Anda di halaman 1dari 6

STRUKTUR SASTRA DALAM LAGU DAERAH PANJALU PADA

ALBUM PESONA WISATA SITU PANJALU


Oleh
RIRI NIDYA BUDIARTI
Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ABSTRAK
Lagu daerah merupakan bentuk budaya dan karya seni yang menggunakan media suara yang hidup
dan berkembang di tengah masyarakat yang sesuai dengan aturan atau adat daerah setempat, yang
dilakukan secara turun temurun dan pembelajarannya dilakukan secara lisan. Lagu daerah Panjalu
memiliki 10 lagu yang terdapat pada album Pesona Wisata Situ Panjalu. Lagu daerah Panjalu yang
memiliki nilai-nilai luhur tradisi dan merupakan kebanggan bagi masyarakat Kabupaten Ciamis,
perlu dikaji struktur fisik dan batin yang menjadi unsur pembentuknya, supaya bukan hanya sebagai
upaya pelestarian keberadaan lagu daerah Panjalu, namun dengan mengkaji lagu daerah Panjalu
maka lebih mengetahui keadaan alam, tradisi Nyangku, dan juga mengetahui kehidupan masyarakat
Panjalu.

Kata kunci: Struktur Fisik dan Batin, Lagu Daerah Panjalu

PENDAHULUAN dalam genre puisi dalam karya sastra.


Karya sastra adalah hasil daya cipta manusia Perluasan makna puisi yang meliputi lirik lagu
yang dihasilkan dari ekspresi perasaan didasarkan pada pemahaman.
manusia mengenai persoalan-persoalan Suhendar dan Supinah (1993, hlm. 15)
kehidupan sesuai dengan pemikiran, pendapat- menyatakan bahwa.
pendapat, serta kepercayaan yang dituangkan Lagu yang memiliki sifat komunikatif,
dalam berbagai bentuk, baik dalam bentuk yakni bisa dimengerti oleh orang banyak
bahasa, gerak, suara atau bunyi. Menurut dan tidak hanya dimengerti oleh pengarang
Suhendar dan Supinah (1993, hlm. 1) “karya lagu itu sendiri, menjadikan penikmat
sastra adalah ungkapan spontan dari perasaan sastra terhibur sekaligus mudah memahami
yang mendalam. Karya sastra harus dapat tentang apa pesan yang ingin disampaikan
menyiratkan hal-hal yang baik dan indah. dari lagu tersebut. Sehingga penikmat lagu
Aspek kebaikan dan keindahan dalam sastra dapat memahami penafsiran kehidupan
belum lengkap kalau tidak dikaitkan dengan yang berusaha diungkapkan pada makna
kebenaran”. yang terkandung dalam lagu tersebut.
Aspek kebaikan dan keindahan yang terdapat
pada karya sastra tidak terlepas dari nilai-nilai Lagu atau nyanyian daerah merupakan
kehidupan yang melekat pada manusia. identitas dari bangsa Indonesia. Lagu daerah
Sehingga manusia dapat mempelajari dan memberi sumbangan terhadap karya sastra
mengetahui mengenai adat istiadat, aturan Indonesia. Setiap daerah yang terdapat di
suatu masyarakat serta kepercayaan- Indonesia tak sedikit memiliki lagu daerahnya
kepercayaan yang dianut suatu kelompok sendiri yang di dalamnya menafsirkan keadaan
masyarakat. Karya sastra tidak bisa lepas dari daerah tersebut. Menurut Brunvand (dalam
kehidupan manusia. Sastra dan masyarakat itu James 1984, hlm. 141) “nyanyian rakyat
menyatu, tak bisa dipisahkan satu sama adalah salah satu genre atau bentuk folklore
lainnya, karena itulah karya sastra selalu yang terdiri dari kata-kata dan lagu, yang
diterima masyarakat sebagai suatu bentuk beredar secara lisan di antara anggota kolektif
hiburan yang sarat akan pengetahuan tertentu, berbentuk tradisional, serta banyak
mengenai nilai-nilai kehidupan. mempunyai varian”.
Berbagai bentuk karya sastra dapat dijadikan Lagu kedaerahan mirip dengan lagu
sebagai sarana menyampaikan perasaan kebangsaan, namun statusnya hanya bersifat
sekaligus sebagai hiburan. Salah satunya yakni kedaerahan saja. Seperti yang telah dibahas
lagu. Menurut Riffaterre (dalam Pradopo sebelumnya bahwa lagu daerah biasanya
2005, hlm. 3) “lagu dapat dimasukkan ke memiliki lirik sesuai dengan bahasa daerahnya

