Anda di halaman 1dari 11

BIOGRAFI KYAI HAJI AHMAD DAHLAN

MAKALAH

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata kuliah

AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN

Dosen pengampu : Suprapto Lc. M.Ag

disusun oleh Kelompok 4 :

Kholifah Dwi Ayunda (20224711430)

Anina Lia Maghfiroh (20224711393)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH TULUNGAGUNG

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “BIOGRAFI KYAI HAJI AHMAD
DAHLAN” dapat kami selesaikan dengan baik. Sholawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menunjukkan kepada kita jalan
yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta
rahmat bagi seluruh alam semesta.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok Mata Kuliah Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan. Tim penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan
bagi pembaca tentang biografi kyai haji ahmad dahlan. Selain itu, makalah ini disusun
melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Tim
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

15 Oktober 2022
Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………………. 3

BAB III PENUTUP …………………………………………………………………………… 6

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………… 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Dalam sejarah Islam, Pendidikan Islam ada sejak pertama kali Islam diturunkan. Ketika
Rasulullah mendapatkan perintah untuk menyebarkan agama islam, maka yang dilakukan
adalah masuk kategori Pendidikan karena kepribadian Rasulullah yang mencerminkan
wujud yang ideal Islam, seorang guru, dan pendidik. Dan pada masa modern, peradaban
islam ditandai oleh adanya pemikiran yang modern atau yang lebih dikenal dengan
pemikiran pembaharuan islam.
Dengan mundulnya pemikiran tersebut, respon inilah yang yang dilakukan oleh
pembaharu Islam sebagai reaksi umat muslim terhadap kondisi syariat yang terpuruk,
sampai pada pengalamanhal-hal yang berhuBungan dengan tahayyul, khurafat dan
bid’ah.
Pada abad ke-15 sudah mulai muncul pemikiran pembaharu Islam yang mana Ibnu
Taimiyah lah rujukan para ulama, karena mungkin pada saat itu belum ada Gerakan yang
memfasilitasi pemikiran Ibnu Taimiyyah. Pada abad ke-18, Abdullan bin Wahab dari Najed
yang memunculkan pemikiran formal dan mendirikan wahabiyah atau Gerakan
muwahidin. Pada saat itulah dikenal dengan periode modern, dan tokoh yang terkenal
diantaranya adalah : Abdullah bin Wahab, Jamaluddin Alafghani, Muhammad Abduh, dan
lain sebagainya.
Kemudian di abad 19, bangkitlah pemikiran pembaharuan Islam yang dipelopori oleh
sayyid Jalaluddin Al- afghani di Afrika dan Muhammad Abduh di Mesir. Kedua tokoh inilah
yang dibawa oleh pengajar Indonesia di Timur Tengah seperti Kyai Haji Ahmad Dahlan.
Dengan bekal ilmu agama dan ide-ide pembaharu dari Timur Tengah, beliau mencoba
menerapkan di bumi Nusantara.
K.H Ahmad Dahlan adalah tokoh yang sangat bersemangat dalam melakukan
pembaharuan Islam, dan beliau juga yang mendirikan Muhammadiyyah yang bijaksana
dan patut dicontoh, karena beliau banyak berjuang dalam mengubah kebiasaan
masyarakat khususnya daerah Yogyakarta, yang menyelamatkan umat islam dari
pemikiran statis menjadi pemikiran dinamis dengan pendidikan.

7
Beliau juga memiliki peranan penting dalam mengembangkan Pendidikan Islam dengan
metode yang lebih modern. Karena beliau melihat banyak kebiasaan masyarakat yang
tidak sesuai dengan Al-qur’an dan hadis.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas
di dalam makalah tentang Tokoh-Tokoh Pembaharuan Dalam Dunia Islam adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana biografi Kyai Haji Ahmad Dahlan ?
2. Bagaimana pendidikan dan karir Kyai Haji Ahmad Dahlan ?
3. Bagaimana pemikiran Pendidikan Ahmad Dahlan ?

