Anda di halaman 1dari 19

PEMANFAATAN INSTAGRAM KHALID BASALAMAH SEBAGAI

TREND DAKWAH VIRTUAL

Oleh:
ZAHRA PUJAKUSUMA WARDANI - 50100120072 -
zahrapujakusuma13@gmail.com
(KPI B, Semester V, Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan
Komunikasi, UIN Alauddin Makassar)

Abstrak

Kehadiran internet bagi para pengguna merupakan sebuah media baru yang
menawarkan keberagaman dan kebebasan akan akses informasi bagi pengguna tanpa
harus terikat pembatasan dan sensor. Internet banyak menawarkan informasi dan
aplikasi menarik didalamnya. Salah satunya adalah aplikasi dalam internet yang
disebut dengan jejaring sosial ialah Instagram.
Instagram memiliki banyak fitur didalamnya seperti instagram TV, instagram story,
reels, video, foto dsb. Dengan instagram yang memiliki banyak fitur-fitur menarik
seharusnya kita bisa menyalurkan hobi, kreatifitas di dunia fotografi, bisa berbelanja
online, bahkan berdakwah dan bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat dengan
fiturnya.

Kata Kunci: Internet; Instagram; Dakwah.

Abstract
The presence of the internet for users is a new medium that offers diversity and
freedom of access to information for users without having to be bound by restrictions
and censorship. The internet offers a lot of interesting information and applications
in it. One of them is an application on the internet called a social network, namely
Instagram.
Instagram has many features in it such as Instagram TV, Instagram stories, reels,
videos, photos, etc. With Instagram, which has many interesting features, we should
be able to channel hobbies, be creative in the world of photography, be able to shop
online, even preach and be able to do useful things with its features.

Keywords: Internet; Instagram; Da'wah.

1
A. PENDAHULUAN

Pemanfaatan merupakan turunan dari kata manfaat, yakni suatu penghadapan

yang semata-mata menunjukkan kegiatan menerima. Penghadapan tersebut pada

umumnya mengarah pada perolehan dan pemakaian hal-hal berguna yang berguna

baik di pergunakan secara langsung maupun tidak langsung agar dapat bermanfaat.1

Pesatnya perkembangan teknologi sangat berpengaruh dalam pola dan gaya

hidup masyarakat sehari-hari. Berbagai informasi, berita, hiburan, kesukaan,

berbelanja, dan mencari kenalan bisa diakses memalui internet hanya sekali klik saja.

Secara ideologis, pesan apapun yang disebarluaskan media komunikasi massa,

selayaknya mencerahkan, inspiratif dan motivatif.2

Instagram adalah salah satu aplikasi media sosial dari smartphone yang

digunakan untuk membagi-bagikan foto dan video. Instagram sendiri masih

merupakan bagian dari facebook yang memungkinkan teman facebook kita

memfollow akun instagram kita. Makin populernya instagram sebagai aplikasi yang

digunakan untuk berbagi foto dan video membuat para Da‟i dan Dai‟ah turut

membagikan pesan dakwahnya lewat instagram.

Instagram merupakan salah satu media jejaring sosial yang dapat

dimanfaatkan sebagai media dakwah, melalui instagram-lah dakwah dibagikan

dengan meg-upload video, sehingga para Mad‟u dapat melihat dan mendengar pesan

1
J.S. Badudu, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2004), h. 943
2
A.S Haris Sumadiria, Sosiologi Komunikasi Massa, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2014), h.
237.

2
dakwah yang disampaikan melalui video atau foto yang dibagikan di Instagram.

Menjadikannya sebagai media sosial favorit bagi generasi muda setelah facebook.

Secara etismologi, kata dakwah berasal dari bahasa Arab da’a-da’wan, yang

artinya ajaran, seruan, panggilan atau undangan.3 Dakwah adalah ajakan atau seruan,

panggilan atau undangan2 untuk mengajak kepada seseorang atau sekelompok orang

untuk mengikuti dan mengamalkan ajaran dan nilai-nilai Islam, dakwah juga dapat

dipahami sebagai proses komunikasi (tabligh) yang artinya menyampaikan ajaran

islam.

Dakwah dan teknologi adalah suatu yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini jika

berpijak pada konsep dakwah kontemporer yang mudah diterima oleh kalangan masa

kini. Teknologi bukan sesuatu yang dilarang, meskipun dimasa Rasulullah belum

ditemukan adanya teknologi yang berkembang pesat dewasa ini. Perkembangan

dakwah perlu memperhatikan perkembangan teknologi, agar sesuatu yang dihadirkan

mudah diterima, dan tidak ketinggalan zaman.

