MAKALAH

Syarat rukun, serta mustahil zakat(zakat profesi) menurut ulama fiqih

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah fiqih

Dosen:

Disusun:

 Siti Komariyah (223103006)

JURUSAN TAFSIR AL-QUR’AN DAN HADIST

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM RADEN INTAN

Tp/2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga
kami dapat meneyelesaikan tugas makalah yang berjudul Syarat rukun, serta mustahil zakat(zakat
profesi) menurut ulama fiqih ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah pada bidang
studi Fiqih. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi para
pembaca dan juga para penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak . selaku dosen pembimbing mata kuliah Fiqih
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kami para
penulis.
 Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan sumber pengetahuan yang
telah membagi sebagian ilmu sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami buat ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu kritik
dan saran yang kami tunggu akan akan membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 13 September 2022

Penulis

Bab 1

ZAKAT DALAM ISLAM

A.Memaknai Konsep Zakat

Zakat dari segi literalnya berasal dari bahasa Arab, terdiri atashuruf za ( ‫)ز‬, ka ( ‫)ك‬, dan wa ( ‫)و‬. Huruf
terakhir ini, dinamai huruf mu'tal dan karena sulit dilafazkan sehingga cukup dibaca zakat (
‫)زكاة‬,terganti dengan huruf ta almarbuthoh . Secara etimologi kata zakat tersebut berarti bersih,
bertambah dan bertumbuh . Jika dikatakan bahwa tanaman itu zakat artinya tumbuh dan kemudian
bertambah pertumbuhannya. Jika tanaman itu terus tumbuh tanpa cacat, maka kata zakat disini
berarti bersih.

1.Pengertian zakat :

a.Zakat secara bahasa artinya meningkatatau bertambah-tambah, dan bisa jugadiartikan

mensucikan.

b. Zakat menurut istilah ahi fiqih adalah namaharta tertentu, dikeluarkan dari hartatertentu pula
dengan cara-cara trtentu dandiberikan kepada golongan tertentu.

Istilah-istilah dalam bab zakat :

a.Nishob: adalah jumlah atau ukurantertentu dari harta yang wajibdikeluarkan zakatnya.

b.Haul:adalah batas waktu wajibnyazakat, yaitu satu tahun.

c.Saum: adalah mencari makan sendiridipadang rumput yang mubah(tidak dimiliki seseorang)
ataudipadangrumputnyasendiridengan kalkulasi harga yangmurah.

d.Tijaroh: adalah mengolah harta dengancara tukar menukar yang bertujuanuntuk mendapat
keuntungandengan disertai niat dagang.

e.Rikaz: adalah harta temuandaritimbunan orang-orang jahiliyyah.

f. Jahiliyyah:adalahmasasebelumterutusnya Rosululloh Saw ataumasa sebelum datangnya

da’wahislamiyah.
G. Al Bidayahmarbūthah.' Secara etimologi kata zakattersebut berarti bersih, bertambah, dan
bertumbuh. Jika dikatakanbahwa tanaman itu zakat artinya tumbuh dan kemudian
bertambahpertumbuhannya. Jika tanaman itu tumbuh tanpa cacat, maka katazakat di sini berarti
bersih.