Anda di halaman 1dari 5

KANTOR HUKUM

ROY KERIAHEN TARIGAN & REKAN


ADVOKAT – KONSULTAN HUKUM
Jl. Jamin Ginting No. 3 Padang Bulan

PERKARA PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL


Reg. No: 44/PDT.G/2020/PERADILAN SEMU/HK.USU/MDN

Antara
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (Persero) TERGUGAT II;

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (Persero) KEBUN BANDAR BETSY TERGUGAT I;

Lawan
INDRA WAHYUDI PENGGUGAT;

Medan, 1 Juni 2020


Hal: EKSEPSI & JAWABAN
Dengan hormat,
Tergugat I dan Tergugat II melalui kuasa Hukumnya yang sah dengan ini mengajukan dan
menyampaikan Jawaban, atas gugatan Penggugat dalam perkara perdata Reg. No: 44/PDT.G/2020/Peradilan
Semu/HK.USU/MD tertanggal 25 Mei 2020, yaitu sebagaimana diuraikan dibawah ini:
Bahwa Tergugat I dan Tergugat Il dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil gugatan yang diajukan oleh
Penggugat. kecuali terhadap hal-hal yang diakui dengan tegas terhadap dalil-dalil eksepsi dan jawaban dari
Tergugat berikut ini:
Bahwa setelah Tergugat membaca dan meneliti secara cermat Gugatan yang diajukan oleh Penggugat.
maka Tergugat dapat menilai beberapa kelemahan Gugatan Penggugat. yang dalam hal ini dapat Tergugat
bantah melalui Eksepsi (Tangkisan) sebagal berikut:
I. DALAM EKSEPSI
A. GUGATAN PENGGUGAT EROR IN PERSONA
Keliru Pihak yang ditarik sebagai Tergugat

- Bahwa Tergugat II adalah Perseroan Terbatas Badan Usaha Milik Negara bergerak di bidang unit usaha
pengelolaan sawit dan karet yang memiliki beberapa unit Kebun yang mana salah satunya adalah Kebun
Bandar Betsy yang dalam perkara aquo KebunBandar Betsy adalah Tergugat I;
- Bahwa Penggugat adalah merupakan Karyawan PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) yang
mempunyai tugas pokok sebagai Penderes/Penyadap pohon karet dan mengumpulkan getah karet di
Afdeling VIIII Kebun Bandar Betsy PT. Perkebunan Nusantara III (Persero):

- Bahwa dalam Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 pada pasal 98 ayat 1 yang
menyebutkan: Direksi mewakili perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan Terhadap perkara
aquo, Gugatan Penggugat mengandung Error In Persona yaitu Penggugat telah keliru menarik pihak
Tergugat I yang merupakan kebun unit Tergugat II yang dipimpin oleh Manajer yaitu tidak mempunyai
kewenangan untuk mewakili Perseroan yang mana Tergugat Il yang memegang penuh administrasi
manajemen perusahaan;

- Bahwa dari uraian diatas jelas Penggugat dalam gugatanya megndung cacat Error In Person dengan
alasan keliru pihak yang ditarik sebagai Tergugat, Tergugat I adalah unit dari PT. Perkebunan Nusantara
II (Persero) maka seharusnya tidak perlu dilibatkan dalam perkara aquo, sehingga jelas bahwasanya
Tergugat I adalah pihak yang tidak seharusnya menjadi pihak dalam perkara ini dikarenakan Tergugat I
adalah unit dari PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) (Tergugat II), maka oleh karenanya sangat
berdasarkan hukum kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadi perkara ini untuk menolak
seluruh Gugatan Penaqugat atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima(Niet Onvankelijke
Verklaard):

B. PENGGUGAT TIDAK MEMPUNYAI LEGAL STANDING

- Bahwa secara fakta Penggugat telah mengajukan PermohonanPengunduran Diri untuk menghindari
Proses Hukum atas dugaan tindak pidana yang telah diperbuatnya dalam hal ini Penggugat telah
menerima Uang Penghargaan Masa Kerja (UPMK):

