Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN IBU POST PARTUM DALAM PEMENUHAN

KEBUTUHAN AMAN NYAMAN DENGAN PENERAPAN MOBILISASI


DINI UNTUK MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO
CAESAREA
KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk


Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan

Disusun Oleh:

CHRISTIAN Y.L TOBING


NIM : 2014003

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI


ILMU KESEHATAN KESEHATAN BARU JALAN BUKIT
INSPIRASI/SIPALAKKI DOLOKSANGGUL
KABUPATEN HUMBANG
HASUNDUTAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan
berkatNya yang melimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah ini dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN IBU POST PARTUM
DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN AMAN NYAMAN DENGAN
PENERAPAN MOBILISASI DINI UNTUK MEMPERCEPAT
PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO CAESAREA” sebagai salah satu
syarat dalam menyelesaikan pendidikanprogram Studi D-lll keperawatan STIKes
Kesehatan baru.

Karya Tulis Ilmiah ini juga tidak akan terselesaikan tanpa bantuan, bimbingan
dan arahan dari semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada Bapak / Ibu kepada
Yang terhormat :

1. Dr. Drs. Pantas H. Silaban, MBA, selaku Ketua Yayasan STIKes Kesehatan Baru
Doloksanggul yang telah menyediakan sarana dan prasarana di STIKes Kesehatan
Baru Doloksanggul.

2. Adelima CR Simamora, SST, S.Kep, Ns, M.Kes, selaku koordinator pendidikan


STIKes Kesehatan Baru Doloksanggul.

3. Nova Sontry Node Siregar, SKM, M.Kes, selaku Ketua STIKes Kesehatan Baru yang
telah memberikan saran dan masukan kepada penulis.

4. Lidia E Silaban, S.Kep, Ns, M.KM selaku Ka. Prodi D-III Keperawatan yang telah
memberikan saran dan masukan kepada penulis.

5. Dosen dan staff STIkes Kesehatan Baru Doloksanggul yang telah banyak memberikan
arahan dan bimbingan kepada penulis.

6. Teristimewa Orang tua penulis, Ibunda tercinta Theresia Purwati yang sangat saya
sayangi dan saya cintai, adek (Albert Nelson Lumban Tobing) dan semua keluarga
yang telah mendukung, memotivasi dan yang telah memberikan bantuan dana,
materi, kasih sayang kepada penulis dalam penyelesaian Karya Tulis.

7. Keluarga asuh saya yang ada di asrama Erintan Purba, Irma Siringo-ringo, Rama Rama
Sinaga, Fitri Oktariani Simanullang, Eliejer Panjaitan yang telah memberikan
dukungan dan semangat kepada penulis demi terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah
ini.
8. Teman satu angkatan tingkat III Perawat dan tingkat III Bidan dan Terkhusus Santry H
Sianturi Yang Telah memberikan motivasi dan dukungan serta semangat kepada
penulis dalam penyelesaian laporan akhir ini.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan, baik dari teknik penulisan maupun bahasa. Semoga segenap bantuan,
bimbingan dan arahan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Tuhan
Yang Maha Esa. Dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik, saran dan
masukan lain dari semua pihak demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.

Harapan penulis, mudah-mudahan Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
peningkatan dan perkembangan profesi Keperawatan.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Doloksanggul, 03-10-2022
Penulis

Christian Y.L Tobing


2014003
ASUHAN KEPERAWATAN IBU POST PARTUM DALAM PEMENUHAN
KEBUTUHAN AMAN NYAMAN DENGAN PENERAPAN MOBILISASI DINI
UNTUK MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO CAESAREA

ABSTRAK

Sectio caesarea adalah persalinan melalui sayatan pada dinding abdomen dan uterus yang
masih utuh dengan berat janin >1.000 gr atau umur kehamilan >28 minggu. Salah satu
dampak post SC adalah adanya luka. Untuk mempercepat penyembuhan lukadilakukan
mobilisasi dini.

Tujuan Karya tulis ilmiah ini untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan kebutuhan
aman nyaman dalam pemenuhan kebutuhan aman nyaman dengan penerapan mobilisasi
dini untuk mempercepat penyembuhan luka post sectio caesarea berdasarkan literatur
review.

