Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

OPTIMALISASI PELAYANAN POSBINDU (PTM) PADA KELOMPOK MASYARAKAT


USIA 15 TAHUN SAMPAI DENGAN 59 TAHUN DI PUSKESMAS KRAMONGMONGGA

Oleh :

THERESIA SUSANNA LETSOIN, S.Kep, NS

NIP. 19900714 202012 2 013

Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan V

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN FAKFAK

Bekerjasama dengan

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

PROVINSI PAPUA BARAT

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena atas
penyertaannya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan Laporan Rancangan Aktualisasi
sebagai internalisasi nilai-nilai dasar ASN dalam rangka Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan V yang merupakan Kerja sama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Fakfak dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Papua
Barat 2021.

Laporan Rancangan Aktualisasi ini dilakukan untuk mewujudkan fungsi ASN sebagaimana
diamanatkan dalam pasal 10 undang-undang No.5 tahun 2014 yaitu sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan,
saran, masukan, dan kritik yang membangun dalam laporan rancangan aktulisasi ini, yaitu :

1. Ibu Mujusam Uswanas, SE.Msi Selaku kepala Badan Kepegawaian dan


Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Fakfak

2. Ibu Susan HR Garing,SE sebagai Coach (pembimbing)


3. Bapak Ekan Kuda, A.Md.Kep selaku mentor
4. Seluruh Widyaswara dan Panitia Pelaksana Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan V dan VI Kabupaten Fakfak Tahun 2021.

5. Orang tua dan segenap keluarga besar yang memberikan doa dan dukungannya.
6. Suami dan anak-anak tercinta, yang telah memberikan dukungan dan motivasinya.
7. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang telah membantu
hingga selesainya laporan rancangan Aktualisasi ini.
Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam tulisan ini, sehingga saran dan kritik
yang membangun sangatlah diharapkan demi perbaikan laporan ini.

Fakfak ,06 oktober 2021

Penulis
THERESIA S. LETSOIN, S.Kep, Ns
NIP. 19900714 202012 2 013

LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAYANAN POSBINDU (PTM) PADA KELOMPOK MASYARAKAT


USIA 15 TAHUN SAMPAI DENGAN 59 TAHUN DI PUSKESMAS KRAMONGMONGGA

Disetujui untuk diseminarkan pada Seminar Rancangan Aktualisasi yang akan dilaksanakan :

Pada hari, Rabu 06 oktober 2021

Peserta

THERESIA S. LETSOIN, S.Kep, Ns


NIP. 19900714 202012 2 013

Mentor Coach

EKAN KUDA, A.Md.Kep SUSAN HR GARING,SE


NIP. 19810612 200502 1 005
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

JUDUL

OPTIMALISASI PELAYANAN POSBINDU (PTM) PADA KELOMPOK MASYARAKAT


USIA 15 TAHUN SAMPAI DENGAN 59 TAHUN DI PUSKESMAS KRAMONGMONGGA

Nama : THERESIA S. LETSOIN, S.Kep,Ns


NIP : 199007142020 12 2013
Unit Kerja : PUSKESMAS KRMONGMONGGA

Telah diuji dan mendapat pengesahan dalam Seminar Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
Gologan III Angkatan V
Pada tanggal , Oktober 2021 bertempat Balai Diklat Kabupaten fakfak

Fakfak, 06 oktober 2021


Peserta Diklat,

THERESIA S. LETSOIN, S.Kep, Ns


NIP. 19900714 202012 2 013

Tim Evaluasi

Penguji

Mentor, Coach,
EKAN KUDA, A.Md.Kep SUSAN HR GARING,SE
NIP. 19810612 200502 1 005

BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

Pada hari ini, Rabu 06 september 2021 bertempat di Balai Diklat Pemda Kabupaten Fakfak telah
dilaksankan Seminar Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan V
Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat Tahun 2021 dengan judul :
“OPTIMALISASI PELAYANAN POSBINDU (PTM) PADA KELOMPOK MASYARAKAT
USIA 15 TAHUN SAMPAI DENGAN 59 TAHUN DI PUSKESMAS KRAMONGMONGGA

Nama : THERESIA. S.LETSOIN, S.Kep,Ns


NIP : 199007142020 12 2 013
Unit Kerja : PUSKESMAS KRAMONGMONGGA

Rancangan Aktuaalisasi ini telah mendapat pengujian/ komentar/ masukan/ saran dari Penguji,
Mentor, dan Coach / Moderator.

