Anda di halaman 1dari 5

PERAN INFORMATION TECHNOLOGY (IT) DALAM

MENDUKUNG KOMPETISI INSTITUSI PENDIDIKAN

Danil Gusrianto
(NIM: 22290614655)
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Indonesia
danil.gurianto005@gmail.com

Pendahuluan

Dewasa ini, banyak hal dalam kehidupan dapat diselesaikan dengan cepat dan mudah
dengan bantuan teknologi informasi atau Information technology (IT). Pesatnya
kemajuan teknologi informasi (IT) bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pada segala
bidang. Salah satunya ialah penerapan teknologi informasi (IT) dalam bidang
pendidikan. Penerapan teknologi informasi di institusi pendidikan sangat diperlukan
sebagai alat bantu agar institusi tersebut makin maju dan berkembang serta berdaya
saing.

Apa itu Information technology?

Information technology atau teknologi informasi adalah teknologi yang dimanfaatkan


oleh manusia untuk mempermudah segala urusan pekerjaan. Baik itu urusan bisnis
maupun urusan pribadi. Teknologi yang digunakan ini berupa pengolahan data yang
terbentuk melalui software dan hardware komputer.

Peran IT dalam Mendukung Kompetisi Institusi Pendidikan

Beberapa peran teknologi informasi (IT) yang mendukung kompetisi dalam bidang
pendidikan, seperti:

1) IT dapat mengirit dan mengurangi biaya serta menciptakan efektifitas


kerja
Dengan memanfaatkan IT, institusi pendidikan bisa mengirit atau mengurangi
1 |M P I UIN SUSKA
MANAJEMENT INFORMATION SYSTEM
anggaran biaya serta dapat menciptakan efektifitas kerja. Dapat dilihat pada
pengecekan kehadiran karyawan. Bagi sekolah-sekolah yang belum
menggunakan IT biasanya melakukan presensi karyawan menggunakan kertas-
kertas dan ATK absensi kehadiran. Kebutuhan kertas-kertas dan ATK tersebut
membutuhkan biaya. Begitu pula dalam hal pemantauan kinerja karyawan yang
biasanya juga memerlukan kertas dan ATK kini dapat dilakukan dalam satu
layar; misalnya melalui handphone dan atau PC. Dengan IT, segala bentuk
dokumen atau laporan dan absensi kehadiran karyawan bisa dikirimkan secara
online. Dan ini bisa menekan biaya-biaya pembelian kertas dan ATK lainnya
dan memberikan keefektifan dalam kerja. Begitu pula ketika memerlukan media
untuk meeting atau rapat, IT terasa sangat berguna sebab dana yang dikeluarkan
sangat murah. Pengiritan tersebut terasa sekali bila dibandingkan dengan harus
menyewa sebuah hotel atau ruang pertemuan. Apalagi sewaktu telekonferensi
dilakukan antara orang-orang dari beragam daerah yang berbeda. Ketika biaya-
biaya ini dapat dikurangi tentu akan dapat pula mengurangi biaya-biaya
operasional sekolah lainnya.
Contoh lainnya ialah dalam pembiayaan pendaftaran atau penerimaan
siswa baru. Bagi sekolah-sekolah yang belum menerapkan IT, biasanya
menggunakan layanan konvensional dalam pendaftaran atau penerimaan siswa
baru; memerlukan kertas (ATK) pendaftaran, menyiapkan tempat khusus untuk
pendaftaran dan menyediakan konsumsi untuk panitia penerimaan siswa baru.
Sekolah juga perlu mencetak brosur-brosur, memasang spanduk-spanduk, dan
menyebar banner-banner promosi sekolah sebanyak-banyaknya. Hal ini tentunya
memerlukan biaya. Untuk memenuhi biaya tersebut, sekolah-sekolah memungut
uang pendaftaran ketika masa penerimaan siswa baru berlangsung. Sumber
biaya tersebut sudah jelas dibebankan pada calon siswa. Beda halnya dengan
sekolah-sekolah yang sudah memanfaatkan IT. Tentu dalam hal layanan
penerimaan atau pendaftaran siswa baru sudah tidak lagi menyediakan kertas-
kertas pendaftaran, tidak perlu lagi tempat khusus untuk pendaftaran dan
tentunya biaya konsumsi untuk panitia pendaftaran lebih irit. Promosi sekolah
juga dapat disebar melalui media-media sosial semisal instagram, fb-ads,

2 |M P I UIN SUSKA
MANAJEMENT INFORMATION SYSTEM
youtube dan media sosial lainnya. Dengan demikian, sekolah tidak lagi
memungut uang pada calon siswa saat pendaftaran. Hal ini tentunya akan
menjadi daya saing bagi sekolah sekaligus menjadi pertimbangan dan daya tarik
tersendiri bagi calon siswa dalam memilih sekolah. Masyarakat dan atau calon
siswa sudah pasti cendrung dan akan memilih sekolah-sekolah yang
menawarkan beragam kegratisan, seperti free uang pendaftaran masuk sekolah.