Metode menggunakan studi literature diperoleh 3 artikel jurnal dan 1 asuhan keperawatan
melalui penelusuran search engine google scholar. Hasil telaah artikel jurnal dengan
menggunakan PICOT didapatkan bahwa penerapan mobilisasi dini dapat menyembuhkan
luka post sectio caesarea sedangkan penerapan asuhan keperawatan dengan pendekatan
proses keperawatan berdasarkan PPNI didapatkan, tahap pengkajian diperoleh data: klien
mengeluh sulit menggerakan ekstremitas, tampak meringis, luka post op sectio caesarea,
dibantu saat aktvitas, merasa cemas saat bergerak, sendi kaku, gerakan tidak
terkoondisikan, gerakan terbatas, fisik lemah.

Diagnosa keperawatan yang muncul ketidaknyamanan pasca partum berhubungan dengan


penyembuhan luka. Implementasi sesuai dengan rencana keperawatan yaitu melakukan
mobilisasi dini dengan langkah miring kanan, miring kiri, dilakukan selama 1 menit.

Evaluasi didapatkan klien merasa lebih nyaman. Kesimpulan bahwa mobilisasi dini dapat
diterapkan pada asuhan keperawatan untuk mempercepat penyembuhan luka post sectio
caesarea.

Disarankan bagi perawat untuk menerapkan mobilisasi ini sebagai salah satu alternatif
untuk mempercepat penyembuhan luka post sectio caesarea dengan langkah sesuai SOP
mulai dari 2 jam setelah melahirkan, 6 jam, 24 jam dan hari ke 2 post sectio caesarea.

Kata kunci : Mobilisasi Dini, Penyembuhan luka, Sectio Caesarea


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Angka kejadian sectio caesarea menurut World Health Organization (WHO, 2015)
meningkat di negara-negara berkembang mencapai 5-15% setiap negara, salah satu negara
berkembang yaitu Indonesia. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar tahun 2018
menunjukan prevalensi persalinan di Indonesia dengan tindakan pervagina mencapai
81,5% dan tindakan sectio caesarea mencapai 17,6%. Persalinan tindakan sectio caesarea
dengan proporsi tertinggi di Indonesia yaitu di DKI Jakarta terdapat 31,1% dan tindakan
sectio caesarea terendah di Papua dengan jumlah 6,7%. Untuk wilayah Jawa Barat
tindakan persalinan sectio caesarea mencapai 15,5% (Riskesdas, 2018)

Masa nifas (puerperium) merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya.
Diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, dan
50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama (Rukiyah, 2011). Kematian ibu
diperkirakan 287.000 terjadi di seluruh dunia pada tahun 2010, ini berarti bahwa setiap
hari sekitar 800 ibu meninggal dunia yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan.
Di Sub Sahara Afrika Angka Kematian Ibu (AKI) 500/100.000 kelahiran hidup, Asia
Selatan AKI 188/100.000 kelahiran hidup dan tahun 2008 di Negara – Negara ASEAN
Angka Kematian Ibu di Singapura 9/100.000 kelahiran hidup, Malaysia 31/100.000
kelahiran hidup, Thailand 48/100.000 hidup, Vietnam 56/100.000 hidup, Filipina
94/100.000 kelahiran hidup, Brunei Darussalam 21/100.000 kelahiran hidup, Myanmar
240/100.000 kelahiran hidup (WHO, 2010). Angka Kematian Ibu di Indonesia lebih tinggi
dibandingkan Negara-Negara ASEAN lainnya (Kemenkes RI, 2011).

Hasil laporan rekam medik RSUD.Abdul Wahab Sjahranie Samarinda tercatat


bahwa angka persalinan dengan sectio caesarea pada tahun 2015 sebanyak 32,03%,tahun
2016 sebanyak 27,79%,tahun 2017 sebanyak 34,28% (Rekam medik RSUD.AWS,2017).
Komplikasi dari luka sectio adalah penyembuhan yang lama karena keadaan luka yang
mengalami infeksi seperti luka infeksi berat, luka yang rusak, abdomen robek dan
pembentukan jaringan parut yang buruk, bahkan terjadi kematian akibat hal tersebut
(Boyle, 2009).

Luka sectio caesarea adalah gangguan kontinuitas sel diakibatkan dari


pembedahan yang dilakukan dengan membuka dinding perut dengan suatu indikasi
tertentu untuk mengeluarkan janin dan plasenta. Luka pascapembedahan adalah luka akut
paling banyak ditemui memiliki adanya risiko infeksi minimal karena dilakukan tindakan
pembedahan secara steril di kamar operasi luka pasca pembedahan sembuh secara primer
karena dalam penutupan pada luka menggunakan benang atau alat penutup lain dengan
hilangnya jaringan minimal karena berupa sobekan (Arisanty, 2013).