300 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
STRUKTUR SASTRA DALAM LAGU DAERAH PANJALU
PADA ALBUM PESONA WISATA SITU PANJALU
RIRI NIDYA BUDIARTI
masing-masing seperti di Jawa Barat yang METODE
merupakan tanah Sunda. Masyarakat di daerah Metode yang digunakan dalam penelitian
Jawa Barat memiliki bahasa daerah yakni terhadap lirik lagu daerah Panjalu pada album
bahasa Sunda, sehingga lagu daerah di Jawa Pesona Wisata Situ Panjalu adalah metode
Barat pada umumnya menggunakan bahasa deskriptif. Menurut pendapat Hadari Nawawi
Sunda. dalam Siswantoro (2010, hlm. 56)
Salah satu daerah di Jawa Barat tepatnya di menjelaskan metode deskriptif sebagai berikut.
Kabupaten Ciamis yang menggunakan bahasa Metode deskriptif dapat diartikan sebagai
Sunda dalam berinteraksi yakni daerah prosedur pemecahan masalah yang
Panjalu. Panjalu memiliki suatu destinasi diselidiki dengan menggambarkan atau
wisata terbesar di Kabupaten Ciamis yakni melukiskan keadaan subjek atau objek
Situ Lengkong Panjalu. Bukan hanya itu penelitian (novel, drama, cerita pendek,
masyarakat Panjalu pun memiliki tradisi, puisi) pada saat sekarang berdasarkan
kepercayaan, dan adat istiadat tersendiri. fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana
Kehidupan masyarakat setempat, hingga adanya.
keberadaan wisata dan juga tradisi di daerah
Panjalu tersebut diekspresikan ke dalam lagu- Maka dengan menggunakan metode deskriptif,
lagu daerah Panjalu. peneliti ingin mendeskripsikan struktur fisik
Keberadaan lagu-lagu daerah Panjalu tersebut puisi dan struktur batin puisi yang terdapat
haruslah dipelihara kelestariannya. Namun dalam lagu-lagu daerah Panjalu pada album
pada saat ini lagu-lagu daerah kurang diminati. Pesona Wisata Situ Panjalu.
Akibatnya lagu-lagu daerah hampir tidak
dikenal oleh kalangan remaja di daerah HASIL DAN PEMBAHASAN
tersebut. Kedudukan lagu-lagu daerah sudah Struktur Fisik Lirik Lagu dalam Album
digeser oleh kemajuan lagu-lagu terbaru di Pesona Wisata Situ Panjalu
tanah air, apalagi masuknya lagu dari negara 1. Diksi (Pilihan Kata)
lain. Diksi adalah pilihan kata dalam puisi, pilihan
Salah satu upaya pelestarian dan apresiasi kata tersebut mencakup perbendaharaan kata,
terhadap lagu-lagu daerah khususnya lagu-lagu urutan kata-kata, dan daya sugesti kata.
daerah Panjalu dapat dilakukan dengan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan,
mengkaji struktur puisi yang terkandung diksi atau pilihan kata yang terdapat pada lirik
dalam lagu-lagu daerah Panjalu. Sama halnya lagu dalam album Pesona Wisata Situ Panjalu
dengan puisi atau karya sastra yang lainnya, keseluruhan lagunya memiliki lirik yang
lirik lagu memiliki struktur sastra yang mengandung diksi atau pilihan kata.
menjadi aspek pembangun lirik lagu tersebut. a. Perbendaharaan Kata
Unsur-unsur bentuk atau struktur fisik puisi Perbendaharaan kata dalam album Pesona
dapat diuraikan dalam metode puisi, yakni Wisata Situ Panjalu pada umumnya sederhana,
unsur estetik yang membangun sruktur luar dan juga terdapat beberapa lirik lagu yang
dari puisi. Unsur-unsur itu dapat ditelaah satu memiliki diksi yang menggunakan kata-kata
persatu, tetapi unsur-unsur itu merupakan buhun atau kuno yang sudah jarang digunakan
kesatuan yang utuh. Unsur-unsur itu ialah: dalam kehidupan sehari-hari. Perbendaharaan
diksi, pengimajian, kata konkret, bahasa kata yang digunakan sangat beragam yakni
figuratif (majas), verifikasi, dan tata wajah terdapat perbendaharaan kata yang bernada
puisi. Puisi juga mempunyai struktur batin kerinduan, menunjukkan sikap meyakinkan,
atau hakekat yang terdiri atas: tema, perasaan, identik dengan jatuh cinta,
nada, dan amanat. Keempatnya merupakan bahagia,permohonan, sikap sungguh-sungguh
jiwa puisi yang padu. Keempat unsur itu dan penuh semangat, bangga serta kagum,
menyatu dalam wujud penyampaian bahasa pasrah kepada Tuhan, kata yang berusaha
penyair. Mengkaji struktur puisi yang terdapat menasehati, sedih dan juga kecewa.
pada lirik lagu daerah Panjalu dapat b. Urutan Kata
diaplikasikan dalam proses pembelajaran, Urutan kata pada lirik lagu dalam album
dengan cara memilih lagu-lagu daerah Panjalu Pesona Wisata Situ Panjalu bersifat beku
sebagai bahan ajar dalam pembelajaran sastra. artinya urutan itu tidak dapat dipindah-
Sehingga upaya pelestarian lagu-lagu daerah pindahkan tempatnya meskipun maknanya
Panjalu dapat sampai pada kalangan remaja, tidak berubah oleh perpindahan tempat itu.
sebagai penerus masyarakat yang harus terus Namun terkadang perubahan urutan kata
melestarikan potensi daerah Panjalu. tersebut akan mengurangi nada yang dirasakan
301 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
STRUKTUR SASTRA DALAM LAGU DAERAH PANJALU
PADA ALBUM PESONA WISATA SITU PANJALU
RIRI NIDYA BUDIARTI