Kemajuan teknologi itu ibarat pisau bermata ganda, disatu sisi untuk

memudahkan pekerjaan dan sisi lainnya bisa mencelakai orang lain. Kemajuan

teknologi itu sangat tergantung pada dan ditangan siapa. Ketika berada ditangan

orang yang baik maka baiklah manfaatnya, sebaliknya, ketika ia berada ditangan

orang jahat maka jahatlah dampak yang dihasilkannya.

3
Sayyid Muhammad Alwi al-Maliki al-Hasani “Kiat Sukses Berdakwah Dalam Pengajaran”, (Bandung:
Cet I, 2009), h.12

3
Salah satu pendakwah yang menggunakan media sosial Instagram, sebagai

sarana menyampaikan dakwahnya adalah Ustad Khalid Basalamah. Selain berdakwah

dari satu tmpat ke tempat lainnya beliaupun memilih berdakwah melalui platfrom

media sosial. Akun Instagram miliknya memiliki 2,9 Juta pengikut yang dimayoritas

para kawula muda.

Dalam laman Instagramnya, beliau mengunggah potongan video yang

memiliki makna mendalam untuk kehidupan sehari-hari serta foto sebagai pengingat

bagaimana semestinya kita berperilaku sesuai syariat agama. Tidak jarang banyak

orang yang membagikan kembali postingan Ustad Khalid Basalamah, di instagram

maupun platfrom lainnya.

B. Landasan Teori

Jurnal ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Farida Nugrahani, merupakan

prosedur penelitian yang mampu menghasilkan data deskriptif berupa ucapan, tulisan,

dan perilaku dari orang-orang yang diamati.4

C. Pembahasan

Instagram adalah sebuah aplikasi dari handphone yang khusus untuk media

sosial yang merupakan salah satu dari media digital yang mempunyai fungsi yang

hampir sama dengan media sosial twitter, namun perbedaannya terletak pada

4
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), h. 3

4
pengambilan foto dalam bentuk atau tempat untuk berbagi informasi terhadap

penggunanya.5

Instagram juga dapat memberikan inspirasi bagi penggunanya dan dapat

meningkatkan kreatifitas, karena mempunyai fitur yang dapat membuat foto menjadi

lebih indah, lebih artistik dan menjadi lebih bagus. Instagram memiliki tujuh menu

utama yang mana ada terletak dibagian bawah dan atas pada tampilan Instagram,

antara lain:6

1. Upload

Tombol yang satu ini berfungsi untuk mengupload gambar, foto dan juga

video. Di instagram anda tidak bisa membuat status berupa teks. Sebab Instagram

adalah media sosial yang berbasis visual.

2. Notification

Menu ini akan menampilkan pemberitahuan yang berkaitan dengan akun

anda. Ada dua jenis notifikasi yaitu notifikasi untuk akun anda.

3. Direct Massege

Berisikan pesan yang private untuk akun anda, tanpa diketahui oleh orang

lain. Yang mana mengirim pesan ini bebas tidak harus merupakan bagian dari

followers akun.

4. Home Page

5
Bambang Dwi Atmoko, Instagram Handbook, (Jakarta: Media Kita, 2012), h. 10
6
Bambang Dwi Atmoko, Instagram Handbook, (Jakarta: Media Kita, 2012), h. 28

5
Home page adalah halaman utama yang menampilkan (timeline) fotofoto atau

video terbaru dari sesama pengguna yang telah diikuti.

5. Explore

Eksplore adalah tampilan dari foto-foto populer yang paling banyak disukai

para pengguna Instagram. Bisa merupakan foto-foto dan video dari artis terkenal atau

foto-foto pemandangan yang menakjubkan. Atau foto-foto yang menarik bagi

pengguna.

6. Reels

Tombol yang akan mengantarkanmu pada video berdurasi satu menit, random

namun lebih kepada keyword yan sering kamu cari.

Sebagai media sosial, banyak interaksi yang terjadi dalam aplikasi instagram

sehingga aplikasi ini menyediakan beberapa aktivitas yang dapat pengguna lakukan

di instagram, yaitu sebagai berikut:7

1. Follow

Follow berarti ikut, followers adalah pengikut, dari pengguna Instagram agar

mengikuti atau berteman dengan pengguna lain bisa meng-klik follow. Jumlah

pengikut dan yang mengikuti akan terlihat di laman profil pengguna.

