Anda di halaman 1dari 13

MODUL OSN

IPA TINGKAT
SD BERBASIS
PRAKTIKUM
DAN
LITERASI
DIGITAL
HANDOUT DISUSUN OLEH :
CINTA RAHMALIA ULFA
IPA SMP SEMESTER GENAP

Kompetensi Dasar

SUHU DAN KALOR


3.6 Menerapkan konsep kemagnetan, induksi elektromagnetik, dan pemanfaatan
medan magnet dalam kehidupan sehari-hari termasuk pergerakan/navigasi hewan
untuk mencari makanan dan migrasi.
Kompetensi Inti
4.6 Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau
1
Modul OSN IPA tingkat SD Berbasis Praktikum & Literasi
SKALA SUHU
“badanku
panas, berarti
suhunya tinggi”

Tentu kamu pernah meletakkan di kening ketika sedang demam.


Akan tetapi, apakah dengan memegang kening kamu dapat menemukan
derajat panasnya? Demikian pula, ketika kita mencelupkan ujung jari
tangan ke dalam air hangat, ujung jari akan terasa hangat. Sebaliknya,
saat tangan kita memegang es, tangan kita akan terasa dingin.

“Dinginnya
tanganku “

Berapakah ukuran panas air hangat dan


dinginnya es? Dalam kehidupan sehari-
hari ukuran(derajat) panas/dingin suatu
benda dikenal dengan istilah Suhu atau
Temperature

2
Modul OSN IPA tingkat SD Berbasis Praktikum & Literasi
1) Skala Fahrenheit menggunakan tiga titik referensi, temperatur campuran antara air, es, dan garam
(amonium klorida) sebagai 0o. Suhu air es (gak pakai garam) 30o, dan suhu tubuh standar manusia 96o
(sebenarnya dia agak capcipcup juga jadi kurang akurat, karena harusnya 98,6o. Nah, baru dari sini, dia
mengukur kalau temperatur air saat mendidih (apa tadi? Yak betul! titik tetap atas!) ada di angka 212o F.
Sementara titik beku air ada di angka 32o (yak tul, titik tetap bawah. Sehingga si temperatur ini punya
selang sebesar 180o.
2) Sakala Reamur , Puluhan tahun kemudian, di 1731, René Antoine Ferchault de Réaumur mengusulkan
skala yang lain. Pada mulanya, dia membuat termometer dengan alkohol (walaupun sekarang udah
diganti dengan air raksa) dan membuat ketetapan titik beku air 0o R dan titik didih sebesar 80o .Menurut
Réaumur, sih, soalnya angka 80 itu gampang dibagi 2. Bisa jadi 40, 20, 10, 5. Dibandingkan angka 100
yang cuma bisa 2 kali dibagi 2.
3) Skala Celicus, ada juga astronom Swedia yang bernama Anders Celsius yang menemukan skala tersendiri
pada tahun 1742. Kalibrasi skalanya dihitung dengan sederhana. Dia memilih untuk membuat titik beku
air dan titik didih air untuk referensinya. Dia membuatnya ke dalam selang 100o. Dengan 0o C sebagai
titik beku air (titik tetap bawah) dan 100o C sebagai titik didih (titik tetap atas).
4) Skala Kelvin, Namanya Lord William Kelvin. Berbeda dengan skala lain, Kelvin menggunakan konsep nol
mutlak sebagai batas bawahnya. Begini. Secara teoritis, suhu terendah di alam ini adalah suhu yang
membuat semua gerakan molekul berhenti dan kita gak bisa mendeteksi adanya energi lagi. Nah, dia
menggunakan ini sehingga titik nol-nya, kalau diukur dengan Celsius adalah -273,15o C. Maka, ketemu
lah kalau titik beku air (titik tetap bawah) ada di 273,15 K dan titik didihnya 373,15 K (secara teori, ini
sama aja kayak Celsius. Cuma dia menggunakan titik nol mutlak aja sebagai "the real nol"). Kelvin ini
masuk ke Standar Internasional (SI) yang biasa dipakai untuk pengukuran ilmiah. Karena, secara teoritis,
gak ada yang lebih rendah dari suhu nol mutlak (makanya di Kelvin kamu gak bakal nemu suhu minus (-)

TERMOMETER
3
Modul OSN IPA tingkat SD Berbasis Praktikum & Literasi
Pada umumnya, thermometer yang digunakan saat ini
menggunakan pipa kaca yang berisi zat cair, misalnya alcohol. Jika
mengalami kenaikan suhu, zat cair akan memuai. Selain itu, thermometer
ada juga yang terbuat dari bahan padat dan gas.
Termometer bekerja berdasrkan suhu zat naik dan menyusut jika
suhu turun. Zat yang banyak digunakan sebagai bahan pembuatan
thermometer, diantaranya udara, raksa, alcohol dan logam .
Bagian-bagian thermometer:
a. Pipa kaca
b. Zat cair pengisi thermometer
c. Reservoir (tandon)
d. Skala
e. Tabung gelas

HANTARAN KALOR
4
Modul OSN IPA tingkat SD Berbasis Praktikum & Literasi
Energi panas berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang
bersuhu rendah. Hantaran atau perpindahan kalor dibagi menjadi tiga,
yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.

1. Konduksi untuk zat padat


Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat tanpa
disertai perpindahan partikel zat. Perpindahan kalor secara
konduksi berlangsung pada benda padat, terutama logam.

jika kamu memegang sebatang


penggaris logam yang terbuat dari
nikel pada salah satu ujungnya,
sedangkan ujung yang lain
dipanaskan, tidak lama kemudian
ujuang penggaris yang kamu pegang
terasa panas. Hal ini menunjukkan
bahwa, kalor berpindah melalui
batang penggaris dari ujung yang
panas ke ujung yang dingin.

Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat tanpa disertai


perpindahan partikel zat.
Selama proses perpindahan kalor tidak ada partikel nikel
yang ikut berpindah. Nyala api mula-mula membeikan energi
panas pada bagian ujung penggaris logam yang berada dalam nyala
api. Akibatnya, partikel-partikel nikel pada bagian itu bergetar
dengan hebat dan membentur partikel lain di sekitarnya.
Tumbukan antar partikel terus berlanjut ke seluruh batang
penggaris logam. Tumbukan itu menghasilkan energi panas yang
kamu rasakan pada bagian ujung penggarisn logam yang kamu
pegang.

5
Modul OSN IPA tingkat SD Berbasis Praktikum & Literasi
2. Konveksi untuk zat cair dan Gas
Konveksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai
perpindahan partikel zat tersebut. Perpindahan kalor secara
konveksi dapat terjadi jika zat mengalami perbedaan massa jenis
yang lebih kecil dibandingkan dengan bagian zat yang lebih
dingin. Zat yang mengalami perpindahan kalor secara konveksi
misalnya fluida (air & udara).

Konveksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat


yang disertai perpindahan partikel zat tersebut.

a. Konveksi dalam air


Perpindahan kalor
karena perbedaan
massa jenis disebut
perpindahan kalor
secara konveksi
(aliran). Contoh
peristiwa konveksi
pada air: Pemanasan
air dalam ketel dan Proses peleburan logam bekas yang terbuat
dari besi pada tungku peleburan logam (tanur).
b. Konveksi dalam udara
Peristiwa konveksi lebih cepat terjadi dalam air. Hal ini
karena udara mengalami pemuaian besar jika dipanaskan.
Walaupun gas termasuk penghantar kalor yang buruk, udara
dapat menghantarkan kalor dengan cara konveksi. Konveksi
udara dapat dijumpai pada hal-hal berikut.

6
Modul OSN IPA tingkat SD Berbasis Praktikum & Literasi
 Terjadinya angin darat pada malam hari dan angin laut
pada siang hari.
 Cerobong asap pabrik berguna untuk mengadakan
sirkulasi udara
 Pengharum ruangan yang diletekan pada AC dapat
tercium ke seluruh bagian ruangan.
3. Radiasi
Radiasi adalah
perpindahan kalor tanpa
melalui zat perantara.
Perpindahan panas
secara radiasi hanya
terjadi dalam gas
maupun dalam ruang
hampa udara . Contoh
jika berada di dekat api
unggun, tungku perapian, atau panas lampu kita merasa panas.

Radiasi adalah perpindahan


kalor tanpa melalui zat
perantara.
7
Modul OSN IPA tingkat SD Berbasis Praktikum & Literasi
PERUBAHAN WUJUD KARENA KALOR
Kalor merupakan salah
satu bentuk energi yang
berpindah dari benda
bersuhu tinggi ke benda
bersuhu rendah jika
keduanya bersentuhan.
Kalor berbeda dengan
suhu. Suhu adalah ukuran
derajat panas atau
dinginnya suatu benda,
sedangkan kalor adalah
ukuran banyaknya panasa
yang mengalir.
Selain dapat mengakibatkan perubahan suhu benda, kalor juga
dapat mengakibatkan perubahan wujud zat. Zat dapat berada dalam tiga
wujud, yaitu padat, cair dan gas. Peristiwa perubahan wujud zat dapat
digambarkan dengan diagram di atas.
1. Perubahan wujud yang memerlukan kalor
a. Melebur/mencair, perubahan wujud dari padat menjadi cair.
b. Menguap, perubahan wujud dari cair menjadi gas
c. Menyublim, perubahan wujud dari padat menjadi gas
2. Perubahan wujud yang melepaskan kalor
a. Membeku, perubahan wujud dari cair menjadi padat
b. Mengembun, perubahan wujud dari gas menjadi cair
c. Deposisi, perubahan wujud dari gas menjadi padat.

8
Modul OSN IPA tingkat SD Berbasis Praktikum & Literasi
Melakukan praktikum sederhana pada materi kalor
Alat
1. Lilin 1 buah
2. Gelas air mineral 2 buah
3. Korek
4. Balon 2 buah
Bahan
1. Air
Langkah Parktikum
1. Siapkan alat dan bahan
2. Nyalakan lilin dengan api
3. Letakan gelas air mineral tanpa isi diatas nyala api (perhatikan apa yang terjadi)
4. Letakan gelas air mineral yang terisi air di atas nyala api (perhatikan apa yang
terjadi)
5. Letakan balon udara tanpa berisi air di atas nyala api (perhatikan apa yang terjadi)
6. Letakkan balon udara yang berisi air di atas nyala api (perhatikan apa yang
terjadi)
Tugas
Setelah melalukan praktikum, hasil apa saja yang telah kalian peroleh? Ceritakan hasil
pengamatanmu secara singkat yaa …..
Untuk kegiatan praktikum, agar lebih jelas dan mudah. Kunjungilah link video berikut ini
!
https://www.youtube.com/watch?v=PBpanpsxrMw
https://www.youtube.com/watch?v=31lnlrZ1BwU
https://www.youtube.com/watch?v=uZhGnzGaloA

9
Modul OSN IPA tingkat SD Berbasis Praktikum & Literasi
Latihan Soal
1. Pada suhu 0 derajat celcius Panjang raksa pada thermometer 2,5 cm sedangkan pada suhu
100 derajat celcius Panjang kolom raksanya 22, 5 cm. Termometer tersebut digunakan
untuk mengukur suhu suatu cairan, ternyata Panjang kolom raksanya 15 cm, maka suhu
cairan tersebut adalah… derajat celcius
A. 52,5
B. 57,5s
C. 62,5
D. 67,5s
2. Ibu memasak air sampai mendidih. Pada saat air sedang mendidih, maka air …
A. Melepas kalor,suhunya tetap
B. Menyerap kalor, suhunya tetap
C. Melepas kalor, suhunya naik
D. Menyerap kalor, suhunya naik
3. Air dipanaskan dari suhu 00C sampai 4 0, maka…
A. Volume bertambah, massa jenis berkurang
B. Volume bertambah, massa jenis bertambah
C. Volume berkurang, ,massa jenis bertambah
D. Volume berkurang, massa jenis berkurang
4. Jika kita duduk dilantai yang dingin, maka lama-kelamaan akan terasa lebih
hangatdaripada lantai disekitarnya. Mengapa ini bisa terjadi?
A. Karena adanya perpindahan panas dari lantai ke tubuh kita
B. Karena ada perpindahan panas dari lantai yang ada di sekitar ke lantai yang kita
duduki.
C. Karena tubuh kita lebih dingin dari lantai
D. Karena panas dari tubuh kita berpindah ke lantai yang kita duduki
5. Wujud benda bisa berubah-ubah bergantung pada perlakuan yang kita berikan kepada
benda-benda tersebut. Manakah pernyataan yang benar tentang wujud benda dan
perubahannya?
A. Semua benda pada akan mencair pada suhu 100 °C
B. 0 ° C merupakan titik beku air
C. Pada suhu 100 ° C semua benda cair akan menguap
D. Pada suhu ruang 25 °C semua logam berbentuk padatan
6. Pegangan pada peralatan memasak haruslah dilapisi dengan bahan yang kuat dan dapat
menahan hantaran panas. Manakah dari bahan-bahan berikut yang dapat digunakan untuk
melapisi peralatan memasak?
A. Karet, kayu, atau besi
B. Tembaga, kayu, atau kain
C. Kayu, karet, atau kertas
D. Kayu, karet, atau kain

10
Modul OSN IPA tingkat SD Berbasis Praktikum & Literasi
7. Seorang insinyur membangun jembatan dengan struktur bangunan seperti gambar
dibawah ini. Bangunan tersebut terbuat dari besi. Pada kerangka bangunannya, insinyur
tersebut melubangi rangka besi dengan diameter tertentu seperti ditunjukkan gambar
dibawah ini. Apa tujuan insinyur melubangi kerangka besi?
A. Agar jembatan yang dibuat lebih kuat
B. Agar udara dapat mengalir lebih baik
C. Agar pemuaian tidak merusak jembatan
D. Agar desainnya menarik
8. Ketika termometer dicelupkan ke dalam air panas, cairan di dalam tabung termometer
menjadi naik. Hal itu terjadi karena ...
A. Ketika termometer dicelupkan ke dalam air panas, tabung termometer menyusut
B. Air panas dapat meresap kedalam termometer lebih cepat dibandingkan air dingin
C. Air dalam tabung termometer memuai
D. Air di dalam tabungakan bertambah jumlahnya.
9. Lilin malam (plastisin) ditempelkan pada salah satu ijung batang besi dan tembaga yang
memeiliki panjang sama. Ujung lain dari batang-batang logam tersebut dipanaskan oleh
sumber api. Pada logam manakah lilin malam lebih cepat jatuh karena terpanaskan?
A. Besi, karena daya hantar panas besi lebih besar daripada tembaga
B. Tembaga, karena daya hantar panas tembaga lebih besar daripada besi
C. Besi, karena daya hantar panas besi lebih kecil daripada tembaga
D. Tembaga, karena daya hantar panas tembaga lebih kecil daripada besi
10. Which is one way to change water from a liquid to a solid?
A. Decrease the temperature
B. Increase the temperature
C. Decrease the mass
D. Increase the mass

11
Modul OSN IPA tingkat SD Berbasis Praktikum & Literasi
12
Modul OSN IPA tingkat SD Berbasis Praktikum & Literasi

Anda mungkin juga menyukai