oleh penyair, sehingga keharmonisan susunan Tata wajah atau tipografi pada lirik lagu dalam
kata menjadi terganggu, apabila urutan album Pesona Wisata Situ Panjalu memiliki
katanya diubah maka nada yang bersifat bait yang disusun oleh jumlah larik/baris yang
kecewa, sungguh-sungguh, keyakinan, dan bervariatif yakni ada yang sesuai dengan
bangga akan kehilangan keharmonisan penulisan bait pada puisi lama yakni disusun
komposisi kata-kata itu, karena apabila diubah oleha 4 larik/baris, adapula penulisan bait yang
dan diganti urutan kata-kata itu maka perasaan disusun oleh kurang dan juga lebih dari 4
dan nada serta daya magis dari kata-kata itu larik/baris.
akan berubah pula. Struktur Batin Lirik Lagu dalam Album
c. Daya Sugesti Kata Pesona Wisata Situ Panjalu
Kata-kata pada lirik lagu dalam album Pesona 1. Tema
Wisata Situ Panjalu, memiliki daya sugesti Tema dalam album Pesona Wisata Situ
kata-kata yang dipandang sangat tepat Panjalu memiliki tema bervariatif dalam setiap
mewakili perasaan penyair. Kata-kata yang lagunya, yakni memiliki tema tentang perasaan
dipilih penyair seolah memancarkan gaib yang cinta dan selalu rindu akan kampung halaman,
mampu memberikan sugesti kepada pembaca memiliki tema mengenai impian untuk dapat
untuk ikut sedih, terharu, bersemangat, marah, bersama selamanya dengan seseorang yang
kecewa, kagum dan bahagia. Kata-kata dicintai, memiliki tema mengenai suatu
sugestif ini memiliki kekuatan menyugesti budaya tradisi daerah yang terus dilestarikan,
pembaca, sehingga pembaca dapat ikut memiliki tema mengenai keindahan alam yang
merasakan perasaan penyair. harus dipelihara dan dijaga untuk diberikan
2. Pengimajian bagi penerus selanjutnya, memiliki tema
Album Pesona Wisata Situ Panjalu mengenai religi yakni bahwa apabila kita ingin
menggunakan pengimajian sehingga dapat hidup bahagia hati kita selalu bersih,
mengungkapkan pengalaman sensorisnya. kehidupan kita selalu sejahtera maka
Citraan-citran yang digunakan berupa citraan tanamkanlah pedoman Kitabullah dan As
pendengaran, penglihatan, gerak, dan Sunnah.
perasaan. 2. Perasaan (Feeling)
3. Kata konkret Perasaan adalah sikap penyair terhadap pokok
Penyair berusaha memperkonkret hal yang permasalahan yang terkandung dalam
ingin dikemukakan agar pembaca puisinya. Berdasarkan hasil analisis terhadap
membayangkan dengan lebih hidup apa yang lirik lagu dalam album Pesona Wisata Situ
dimaksudkannya, penyair berusaha Panjalu setiap lirik lagu memiliki perasaan
melukiskan keadaa alam, masyarakat serta yang bervariatif, yakni memiliki perasaan
tradisi Panjalu kepada pembacanya. seseorang yang selalu rindu terhadap kampung
4. Bahasa Figuratif halamannya, memiliki perasaan ragu tentang
Album Pesona Wisata Situ Panjalu perasaan kekasihnya, memiliki perasaan
penggunaan majas untuk memperindah makna bangga yang mendalam memiliki tradisi yang