2. Like

7
Nur Rohmah, “Dakwah Melalui Instagram (Studi Kasus Materi Dakwah Dalam InSTAGRAM Yusuf
Mansyur, Felix Siauw, Aa Gym, Arifin Ilham)”, (Skripsi Program Sarjana UIN Walisongo Semarang,
2016), h.16

6
Like adalah ikon dimana pengguna dapat menyukai gambar atau video pada

instagram, simbol suka pada instagram berbeda bentuk dengan simbol pada facebook

yang berbentuk jempol, simbol suka pada instagram adalah simbol hati.

3. Comments

Comments atau komentar adalah aktivitas dalam memberikan pikirannya

melalui kata-kata, pengguna bebas memberikan komentar apapun terhadap foto,

baik itu saran, pujian atau kritikan.

d. Mentions

Fitur ini adalah untuk menambah atau memanggil pengguna lain, caranya

dengan menambah tanda arroba (@) dan memasukkan nama akun instagram dari

pengguna tersebut.

Secara etismologi, kata dakwah berasal dari bahasa Arab da’a-da’wan, yang

artinya ajaran, seruan, panggilan atau undangan.8 Secara terminologis, menurut Toha

Umar, dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana pada jalan yang

benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk keselamatan dan kebahagian mereka di

dunia dan di akhirat.9

Secara sosiologis, penerapan teknologi komunikasi dan informasi dalam

kehidupan telah mengubah ragam interaksi masyarakat. Mad’u kini bukan saja

8
Munzier Saputra, Metode Dakwah, (Jakarta: PT Prenada Media, 2003), h. 7.
9
Taha Umar, Kiat Sukses Berdakwah Dalam Pengajaran,(Bandung: PT Kencana, 2010), h. 12

7
mereka yang berada di depan mata, melaikan juga mereka yang secara bersama-sama

ada diruang abstrak yang disebut dunia maya.

Media telah menggiring individu memasuki ruang yang memungkinkan saling

berinteraksi. Internet misalnya kini telah membentuk ruang maya tempat bertegur

sapa secara interaktif yang kemudian kita kenal dengan istilah cyberspace.10 Dakwah

melalui internet merupakan suatu inovasi terbaru dalam syiar Islam, dan ternyata

memudahkan para da’i dalam melebarkan sayap-sayap dakwahnya.

Perkembangan teknologi memberikan peran yang sangat besar dalam

perkembangan dakwah saat ini. Dengan kehadiran teknologi seperti internet,

jangkauan dakwah menjadi lebih luas dan tidak terbatas oleh batasan geografis.

Secara khusus terdapat tiga alasan mengapa dakwah melalui internet menjadi

penting:11

1. Muslim telah menyebar keseluruh penjuru dunia. Di Indonesia Islam

merupakan agama dengan pemeluk terbanyak, sedangkan didunia, Islam merupakan

agama dengan pemeluk terbanyak kedua setelah Kristen. Hal yang sama juga terjadi

di Amerika, Perancis dan Inggris. Pertumbuhan pemeluk Islam di Negara eropa

lainnya dan Australia juga sangat pesat. Internet merupakan sarana yang mudah dan

murah untuk selalau keep intouch dengan komunitas muslim yang tersebar disegala

pejuru dunia.

10
Asep Saeful Muhtadi, Komunikasi Dakwah: Teori, Pendekatan dan Aplikasi, (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2012), h. 60
11
Fatul Wahid, E-Dakwah: Dakwah Melalui Internet, (Yogyakarta: Gava Media, 2004), h. 30

8
2. Citra Islam yang buruk akibat pemberitaan satu sisi oleh banyak media

barat perlu diperbaiki. Internet menawarkan kemudahan untuk menyebarkan

pemikiran-pemikiran yang jernih dan benar serta pesan-pesan ketuhanan keseluruh

dunia. Karena, dalam konteks ini, internet banyak digunakan untuk menyebarkan

propaganda anti-Islam atau memberikan informasi tentang Islam yang salah, maka

penggunaan internet merupakan salah satu cara efektif melawannya. Dalam kaitan

ini, kita sekaligus melakukan dakwah kekomunitas non-muslim.