Demikian berita acara ini di buat untuk mendapat pengesahan

Fakfak,06 oktober 2021

Coach Peserta

SUSAN HR GARING,SE THERESIA S. LETSOIN, S.Kep, Ns


NIP. 19900714 202012 2 013

Mentor Penguji

EKAN KUDA, A.Md.Kep


NIP. 19810612 200502 1 005

Mengetahui :
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur
BKPSDM Kabupaten Fakfak

ERNA MATURBONGS, SE, M.Si


NIP.19660127 198803 2 008

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...............................................................................................….i

Kata Pengantar ................................................................................................... ii

Lembar Persetujuan……………………………………………………………..iii

Lembar Pengesahan........................................................................................….iv

Berit Acara .....................................................................................................…..v

Daftar Isi.........................................................................................................…. vi

Daftar Tabel ...................................................................................................….vii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................…..1

A. Latar Belakang..........................................................................................…..1
B. Tujuan dan Manfaat..................................................................................…..3
C. Ruang Lingkup.........................................................................................…..4

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI................................................................…..5

A. Gambaran Umum Puskesmas Kramongmongga .....................................…..5


B. Visi dan Misi Puskesmas Kramongmongga ...........................................…..7
C. Struktur Organisasi ..................................................................................…..8
D. Fungsi dan Tugas Perawat Ahli Pertama..................................................…..9

BAB III DESKRISPI RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Isu/Situasi Problematik


B. Analisis Isu
C. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih
D. Nilai-nilai Profesi PNS
E. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
1. Manajemen ASN
2. Whole Of Government
3. Pelayanan Publik
F. Matrix Rancangan
G. Jadwal Rencana Aktualisasi

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Penetapan kualitas isu dengan APKL ..................................... 9

Tabel 2. Hasil Analisis Isu dengan USG........................................................ 11

Tabel 3. Nilai-nilai Dasar ANEKA.................................................................. 14

Tabel 4. Matrix Rancangan Aktualisasi........................................................... 19

Tabel 5. Jadwal Rencana Aktualisasi ……………………………………….. 28


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Penataan sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu langkah
pemerintah guna memperbaiki birokrasi pemerintahan. Dengan dikeluarkannya UU No. 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara diharapkan akan tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas. Untuk mewujudkan ASN yang sesuai dengan UU No.5 Tahun 2014, maka dibutuhkan
suatu pendidikan dan pelatihan yang diatur dalam Keputusan Lembaga Administrasi Negara No.
21 Tahun 2016 maka setiap ASN mampu memiliki nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta Whole of Government,
pelayan publik, dan manajemen ASN.

Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, pegawai ASN
berfungsi sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik; 2) Pelayan publik; dan 3) Perekat dan pemersatu
bangsa. Dalam menjalankan fungsinya, ASN wajib mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi
ASN dalam keseharian kerjanya. Sesuai dengan amanat undang-undang, untuk
menginternalisasikan nilai-nilai dasar tersebut ke dalam setiap ASN, maka calon ASN harus
mengikuti tahapan pelatihan dasar.

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak Golongan
III yang di laksanakan di Balai Diklat Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak mengikuti pola
pelatihan yang baru. Kegiatan pelatihan dasar pertama adalah tahap On Campus yang dilaksanakan
selama 16 hari mulai tanggal 20 September 2021 yang bertujuan untuk menginternalisasikan nilai-
nilai dasar ANEKA dalam pribadi calon ASN dan mengetahui kedudukan dan peran ASN. Tahap
kedua adalah tahap Off Campus selama 30 hari yang bertujuan untuk mengaktualisasikan dan
menghabituasikan nilai-nilai ANEKA dan kedudukan dan peran ASN di dalamnya yang telah
diinternalisasi selama tahap pertama pelatihan dasar. Tahap aktualisasi habituasi ini merupakan
tahap yang sangat penting sehingga dalam pelaksanaannya memerlukan perencanaan untuk
merumuskan kegitan dan nilai-nilai apa yang akan diaktualisasikan di dalamnya.

Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai landasan pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-
nilai dasar profesi ASN dan kedudukan dan peran ASN merupakan bagian terintegrasi dari
kegiatan pelatihan dasar bagi CPNS Golongan III dalam upaya mewujudkan pribadi ASN yang
dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA dan dapat mengimplementaskan kedudukan

dan peran ASN di dalam tempat tugas masing-masing selama masa jabatannya di masa yang akan
datang.

Pendidikan dan pelatihan yang menjadi amanah Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara adalah pendidikan dan pelatihan yang inovatif dan
terintegritasi.peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 Tahun 2017 tentang
Pedoman Penyelenggara Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III menjabarkan
lebih lanjut amanah tersebut.