kata yakni penggunaan majas klimaks, masih terus dilestarikan, memiliki perasaan
hiperbola, metafora, personifikasi, sinekdok, sungguh-sungguh sang penyair dalam
antiklimaks, repitisi, retorik, dan majas menyerahkan diri kepada sang Maha Pencipta,
paradoks. memiliki perasaan sungguh-sungguh untuk
Perlambangan yang digunakan dalam album mengajak pembaca segera melaksanakan
Pesona Wisata Situ Panjalu digunakan untuk shalat apabila telah masuk pada waktunya,
memperjelas makna, perlambangan yang memiliki perasaan penyair menunjukkan
digunakan yakni lambang benda, bunyi, dan kekaguman terhadap sosok Raja Boros Ngora.
lambang suasana. 3. Nada dan Suasana
5. Verifikasi (Rima) Nada dan suasana dalam album Pesona Wisata
Rima dalam lirik lagu pada album Pesona Situ Panjalu bervariatif, yakni terdapat nada
Wisata Situ Panjalu memiliki rima yang mengajak serta meyakinkan, nada santai,nada
bervariatif, terdapat lirik lagu yang memiliki sukacita penuh semangat, nada penuh harap,
rima sesuai dengan penulisan puisi lama yakni nada religius yang menimbulkan suasana
(abab), adapula lirik lagu yang memiliki rima khusyuk,nada persuasif, dan nada gemas.
secara bebas tidak sesuai dengan penulisan 4. Amanat (Pesan)
puisi lama. Amanat dalam album Pesona Wisata Situ
6. Tata Wajah (Tipografi) Panjalu bervariatif, yakni memiliki amanat
302 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
STRUKTUR SASTRA DALAM LAGU DAERAH PANJALU
PADA ALBUM PESONA WISATA SITU PANJALU
RIRI NIDYA BUDIARTI
yakni penyair hendak meningkatkan kesadaran Pesona Wisata Situ Panjalu digunakan
sosial pembacanya, memiliki amanat yakni untuk memperkonkret hal yang ingin
setiap pembaca untuk selalu menjaga kesetiaan dikemukakan, agar pembaca
dalam menjalin hubungan, memiliki amanat membayangkan dengan lebih hidup
yakni meningkatkan kesadaran rasa patriotik apa yang dimaksudkan penyair
masyarakat terhadap tanah kelahirannya, sehingga membangkitkan imaji (daya
memiliki amanat yakni penyair menungkapkan bayang) pembaca melalui lirik lagu-
pesan bahwa keindahan alam yang dimiliki lagu tersebut.
haruslah dijaga, dipelihara, dan dirawat d. Bahasa figuratif yang terdapat pada
bersama-sama, memiliki amanat yakni penyair lirik lagu daerah Panjalu dalam album
menghimbau kepada pembaca bahwa hidup Pesona Wisata Situ Panjalu digunakan
dan kehidupan kita sebagai umat yaitu untuk memancarkan banyak makna
bergantunglah kepada satu-satunya pencipta atau kaya akan makna, sehingga
alam yakni Yang Maha Kuasa, memiliki penyair dalam menyampaikan
amanat yakni menghimbau para pembaca maksudnya dengan cara tak biasa,
untuk menyegerakan melaksanakan shalat, yakni secara tidak langsung
memiliki amanat yakni penyair menghimbau mengungkapkan makna. Penggunaan
kepada pembaca untuk dapat meneladani majas untuk memperindah makna kata