- Bahwa Tentang Surat Berhenti Bekerja dengan Hormat Atas Permintaan Sendiri terhadap Penggugat
dalam hal nya dasar adanya permintaan pekerja/buruh untuk berhenti bekerja dengan berbagai alasan
Pasal 162 ayat (4) menyatakan: "Pemutusan Hubungan Kerja dengan alasan pengunduran diri atas
kemauan sendiri dilakukan tanpa penetapan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial "
Dalam hal ini perusahaan berdasarkan permintaan pekerja/buruh mengeluarkan surat Berhenti bekerja
Dengan Hormat Atas Permintaan Sendiri, hal ini adalah sesuai dengan mekanisme internal perusahaan,
dan sesuai pula dengan UU Ketenagakerjaan, sehingga permintaan penggugat untuk menyatakan batal
demi hukum Surat Berhenti Bekerja Dengan Hormat Atas Permintaan Sendiri tersebut sangat tidak
sesuai dengan asas kepastian hukum yang dijunjung tinggi dalam penegakan hukum di Indonesia,
sehingga Penggugat tidak ada Legal Standing dalam mengajukan Gugatan perkara aquo;

- Bahwa Penggugat juga telah menerima hak-haknya sesuai Undang- undang Ketenagakerjaan Nomor. 13
Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Pasal 162 ayat (1) Pekerja/Buruh yang mengundurkan diri atas
kemauan sendiri, memperoleh uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 156 ayat (4) dan uang
Penggantian hak yang seharusnya diterima sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi:
a. Cuti Tahunan yang belum diambil dan belum gugur
b. Blaya atau ongkos pulang untuk pekerja /buruh dan keluarganya ketempat dimana pekerja/buruh
diterima bekerja
c. Penggantian perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan 15 % (lima belas perseratus)
dari yang pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja bagi yang memenuhi syarat;
d. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja
bersama;
Maka dari uraian tersebut diatas, dengan ini Penggugat telah menerima hak-haknya yaitu yang
Penghargaan Masa Kerja sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Ketenagakerjaan dan Penggugat juga
tidok mempunyai Legal Standing untuk meminta dipekerjakan kembali karena hak-haknya sudah diberikan oleh
Tergugat kepada Penggugat, maka oleh karenanya sangat berdasarkan hukum kiranya Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menolak seluruh Gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya
menyatakan tidak dapat diterima(Niet Onvankelijke Verklaard):

C. EXCEPTIO OBSCUUR LIBEL (GUGATAN PENGGUGAT KABUR)

- Bahwa dalil Penggugat dalam Gugatannya yaitu meminta dirinya untuk dipekerjakan kembali atas dasar
adanya intimidasi terhadap dirinya dari pihak Keamanan/Security yang menekannya untuk
mengundurkan diri selaku Karyawan PT. Perkebunan Nusantara II (persero) dikarenakan informasi dari
Rekan Penggugat yang tertangkap tangan melakukan penggelapan getah di Perusahaan Tergugat;

- Bahwa dengan ini ditegaskan Penggugat telah mengakui ikut melakukan penggelapan Getah,
selanjutnya Penggugat bersama 2 (dua) rekan kerja hendak dibawah ke Polsek Perdagangan, disaat Itu
Penggugat bersama 2 (dua) rekan kerja memohon kepada pihak manajemen Kebun Bandar Betsy untuk
tidak dilakukan Proses Hukum atas dugaan tindak pidana penggelapan yang dilakukan oleh Penggugat
bersama 2 (dua) rekan kerjanya;

- Bahwa dengan ini jelas Penggugat yang telah mengakui perbuatan dugaan tindak pidana penggelapan
lalu memohon agar tidak dilakukan proses hukum sehingga Penggugat memilih untuk mengajukan
Pengunduran dirinya sebagai Karyawan PT.Perkebunan Nusantara III (Persero), dan permohonan
Penggugat bersama 2(dua) rekan Kerjanya telah dipenuhi oleh pihak Manajemen Tergugat II;

- Bahwa terhadap uraian tersebut diatas membuktikan bahwasanya Intimidasi dari Kemanan/Security
adalah dalil Gugatan yang kabur, terlalu mengada-ada dan tidak berdasar sama sekali, hal ini terbukti
dari 2 (dua) orang rekan kerja yang telah mengakui perbuatan yang sama dan telah mengajukan
pengunduran diri, sehingga membuktikan Intimidasi dari Dalil Gugatan Penggugat kabur, maka oleh
karenanya sangat berdasarkan hukum kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
untuk menolak seluruh Gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima(Niet
Onvankelijke Verklaard);

II. DALAM POKOK PERKARA


1. Bahwa Para Tergugat uraikan dalam dalil Eksepsi di atas merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dalam dalil-dalil pada pokok perkara dalam jawaban ini karenanya secara mutatis mutandis
mohon dimasukkan dalam dalil pada pokok perkara ini dan karenanya penulisannya tidak akan Para
Tergugat ulangi lagi:

2. Bahwa Tergugat I adalah Unit dari Tergugat II, yang mana Tergugat I dipimpin oleh Manajer Kebun,
sebagaimana diatur dalam Undang- undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yaitu
"Direksi mewakill perseroan balk didalam maupun dilua pengadilan". seharusnya dalam Tergugat I tidak
perlu ditarik menjadi pihak dalam perkara aquo;

3. Bahwa tidak benar dalil yang dikemukakan oleh Penggugat yang menyatakan bahwasanya Penggugat
telah di Intimidasi oleh pihak Keamanan/Security untuk mengakui kesalahannya yang ikut melakukan
penggelapan Getah sehingga diminta untuk melakukan Pengunduran diri, padahal 2 (dua) Karyawan
yang lain dalam perbuatan yang sama telah mengakui perbuatannya dalam melakukan dugaan tindak
pidana penggelapan dan sampai dengan saat ini rekan kerja Penggugat tidak mengajukan upaya hukum;

4. Bahwa benar permasalahan Perselisihan Hubungan Industrial ini sebelumnya telah diproses (mediasi) di
Kantor Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kabupaten Simalungun selaku pihak mediator telah
mengeluarkan anjuran No. 560/56/23.4/2018, tanggal 05 Desember 2018 yang anjuranya berbunyi
sebagai berikut:
a. Agar pengusaha memperkejakan kembali pekerja/buruh seperti sedia kala.
b. Agar pengusaha memproses dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh pekerja/buruh
dengan ketentuan hukum yan berlaku;
c. Agar kedua belah pihak memberikan jawaban atas anjuran tersebut selambat-lambatnya
dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah menerima surat anjuran ini;

5. Bahwa Penggugat bersama 2 (dua) rekan kerjanya telah mengakui melakukan penggelapan getah, untuk
menghindari Proses Hukum sehingga atas permintaan masing-masing para pihak memohon
mengundurkan diri dari selaku Karyawan PT. Perkebunan Nusantara II (Persero);

6. Bahwa Penggugat telah menerima haknya berupa Uang Penghargaan Masa Kerja (UPMK), maka
Penggugat tidak mempunya Legal Standing dalam mengajukan gugatan dalam perkara aquo

7. Bahwa benar Penggugat telah menerima surat Berhenti Dengan Hormat atas Permintaan Sendiri
tertanggal 05 Desember 2018 dari Para Tergugat;
Bahwa dengan demikian, berdasarkan hal-hal tersebut diatas, sangat berdasar hukum, kami memohon
kepada Majelis Hakim Pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan yang
memeriksa, mengadili, dan memutus perkara aquo untuk menolak seluruh dalil-dalil Gugatan Penggugat atau
setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaards);

DALAM EKSEPSI
- Mengabulkan Eksepsi yang diajukan Tergugat I dan Tergugat II
- Menyatakan Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial yang diajukan oleh Penggugat tidak dapat
diterima (Niet Onvankelijke Verklaard)

DALAM POKOK PERKARA


- Menyatakan Gugatan Perselisihan Hubungan Industrial yang diajukan oleh Penggugat ditolak atau
setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaards).
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara aquo.
SUBSIDAIR
- Dalam peradilan yang baik, mohon keadilan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)
Demikian Eksepsi dan Jawaban ini disampaikan, atas perhatian dan perkenan Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini untuk mengabulkannya, kami ucapkan terima kasih.

Medan, 1 Juni 2020


Tergugat I dan Tergugat II
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III
Kuasanya

ROY KERIAHEN TARIGAN S.H

Anda mungkin juga menyukai