3. Pemanfaatan internet untuk dakwah, dengan sendirinya juga menunjukan

bahwa muslim juga bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan peradaban yang

ada, selama itu tidak bertentangan dengan aqidah. Dinegara-negara maju, media ini

telah memudahkan muslim dalam mengelola dakwahnya dan berkomunikasi dengan

anggota jama‟ah lainnnya.

Instagram merupakan bagian dari internet. Mengunakan Instagram sebagai

media berdakwah akan mempermudah penyampaian pesan dakwah untuk khalayak

yang lebih banyak. Tidak lagi hanya dengan menggunakan tulisan atau ceramah,

dengan instagram Dai bisa mengemas pesan dakwah yang disampaikan melalui fitur-

fitur instagram yang menunjang audio-visual yang menarik dan memberi kemudahan

kepada followers untuk berkomentar dan bertanya melalui kolom komentar atau

direct message perihal kajian yang diposting.12

12
Apriyadi Tamburaka, Literasi Media Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa, (Jakarta: PT Raja
rafindo, 2013), h. 103

9
Akun Instagram @khalidbasalamahofficial merupakan akun yang di kelolah

oleh tim offcialnya, KHB Digital Studio. Saat ini julah followers mengikuti akun

tersebut tercatat 2,9 juta. Kehadiran tim tersebutlah yang membantu Khalid

Basalamah mengembangkan dakwah virtual ini hingga membawa kekuatan tersendiri

di khalayak ramai.

Melalui postingan Instagramnya, mereka berupaya menjadi media

transformasi ilmu keislaman yang bagi mereka merupakan bagian dalam menjalankan

ibadah. Khalid beserta tim KHB Digital menyakini dengam membuat konten

berisikan dakwah dapat mmbawa manfaat bagi para audience di media sosial.

Instagram Khalid Basalamah menembangkan dakwah Salafi dengan

menjadikannya sbagai konten yang kreatif dan menarik seperti motion graphic, poster

dakwah serta video potongan ustad saat berdakwah secara langsung. Dalam

memproduksi konten dakwahnya telah memiliki alur yang sistematis. Sehingga para

followers atau penonton lainnya tidak bosan untuk mengikuti dakwah dari

instagramnya.

Menjadi salah satu dari ratusan akun media sosial menyebarkan konten

dakwah berfokus pada ajaran Salafi, Khalid Basalamah menyajikannya secara

menarik. Para pengikut mudah memperoleh dan memahami ilmu dakwah yang

berpedoman Salafi yakni bersumber AlQuran dan Hadist Nabi.

Konten yang disampaikannya dikemas secara konsisten berdasarkan ajaran

Salafi agar pengikut mampu mengetahui keilmuan yang belum diketahuinya sehingga

dapat mengubah cara pandang dan berhijrah lebih baik. Tidak dipungkiti kehadiran

10
Instagram Khalid Basalamah menuai pro dan kontra karena konten yang disajikan.

Namun berkat kiprah konsistensi menyampaikan dakwah Salafi, perlaham akun

tersebut mampu diterima hingga menjadi akun Instagram terlaris di kawula muda.

Peneliti menggunakan metode etnografi virtual dalam menguraikan level-level

realitas pada akun Instagram @khalidbasalamahofficial seagai berikut:

1. Level Ruang Media

Level ini mengungkapkan baaimana struktur media jurnalisme warga mulai

dari membuat akun, prosedur mempublikasikan konten maupun aspek grafis dari

tampilan media. Pola informasi dakwah Khalid Basalamah pada akun Instagramnya,

memberikan beberapa akun media sosial official lain yan dimilikinya. Bukan hanya

itu pada akun tersebut memuat nomor Whatsapp untuk bergabung dengan rup Khalid

Basalamah.

Di profil akun @khalidbasalamahofficial membuat koneksi yang bisa

terhubung dengan akun-akun lainnya menyisipkan link kajian dari channel Youtube

pada profil. Koneksi inilah yang akan mempermudah pengguna jika ingin mengakses

konten dakwah secara yang berurasi panjang, yang belum mampu di kelola oleh

Instagram.

Dalam membubuhkan caption, akun @khalidbasalamahofficial tidak

membuat tulisan terlalu panjang namun mudah dipahami. Selain itu penggunakan

caption juga bersifat persuasif. Berdasarkan pola itu, terlihat perancangan sebuah

11
konten yang menggunakan mekanisme copy writing dengan memperhatikan Search

Engine Optimization (SEO).13

Pada kolom komentar tim official @khalidbasalamahofficial sengaja tidak

membatasi interaksi pengguna instagram yan inin berkomentar. Namun untuk

membalas komentar hanya pada pertanyaan yang benar-benar penting dan tidak

menjawab pertanyaan lain. Hal ini agar tidak adanya perdebatan atas tanggapan yang

tidak sesuai pandangan audiens.