Posbindu (Pos Binaan Terpadu) adalah Kegiatan Monitoring dan Deteksi Dini Fakor Resiko
Penyakit Tidak Menular, Yang Terintegrasi serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan KDRT
yang dikelola Masyarakat melalui Pembinan Terpadu.

Tujuan utama kegiatan Posbindu (PTM) adalah untuk meningkatkan peran sert masyarakat
dalam pencegahan dan Penemuan Dini Faktor Resiko PTM. Oleh karena itu, sasaran Posbindu
PTM cukup luas menckup semua masyarakat usia 15 tahun sampai dengan 59 tahun, baik itu
engan kondisi sehat, masyarakat beresiko maupun masyarakat dengn kasus PTM.

Tenaga kesehatan khususnya Perawat sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara juga dapat
membentuk karakter dari dalam dirinya sendiri untuk menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara) yang
berkompeten, professional, berintegritas, dan berkomitmen baik atas tugas dan fungsi yang
diembannya. Menurut UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah Profesi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang
diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan
atau diserahi tugas Negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Untuk membentuk ASN yang berkualitas yang berlandaskan pada nilai-nilai dasar ASN
yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA) maka dilaksanakan Pelatihan Dasar (LATSAR) berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara (LAN) No. 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil dan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 93 Tahun 2021 Tentang
Pedomn Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Berdasarkan hal diatas, demi meningkatkan Kesehatan serta mengaplikasikan nilai-nilai dasar
ANEKA, penulis menyusun judul pelaksanaan kegiatan aktualisasi yaitu :

“Optimalisasi Pelayanan Posbindu (PTM) Pada Kelompok Masyarakat Usia 15 tahun Sampai
dengan 59 tahun Di Puskesmas Kramongmongga”.

B. Tujuan dan Manfaat


1) Tujuan
a. Tujuan Umum
Peserta Pelatihan Dasar Golongan III Angakatan V diharapkan mampu
mengimplementasikan pelaksanaan kegiatan aktulisasi dengan menerapkan nilai-nilai
profesi pegawai dalam keterkaitan mata pelatihan yaitu ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta mata pelatihan
Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole Of Government (WOG) sehingga
terwujudnya pelayanan dan penyelenggaraan pemerintah yang professional, transparan,
efektif, dan efisien.
b. Tujuan Khusus
Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan V diharapkan mampu :
1. Meningkatkan Pemahaman Masyarakat terhadap kegiatan Posbindu PTM di
Puskesmas Kramongmongga
2. Meningkatkan peran serta Masyarakat dalam Pencegahan dan Penemuan dini
faktor resiko PTM
3. Mengetahui secara dini penyebab terjadinya factor resiko PTM.
2) Manfaat
Adapun manfaat aktualisasi CPNS pada kegiatan ini adalah untuk memberikan pelayanan
public yang professional dan berkualitas.Dalam mewujudkan fungsi ASN sebagai pelayan
publik yang professional, diindikasikan dengan kemampuan mengaktualisasikan lima nilai
dasar, yaitu :
a. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas jabatannya.
b. Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan tugas
jabatannya.
c. Kemampuan menjunjung tinggi standar etika public dalam pelaksanaan tugas
jabatannya.
d. Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya.
e. Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong pecepatan pemberantasan korupsi di
lingkungan instansinya.

C. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup atau batasan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini adalah
sebagai berikut :
1. Internalisasi nilai-nilai ASN yang terbatas kepada lima nilai dasar ASN yaitu ANEKA
yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionlisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi, serta nulai-nilai peran serta ASN dalam NKRI yaitu Manajemen ASN,
Pelayanan Publik, dan Whole of Government (WOG).
2. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai dengan rancangan
aktualisasi yang telah dibuat yaitu Optimalisasi Pelayanan Posbindu (PTM) pada
kelompok Masyarakat Usia 15 Tahun sampai dengan 59 tahun Di Puskesmas
Kramongmongga.
3. Waktu pelaksanaan aktualisasi dibatasi mulai tanggal 11 Oktober 2021 sampai dengan
10 November 2021.
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

A. Gambaran Umum Puskesmas Kramongmongga

Puskesmas Kramongmongga merupakan puskesmas yang terletak di Kampung Mamur,


Distrik Kramongmongga, Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Sebagai puskesmas rawat inap yang
telah terakreditasi Madya, Puskesmas Kramongmongga melaksanakan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kramongmongga.
Gambar 2.1 Puskesmas Kramongmongga

Luas wilayah Puskesmas Kramongmongga 1.478 Km2 dan terbagi menjadi 2 Distrik, yaitu
Distrik Kramongmongga dan Distrik Kayauni.