1.3 . Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Tokoh-Tokoh Pembaharuan
Dalam Dunia Islam adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui biografi Kyai Haji Ahmad Dahlan
2. Untuk mengetahui Pendidikan dan karir Kyai Haji Ahmad Dahlan
3. Untuk mengetahui pendidikan Ahmad Dahlan

7
BAB II

PEMBAHASAN

1.1. Biografi K.H Ahmad Dahlan

Dengan nama kecil “Raden Ngabei Ngabdul Darwis” yang kemudian dikenal
dengan Muhammad Darwis. Beliau lahir pada tahun 1868 di M di Kauman, Yogyakarta.
Kauman adalah suatu pemukiman yang yang ditunjuk bagi pejabat agama dalam
pemerintah pribumi, dan beliau lahir dilingkungan keluarga yang berpendidikan agama
dan hidup dengan sederhana. Yang mana ayah beliau K.H Abu Bakar bin K.H Sulaiman
adalah seorang ulama, dan sebagai khatib besar di kesultanan Yogyakarta. Ibunya
bernama Siti Aminah binti K.H Ibrahim sebagai seorang penghulu kesultanan Yogyakarta.
Dalam silsilah, beliau termasuk keturunan ke 12 dari Maulana Malik Ibrahim yang
mana merupakan seorang wali yang menyebarkan islam di Tanah Jawa. Pada saat itu
beliau tidak belajar pada sekolah formal, hal ini karena sikap orang-orang islam pada
waktu itu yang melarang anak-anaknya sekolah gurnamen.
Masa pendidikan Darwis, diasuh dan didik oleh ayahnya sendiri, dan sejak kecil
memiliki sifat yang baik, budi pekerti yang baik, dan kecerdasan. Dengan berkat
kecerdasannya beliau di usia 8 tahun sudah pandai membaca al-qur’an. Selain dari itu,
muncul dari dirinya kepiawaian dalam memimpin teman-teman nya, kelebihan itulah yang
menjadikan beliau tampil didepan teman-temannya
Nama Darwis telah diganti dengan Dahlan setelah pulang dari haji nya, yang
kwmudian tidak lama dari itu, beliau menikah dengan siti walidah, seorang pahlawan dan
ketua Aisyiyah. Dari pernikahan nya dengan siti walidah, dikaruniai eman orang puters
puteri yaitu Djohanah, Siradj Dahlan, Siti Busyro, Irfan Dahlan, Siti Aisyah, Siti Zaharah.

1.2. Pendidikan dan karir

Semasa kecil, beliau tidak belajar di sekolah formal, namun diajar dan diasuh
langsung oleh ayahnya sendiri. Di usia nya yang masih muda sudah terbilang lancardalam
membaca Al-qur’an
Menginjak dewasa, beliau belajar fiqh pada K.H M. Saleh, ilmu nahwu pada kepada
K.H Muhsin, yang mana kedua gurunya merupakan kakak ipar. Kemudian belajar ilmu
falak pada K.Raden Haji Dahlan, belajar ilmu hadits pada Kyai Mahfudz dan syaikh Kayat,
belajar ilmu qiraat al-qur’an pada syeikh Amin dan sayyid bakri syatha’. Dengan ketajaman

7
intelektualnya, beliau selalu merasa tidak puas dengan disiplin ilmu yang telah dipelajari
dan berupaya untuk tetap mendalaminya.
Pada usia 15, Ahmad Dahlan berkeinginan untuk menuntut ilmu kembali di mekkah
dengan persetujuan kyai khatib al-amin, sekaligus menunaikan ibadah haji. Pada periode
inilah, Ahmmad Dahlan mulai berinteraksi dalam pembaharuan islam dengan Jamaluddin
Al-afghani, Muhammad Abduh, Rasyid Ridha, dan Ibnu Taimiyyah.
Setelah kembali nya dari haji, kegiatan sosial Ahmad Dahlan semakin meningkat,
dan beliau juga mendirikan pondok yang mana santri dapat belajar ilmu umum seperti,
ilmu falak, ilmu tafsir, ilmu fiqih.
Karena merasa tidak puas dengan kunjungan ke mekkah yang pertama kali, beliau
pegi lagi untuk kedua kalinya dan menetap selama dua tahun. Setalah sampai dimekkah
beliau banyak melakukan muzakkarah dengan ulama Indonesia yang muqim (tinggal) di
mekkah. Diantara nya adalah : syeikh Muhammad Khatib Al-minangkabawi, Kyai Nawawi
Al banteni,Kyai Mas Abdullah, Kyai faqih kembang.