Mobilisasi dini perlu dilakukan secara bertahap, untuk mempercepat proses jalanya
penyembuhan luka atau pemulihan pada luka pasca bedah, dan meningkatkan fungsi paru-
paru, memperkecil resiko pembentukan gumpalan darah, dan memungkinkan kembali
fungsi fisiologisnya. (Hanifah, 2015).Tahapan Mobilisasi dini pada ibu pasca sectio
caesarea : Setelah operasi 6 jam pertama ibu pasca sectio caesarea sesarea harus
melakukan tirah baring serta bisa terdahulu melakukan mobilisasi dini pertama kali dengan
menggerakkan tangan dan kaki serta menenangkan otot betis serta menekuk. Setelah 6-10
jam, ibu diharuskan untuk dapat melakukan miring kanan dan kiri dalam mencegah
terjadinya trombosis serta tromboemboli. Setelah 24 jam ibu dianjurkan untuk dapat mulai
melakukan belajar duduk dan berjalan (Purnawati, 2014).

Manfaat mobilisasi dini bagi ibu post operasi adalah mampu memperlancar
pengeluaran lochea dan mengurangi infeksi puerperium, mempercepat involusi alat
kandungan, memperlancar fungsi alat gastrointestinal dan alat perkemihan, meningkatkan
kelancaran peredaran darah sehingga nutrisi yang dibutuhkan luka terpenuhi dan
mempercepat kesembuhan luka, mempercepat fungsi pengeluaran ASI dan pengeluaran
sisa metabolisme. Sedangkan kerugian jika tidak melakukan mobilisasi dini terutama bagi
ibu post operasi adalah terjadinya peningkatan suhu tubuh, perdarahan yang abnormal dan
involusi uterus yang tidak baik. (Manuaba 2012)

Vaskularisasi mempengaruhi luka karena luka membutuhkan keadaan peredaran


darah yang baik untuk pertumbuhan atau perbaikan sel. Apabila sistem vaskularisasi ini
terganggu maka zat-zat yang dibutuhkan untuk membantu perbaikan sel terhambat
sehingga penyembuhan luka akan lama, tetapi jika system vaskularisasi di dalam tubuh
baik maka proses penyembuhan luka akan cepat dan lebih sempurna. (potter and perry,
2013).

1.2 Rumusan Masalah


Komplikasi Sectio caesarea adalah infeksi yang diakibatkan oleh luka sehingga
pasien tidak bisa melakukan aktivitas sehari-harinya. Angka kejadian akibat hal
tersebut masih tinggi. Salah satu untuk mempercepat penyembuhan luka yaitu
dengan mobilisasi dini. Hasil penelitian yangterkait dengan mobilisasi dini sudah
banyakyaitu dapat mempercepat yaitu dapat mempercepat penyembuhan luka,
namun penerapannya terutama asuhan keperawatanpada ibu post partum belum
banyak. Dengan demikian rumusan masalahini: bagaimanakah asuhan
keperawatanibupost partum dalam pemenuhan kebutuhan aman nyaman dengan
penerapan mobilisasi dini untuk mempercepat penyembuhan luka post sectio
caesarea berdasarkan literatur review ?

1.3 Tujuan Studi Kasus


Untuk mengetahui asuhan keperawatan ibu post partum dalam pemenuhan

kebutuhan aman nyaman dengan penerapan mobilisasi dini untuk mempercepat

penyembuhan luka post sectio caesareaberdasarkan literatur review.

1.4 Manfaat

 Bagi Penulis

Sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dalam menerapkan teori
danhasil penelitian tentang mobilisasi dini untuk mempercepat penyembuhan luka post sectio
caesarea dalam pemenuhan kebutuhan aktivitas.mengatasi masalah gangguan mobilitas fisik
pada ibu post op sectio caesarea.

 Bagi Masyarakat

eningkatkan pengetahuan masyarakat terutama ibu post sectio caesarea untuk pemenuhan
kebutuhan aktivitas dengan penerapandengan mobilisasi diniuntuk mempercepat
penyembuhan luka.
 Bagi Profesi Keperawatan

Dapat penerapan mobilisasi dini untuk mempercepat penyembuhan luka post


sectio caesarea di tatanan klinik dan komunitas.

 Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan untuk data dasar maupun referensi untuk melakukan penerapan asuhan
keperawatan lainnya terutama dalam pemenuhan kebutuhan aktivitas.

Anda mungkin juga menyukai