IPA TERPADU
DISUSUN OLEH :
NIM :4173351008
2019
LEMBAR KERJA MAHASISWA
PENDIDIKAN IPA UNIMED
A. Tujuan Penugasan :
- Untuk mengetahui suhu dan waktu karbonisasi yang optimum yang diperoleh
bioarang
- Untuk mengetahui nilai kalor terhadap karbonisasi suhu dan waktu.
B. Prosedur Kegiatan :
- Review jurnal yang tersedia dan membuat kajian-kajian tentang jurnal tesebut.
- Menentukan apa saja yang mempengaruhi tentang jurnal tersebut.
2. Penulis
Erwin Junary, Julham Prasetya Pane dan Netti Herlina
3. Latar Belakang
Latar belakang dari jurnal tersebut adalah ian bahan bakar minyak bumi terbatas
dan sifatnya tidak terbarukan, sehinga diprediksikan akan terjadi kelangkan bahan
bakar minyak dan menimbulkan adanya krisis energi . Selain itu, kenaikan harga
bahan bakar minyak menyebabkan kenaikan seluruh harga barang dan jasa. Kenaikan
ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kebutuhan masyarakat yang mayoritas
masih menggunakan bahan bakar minyak dalam pekerjaan mereka . Kebutuhan
minyak bumi yang semakin besar merupakan tantangan yang perlu diantisipasi
dengan mencari sebuah sumber energi alternatif . Tanaman aren (Arenga pinnata)
adalah tanaman perkebunan yang sangat potensial dalam hal mengatasi kekurangan
pangan dan mudah beradaptasi , pohonnya serbaguna dan telah dikenal menghasilkan
bahan - bahan yang dapat dimanfaatkan . Semua bagian fisik dan tumbuhan ini dapat
memiliki nilai ekonomis. Pemanfaatan produksi nira sebagai minuman segar atau
sebagai bahan baku pengolahan gula telah banyak melibatkan dan memberikan
manfaat kepada masyarakat di dalam dan sekitar hutan. Bioarang adalah arang yang
diperoleh dengan membakar biomassa kering tanpa udara (pirolisis) sedangkan
biomassa adalah bahan organik yang berasal dari jasad hidup. Biomassa sebenarnya
dapat digunakan secara langsung sebagai sumber energi panas untuk bahan bakar,
tetapi kurang efisien. Nilai bakar biomassa hanya sekitar 3000 kal, sedangkan
bioarang mampu menghasilkan 5000 kal.
Pohon aren (Arenga pinnata) seperti pada gambar 1 merupakan pohon yang
belum banyak dikenal. Adapun produk utama tanaman aren adalah nira yang biasanya
diolah menjadi gula aren dan tuak, kolang-kaling, ijuk, dan tepung. Setiap pohon
dapat menghasilkan 15 liter nira per hari dengan rendemen gula 12%. Sementara ijuk
yang dihasilkan rata-rata 2 kg/pohon/tahun, kolang-kaling 100 kg/pohon/tahun, dan
tepung 40 kg/pohon bila tanaman tidak disadap niranya. Kayu aren dapat diolah
menjadi mebel atau kerajinan tangan.
Arang merupakan bahan padat berpori yang mengandung 85–95 % karbon dan
dihasilkan melalui proses karbonisasi pada suhu tinggi) . Sebagian besar pori – pori
arang masih tertutup oleh hidrokarbon, tar dan senyawa organik lain yang
komponennya terdiri dari karbon tertambat (fixed carbon), abu, air, nitrogen dan
sulfur . Selain sebagai sumber energi untuk menghasilkan panas, arang juga
dimanfaatkan sebagai adsorben (penyerap) melalui proses aktivasi yang disebut
dengan arang aktif.
Karbonisasi didefinisikan sebagai suatu proses penghancuran zat organik menjadi
arang pada keadaan tanpa udara . Karbonisasi atau pirolisis adalah proses
dekomposisi kimia dengan menggunakan pemanasan tanpa adanya oksigen. Proses
ini atau disebut juga proses karbonasi atau yaitu proses untuk memperoleh karbon
atau arang, disebut juga ”High Temperature carbonization” . Karbonisasi biomassa
atau yang lebih dikenal dengan pengarangan adalah suatu proses untuk menaikkan
nilai kalor biomassa dan dihasilkan pembakaran bersih dengan sedikit asap.
4. Rumusan Masalah
Ketersediaan bahan bakar minyak bumi yang berasal dari fosil kian menipis
seiring dengan bertambahnya populasi manusia dan tantangan terhadap krisis
kekurangan bahan bakar ini tentunya dapat diantisipasi dengan pembuatan bahan
bakar yang berasal dari biomassa yang dapat diperbaharui.
5. Tujuan Penelitian
1. Untuk menciptakan bioarang yang berasal dari pelepah aren (Arenga pinnata)
dengan suhu dan waktu karbonisasi yang optimum sehingga diperoleh bioarang
dengan nilai kalor yang tinggi.
2. Untuk mengetahui suhu dan waktu karbonisasi yang optimum yang diperoleh
bioarang
3. Untuk mengetahui nilai kalor terhadap karbonisasi suhu dan waktu.
8. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh ialah dengan melakukan percobaan dengan
berbagai teori dan cara untuk membuktikan apa yang menjadi tujuan utama penelitian
tersebut.
9. Simpulan
Semakin lama waktu karbonisasi dan semakin tinggi suhu maka kadar air dan
kadar zat volatil akan semakin berkurang, namun hal ini akan berlaku sebaliknya
untuk kadar abu. Nilai kalor berbanding lurus dengan kadar karbon terikat, semakin
besar kadar karbon terikat maka nilai kalor akan semakin tinggi dan sebaliknya.
Kadar karbon dipengaruhi oleh kadar air, kadar abu dan kadar zat mudah menguap ,
apabila ketiganya terdapat dalam jumlah yang kecil maka kadar karbon akan semakin
besar dan sebaliknya. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan maka kondisi
optimum pada pembuatan bioarang pelepah aren adalah pada suhu 350 0C dengan
waktu 120 menit dimana didapat kadar air sebesar 5,87 % , kadar abu sebesar 8,6 %,
kadar zat volatil sebesar 17,4 % , kadar karbon terikat 68,1 % dan nilai kalor sebesar
8611,2581 kal/g.