Sedangkan untuk aturan hastag, tim official selalu membuat hastag yang

relevan dengan konten diunggah. Tak hanya itu hastag #salafi #khalidbasalamah

selalu ada disetiap konten yang dibuat dan dimuat akun Instagram.

Gambar1. Contoh Penggunaan Caption, Hastag dan Kolom Komentar

13
Heidi Campbell, Spiritualising the Internet. Uncovering Discourses and Narratives of Religious
Internet Usage, (Heidelberg: Journal of Religious on the Internet, 2012)

12
2. Level Dokumentasi Media

Level ini digunakan untuk melihat isi sebagai sebuah teks dan makna yang

terkandung di dalamnya, diproduksi dan disebarkan melalui internet. Pada level

dokumentasi media menjadi pintu masuk untuk melihat bagaimana budaya yang

terjadi pada interaksi virtual akun @khalidbasalamahofficial.

Sederhananya, teks menjadi fokus dari riset dengan menggunakan etnofrafi

virtual. Dalam akun ini Khalid Basalamah menjadi dokumen media adalah konten-

konten dakwah yang diunggah oleh tim KHB Digital Studio. Konten tersebut berbasis

audio visual berupa gambar dan video

Gambar 2. Konten Foto dan Video pada akun @khalidbasalamahofficial

Jenis konten dakwah yang disajikan tidak hanya isi ceramah yang

disampaikan Khalid Basalamah, namun juga terdapat kutipan yang berasal dari hadis-

13
hadis shahih, murotal AlQuran, informasi program yang dijalankan beliau, seputar

lowongan usaha beliau juga iklan produk bisnis yang dimilikinya.

Konten video yang disajikan merupakan potongan pada ceramah panjang

yang diunggah di Youtube. Tim official mengangkat tema banyak menyedot

perhatian audience dan dikemas dengan judul ringan dan sederhana sehingga

dipahami semua pengguna.

Biasanya pengguna instagram lebih menyukai menonton video pendek di

bandinkan video panjang pada Youtube. Durasi video pendek dan tampilan visual

menarik membuat instagram menjadi pilihan banyak orang. Akun

@khalidbasalamahofficial meman hanya fokus menyajikan konten dan ceramah

dakwah disampaikan oleh Khalid Basalamah itu sendiri. Menggunakan platform

Instagram, tim KHB Diigital Studio inin membedakan segmentasi khalayak dengan

Youtube.

14
Gambar 3. Cover Video Konten Instagram @khalidbasalamahofficial

Khalid Basalamah berkomitmen untuk berpedoman pada ideolodi Salafi untuk

memproduksi konten dakwah di media sosialnya. Berpegang teguh pada Salafi

diyakini sebagai jalan terbaik untuk memhami dan mempraktikkan Islam karena apa

yang diamalkan sudah sesuai apa yang dicontohkan Nabi Muhammad.

Salafi adalah generasi awal kaum muslim yang diakini memperoleh metode

terbaik dalam memahami dan melaksanakan Islam di bawah bimbingan Nabi. Internet

bagi salafi adalah sarana untuk membangun jaringan baik di tingkat lokal maupun

global sebagai strategi memelihara solidaritas sesama pendukungnya.14

3. Level Objek Media

Level ini peneliti melihat bagaimana aktivitas dan interaksi pengguna atau

antar pengguna baik dalam unit mikto maupun makro. Berbeda dengan dokumen dan

objek media akan menguraikan lebih rinci baaimana teks di tanggapi atau berinteraksi

dengan pengguna siber lainnya.

Dalam akun @khalidbasalamahofficial terjadi interaksi yan dilakukan para

pengunjung atau pengikut setianya. Interaksi virtual yang di lakukan saat membuka

akun atau melihat ungghan oleh tim official. Aktivitass virtual berupa suka atau

tombol love jua memberikan tangapan dalam kolom komentar .

Isi tanggapannya pun beragam apa positif memberi masukan, tergugah dengan

konten tersebut hingga mengingatkan temannya juga ada namun ada pula

14
Zainal Abidin Syamsuddin, Buku Putih Dakwah Salafiyah, (Jakarta: Pustaka Imam Abu Hanifah,
2009), h. 30

15
berkomentar negatif atau tidak sepantasnya mengenai konten tersebut. Selain itu

pengguna jua bisa membagikan atau share konten kepada orang lain.