sifatdan perjuangan Raja Boros Ngora yang pada lirik lagu daerah Panjalu dalam
memiliki andil besar bagi daerah Panjalu. album Pesona Wisata Situ Panjalu
yakni penggunaan majas klimaks,
hiperbola, metafora, personifikasi,
SIMPULAN sinekdok, antiklimaks, repitisi, retorik,
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dan majas paradoks.
dilakukan terhadap lirik lagu daerah Panjalu e. Verifikasi (rima) pada lirik lagu
pada album Pesona Wisata Situ Panjalu, maka daerah Panjalu dalam album Pesona
dapat disimpulkan sebagai berikut: Wisata Situ Panjalu memiliki rima
1. Struktur fisik yang membangun struktur yang bervariatif, terdapat lirik lagu
luar pada lirik lagu daerah Panjalu dalam yang memiliki rima sesuai dengan
album Pesona Wisata Situ Panjalu adalah penulisan puisi lama yakni (abab), ada
diksi (pilihan kata), pengimajian, kata pula lirik lagu yang memiliki rima
konkret, bahasa figuratif (majas), verifikasi secara bebas tidak sesuai dengan
(rima), dan tata wajah (tipografi). penulisan puisi lama.
a. Diksi (Pilihan Kata) yang digunakan f. Tata wajah (tipografi) pada lirik lagu
dalam lirik lagu daerah Panjalu dalam daerah Panjalu dalam album Pesona
album Pesona Wisata Situ Panjalu Wisata Situ Panjalu memiliki bait
pada umumnya sederhana, dan juga yang disusun oleh jumlah larik/baris
terdapat beberapa lirik lagu yang yang bervariatif yakni ada yang sesuai
memiliki diksi yang menggunakan dengan penulisan bait pada puisi lama
kata-kata buhun atau kuno yang sudah yakni disusun oleha 4 larik/baris, ada
jarang digunakan dalam kehidupan pula penulisan bait yang disusun oleh
sehari-hari. kurang dan juga lebih dari 4
b. Pengimajian yang terdapat lirik lagu larik/baris.
daerah Panjalu dalam album Pesona 2. Struktur batin yang terkandung pada lirik
Wisata Situ Panjalu yakni citraan- lagu daerah Panjalu dalam album Pesona
citran berupa citraan pendengaran, Wisata Situ Panjalu adalah tema, perasaan
penglihatan, gerak, dan perasaan, yang (feeling), nada dan suasana, dan amanat
dapat menciptakan atau menggugah (pesan).
timbulnya imaji dalam diri pembaca, a. Tema pada lirik lagu daerah Panjalu
sehingga pembaca tergugah untuk dalam album Pesona Wisata Situ
menggunakan mata hati untuk Panjalu memiliki tema bervariatif
mendengar bunyi-bunyian, melihat dalam setiap lirik lagunya, seperti
benda-benda, merasakan gerakan, dan tema ketuhanan, kemanusiaan,
juga merasakan perasaan yang patriotisme/kebangsaan, dan
menyentuh hati. kemanusiaan. Pernyataan batin dalam
c. Kata konkret yang terdapat pada lirik tema lirik lagu daerah Panjalu pada
lagu daerah Panjalu dalam album album Pesona Wisata Situ Panjalu
303 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
STRUKTUR SASTRA DALAM LAGU DAERAH PANJALU
PADA ALBUM PESONA WISATA SITU PANJALU
RIRI NIDYA BUDIARTI

