Anda di halaman 1dari 3

Diskusikan apa saja fungsi Kecamatan bagi pemerintah desa, !

dan
bagaimana wewenang kecamatan dalam wilayah kerjanya.
Assalamualaikum Wr. Wb.

Berikut pendapat saya mengenai diskusi diatas.

Berikut fungsi Kecamatan bagi pemerintah desa yaitu:


 Melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan desa
 Dalam menjalankan fungsinya, kecamatan juga mengarahkan dan memantau
penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan dalam rangka tertib
penyelenggaraan pemerintahan, misalnya untuk memastikan produk hukum tidak
bertentangan dengan persyaratan hukum.
 Memberikan bimbingan, fasilitas, dan konsultasi dalam pelaksanaan administrasi
desa dan/atau kelurahan.
 Selain pengawasan pemerintah desa dan pengawasan berkala, pihak kecamatan
juga memberikan pembinaan, pengawasan, pendampingan dan pembinaan terkait
penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan.
 Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa dan/ atau lurah.
 Kecamatan juga mewakili arahan dan pengawasan kinerja dari Walikota. Meskipun
Walikota secara hukum tidak berada di bawah kecamatan karena Walikota dipilih
langsung oleh masyarakat, namun lingkup kegiatan Walikota salah satunya adalah
kecamatan. Kecamatan dapat membimbing dan mengawasi Walikota meskipun dia
hanya berkoordinasi.
 Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat desa dan/ atau
kelurahan
 Selain melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa, Kecamatan
juga melaksanakan tugas pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat desa
dan/ atau kelurahan.
 Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan/ atau kelurahan Di
tingkat kecamatan;
 Kecamatan juga harus mengevaluasi pemerintah tingkat kecamatan desa dan/atau
kelurahan Di tingkat kekecamatanan untuk menentukan sejauh mana tanggung
jawab pengelolaan, pelayanan, dan pembangunannya kepada masyarakat
terpenuhi.
 Melaporkan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan desa dan/ atau kelurahan di tingkat kecamatan kepada
Bupati/Walikota.
 Setelah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan
pemerintahan desa dan/atau kelurahan di tingkat kecamatan, kecamatan wajib
melaporkan hasil pembinaan dan pengawasan tersebut kepada bupati/walikota
melalui kepaniteraan setempat yang dimana akan digunakan dalam pelaksanaan
pengembangan masyarakat.
Sehingga peran kecamatan dalam pemerintahan desa adalah sebagai pembina dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pemberdayaan masyarakat, pembangunan desa,
perekonomian desa dan kelembagaan desa seperti BPD, LPMD, PKK dan Linmas.
Selain memberikan pembinaan juga kecamatan memberikan peran penting lainnya
yaitu dengan memberikan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh kegiatan
pemerintahan desa dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan hasil
pembangunan dan evaluasi akhir dari setiap pembangunan.
Dalam pelaksanaan kewenangan kecamatan berdasarkan UU No. 23 tahun 2014
adalah melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah, dengan memperhatikan pemtaan pelayanan publik yang sesuai karakteristik
kecamatan dan atau kebutuhan masyarakat setempat misalnya tentang pencatatan
administrasi kependudukan dan catatan sipil seperti pembuatan KTP, KK, akte
kelahiran, Kartu identitas anak dan Akta Kematian. Selain itu, terdapat juga
kewenangan terkait pemberian izin IMB dengan luas tertentu dan pelayanan lainnya
yang diperlukan masyarakat sesuai kewenangan kecamatan.
Sedangkan wewenang kecamatan dalam wilayah kerjanya menurut Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2004 dalam pasal 126 ayat 1 dan 2 yang mengatur bahwa: (2)
Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam melaksanakan
tugasnya dipimpin oleh seorang camat yang dilimpahkan sebagian
wewenang bupati atau walikota untuk menyelenggarakan sebagian urusan
kabupaten dan Otonomi daerah. Selain itu, Pasal 2 (2) Perpres No. 19/2008
mengatur bahwa kecamatan dalam batas kabupaten/kota dibentuk dengan
keputusan daerah berdasarkan Keputusan ini. Serta dalam Pasal 15 (2) berbunyi
sebagai berikut: Selain tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15,
Kecamatan melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan
oleh Gubernur/Walikota Kabupaten untuk menangani beberapa masalah
otonomi daerah, perizinan, rekomendasi, aspek koordinasi, bimbingan dan
pengawasan. Memfasilitasi, Menentukan, Menegakkan, dan Wewenang Lain
yang dilimpahkan. Sehingga camat tidak lagi menjadi kepala daerah, tetapi memiliki
kekuasaan 'penguasa daerah'.
Artinya, kecamatan tidak memiliki kewenangan atribusi, hanya kewenangan delegasi.
Suatu kecamatan secara hukum tidak dapat melakukan kegiatannya tanpa adanya
pendelegasian wewenang dari Gubernur/Walikota. Sebagai unsur Garis Wilayah,
Kecamatan menjalankan tugas pokoknya sebagai unsur garis 'melakukan, bertindak'
yang menandakan kegiatan Kecamatan dan pegawainya. Menurut Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004, kecamatan hanyalah wilayah kerja kabupaten sebagai
perangkat daerah yang mewakili Bupati/Walikota di suatu wilayah kerja tertentu, dan
menurut Keputusan Nomor 19 Tahun 2008, kecamatan adalah perangkat daerah
kabupaten/kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja
tertentu dan dipimpin oleh Camat/kota. Organisasi daerah sebagai pelaksana teknis
daerah yang melaksanakan pekerjaan khusus daerah dan dipimpin oleh kecamatan.
Istilah kecamatan sebagai satuan wilayah berbeda dengan satuan wilayah lainnya
seperti dinas, lembaga, dan kantor. Hal ini disebabkan karena suatu kecamatan
didasarkan pada suatu wilayah dan merupakan perangkat daerah yang mengarahkan
suatu wilayah kerja tertentu yang merupakan bagian dari wilayah kabupaten/kota.
Pelaksanaan pelimpahan kekuasaan dari bupati ke kabupaten tidak berjalan semulus
yang diharapkan. Khususnya sub bagian, mulai dari peralatan yang tidak mendukung
seperti komputer, sepeda motor penelitian, tenaga kerja yang belum siap baik secara
kuantitas maupun kapasitas, minimnya anggaran untuk mendukung pelaksanaan tugas
masih banyak kendala yang terlihat dalam penertiban tersebut. Hambatan-hambatan
tersebut merugikan kinerja kecamatan, dan keluhan masyarakat tentang operasional
kecamatan masih sering terjadi.

Sekian pendapat saya mengenai diskusi diatas.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Sumber Referensi :
BMP ADPU4340 Administrasi Pemerintahan Desa
https://jdihn.go.id/files/42/bab_II_hal_8.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/1163-ID-peran-pemerintah-kecamatan-
dalam-pelaksanaan-pembinaan-dan-pengawasan-penyelengg.pdf
https://jurnal.kemendagri.go.id/index.php/jbp/article/view/23
https://www.bandungkab.go.id/uploads/Topoksi.pdf
https://kecamatanbobotsari.purbalinggakab.go.id/wp-content/uploads/2016/06/
Camat_dan_-Kecamatan_menurut_UU_-23_th_-2014.pdf
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38685/uu-no-23-tahun-2014
http://jdih.sumselprov.go.id/userfiles/260420190038_pp17-2018bt.pdf
http://www.bpkp.go.id/uu/filedownload/4/57/708.bpkp

Anda mungkin juga menyukai