1.3 . Pemikiran Pendidikan K.H Ahmad Dahlan

Menurut Dahlan, upaya menyelamatkan umat Islam dari pemikiran statis menjadi
pemikiran dinamis salah satu nya adalah dengan Pendidikan. Pendidikan adalah skala
utama dalam proses pembangunan umat. Mereka hendaknya dididik berfikir kritis dan
dapat menganalisa dalam memetakan masa depan. salah satu kunci peningkatan
kemajuan pada umat islam adalah dengan kembali kepada al-qur’an dan as-sunnah, yang
dapat mengarahkan umat dalam pemahaman yang komprehensif dan menguasai disiplin
ilmu pengetahuan.
Pada abad 20, muhammadiyah dipengaruhi dengan Gerakan tajdid (pembaharuan
pemikiran islam) oleh beberapa ulama seperti, Abdullah bin Wahab (1703 – 1792) di Arab
Saudi yang menekankan pemurnian aqidah, Muhammad Abduh (1849 – 1905)
menekankan pada pemanfaatan budaya modern, Rasyid Ridha (1865 – 1935) di Mesir
yang menekankan pada keterikatan pada al-qur’an dalam kerangka pemahaman Islam,
atau biasa dikenal dengan al-ruju’ ilal qur’an was sunnah.

Sesungguhnya Dahlan sudah mencoba praktik Pendidikan Islam pada masa nya,
namun pada waktu itu Pendidikan tidak memberikan kebebasan pada peserta didik untuk
berkreasi, kondisi inilah yang menyebabkan pelaksanaan Pendidikan tidak berjalan searah
dan tidak bersifat dialogis. Dengan Batasan ini membuat Dahlan ingin meletakkan visi

7
dasar bagi reformasi Pendidikan islam melalui penggabungan sistem modern dan
tradisional secara harmonis dan integral.
Menurutnya, Pendidikan islam bisa diarahkan menjadi pribadi yang berakhlak
mulia, alim dalam agama, luas pandangan dalam dan paham ilmu dunia. Untuk mencapai
tujuan ini dibutuhkan untuk mengakomodasikan berbagai ilmu pengetahuan baik ilmu
agama maupun ilmu umum, yang mana dapat mengokokohkan pesrta didik baik dari sisi
intelektual maupun spiritual.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Nama lengkap Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwis bin K.H Abu bakar bin
Kiai Sulaiman, yang akrab dipanggil Ahmad Dahlan. Beliau lahir pada tahun 1869 di
Kauman, Yogyakarta. Ahmad Dahlan hidup dilingkungan yang berpendidikan islam dan
hidup sederhana, dan beliau adalah tokoh pendiri Muhammadiyah. Ayahnya bernama K.H
Abu bakar seorang khatib di masjid besar kesultanan Yogykarta, dan Ibunya bernama Siti
Aminah binti K.H Ibrahim seorang penghulu kesultanan Yogyakarta.
Pemikiran Dahlan yang demikian merupakan respon pragmatis terhadap
pendidikan umat untuk berwawasan luas baik pada pengetahuan umum ataupun ilmu
agama seperti ilmu hadis, ilmu tafsir, ilmu nahwu, dan sebagainya. Karena itu dapat
mengokohkan Pendidikan peserta didik.

B. Saran

Setelah dipaparkan pembahasan konsep Pendidikan oleh K.H Ahmad Dahlan itu,
mungkin dari pembahasan yang disajikan ada ketidak cocokan dengan yang ada pada
kenyataan atau dari sumber referensi lainnya, kami mengharap kritikan dan saran dari
pembaca ataupun sekaligus dosen.

7
DAFTAR PUSTAKA

ejournal.uin-suka.ac.id, Sosiologi Agama. Diakses pada 13 Oktober 2022.


https://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/SosiologiAgama/article/view/091-02

eprints.umm.ac.id, jiptummpp gdl abdulmalik. Diakses pada 13 Oktober 2022.


https://eprints.umm.ac.id/26409/2/jiptummpp-gdl-abdulmalik-36877-2-babi.pdf

jurnal.umpar.ac.id, istiqra. Diakses pada 13 Oktober 2022.


https://jurnal.umpar.ac.id/index.php/istiqra/article/view/445

7
7

Anda mungkin juga menyukai