2) IT dapat memberikan efisiensi waktu dan energi


Dengan memanfaatkan IT, pelayanan yang diberikan oleh sekolah-sekolah pada
para siswa dan wali siswa akan menciptakan efisiensi waktu dan energi.
Misalnya pada sekolah yang memiliki aplikasi keuangan dan aplikasi
pendaftaran siswa. Dengan menggunakan aplikasi tersebut para siswa dan
orangtua siswa akan bisa melakukan pembayaran uang sekolah dan atau dana
pendaftaran kapan dan dimanapun mereka berada. Mereka tidak perlu lagi
mengantre berjam-jam di depan kantor administrasi keuangan, mereka tidak
perlu juga bolak-balik mengantar atau penat memfotokopi kertas-kertas surat
terkait bahkan mereka dapat melakukan hal pembayaran dan pendaftaran sambil
melakukan pekerjaan utama mereka. Sudah barang tentu hal ini akan
menguntungkan bagi siswa dan orangtua siswa. Apalagi orangtua siswa yang
tidak punya waktu sebab kesibukannya dalam bekerja akan menikmati layanan
ini. Hal ini juga akan menjadi bahan pertimbangan lebih lanjut bagi masyarakat
dan calon siswa untuk memilih sekolah yang memberikan peluang efisiensi
waktu dan energi.

3) IT dapat membuat program unggulan, inovatif dan kreatif


Ketika sekolah mampu menekan segala biaya-biaya operasional berkat IT, maka
budget biaya-biaya yang biasanya dianggarkan dapat dialihkan untuk membuat
program-program unggulan sekolah. Program unggulan yang dipunyai oleh
sekolah ini pastinya akan menjadi nilai tambah bagi sekolah dan akan menarik
minat masyarakat untuk memasukan anaknya pada sekolah tersebut.

3 |M P I UIN SUSKA
MANAJEMENT INFORMATION SYSTEM
4) IT dapat mendatangkan sumber dana
Dengan memanfaatkan IT, sekolah mampu mendatangkan “sumber dana baru”.
Sekolah dapat memanfaatkan media sosial semisal youtube untuk membagikan
program-program unggulan yang mereka miliki. Selain berfungsi untuk
memberikan informasi pada masyarakat dan siswa serta wali siswa terkait
program unggulannya, melalui peng-upload-an ini sekolah juga bisa meraup
uang ketika jumlah viewer dan subscriber-nya melimpah. Nah, dana yang
diperoleh ini bisa diputar lagi untuk keberlangsungan program-program
unggulan sehingga programnya tetap eksis dan kepercayaan masyarakat terhadap
sekolah akan bertambah. Ketika kepercayaan masyarakat pada sekolah sudah
melekat, otomatis sekolah kita menjadi dambaan ketimbang sekolah lainnya.

5) IT dapat menciptakan inovasi dan metode baru dalam pembelajaran


Untuk poin keempat ini saya sendiri yang merasakan menfaat langsung dalam
pemanfaatan IT. Sebelum menetapkan pilihan untuk kuliah di Pascasarjana UIN
Suska ini, saya sudah mencari-cari informasi dan browsing ke kampus-kampus
yang menyediakan layanan untuk kuliah S2 secara online. Kuliah online menjadi
pilihan saya karena terkait pekerjaan yang tidak bisa ditinggal. Banyak kampus
yang sudah tidak lagi menyediakan jasa kuliah secara online selepas covid-19.
Beda halnya dengan UIN Suska, saya memperoleh informasi bahwa
kampus ini masih melayani kuliah mahasiswa S2 secara daring. Ketika
mendengar kabar ini, saya langsung crosschek. Dan benar adanya bahwa kuliah
S2 di UIN Suska masih dilaksanakan secara daring. Tanpa pikir panjang, saya
langsung mendaftarkan diri untuk menjadi bagian dari kampus ini. Kemudian
saya tinggalkan kampus-kampus yang lain, yang tidak melayani kuliah secara
daring. Pelayanan yang diberikan oleh UIN Suska ini merupakan salah satu
contoh peran dan pemanfaatan IT yang mendukung persaingan dalam dunia
pendidikan. Bisa dibayangkan jikalau kampus-kampus di Pulau Sumatra atau di
Indonesia semuanya melayani kuliah secara online. Sudah dapat dipastikan
bahwa persaingan untuk kampus UIN Suska ini sangat berat. Orang-orang masih
memiliki banyak pertimbangan untuk tetap memilih atau tidak memilih UIN

4 |M P I UIN SUSKA
MANAJEMENT INFORMATION SYSTEM
Suska sebagai tempatnya menangguk ilmu. Namun, karena teknologi informasi
(IT) ini akhirnya saya melabuhkan hati di UIN Suka. I love UIN Suska.

Penutup

Beberapa peran teknologi informasi (IT) yang mendukung kompetisi dalam bidang
pendidikan, seperti IT dapat mengirit dan mengurangi biaya serta menciptakan
efektifitas kerja, IT dapat memberikan efisiensi waktu dan energi, IT dapat membuat
program unggulan, inovatif dan kreatif, IT dapat mendatangkan sumber dana dan IT
dapat menciptakan inovasi dan metode baru dalam pembelajaran.

5 |M P I UIN SUSKA
MANAJEMENT INFORMATION SYSTEM

Anda mungkin juga menyukai