yakni sebagai pokok pikiran atau Berdasarkan hasil penelitian terhadap lirik
pokok persoalan yang begitu kuat lagu daerah Panjalu dalam album Pesona
mendesak dalam jiwa penyair, Wisata Situ Panjalu penulis bermaksud
sehingga menjadi landasan utama menyampaikan beberapa saran yang
pengucapannya. diharapkan dapat menjadi bahan masukan
b. Perasaan (feeling) pada lirik lagu yang bermanfaat bagi pihak-pihak terkait
daerah Panjalu dalam album Pesona antara lain sebagai berikut:
Wisata Situ Panjalu memiliki perasaan 1. Bagi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia
(feeling) yang bervariatif sesuai hendaknya dapat memaksimalkan
dengan pengungkapan tema yang penggunaan bahan pembelajaran sastra,
sama. Perasaan penyair yang ikut di dalam hal ini adalah lirik lagu. Sehingga
ekspresikan pada lirik lagu daerah mampu memberikan motivasi siswa
Panjalu dalam album Pesona Wisata sehingga mendorong semangat siswa dalam
Situ Panjalu yakni rasa senang, suka menggali pengetahuan mengenai karya
cita, kerinduan, permohonan kepada sastra puisi serta unsur-unsur pembangun
Tuhan, kekaguman, dan kekecewaan, puisi.
dengan hal ini nampak perbedaan 2. Bagi masyarakat penelitian ini membahas
sikap penyair yang menyebabkan tentang potensi suatu daerah yang harus
perbedaan perasaan penyair dalam dilestarikan, maka penelitian ini
mengahadapi obyek tertentu. mempunyai peran edukatif untuk
c. Nada dan suasana pada lirik lagu menyampaikan kepada masyarakat agar
daerah Panjalu dalam album Pesona selalu melestarikan, menjaga serta
Wisata Situ Panjalu mempunyai sikap memelihara budaya serta tradisi di daerah
tertentu terhadap pembaca. Nada setempat, sehingga masyarakat ikut
berupa sikap penyair pada lirik lagu membangun daerahnya menjadi lebih baik
daerah Panjalu dalam album Pesona lagi.
Wisata Situ Panjalu yakni bersifat 3. Bagi penulis berharap penelitian yang
menggurui, menasihati, bersikap lugas menghasilkan berupa bahan ajar menulis
dalam menceritakan sesuatu sehingga puisi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
menimbulkan suasana berupa keadaan guru dan siswa dalam pembelajaran Bahasa
jiwa pembaca yang ditimbulkan lirik dan Sastra Indonesia di SMP.
lagu tersebut.
d. Amanat yang tersirat pada lirik lagu DAFTAR PUSTAKA
daerah Panjalu dalam album Pesona Abidin, Yunus. 2013. Pembelajaran Bahasa
Wisata Situ Panjalu memiliki pesan Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung:
yang hendak disampaikan secara PT Refika Aditama.
bervariatif sesuai dengan tema, rasa Akhadiah, Sabarti dkk. 1988. Pembinaan
dan nada lirik lagu itu. Amanat yang Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.
hendak disampaikan penyair dapat Jakarta: Erlangga.
dijumpai berupa pesan himbauan, Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
kemudian secara lugas menasihati Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
pembaca, mengingatkan pembaca Jakarta: Rineka Cipta.
akan keresahan penyair, dan juga Danandjaja, James. 1984. Folklor Indonesia
secara jelas menceritakan pengalaman Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain.
sensoris penyair yang dianggap harus Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.
diketahui pembaca. Kusmana, Suherli. 2014. Kreativitas Menulis.
Berdasarkan dari paparan di atas dapat Yogyakarta: Penerbit Ombak
disimpulkan bahwa lirik lagu daerah Panjalu Pradopo, Rachmat Djoko. 2014. Pengkajian
dalam album Pesona Wisata Situ Panjalu Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada
dibangun oleh struktur fisik dan batin yang University Press.
terjalin dalam keseluruhan, kesatuan, Poerwadarminto, W.J.S. 1990. Kamus Besar
keutuhan, dan unsur-unsurnya yang saling Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
memberi makna. Siswantoro. 2016. Metode Penelitian Sastra
Analisis Struktur Puisi. Yogyakarta:
SARAN Pustaka Belajar.

304 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
STRUKTUR SASTRA DALAM LAGU DAERAH PANJALU
PADA ALBUM PESONA WISATA SITU PANJALU
RIRI NIDYA BUDIARTI
Situmorang. 1974. Puisi dan Metodologi
Pengajarannya. Medan: Nusa Indah.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhendar dan Pien Supinah. 1993. Pendekatan
Teori Sejarah & Apresiasi Sastra
Indonesia. Bandung: Pionir Jaya.
Suganda, Uce Karna. 2000. Dari Surau Kecil
di Banjarwaru Panjalu untuk Guruku
Ustad Djalil. Bandung: Pustaka Billah.
Surana. 2001. Pengantar Sastra Indonesia.
Solo: Tiga Serangkai.
Waluyo, Herman J.. 1987. Teori dan Apresiasi
Puisi. Jakarta: Erlangga.
Wikipedia. 2016. Teori Lagu.
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Lagu?_e_p
i_=7%2CPAGE_ID10%2C4942673314.
(20 Januari 2017).

305 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017

Anda mungkin juga menyukai