Anda di halaman 1dari 2

Ringkasan Buku Bulan September Oleh Surati, S.

Pd
“KERJA PRODUKTIF BUKAN SIBUK KERJA”
Pengarang: Restia Ningrum
Jumlah halaman: 129 halaman
Cover:

Banyak di antara kita berpandangan bahwa lamanya waktu bekerja berbanding lurus dengan
besarnya produktivitas kerja. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa bekerja keras dalam
waktu yang lama justru menjadi kontraproduktif karena tubuh yang lelah kurang bisa
mengerahkan energinya untuk bekerja dengan baik. Sibuk bekerja belum tentu produktif, sibuk
bekerja belum tentu berhasil dalam pekerjaannya, dan sibuk bekerja belum tentu paham
dengan kesibukannya.
Orang-orang yang berhasil dalam pekerjaannya:
(1) Memiliki sikap dan trik khusus (cara kerja dan manajemen waktu) yang menjadikan
mereka berhasil
(2) Menentukan kiat pengembangan diri
(3) Bekerja dengan rencana yang tertulis jelas
(4) Mengetahui jenis pekerjaan yang dikuasai
(5) Bekerja dengan konsentrasi tinggi
(6) Berorientasi pada hasil kerja
(7) Memanfaatkan kemampuan sampai batas maksimal
Produktivitasnya kerja diukur berdasarkan jumlah output yang dihasilkan. Produktif berarti
menghasilkan output yang banyak dalam waktu yang singkat dan pengorbanan yang kecil.

Buku ini berisi inspirasi tentang bagaimana kerja yang produktif dan tidak sekedar bekerja
sebagai rutinitas. Untuk mewujudkan kerja yang produktif ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan:
1. Motivasi bekerja
Untuk apa bekerja? Adalah pertanyaan yang membutuhkan renungan yang dalam.
Seperti kisah seorang paruh baya yang bekerja sebagai pengecek engsel pintu. Orang
lain yang tidak mengerti tentang makna di balik pekerjaan tersebut, memandang bahwa
pekerjaan ini monoton dan membosankan. Tapi Bapak pengecek engsel pintu memaknai
bahwa pekerjaan nya bukan sekedar mengecek engsel pintu, pekerjaan nya sangat mulia
karena semua pengunjung di hotel itu adalah orang-orang penting yang memiliki
tanggung jawab besar seperti karyawan dll. Jika karena pintu yang rusak dan terjadi
kebakaran dan tidak bisa keluar akibat pintu yang rusak, maka banyak orang yang
terbengkalai nasibnya. Semua profesi itu mulia tergantung bagaimana cara
memaknainya. Pekerjaan/karya merupakan usaha untuk menyelesaikan permasalahan,
menciptakan karya baru, dan untuk mencapai sesuatu. Bekerja/berkarya dilakukan
untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Al Qur’an dalam surat At Taubah ayat
105, “ Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin yang akan
melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui
akan yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu
kerjakan.”

Setiap individu punya kebutuhan dari yang terkecil sampai terbesar. Menurut Piramida
herarki kebutuhan oleh Maslow, kebutuhan dari yang rendah ke yang tinggi adalah:
(1) Kebutuhan fisiologis
(2) Rasa aman
(3) Rasa memiliki dan kasih sayang
(4) Penghargaan
(5) Aktualisasi diri
Sesuai tingkat kebutuhan manusia, jika kebutuhan tingkat 1 belum terpenuhi maka
manusia belum bisa memenuhi kebutuhan tingkat 2 dan seterusnya.

Pekerjaan vs karier. Pekerjaan adalah apa yang anda lakukan, karier adalah apa yang
anda inginkan, anda akan melakukannya sepenuh hati, menuangkan seluruh gagasan
dan kerja keras.
2. Jangan asal sibuk
3. Kerja produktif
4. Bahagia dengan bekerja

Anda mungkin juga menyukai