Tabel 2.1 Nama-nama Kampung di wilayah kerja Puskesmas Kramongmongga

Distrik Kramongmongga Distrik Kayuni


1. Kampung Wargeb 1. Kampung Kayuni
2. Kampung Gewab 2. Kampung Rangkendak
3. Kampung Tentreda 3. Kampung Warpah
4. Kampung Kramongmongga 4. Kampung Pattukar
5. Kampung Mbahamayoun 5. Kampung Homorkokma
6. Mamur 6. Kampung Ubadari
7. Nembukteb 7. Kampung Mananmur
8. Pikpik 8. Kampung Kaburbur
9. Bahbadan 9. Kampung Kwagas
10. Kwamkwamur
Gambar 2.2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kramongmongga

Adapun dalam pelaksanaan pelayanan di Puskesmas Kramongmongga didukung oleh


tenaga kesehatan dan non kesehatan yang sesuai dengan kompetensi, dengan data sebagai berikut:

Tabel 2.2 SDM Puskesmas Kramongmongga

No Kategori Pendidikan Jumlah Keterangan


1 Dokter Umum 1 CPNS
2 Perawat Kesehatan S1 4 2 CPNS, 2 Magang
3 Perawat Kesehatan D3 24 15 PNS, 2 CPNS, 7 Magang
4 Bidan D3 9 6 PNS, 1 CPNS, 1 Kontrak, 1 Magang
5 SKM 2 1 PNS, 1 Kontrak
6 Farmasi D3 1 Magang
7 Pelaksana Gizi 1 PNS
8 Analis Kesehatan 2 1 PNS, 1 Kontrak
9 Cleaning Service 1 Kontrak
10 Driver 2 1 PNS, 1 Magang
B. Visi dan Misi Organisasi
1. Visi
Visi dari Puskesmas Kramongmongga adalah “mewujudkan pusat kesehatan
masyarakat yang terdepan dan bermutu”.
2. Misi
a) Terwujudnya inovasi dalam pelayanan.
b) Tersedianya sarana dan prasarana sesuai dengan tingkat pelayanan.
c) Terciptanya manajemen puskesmas yang transparan, profesional dan akuntabel.

C. Nilai – Nilai Organisasi


Tata Nilai Puskesmas Kramongmongga adalah “POHI” yaitu :
1. Profesional : memiliki kompetensi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik;
2. Orientasi : orientasi pelayanan kepada pasien dan masyarakat;
3. Hadir : hadir setiap saat dibutuhkan;
4. Integritas : integritas dalam pelayanan kesehatan.

D. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu diagram yang menggambarkan rantai pemerintah,
hubungan pekerjaan, tanggung jawab, rentang kendali dan pimpinan organisasi yang berfungsi
sebagai kerangka kerja dan tugas pekerjaan yang dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasi secara
formal. Struktur organisasi menunjukkan alur perintah yang mengindikasikan jabatan pekerjaan
yang harus dipertanggungjawabkan oleh masing – masing staf. Adapun struktur organisasi
Puskesmas Kramongmongga dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.3 Struktur Puskesmas Kramongmongga

E. Tugas Pokok dan Fungsi Perawat Ahli Pertama


Tugas pokok perawat ahli pertama adalah memberikan pelayanan kesehatan pada sarana
pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta membina peran serta masyarakat dalam rangka
kemandirian di bidang kesehatan kepada masyarakat. Sedangkan uraian tugas perwat ahli pertama
adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian Keperawatan lanjutan pada individu
2. Melakukan pengkajian Keperawatan lanjutan pada Keluarga
3. Melakukan pengkajian Keperawatan dasar pada Masyarakat
4. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar dan lanjut pada Pasien
5. Melakukan komunikasi teraupetik dalam pemberian asuhan keperawatan
6. Membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah keperawatan
7. Memberikan pendidikan kesehatan pada individu dan keluarga pasien
8. Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan
9. Melaksanakan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular
10. Menyusun laporan pelaksanaan tugas
11. Menyusun laporan lain-lain

BAB III

DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Isu/ Situasi Problematik

Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan isu sebagai sebuah masalah yang dikedepankan
(untuk ditanggapi dan sebagainya), kemudian Regester dan Larkin (2003:42) menjelaskan bahwa
sebuah issu merepresentasikan suatu kesenjangan antara praktek organisasi dengan harapan-
harapan para stakeholder. Dijelaskan kemudian bahwa apabila isu tidak ditangani secara baik akan
memberikan efek negatif terhadap organisasi bahkan dapat berlanjut pada tahap krisis. Sejalan
dengan pendapat Hogwood dan Gunn dalam Wahab yang menyatakan Isu bukan hanya
mengandung makna adanya masalah atau ancaman, tetapi juga peluang-peluang bagi tindakan
positif tertentu dan kecenderungan-kecenderungan yang dipersiapkan sebagai memiliki nilai
potensial yang signifikan.