Dapat disimpulkan, budaya dalam berinteraksi virtual untuk menucapkan rasa

terimakasih adalah penggunaan kata Jazakallah Khairan. Dsar penggunaan

Jazakallahu Khairan terdapat dalam Hadis yang diriwayatkan dari Usamah Bin Zaid

yaitu Jazakallah Khairan adalah arti semoga Allah membalasmu dengan kebaikan,

maka sungguh ia telah benar-benar meninggikan pujian.15

PENUTUP

Fenomena dakwah melalui jejaring sosial instagram khususnya di Indonesia

kian marak, ditandai dengan banyaknya para aktivis dakwah yang memanfatkan

media sosial instagram sebagai media berdakwahnya. Hal ini dipicu oleh banyaknya

generasi milenial yang menggunakan dan menyukai instagram, juga kesadaran para

da’i bahwa instagram merupakan media sosial yang mempunyai kekuatan luar biasa

untuk membuat viral suatu konten dan kesadaran bahwa saat ini merupakan era dari

audio visual. Pemanfaatan instagram sebagai media dakwah dapat menjembatani

kemajuan teknologi dengan proses dakwah, dimana pengguna dapat mengakses

informasi seputar dunia Islam tanpa kendala waktu, biaya dan tempat.

Akun @khalidbasalamahofficial memang lebih fokus menyajikan konten

berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Hanya saja, dilihat dari banyaknya tayangan

teman-teman yang berkaitan tentan pernikahan dan rumah tangga masih memiliki

daya tarik tersendiri di hati followers. Akun @khalidbsalamahofficial memiliki ciri


15
Yazid Abdul Qadir, Mulia Dengan Manhaj Salaf (Bogor: Pustaka At Taqwa, 2009), h. 50

16
@khalidbasalamahofficial memiliki ciri khas dalam membuat judul unggahan tidak

panjang dan bertele-tele namun mengena hati pemirsanya. Tidak salah hal ini terjadi

mengingat sasaran dakwah dari beliau adalah para generasi millenial yang melek

teknologi juga paham bahwa pengetahuan agama pun harus di kuasai di zaman kini.

17
DAFTAR PUSTAKA

BUKU:
Alwi, Muhammad Sayyid. “Kiat Sukses Berdakwah Dalam Pengajaran”. Bandung:
Kencana, 2009.
Atmoko, Bambang Dwi. “Instagram Handbook”. Jakarta: Media Kita, 2012
Badudu, JS. ”Kamus Umum Bahasa Indonesia”. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
2004
Campbell, Heidi. “Spiritualising the Internet. Uncovering Discourses and Narratives
of Religious Internet Usage”. Heidelberg: Journal of Religious on the Internet,
2012.
Moleong, J Lexy. “Metodologi Penelitian Kualitatif”. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2004.
Muhtadi, Asep Saeful. “Komunikasi Dakwah: Teori, Pendekatan dan Aplikasi”.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2012
Nasrullah, Rulli. “Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya dan
Sosioteknologi”. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2018.
Qadir, Yazid Abdul. “Mulia Dengan Manhaj Salaf”. Bogor: Pustaka At Taqwa,
2009.
Saputra, Munzier. “Metode Dakwah”. Jakarta: PT Prenada Media, 2003.
Sumadiria, Haris, “Sosiologi Komunikasi Massa”. Bandung: Simbiosa Rekatama
Media, 2014.
Syamsuddin, Zainal Abidin. “Buku Putih Dakwah Salafiyah”. Jakarta: Pustaka
Imam Abu Hanifah, 2009.
Tamburaka, Apriyadi. “Literasi Media Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa”.
Jakarta: PT Raja rafindo, 2013.
Umar, Taha. “Berdakwah Dalam Pengajaran”. Bandung: PT Kencana, 2010.
Watul, Fatul. “E-Dakwah: Dakwah Melalui Internet”. Yogyakarta: Gava Media,
2004.

18
SKRIPSI:
Rohmah, Nur. “Dakwah Melalui Instagram (Studi Kasus Materi Dakwah Dalam
InSTAGRAM Yusuf Mansyur, Felix Siauw, Aa Gym, Arifin Ilham)”, Skripsi,
Semarang: Program Sarjana UIN Walisongo, 2016.

19

Anda mungkin juga menyukai