Ekosistem Mangrove
Praktikum Ekologi Perairan
Pertemuan 9
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
IPB University
Tujuan
Menganalisis faktor-faktor nirhayati dan hayati
dalam perairan estuari sebagai komponen
penyusun ekosistem perairan payau dan
interaksi antar komponen.
Komponen
Komponen fisik-kimiawi (lingkungan)
Komponen hayati (produser primer, konsumer primer,
dan konsumer sekunder)
Interaksi dan peran komponen
ALAT
Botol Sampel Saringan Pipa D.4 inch Ember 10 L Thermometer
Transek Line
-Aquades
BAHAN -Lugol
-Formalin 40%
Area Praktikum
1. Tentukan titik sampling dan jumlahnya
berdasarkan faktor lingkungan dan tata
guna lahan.
2. Setiap titik perlu dilakukan pengamatan
parameter fisika, kimiawi, dan biologis.
3. Profil estuari: Dalam/dangkal, arus
lambat/deras, dasar lumpur/pasir
4. Area sekitar: Jenis pohon mangrove dan
pohon lainnya serta sampai berapa jauh
sebaran jenis mangrove dari garis pantai
5. Apa kegiatan yang dilakukan penduduk
terkait mangrove, buangan limbah
domestik/pabrik, dll.
Metode Sampling
1. Tentukan 3 stasiun pengambilan contoh yang diambil
melintang menjauhi garis pantai
2. Pengambilan contoh menggunakan transek line plots
yang dipasang berdasarkan jarak dari pantai tegak
lurus dengan jenis tegakan mangrove yang ada.
3. Jumlah tegakan pohon dilakukan dengan metode
sample plot
4. Setiap stasiun dibagi menjadi 3 yaitu plot 10x10 m2
(data pohon), 5x5 m2 (data anakan), dan 1x1 (data
semai), setiap stasiun diberi jarak 10 m
5. Hitung jumlah pohon mangrove berdasarkan ukuran
(pohon, anakan, semai)
6. Identifikasi jenis mangrove
Kategori Pohon
Mangrove
1. Pohon: tinggi >1,5 m
(setinggi dada orang
dewasa) dan lingkar
batang >10 cm
Kelimpahan : Melimpah