Pemahaman dari Alford dan Friedland dalam Wahab yang menyatakan bahwa “Isu bisa jadi
merupakan kebijakan-kebijakan alternatif, atau suatu proses yang dimaksudkan untuk menciptakan
kebijakan baru, atau kesadaran suatu kelompok mengenai kebijakan-kebijakan tertentu yang
dianggap bermanfaat bagi mereka”. Definisi diatas mendasari batasan operasional dari konteks isu
yang akan digunakan pada tulisan ini, yaitu; Isu adalah sebuah masalah yang muncul pada sebuah
instansi akibat dari kesenjangan antara realita (kondisi saat ini) dengan kondisi ideal (harapan para
stakeholder).

Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul pada instansi kerja
penulis yaitu Puskesmas Kramongmongga. Isu muncul dari berbagai sumber yaitu:

1. Hasil Observasi dan Pengalaman Penulis selama masa percobaan (CPNS)

2. Tugas Pokok dan Fungsi Penulis sebagai Perawat.

Beberapa isu yang muncul dari sumber-sumber diatas kemudian di inventarisir dengan
mengkategorikannya kedalam tiga prinsip ASN yaitu; 1) Manajemen ASN, 2) Pelayanan
Publik,dan 3) WholeofGovernment (WoG) .Langkah selanjutnya adalah penulis mengkonsultasikan
isu yang telah teridentifikasi kepada Coach dan Mentor untuk kemudian dapat di analisis secara
mendalam sehingga terpilihlah sebuah core issue.

Berdasarkan alur tersebut, maka di dapatkan 7 (tujuh) isu yang telah diidentifikasi dan
terkategorisasi dengan prinsip ASN sebagai berikut :

1. Belum optimalnya pelayanan promosi kesehatan di Puskesmas Kramongmongga.


2. Belum optimalnya pelayanan posbindu (PTM) pada kelompok masyarakat usia 15 samapai
dengan 59 tahun di Puskesmas Kramongmongga.
3. Belum optimalnya pelayanan pengobatan pasien TB di Puskesmas Kramongmongga.
4. Kurang optimalnya kepatuhan pengunjung membawa persyaratan pendaftaran saat berobat
di Puskesmas Kramongmongga.
5. Belum optimalnya penataan ruang rekam medic di Puskesmas Kramongmongga.
6. Belum optimalnya kepatuhan pengunjung dalam menerapkan protocol kesehatan di
Puskesmas Kramongmonga.
7. Kurangnya kepatuhan petugas kesehatan dalam hal 6 langkah mencuci tangan yang baik
dan benar di Puskesmas Kramongmongga.

B. ANALISIS ISU
Guna mencapai core issu, diperlukan upaya untuk menganalisis secara mendalam
kualitas masing-masing issu. Proses identifikasi isu tersebut menggunakan dua alat bantu
penetapan kriteria kualitas isu.
Kriteria pertama adalah APKL (Aktual, Problematik, Kekhayalan, dan Layak).
Actual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.
Problematic artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan solusinya. Kekhayalan artinyaisu yang menyangkut hajat hidup orang banyak,
sedangkan lyak artinya isu yang masuk akal dan realitas serta relevan untuk di munculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Kriteria kedua adalah USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). Urgency artinya
seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti. Seriousness artinya
merujuk pada seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkn.
Growth menekankan pada seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak di
tangani segera. Rentang penilaian yang digunakan pada matriks USG adalah dengan
memberikan skor 1-5, semakin tinggi skor menunjukkan bahwa isu tersebut sangatlah urgen
dan sangat serius untuk segera di tangani.

Hasil penilaian berdasarkan alat bantu penetapan kriteria APKL dapat dilihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1. Hasil Penetapan kualitas isu dengan AKPK

Kriteria APKL
Total
No. Isu A P K L Ranking
Nilai

1. Belum optimalnya pelayanan promosi 4 5 5 5 19 2


kesehatan di Puskesmas Kramongmongga

2. Belum optimalnya pelayanan posbindu


(PTM) pada kelompok masyarakat usia 15 5 5 5 5 20 1
tahun sampai dengan 59 tahun di
Puskesmas Kramongmongga

3. Belum optimalnya pelayanan pengobatan 4 5 3 5 17 3


pasien TB di Puskesmas Kramongmongga

4. Kurang optimalnya kepatuhan


pengunjung membawa persyaratan saat 2 3 3 3 11 7
berobat di Puskesmas Kramongmongga

