Anda di halaman 1dari 3

Harmoni Sosial

1. Harmoni diambil dari bahasa yunani, harmonis. Menurut Kamus


Besar Bahasa Indonesia, yaitu sebagai pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan
minat; keselarasan; dan keserasian, harmoni sosial sendiri adalah kondisi
dimana individu hidup sejalan dan serasi dengan tujuan masyarakatnya.

Harmoni sosial terjadi dalam masyarakat yang ditandai dengan


solidaritasnya, yaitu kekompakan atau kesetiakawanan. Kata solidaritas
menggambarkan keadaan hubungan antara individu dan atau kelompok
yang berdasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut
bersama.

Harmoni sosial erat kaitannya dengan kesetaraan sosial, dimana ini


bisa diartikan sebagai tata politik sosial di mana semua orang yang berada
dalam suatu masyarakat atau kelompok tertentu memiliki status yang sama.
Setidaknya, ini mencakup hak yang sama di bawah hukum, merasakan
keamanan, memperolehkan hak suara, mempunyai kebebasan untuk
berbicara dan berkumpul, dan sejauh mana hak tersebut tidak merupakan
hak-hak yang bersifat atau bersangkutan secara personal.

Kondisi harmoni dalam masyarakat akan terjadi saat


masyarakat hidup rukun dan saling menghormati atau
toleran satu sama lain. Sebaliknya harmoni sosial tidak akan
pernah tercapai ketika tidak tercipta kehidupan yang damai
serta saling menghargai dari setiap anggota masyarakat
yang tinggal bersama dan memiliki perbedaan. Harmoni
tentunya menjadi penting dalam kehidupan bermasyarakat
karena akan menjadikan hidup menjadi lebih baik. Untuk itu
diperlukan kerjasama yang baik antarwarga masyarakat. 
Pada dasarnya setiap manusia memiliki kesamaan hak-hak dasar yang
disebut juga dengan hak asasi manusia. Pemahaman masyarakat
mengenai hak-hak dasar tersebut bertujuan agar dapat menciptakan
harmoni sosial di masyarakat. Konsep dari harmoni sosial merupakan
kondisi kehidupan individu yang hidup sejalan dan serasi dengan anggota
masyarakat yang menjalani kodratnya masing-masing. Harmoni sosial
ditandai dengan adanya solidaritas dalam masyarakat yang beragam
tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya pranata-pranata sosial di
masyarakat untuk mencapai dan menjaga harmoni sosial tersebut

Salah satu pranata sosial yang paling berpengaruh dalam menjaga


harmoni sosial adalah lembaga hukum. Lembaga hukum berfungsi untuk
mengontrol dan mendorong terwujudnya prinsip-prinsip kesetaraan
dalam kehidupan bermasyarakat. Hierarki sosial berupa ras, suku bangsa,
maupun kekayaan dan kekuasaan tidak ada dalam konsep kesetaraan.
Semua individu dianggap dan diperlakukan sama sehingga tidak ada
perlakukan khusus terhadap pihak-pihak tertentu yang dapat
memperlebar jurang perbedaan antar masyarakat dan menghambat
terjadinya harmoni sosial.

2. Kondisi harmoni saat ini menurut saya pribadi belum


mencapai dalam tahap harmoni sosial karena yang saya lihat
saat ini kondisi masyarakatnya kurang banyak interaksi satu
sama lain dan juga kurang memiliki tujuan yang bersama
maka dari itu kondisi harmoni sosial masih belum tercapai
untuk di masyarakat saat ini.

Solusi untuk mengatasi kurang nya terjalin harmoni sosial


adalah dengan lebih banyak melakukan sosialisasi dengan
warga warga sekitar dan melakukan gotong royong bersama
agar lebih terjalin harmoni sosial nya.
sosialisasi adalah suatu proses yang membantu anggota masyarakat untuk belajar dan Page 3 9
menyesuaikan diri terhadap bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya, agar
ia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompok tersebut.

2
Sosialisasi sangat penting karena dapat mempererat hubungan antara masyarakatnya, dapat
memperoleh suatu ilmu dari suatu masyarkat tersebut, dan dapat membentuk suatu kepribadian
yang unik . sosialisasi merupakan sarana untuk mewariskan, menyebarkan, dan melestarikan nilai,
norma, budaya, dan kepercayaan di lingkungan kelompoknya. Tujuannya agar setiap anggota
masyarakat di kelompok tersebut dapat menjaga nilai budaya yang sudah ada sejak lama sehingga
menjadi ciri khas dan karakteristik mereka.

proses sosialisasidiri atau manusia melalui beberapa tahap, yakni Tahappersiapan (Preparatory


Stage), Tahap Meniru (Play Stage), Tahap Siap Bertindak (Game Stage) dan TahapPenerimaan
Norma Kolektif (Generalizing Stage).

Adapun beberapa contoh sosialisasi yang memberi pengaruh positif di kehidupan masyarakat


antara lain : Kerja bakti atau gotong royong bersama membersihkan selokan dan jalan - jalan di
desa - desa yang secara rutin setiap minggunya. Ronda malam atau bersama - sama menjaga
keamanan lingkungan warga desa.

3. Dalam kehidupan bermasyarakat perbedaan pasti ada. Akan tetapi, perbedaan dan keragaman
sosial dalam kehidupan masyarakat bukanlah penghalang untuk menciptakan kehidupan yang
harmonis. Salah satu jalan menciptakan keharmonisan yaitu dengan penerapan prinsip-prinsip
keseteraan. Hal ini terkait dengan hak setiap orang yang ingin diperlakukan sama atau mendapatkan
hak-haknya. Menjaga keharmonisan merupakan kewajiban bagi setiap anggota masyarakat termasuk
kita. 
Harmoni sosial diciptakan dengan beberapa upaya, antara lain:

Anda mungkin juga menyukai