Anda di halaman 1dari 6

Latihan 08 #Pemajakan Laba Usaha

1. Hitung PPh terutang dan PPh pasal 26 ayat (4) *

Jawaban Anda:
Penghasilan neto komersial Rp 1.200.000.000
Koreksi positif 0
Koreksi negatif 0
Penghasilan neto fiskal Rp 1.200.000.000
PPh Terutang (25% x Rp 1.200.000.000) Rp 300.000.000
Sisa laba setelah pajak Rp 900.000.000
PPh Pasal 26 ayat (4)
dengan tarif bdd P3B(10% X Rp 900.000.000) Rp 90.000.000

2. Hitung dan jelaskan aspek perpajakan transaksi berikut ini *


Jawaban Anda
Penghasilan B Trading dari Indonesia tidak dapat dikenai pajak di Indonesia
karena B Trading tidak termasuk memiliki BUT di Indonesia, hal ini dikarenakan
refresentative office B Trading semata-mata melakukan promosi dan
memamerkan produk. Hal ini tergolong pada kategori Artikel 5 ayat (4) huruf f
dan sesuai artikel 7 ayat (1) representative office bukan merupakan permanent
establishment/PE.

3. Jelaskan aspek perpajakan transaksi beriku ini jika proyek tersebut


berlangsung:selama (a) 5 bulan, (b) selama 2 tahun, (c) selama 3 bulan, tapi
Nippon Railway Co tidak dapat menunjukkan Surat Keterangan Domisili (SKD)
Jawaban Anda

a) 5 bulan, jika beum melebihi 6 bulan maka belum dianggap mendirikan BUT
maka di Indonesia tidak dikenakan pajak.
b) jika proyek berlangsung selama 2 tahun maka dianggap telah mendirikan BUT
di Indonesia karena telah melebihi time test 6 bulan, sehingga dapat
dikenakan pajak yaitu PPh Pasal 4 ayat (2) atas jasa konstruksi (PP No.40
tahun 2009 untuk jasa konstruksi menengah dan besar)
PPh Pasl 4 ayat (2) = 3% x Rp 100.000.000.000 = Rp 3.000.000.000
c) jika proyek berlangsung selama 3 bulan namun tidak menunjukkan SKD maka
dikenakan pajak berdasarkan UU PPh yaitu Pasal 4 ayat (2)
PPh Pasal 4 ayat (2) = 3% x Rp 100.000.000.000 = Rp 3.000.000.000
apabila menunjukkan SKD maka ketentuan yang berlaku adalah P3B.

4. Jelaskan aspek perpajakan atas transaksi ini jika (a) pekerjaan berlangsung
selama 1 bulan, (b) pekerjaan berlangsung 7 bulan, (c) pekerjaan berlangsung
selama 1 bulan tapi NM Co tidak dapat menunjukkan SKD, (d) pekerjaan
berlangsung selama 7 bulan tapi NM Co tidak dapat menunjukkan SKD
Jawaban Anda:

a. atas pekerjaan yang berlangsung selama 1 bulan maka atas penghasilan


d)tersebut Nippon Management dikenakan pajak sesuai UU PPh yaitu PPh
Pasal 26 sebesar Rp 1.000.000.000 x 20% = Rp 200.000.000, hal ini
dikarenakan dalam P3B Jepang tidak diatur terkait BUT jasa.
b. atas pekerjaan yang berlangsung selama 7 bulan maka PT ABC harus
memotong pajak atas penghasilan yang diperoleh oleh Nippon Management
sesuai PPh Pasal 23 UU PPh sebesar Rp 1.000.000.000 x 2% = Rp 20.000.000.
Hal ini dikarenakan jasa diberikan telah >60 hari, dimana menurut UU PPh
jika >60 hari maka telah ada BUT.
c. dikenakan PPh Pasal 26 sebesar Rp 1.000.000.000 x 20% = Rp 200.000.000
sesuai UU PPh Indonesia.
d. dikenakan PPh Pasal 23 sebesar Rp 1.000.000.000 x 2% = Rp 20.000.000
hal ini dikarenakan NM Co tidak dapat menunjukkan SKD maka ketentuan
pemajakannya tunduk UU PPh Indonesia.

5. Jelaskan aspek perpajakan atas transaksi ini


Jawaban:

 Batam - T.Pinang dikenakan pajak sesuai PPh Pasal 15 sebesar Rp


100.000.000 x 2,64% = Rp 2.640.000
 Tj.Pinang - Singapura dikenakan pajak dengan tarif normal namun ada
pengurangan 50% sesuai P3B, PPh = Rp 300.000.000 x 50% x 2,64% = Rp
3.960.000
 Singapura - Batam, tidak dikenakan pajak karena penghasilan diperoleh dari
Singapura sehingga tidak ada pajak yang dipungut di Indonesia

6. Jelaskan aspek perpajakan atas transaksi ini


Jawaban Anda
Dalam Tax Treaty antara Indonesia dan Malaysia laba atas penerbangan jalur
internasional dipajaki di negara domosili maka atas laba jalur Kuala Lumpur -
Surabaya dan Denpasar - Kuala Lumpur tidak dipajaki di Indonesia.

Penghasilan dari jalur Surabaya - Denpasar dikenakan pajak sebesar Rp


100.000.000 x 2,64% = Rp 2.460.000

Anda mungkin juga menyukai