5 Belum optimalnya penataan ruang rekam 3 3 4 4 14 5


medik di Puskesmas Kramongmongga

6 Belum optimalnya kepatuhan pengunjung


dalam menerapkan protocol kesehatan di 3 4 4 4 15 4
Puskesmas Kramongmongga

7 Kurangnya kepatuhan petugas kesehatan


dalam hal 6 langkah mencuci tangan yang 3 4 3 3 13 6
baik dan benar di Puskesmas
Kramongmongga

Pada tabel pemilihan isu berdasarkan APKL, didapatkan prioritas isu “Belum
Optimalnya Pelayanan Posbindu (PTM) pada Kelompok Masyarakat Usia 15 sampai
dengan 59 tahun di Puskesmas Kramongmongga.“ Adapun factor-faktor penyebabnya
yaitu:

1. Masyarakat belum terpapar informasi kesehatan tentang pelayanan posbindu (PTM) karena
kurangnya sosialisasi dari petugas kesehatan.
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang apa itu Posbindu (PTM) dan apa tujuan serta
manfaat dari kegiatan tersebut.

Hasil penilaian dengan alat bantu USG dapat dilihat pada Tabel 3.2
Tabel 3.2. Hasil Analisis Isu dengan USG

Skor USG
Total
No. Isu Ranking
U S G Skor

1 Belum optimalnya pelayanan posbindu (PTM) 5 5 5 15 1


pada kelompok masyarakat usia 15 tahun
sampai dengan 59 tahun di Puskesmas
Kramongmongga

2 Belum optimalnya pelayanan promosi 4 5 5 14 2


kesehatan di Puskesmas Kramongmongga

3 Belum optimalnya pelayanan pengobatan 4 5 4 13 3


pasien TB di Puskesmas Kramongmongga

Keterangan Tabel:
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth
Berdasarkan isu prioritas menggunakan APKL dan USG yang telh di paparkan diatas,
maka dalam rangka untuk menyelesaikan isu prioritas tersebut, rancangan aktualisasi ini diberi
judul “Optimalisasi Pelayanan Posbindu (PTM) Pada Kelompok Masyarakat Usia 15 tahun
Sampai dengan 59 tahun Di Puskesmas Kramongmongga”.

C. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih

Melalui proses analisis isu menggunakan metode APKL dan USG, maka
ditentukanlah core issue, yaitu : “Optimalisasi Pelayanan Posbindu (PTM) Pada Kelompok
Masyarakat Usia 15 tahun Sampai dengan 59 tahun Di Puskesmas Kramongmongga”.

Fokus dari isu ini adalah mengukur pengetahuan masyarakat tentang apa itu posbindu
(PTM),apa tujuannya serta apa manfaatnya.

Berdasarkan landasan teoritis yang digunakan, maka penulis merancang 6 (enam) kegiatan
yang dirumuskan sebagai berikut :

1. Melakukan koordinasi dengan pimpinan terkait rencana kegiatan aktualisasi


2. Menyusun rencana kegiatan dan Menyiapkan materi dalam bentuk leafleat untuk penyuluhan
dalam gedung terkait isu yang diambil yaitu Posbindu (PTM)
3. Menyusun rencana kegiatan sosialisasi Posbindu (PTM)
4. Melakukan sosialisasi kegiatan Posbindu (PTM)
5. Menyusun rencana pelaksanaan Penyegaran Kader Posbindu (PTM)
6. Melakukan Evaluasi

D. Nilai-Nilai Profesi PNS


Pegawai Negeri Sipil memiliki nilai-nilai dasar profesi. Nilai nilai dasar profesi PNS ada 5
(lima) yaitu :
1. Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam
memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya. PNS perlu merubah
nilai-nilai akuntabilitas untuk membentuk sikap, dan prilaku PNS dengan mengedepankan
kepentingan publik, imparsial dan berintegritas.Nilai-nilai dasar Akuntabilitas antara lain :
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggung jawab (Responsibilitas)
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan

h. Kejelasan
i. konsistensi
2. Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan
negara, dan sekaligus bangsa lain. Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap Pegawai
Negeri Sipil. Bahkan tidak sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan
nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Ada
5 nilai dasar Nasionalisme, yaitu :
a. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
c. Nilai Persatuan Indonesia
d. Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwkilan
e. Nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

