Anda di halaman 1dari 32

KELISTRIKAN

BODY ELECTRICAL

Tujuan Instruksional Umum :

Peserta dapat memahami fungsi dan cara kerja kelistrikan body standart.

Tujuan Instruksional Khusus :

1. Peserta mengetahui komponen-komponen kelistrikan body.


2. Peserta mengetahui cara kerja lampu kepala (head lamp).
3. Peserta mengetahui cara kerja lampu kecil (tail light)
4. Peserta mengetahui cara kerja lampu rem.
5. Peserta mengetahui cara kerja lampu tanda belok & hazard.
6. Peserta mengetahui cara kerja flasher
7. Peserta mengetahui cara kerja motor wiper dan washer.

Alat Bantu :

1. Transparant
2. Simulasi rangkaian ;
- Lampu kepala
- Lampu kecil
- Lampu rem
- Lampu tanda belok
- Flasher
- Motor Wiper
3. Wallchart

Waktu : menit

Kepustakaan :

- Materi pelajaran chasis Toyota Step 2

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 1 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
STRUKTUR MATERI

BODY ELECTRICAL
STANDART

SISTEM SISTEM
PENERANGAN WIPER

- Lampu Kecil Motor Wiper


- Lampu besar
- Lampu rem
- Lampu tanda
belok
- Hazard Posisi :

- Int
- Low
- High
- Stop
- Washer

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 2 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
Instruktur Guidance
Tahapan Mengajar Metode Alat Bantu Waktu

1. Membangun Mentality Cer 5 menit

2. Motivasi Cer 5 menit

3. Elaborasi
3.1 Instruktur menjelaskan Cer Transparant menit
komponen kelistrikan body
standard pada kendaraan
3.2 Instruktur menjelaskan sistem Cer Transparant menit
penerangan.
3.3 Instruktur menjelaskan
komponen-komponen lampu Cer Transparant menit
besar.
3.4 Instruktur menjelaskan
rangkaian lampu kepala dan Cer Transparant, menit
cara kerjanya. Simulator
3.5 Rangkaian lampu kecil Cer transparant menit
3.6 Instruktur menjelaskan Cer Transparant menit
rangkaian lampu rem.
3.7 Instruktur menjelaskan Cer Transparant menit
rangkaian lampu mundur
3.8 Instruktur menjelaskan sistem Cer Transparant menit
lampu tanda belok.
a. Flasher (cara kerja model
kumparan)
b. Aliran listrik lampu tanda
belok.
c. Aliran listrik lampu hazard.
3.9 Instruktur menjelaskan
rangkaian klakson Cer Transparant menit
3.10 Instruktur menjelas-kan
komponen-komponen wiper & Cer Transparant menit
washer
3.11 Instruktur menjelas-kan cara
kerja motor wiper. Cer, Demo Transparant, menit
a. Posisi Low Wallchart
b. Poisisi High
c. Posisi Stop
d. Posisi interval
e. Posisi washer menit

4. Konsulidasi
 Instruktur memberi kesempatan T-J
bertanya. menit

5. Evaluasi
 Instruktur memberikan test. Lisan, Lembar
Tertulis pertanyaan

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 3 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
Test Kompetensi

1. Sebutkan komponen-komponen wiring harness ?


2. Ukuran kabel ditentukan oleh ?
3. Sebutkan jenis-jenis saklar beserta penggunaannya ?
4. Sebutkan fungsi dan jenis-jenis relay ?
5. Jelaskan mengapa lampu halogen tidak boleh dipegang ?
6. Jelaskan cara kerja lampu besar ?
7. Jelaskan cara kerja lampu kecil ?
8. Jelaskan cara kerja lampu rem ?
9. Jelaskan cara kerja lampu mundur ?
10. Jelaskan cara kerja flasher ?
11. Jelaskan cara kerja lampu sen dan hazard ?
12. Jelaskan cara kerja klakson ?
13. Sebutkan komponen-komponen wiper dan washer ?
14. Jelaskan cara kerja wiper dan washer ?

KELISTRIKAN BODY
Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 4 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
URAIAN

Kelistrikan body adalah semua sistem kelistrikan pada body kendaraan, dan
bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenikmatan saat berkendara.
Yang termasuk kelistrikan body adalah sistem penerangan, meter kombinasi, wiper &
washer.

JARINGAN KABEL

URAIAN

Jaringan kabel (wiring harness) berfungsi untuk menghubungkan komponen-


komponen kelistrikan dan melindungi sirkuit kelistrikan.
Wiring harness terdiri dari :
1. Kabel
2. Komponen-komponen penghubung
a. Junction block
b. Relay block
c. Konektor
d. Baut massa
3. Komponen-komponen pelindung sirkuit
a. Sekring (fuse)
b. Fusible link
c. Circuit breaker

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 5 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
KABEL

Ukuran kabel pada sirkuit kelistrikan yang digunakan ditentukan oleh :


 Besarnya arus yang lewat
 Panjang dari suatu sirkuit kelistrikan
 Penurunan tegangan yang diijinkan

KOMPONEN PENGHUBUNG

Wiring harness dibagi dalam beberapa bagian untuk memudahkan pemasang-


an pada kendaraan. Untuk itu pada wiring harness dibutuhkan komponen
penghubung.

 Junction Block Dan Relay Block

Junction block (J/B) dan relay block (R/B) adalah suatu kotak (block)
tempat pengelompokan konektor untuk sirkuit kelistrikan.
Perbedaannya adalah pada junction block terdapat PCB (printed circuit
board) atau papan cetakan sirkuit.
3
Pada relay block terdapat:

1. Relay
2. Sekring (fuse)
1 3. Fusible link

 Connector

Connector berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan kabel atau


jaringan kabel dengan komponen.

Jantan
Betina

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 6 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
Connector dibagi menjadi :
1
2 1. Female (Betina)
2. Male (Jantan)

 Baut Massa

Baut massa berfungsi untuk menghubungkan jaringan kabel ke body


kendaraan (massa).

KOMPONEN PELINDUNG SIRKUIT

Komponen pelindung sirkuit berfungsi untuk mencegah rusaknya komponen-


komponen kelistrikan akibat arus yang berlebihan.

 Sekring (Fuse)
1 2
Fuse dibagi menjadi 2 tipe :

1. Blade
2. Cartridge (tabung)

Fuse blade mempunyai identifikasi :

Kapasitas Warna
5A Coklat kekuningan
7.5 A Coklat
10 A Merah
15 A Biru
20 A Kuning
25 A Tidak berwarna
30 A Hijau

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 7 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
 Fusible Link
1 2
Fusible link terbagi menjadi :

1. Tipe cartridge
2. Tipe link (kabel)

Fusible link mempunyai identifikasi :

Kapasitas Warna
30 A Merah muda
40 A Hijau
50 A Merah
60 A Kuning
80 A Hitam
100 A Biru

 Circuit Breaker

Circuit breaker adalah kompo-


nen pelindung yang didesain un-
tuk membuka saat arus yang
berlebihan melewatinya.

SAKLAR DAN RELAY

SAKLAR

Saklar (switch) berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik


pada sirkuit kelistrikan.

 Saklar Putar (Rotary Switch)

Pengoperasian switch ini dengan


cara diputar
Switch putar digunakan pada
kunci kontak, wiper, dan head
lamp.
Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 8 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
 Saklar Tekan (Push Switch)

Pengoperasian switch ini dengan


cara ditekan
Switch tekan digunakan pada
lampu hazard (Elf), washer

 Saklar Ungkit (Seesaw Switch)

Switch ungkit digunakan pada


lampu kabut, hazard.

 Saklar Tuas (Lever Switch)

Pengoperasian switch ini dengan


cara digerakkan ke atas, ke ba-
wah, ke kiri, ke kanan.
Switch tuas digunakan pada lam-
pu sein.

 Reed Switch

Switch ini akan “ON” saat ferrite


magnet bertemu dengan reed
switch.
Dan digunakan pada water sedi-
meter dan indikator permukaan
minyak rem.

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 9 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
 Temperatur Switch

Switch ini bekerja berdasarkan


perubahan suhu.
Dan digunakan pada sistem ke-
listrikan water temperatur gauge.

RELAY

Relay berfungsi untuk :


 Memperpanjang umur switch.
 Memperkecil voltage drop karena sirkuit dapat diperpendek.

Bila arus listrik mengalir antara


titik A dan B, maka pada coil
akan terjadi kemagnetan yang
menyebabkan plunger tertarik
dan menghubungkan titik A dan
C.

Tipe relay diatas adalah relay electromagnetic tipe plunger 3 kaki normally
open (kondisi awal terbuka).

1 2 Tipe lainnya adalah :

1. Relay 4 kaki normally open

2. Relay 4 kaki normally closed

3. Relay double throw (engsel)

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 10 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
SISTEM PENERANGAN

URAIAN

Sistem penerangan (lighting system) berfungsi untuk keselamatan berkendara


di malam hari.
Dan terdiri dari :
1. Lampu kepala (head light)
2. Front combination light
- Clearance light (lampu jarak)
- Turn signal & hazard warning light
3. Rear combination light
- Tail light & stop light
- Turn signal & hazard warning switch
- Back up light
4. Dome light
5. Licence plate light
6. Meter combination light

4
5

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 11 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
LAMPU BESAR

Sistem lampu besar berfungsi untuk menerangi jalan pada bagian depan ken-
daraan.
1
Dan terdiri dari :

1. Lampu dekat (low beam)

2. Lampu jauh (high beam)

Pada sistem ini menggunakan 2 tipe lampu, yaitu :

1. Sealed beam

Pada tipe ini lampu menjadi satu


dengan rumahnya dan bila lampu
putus kita harus mengganti satu set
(assy).

2. Semi-sealed beam

Pada tipe ini bila lampu putus kita dapat mengganti lampunya saja.
Tipe bola lampu terbagi menjadi 2 tipe :

1. Lampu biasa 2. Lampu quartz halogen

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 12 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
Bola lampu tipe quartz halogen tidak boleh dipegang karena lemak atau
garam yang terdapat pada tangan kita akan menempel pada lampu yang
akan menyebabkan umur lampu pendek.

 Cara Kerja

1. Saat Low Beam (Lampu Dekat)

 Light control switch = H + E dan B + T


Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 13 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
 Dimmer switch = HL + HS
 Battery  fuse 15 A  B light control switch  T light control switch
 tail light  massa.
- Lampu- lampu kecil menyala.
 Battery  headlight filamen low  HL dimmer switch  HS dimmer
switch  H light control switch  E light control switch  massa.
- Lampu besar dekat menyala.

2. Saat High Beam (Lampu Jauh)

 Light control switch = H + E dan B + T


Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 14 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
 Dimmer switch = HU + HS
 Battery  fuse 15 A  B light control switch  T light control switch
 tail light  massa.
- Lampu- lampu kecil menyala.
 Battery  headlight filamen high & high beam indicator light  HU
dimmer switch  HS dimmer switch  H light control switch  E
light control switch  massa.
- Lampu besar jauh dan lampu indikator menyala.

3. Saat Flash (Passing)

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 15 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
 Dimmer switch = HF + E
 Battery  headlight filamen high & high beam indicator light  HF
dimmer switch  E dimmer switch  massa.
- Lampu besar jauh dan lampu indikator menyala.

 Cara Kerja Lampu Kepala Dengan Relay

Saat switch lampu dinyalakan, maka head lamp relay akan bekerja.

1. Saat Low Beam (Lampu Dekat)

Battery  Relay  Fuse RH  Lampu L (RH)  Dimmer s/w  massa.


 Fuse LH  Lampu L (LH)

2. Saat High Beam (Lampu Jauh)

 Indicator lamp
Battery  Relay  Fuse RH  Lampu H (RH)  Dimmer s/w 
massa.
 Fuse LH  Lampu H (LH)

3. Saat Flash (Passing)

 Indicator lamp
Battery  Relay  Fuse RH  Lampu H (RH)  Passing s/w 
massa.
Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 16 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
 Fuse LH  Lampu H (LH)
 Lengkapi Diagram Lampu Kepala Di Bawah Ini

1. Lampu Kepala Dengan Pengendali Positif


Lampu jauh RH

Lampu jauh LH

Pass
Up Lampu dekat RH

Low
Lampu dekat LH

2. Lampu Kepala Dengan Pengendali Negatif

Lampu jauh RH

Lampu jauh LH

Pass
Up Lampu dekat RH

Low
Lampu dekat LH

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 17 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
LAMPU KECIL

Lampu kecil pada bagian depan kendaraan disebut clearance light (lampu
jarak) dan pada bagian belakang tail light (lampu belakang).

 Light control switch = B + T


 Battery  fuse 15 A  B light control switch  T light control switch
 tail light  massa.
- Lampu- lampu kecil menyala.

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 18 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
LAMPU REM DAN LAMPU INDIKATOR REM TANGAN

Lampu rem (stop light) berfungsi sebagai tanda bahwa kendaraan akan
berhenti (mencegah terjadinya benturan dengan kendaraan dibelakang).

Cara Kerja :

1. Lampu Rem

Saat pedal rem diinjak, saklar lampu rem (stop light switch) akan terhubung
sehingga terjadi aliran arus :

Battery  fusible link  fuse stop  stop light switch  stop light 
massa
 Lampu rem menyala

2. Lampu Indikator Rem Tangan

Saat kunci kontak ON dan rem tangan ditarik, saklar rem tangan (brake
warning test switch) akan terhubung sehingga terjadi aliran arus :

Battery  fusible link  ignition switch ON  fuse heater  lampu


indikator rem tangan  brake warning test switch  massa.
 Lampu indikator rem tangan menyala

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 19 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
LAMPU MUNDUR

Lampu mundur (stop light) berfungsi sebagai isyarat (tanda bahwa kenda-raan
akan mundur.
Stop light switch terletak pada transmisi.

Aliran arus :

Battery  fuse  stop light switch ON  stop light  massa.


- Stop light menyala.

LAMPU SEN & HAZARD

Lampu sen (turn signal light) berfungsi untuk memberi tanda bahwa kendara-
an akan membelok atau pindah jalur.
Lampu hazard (hazard warning light) berfungsi untuk memberi tanda bahwa
kendaraan dalam kondisi darurat.
Saat lampu sen atau hazard dihidupkan maka lampu akan berkedip dengan
interval 60 – 120 kali per menit Hal ini disebabkan oleh adanya flasher.

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 20 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
 Flasher
ipe-tipe flasher :
1

1. Semi transistor
2. Kumparan
3. Integrated Circuit (IC)
4. Bimetal
5. Air raksa

2 3

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 21 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
 Cara Kerja

1. Kunci kontak “ON”

Arus mengalir dari battery  terminal B flasher  titik kontak P  L2


 kapasitor  terminal E flasher  massa.
 Kapasitor terisi penuh saat kunci kontak on

2. Switch sen (turn signal switch) “ON”

Arus mengalir dari battery  terminal B flasher  kontak point P  L1


 terminal L flasher  turn signal switch  lampu tanda belok 
massa
 Lampu tanda belok menyala
Pada saat yang sama L1 menjadi magnet menarik kontak point P.

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 22 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
3. Kontak point (P) terbuka

Arus mengalir dari battery  terminal B flasher  resistor  L1 


terminal L flasher  turn signal switch  lampu tanda belok 
massa.
 Lampu tanda belok tidak menyala karena arus kecil.
Arus juga mengalir dari kapasitor L2  L1  terminal L flasher 
turn signal switch  lampu tanda belok  massa.
 L2 menjadi magnet mempertahankan kontak point tetap terbuka.

4. Kontak point (P) tertutup

Saat kapasitor muatannya habis, kemagnetan L 2 hilang dan kontak


point P tertutup. Arus mengalir dari battery  terminal B flasher  L1
 terminal L flasher  turn signal sw  lampu tanda belok  massa.
 Lampu tanda belok menyala
Arus mengalir dari battery  terminal B flasher  titik kontak P  L2
 kapasitor  terminal E flasher  massa.
Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 23 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
 Kapasitor terisi
 Kemagnetan pada L1 dan L2 saling menghilangkan sehingga kon-
tak point P tetap tertutup.
 Cara Kerja Lampu Sen & Hazard

1. Belok Kanan

 Hazard lamp switch = B1 + F1


 Turn signal lamp switch ke posisi R
 Battery  ignition switch ON  fuse turn  B1 hazard lamp switch
F1 hazard lamp switch  F turn signal flasher  TB turn signal
flasher  R turn signal lamp switch  turn signal lamp RH 
massa.
- Lampu-lampu sen kanan berkedip.

2. Belok Kiri

 Hazard lamp switch = B1 + F1


Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 24 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
 Turn signal lamp switch ke posisi L
 Battery  ignition switch ON  fuse turn  B1 hazard lamp switch
F1 hazard lamp switch  F turn signal flasher  TB turn signal
flasher  L turn signal lamp switch  turn signal lamp LH  massa.
- Lampu-lampu sen kiri berkedip.
3. Hazard

 Hazard lamp switch = B2 + F2 dan TB + TL & TR


 Battery  fuse hazard  B2 hazard lamp switch F2 hazard lamp
switch  F turn signal flasher  TB turn signal flasher 
 TR hazard lamp switch  turn signal lamp RH  massa.
 TL hazard lamp switch  turn signal lamp LH  massa.
- Lampu-lampu sen kanan dan kiri berkedip.

KLAKSON

Aliran arus :
Battery  FL  fuse horn,hazard  horn  horn switch “ON”  massa
- Klakson berbunyi.

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 25 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
WIPER & WASHER

URAIAN

Wiper dan washer berfungsi untuk menjamin pandangan pengendara agar


tidak terhalang dengan cara menyapu kotoran dari kaca depan dan belakang.

WIPER
3
4
Wiper terdiri dari :

1. Wiper motor
2. Wiper link
3. Wiper arm
4. Wiper blade

 Motor Wiper

3 Motor wiper berfungsi untuk


2
menghasilkan tenaga putar.
1 Dan terdiri dari :
4
5
1. Yoke (Housing)
2. Armature
3. Ferrite magnet
4. Contact point
5. Worm gear
1 6. Cam plate
0 7
7. Brush
8. Low speed brush
9. High speed brush
10. Common brush
9 6

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 26 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
 Wiper link

Tuas wiper (wiper link) berfungsi


untuk merubah gerak putar dari
motor wiper menjadi gerak
bolak-balik wiper arm.

 Wiper Arm

Wiper arm berfungsi sebagai du-


dukan / tempat pemegang wiper
blade.

 Wiper Blade

Wiper blade berfungsi untuk me-


nyapu permukaan kaca.

WASHER
4
Washer berfungsi untuk me-
nyemprotkan cairan pembersih
ke kaca.
3 Dan terdiri dari :
1. Washer tank
2. Washer motor
3. Washer hose
4. Washer nozzle

1 2
Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 27 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
 Tangki Washer

Tangki washer berfungsi sebagai


penampung sementara cairan
pembersih.

 Motor Washer

Motor washer berfungsi untuk


mengeluarkan cairan pembersih
dari tangki dengan bertekanan.
Dan dibagi menjadi 3 tipe :
1. Tipe gigi
2. Tipe squeeze
3. Tipe sentrifugal

1 2 3

 Nozzle

Nozzle berfungsi untuk menga-


rahkan keluarnya cairan pem-
bersih.
Diameter lubang orifice 0,8 – 1
mm dan jumlahnya 1 – 2 buah.

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 28 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
CARA KERJA

1. Wiper Low

Aliran arus :
Battery  ignition switch “ON”  wiper fuse  B wiper switch  +1 wiper
switch  +1 wiper motor  wiper motor  E wiper motor  massa
- Wiper bergerak lambat

2. Wiper High

Aliran arus :

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 29 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
Battery  ignition switch “ON”  wiper fuse  B wiper switch  +2 wiper
switch  +2 wiper motor  wiper motor  E wiper motor  massa
- Wiper bergerak cepat

3. Wiper Off

Aliran arus :
Battery  ignition switch “ON”  wiper fuse  B wiper motor  +S wiper
motor  3 INT Relay  2 INT Relay  -S wiper switch  +1 wiper switch
 +1 wiper motor  wiper motor  E wiper motor  massa
- Motor berputar lambat sampai plat kontak terlepas dari B wiper motor.

4. Wiper Intermittent

Dalam intermitent relay, kontak point akan terhubung dan terputus secara
otomatis.
Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 30 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
Aliran arus :
Battery  ignition switch “ON”  wiper fuse  4 INT Relay  2 INT
Relay  -S wiper switch  +1 wiper switch  +1 wiper motor  wiper
motor  E wiper motor  massa
- Wiper bergerak lambat
5. Washer ON

Aliran arus :
Battery  ignition switch “ON”  wiper fuse  washer motor W wiper
switch  E wiper switch  massa
- Motor washer berputar.

Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 31 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98
Nama : 10 30 01 06
SMK NEGERI 1 Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 32 of 32
CIKARANG BARAT
Ars/Hut Peb’98

Anda mungkin juga menyukai