Anda di halaman 1dari 1

SMPK VIANNEY SOE Agung D.S Sila, S.

Pd
PANDUAN PRAKTIKUM BIOLOGI
PEMBUATAN BRIKET ORGANIK

A. LATAR BELAKANG
Sampah merupakan hasil dari adanya aktifitas manusia. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, sangat berpengaruh
terhadap jumlah timbulan sampah. Timbulan sampah yang tidak terkendali akibatnya akan berimbas pada pencemaran baik air,
tanah dan udara.
Sampai saat ini kebanyakan masyarakat Indonesia masih menganggap bahwa timbulan sampah merupakan masalah
pemerintah. Padahal banyaknya timbulan sampah sampah merupakan hasil dari aktifitas masyarakat itu sendiri. Sudah saatnya kita
sebagai masyarakat mulai menyadari bahwa permasalahan timbulan sampah merupakan masalah kita bersama. Banyak cara yang
bisa kita lalukan untuk mengatasi masalah sampah ini. Kita bisa memulainya dari sektor yang paling sederhana yaitu sektor rumah
tangga. Pemanfaatan sampah rumah tangga bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung dari jenis sampahnya. Khusus untuk
sampah organik berupa sisa makanan atau sampah basah bisa dibuat pupuk kompos, selain itu juga sampah organik berupa daun
daunan atau serbuk gergaji bisa dibuat briket atau bahan bakar alternatif pengganti minyak.
Pembuatan briket sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak, bisa menjadi salah satu upaya kita sebagai masyarakat
dalam menanggulangi dan mengurangi timbulan sampah, khususnya dalam sektor rumah tangga. Selain itu, pembuatan briket
sebagai bahan bakar pengganti minyak juga dapat menjadi alternatif masalah krisis energi pada saat ini akibat adanya pencemaran
lingkungan. Minyak tanah yang sudah mulai langka, harga gas elpiji yang melambung tinggi juga menjadi salah satu bahan
pertimbangan untuk segera menciptakan bahan bakar alternatif yang mudah didapat, ekonomis dan juga memiliki manfaat yang
sama seperti bahan bakar minyak dan gas. Selain itu juga salah satu kelebihan briket dibanding dengan arang biasa yaitu daya
panasnya lebih tinggi dan tahan lama.
Kegiatan praktikum “Pembuatan Briket pengganti Bahan Bakar Minyak menggunakan sampah organik” ini dirancang sebagai
salah satu upaya untuk mengatasi pencemaran lingkungan melalui pemanfaatan sampah, khususnya pemanfaatan sampah
organik. Kegiatan praktikum ini juga termasuk dalam rancangan Kegiatan belajar yang diharapkan dapat meningkatkan sikap
kewirausahan peserta didik dalam memanfaatkan peluang yang ada dalam kehidupan masyarakat.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan praktikum ini peserta didik mampu mempraktekan pembuatan briket sebagai bahan bakar
alternatif pengganti minyak menggunakan sampah organik.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan praktikum ini, peserta didik diharapkan mampu:
a. Menganalisis jenis-jenis sampah penyebab pencemaran lingkungan
b. Mengetahui prinsip pembuatan briket sampah organik sebagai upaya penanggulangan pencemaran lingkungan
C. PANDUAN PRAKTIKUM :
1. Tempat dan Waktu
Praktikum dilaksanakan di lingkungan sekolah SMP Katolik Sint Vianney Soe pada waktu pembelajaran yang disesuaikan
dengan jadwal pelajaran.
2. Alat dan Bahan
Daftar Peralatan

No Nama Peralatan Sumber


1 Alat Pengarang Lab IPA
2. Alat penepung arang/diksmil Lab IPA
3. Ember Lab IPA
4. Nampan Lab IPA
Daftar Bahan Praktikum

No Nama Bahan Sumber


1 Tempurung Kelapa Guru dan Peserta didik
2. Sampah Dedaunan Kering Guru dan Peserta didik
3. Tepung Kanji Guru dan Peserta didik
4.. Air Bersih Guru dan Peserta didik
3. Prosedur praktikum

No Tahapan Proses Deskripsi Kegiatan


1 Pengarangan Tempurung kelapa dibuat arang dengan cara pengarangan manual melalui proses
pembakaran.
2. Penepungan. Hancurkan arang yang dihasilkan melalui pembakaran manual menggunakan diskmill
3. Pengayakan. Saring arang yang telah dihancurkan menggunakan pengayak.
4. Pembuatan Pasta Campur media tepung tempurung kelapa yang telah disaring dengan air dan lem kanji.
Briket
5. Pencetakan Briket Masukan adonan briket kedalam alat cetakan
6. Pengeringan Keringkan dengan oven pada suhu 650C selama 2 jam (sampai kadar air 7,01%-7,64%), atau
menggunakan bantuan sinar matahari.

Anda mungkin juga menyukai