3. Etika Publik adalah refleksi tentang standar, norma yang menentukan baik buruk, benar salah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik. Nilai-nilai yang terkandung dalam etika public, yaitu
a. Hormat
b. Jujur
c. Bertanggung jawab
d. Tulus
e. Disiplin
f. Sopan
g. Tidak diskriminatif
h. Amanah
i. Terbuka
4. Komitmen mutu adalah komitmen untuk menampilkan nilai keunggulan produk/jasa yang
diberikan kepada costumer sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui
harapannya. Nilai-nilai komitmen mutu yaitu :
a. Efektif
b. Efisien

c. Inovatif
d. Mutu
e. Adaptif
f. Responsif
g. Perbaikan berkelanjutan
5. Anti Korupsi. Korupsi berasal dari bahasa latin Corruptio dan Corruptus yang berarti
kerusakan atau kebobrokan. Dapat dikatakan korupsi adalah penyalahgunaan jabatan resmi
untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Dampak korupsi tidak hanya sekedar menimbulkan
kerugian negara namun dapat menimbulkan kerusakan kehidupan yang tidak hanya bersifat
jangka pendek namun bersifat jangka panjang. Nilai-niali anti korupsi antara lain :
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggung jawab
f. Kerja keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil
E. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
1. Manajemen ASN
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah, sedangkan yang dimaksud Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah pengelolaan
pegawai negeri sipil untuk menghasilkan pegawai negeri sipil yang profesional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Dalam Konsep Manajemen ASN ini dikenal apa yang disebut dengan sistem merit.
Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi,
kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang
politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi
kecacatan.

Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas
negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundangundangan sedangkanPegawai
Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi
syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian
untuk menduduki jabatan pemerintahan. Manajemen PNS meliputi: penyusunan dan penetapan
kebutuhan, pengadaan, pangkat dan Jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi,
mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian,
jaminan pensiun dan jaminan hari tua, dan perlindungan.

2. Whole Of Goverment
WoG (Whole Of Government) didefinisikan sebagai “Suatu model pendekatan integratif
fungsional satu atap” yang digunakan untuk mengatasi wicked problems yang sulit dipecahkan
dan diatasi karena berbagai karakteristik atau keadaan yang melekat antara lain: tidak jelas
sebabnya, multi dimensi, menyangkut perubahan perilaku.
Salah satu penerapan WoG pada pelayanan publik adalah e Government,E goverment
adalah tata kelola pemerintahan (govermance)yang diselenggarakan secara terintegrasi dan
interaktif berbasisi teknologi IT,agar hubungan-hubungan antara pemerintah,pelaku bisnis dan
masyarakat dapat berlangsung lebih efisie efektif, produktif dan responsif. Hasil atau manfaat
yang diperoleh melalui e-government antara lain adalah:
1. Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), efisien dan
efektif
2. Hemat anggaran dan tepat waktu
3. Transparan sehingga peluang terjadinya kecurangan (fraud), suap dan korupsi akan banyak
berkurang.
4. Tingkat akurasi (ketepatan) dan kualitas pelayanan meningkat dan tingkat kesalahan
berkurang
5. Kemudahan akses dan kenyamanan pelayanan meningkat sehingga kepuasan publik juga
meningkat.

3. Pelayanan Publik
Istilah pelayanan dalam bahasa Inggris adalah “service” A.S. Moenir mendefinisikan
“pelayanan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan
landasan tertentu dimana tingkat pemuasannya hanya dapat dirasakan oleh orang yang
melayani atau dilayani, tergantung kepada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan
pengguna”. Pelayanan pada hakikatnya adalah serangkaian kegiatan, karena itu proses
pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan
organisasi dalam masyarakat. Proses yang dimaksudkan dilakukan sehubungan dengan saling
memenuhi kebutuhan antara penerima dan pemberi pelayanan. Selanjutnya A.S. Moenir
(2002:16) menyatakan bahwa proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain yang
langsung inilah yang dinamakan pelayanan. Jadi dapat dikatakan pelayanan adalah kegiatan
yang bertujuan untuk membantu menyiapkan atau mengurus apa yang diperlukan orang lain.
Dari definisi tersebut dapat dimaknai bahwa pelayanan adalah aktivitas yang dapat
dirasakan melalui hubungan antara penerima dan pemberi pelayanan yang menggunakan
peralatan berupa organisasi atau lembaga perusahaan. Dalam kamus Bahasa Indonesia (1990),
pelayanan publik dirumuskan sebagai berikut:
1. Pelayanan adalah perihal atau cara melayani
2. Pelayanan adalah kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang dan jasa
3. Pelayanan pembangunan merupakan pelayanan masyarakat yang terkait dengan
penyediaan sarana dan prasarana untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat dalam
aktifitasnya seperti penyediaan jalan,jembatan dan lainya.
4. Publik Berarti Orang banyak (umum)
Berdasarkan ketentuan Undang-Undanng Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik
diatur bahwa pelayanan publik adalah:kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan eraturan perundang undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barng dan jasa atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik berasaskan kepentingan umum,kepastian
hukum,kesamaan hak,keseimbangan
Dalam aktifitasnya masyarakatseperti penyediaan jalan,jembatan,dan lainya.
1. Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab, kewajiban,
dan kewenangan seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik
2. Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang layak sesuai dengan asas-
asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik
3. Terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
4. Terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan publik. Prinsip-prinsip pelayanan public, antara lain :
a. Partisipatif
b. Transparan
c. Responsif
d. Tidak diskriminatif
e. Mudah dan murah
f. Efektif dan efisien
g. Aksesibel
h. Akuntabel
i. Berkeadilan

F. Jadwal Rencana Aktualisasi

No Kegiatan Okt Nov


II III IV I II
1. Melakukan koordinasi dengan pimpinan terkait
rencana kegiatan aktualisasi
2.
Menyusun rencana kegiatan dan Menyiapkan
materi dalam bentuk leafleat untuk penyuluhan
dalam gedung terkait isu yang diambil yaitu
Posbindu (PTM)

3.
Menyusun rencana kegiatan sosialisasi Posbindu
(PTM)

4.
Melakukan sosialisasi kegiatan Posbindu (PTM)
5.
Menyusun rencana pelaksanaan Penyegaran Kader
Posbindu (PTM)

6.
Melakukan Evaluasi

G. Matrix Rancangan Aktualisasi


Unit Kerja : Puskesmas Kramongmongga

Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya pelayanan promosi kesehatan di Puskesmas


Kramongmongga.
2. Belum optimalnya pelayanan posbindu (PTM) pada kelompok
masyarakat usia 15 tahun sampai dengan 59 tahun di
Puskesmas Kramongmongga.
3. Belum optimalnya pelayanan pengobatan pasien TB di
Puskesmas Kramongmongga.
4. Kurang optimalnya kepatuhan pengunjung membawa
persyaratan saat berobat di Puskesmas Kramongmongga.
5. Belum optimalnya penataan ruang rekam medik di Puskesmas
Kramongmongga.
6. Belum optimalnya kepatuhan pengunjung dalam menerapkan
protocol kesehatan di Puskesmas Kramongmongga.
7. Kurangnya kepatuhan petugas kesehatan dalam hal 6 langkah
mencuci tangan yang baik dan benar di Puskesmas
Kramongmongga.
Isu yang diangkat : Belum optimalnya pelayanan posbindu (PTM) pada kelompok
masyarakat usia 15 tahun sampai dengan 59 tahun di Puskesmas
Kramongmongga

Gagasan : Optimalisasi Pelayanan Posbindu (PTM) Pada Kelompok


pemecahan isu Masyarakat Usia 15 tahun Sampai dengan 59 tahun Di
Puskesmas Kramongmongga
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi Kontribu
Mata Pelatihan Kegiatan Pencapaia
Pencapaian Penguatan Nil
Visi dan Misi Organisa
Orgnisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan koordinasi 1. konsultasi 1.catatan Agenda 2 Dengan Dengan mel
dengan pimpinan dengan konsultasi Akuntabilitas melakukan koordinasi
terkait kegiatan pimpinan 2.foto Menyampaikan koordinasi pimpinan say
dengan
aktualisasi 2. menyampaikan kegiatan rencana kegiatan berkontribusi
pimpinan, saya
rencana sebagai bentuk penguatan
ikut
kegiatan tanggung jawab organisasi
berkontribusi
3. meminta kepada pimpinan. profesional
dalam visi
dukungan puskesmas
pimpinan yang terdepan
4. mendengarkan Nasionalisme dan bermutu
penjelasan yang Menyampaikan Sebab dengan
diberikan rencana kegiatan melakukan

pimpinan aktualisasi kepada koordinasi

5. mencatat semua pimpinan secara jujur. dengan

Etika Publik pimpinan


pengarahan
yang diberikan Menggunakan bahasa terkait rencana
kegiatan
pimpinan yang sopan dan
aktualisasi
hormat ketika
akan
meminta dukungan
membantu
pimpinan terkait
dalam
rencana kegiatan mewujudkan
Komitmen Mutu puskesmas
Menjelaskan rencana yang bermutu
kegiatan aktualisasi Kontribusi
kepada pimpinan terhadap misi
secara sistematis organisasi,
mencerminkan nilai yaitu
terciptanya
efektifitas
manajemen
Anti korupsi
yang
Disiplin waktu (tidak
transparan,
menunda-nunda
professional,
pekerjaan) dalam dan akuntabel
memulai kegiatan
aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai