Anda di halaman 1dari 34

TINJAUAN EKONOMI ISLAM TERHADAP PERBEDAAN HARGA EMAS AKIBAT KETIADAAN SURAT

DI PASAR LOWAK JAGALAN KOTA KEDIRI

PROPOSAL

Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (ES)

Oleh :

YANTI ROSIYANA

931334614

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI

2020

1
A. KONTEKS PENELITIAN

Didalam islam sudah mengatur seluruh aspek kehidupan yang

berkaitan dengan individu, keluarga, masyarakat atau yang berhubungan

dengan negara dan hubungan bilateralnya baik ketika dalam keadaan

damai atau perang yang tujuan akhirnya adalah untuk membuat bahagia

seluruh umat manusia di dunia dan di akhirat.

islam mempunyai keistimewaan Syariat berupa kesempurnaan dan

ketinggian nilai, semua masalah yang ada dikehidupan kecuali ada

didalam hukum fiqh, yang begitu adil dan dekat dengan kemaslahatan

manusia sesuai dengan firman Allah SWT

ْ ‫َم ا فَ َّر‬
ِ َ‫ط نَ ا فِ ي ْال ِك ت‬
‫اب ِم ْن َش ْي ٍء‬

Tidaklah kami alpakan sesuatu pun dalam Al-Kitab. (QS. Al-

An’am(6):38)

Tidak ada satu cabang undang-undang pun yang belum dibahas oleh

kalangan ulama fiqh, dan hukum yang mereka tetapkan ibarat cahaya

yang menerangi jalan orang-orang setelah mereka dalam merumuskan

undang-undang yang otentik dalam ruang lingkup undang-undang khusus

dan umum secara merata.1

Islam juga sangat detail mengatur tentang muamalat, muamalat

yaitu hukum yang mengatur hubungan antara satu individu dengan

individu yang lain atau antara individu dengan negara islam atau

hubungan antara negara islam dengan negara-negara yang lain. Seluruh

1
Al-Madkhal li Dirasat Al-Fiqh Al-Islam, Dr. Hasan Hamid, hlm. 15, cetakan pertama tahun
1972.

2
aturan ini bertujuan menjaga hak-hak manusia, merealisasikan

kemaslahatan dan menjauhkan segala kemudharatan yang akan terjadi

atau akan menimpa mereka. Fiqh muamalah adalah kumpulan hukum yang

ditetapkan demi terciptanya rasa aman, tegaknya undang-undang dalam

negara atau masyarakat islam, juga demi mewujudkannya keadilan dan

persamaan antara individu dalam komunitas atau masyarakat ini dengan

cara menyeimbangkan antara kepentingan yang saling bertentangan dan

menjaga wilayah terlarang yang lebih utama untuk dijaga dan

dilestarikan, dan ini tidak menghilangkan makna taat kepada allah dan

menjaga hak-nya, dan siapa yang meninggalkan hal ini dianggap

bermaksiat kepada allah dan melalaikan hak-nya.

Manusia setiap hari tidak luput dari transaksi jual beli,

secara bahasa jual beli (al-bay’) artinya memindahkan hak milik

terhadap benda dengan akad saling mengganti. Dasar hukum kebolehan

jual beli telah di sahkan oleh Al-Quran, Sunnah, Ijma’.

Adapun dalil dari Al-Qur’an yaitu firman Allah.

‫َوَأ َح َّل هَّللا ُ ْالبَ ْي َع َو َح َّر َم ال ِّربَا‬

Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba

(QS. Al-Baqarah (2):275)

Riba adalah haram dan jual beli adalah halal. Jadi tidak semua

akad jual beli adalah haram sebagaimana yang disangka oleh sebagian

orang berdasarkan ayat ini. Hal ini dikarenakan huruf alif dan lam

dalam ayat tersebut untuk menerangkan jenis, dan bukan untuk yang

sudah dikenal karena sebelumnya tidak disebutkan ada kalimat al-ba’i

3
yang dapat dijadikan referensi, dan jika ditetapkanbahwa jual beli

adalah umum, maka ia dapat dikhususkan dengan apa yang telah kami

sebutkan berupa riba dan yang lainnya dari benda yang dilarang untuk

diakadkan seperti minuman keras,

Proses transaksi jual beli merupakan salah satu kegiatan yang

telah ada sejak masa lalu seiring dengan peradaban manusia itu

sendiri. Agama islam telah memberi peraturan dan dasar yang cukup dan

tegas seperti yang telah diungkapkan oleh fuqara baik mengenai rukun,

syarat maupun bentuk jual beli yang diperbolehkan maupun yang tidak

diperbolehkan. Oleh karena itu, dalam praktik jual beli tersebut

harus dikerjakan secara konsekuen dan dapat memberi manfaat bagi yang

bersangkutan.2

Menurut istilah yang dimaksud dengan jual beli salah satunya

adalah menukar barang dengan barang atau menukar barang dengan uang,

dengan jalan melepaskan hak milik dari yang satu kepada yang lain

atas dasar saling merelakan.3

Mayoritas ulama’ menetapkan rukun jual beli ada 4 yaitu :

1. Orang yang berakad (penjual dan pembeli)

2. Sighat (lafal ijab dan qabul)

3. Barang yang dibeli

4. Nilai tukar pengganti barang

2
M. Ali Hasan, Masail fiqhiyyah,zakat, pajak, asuransi dan lembaga keuangan (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2000), hlm,125.
3
Hendi Suhendi, fiqh mu’amalah (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), hlm 67

4
Barang yang diperjual belikan dalam transaksi jual beli ada

beragam jenis dan bentuknya, ada yang sekedar membeli untuk memenuhi

kebutuhan, ada yang sekedar membeli untuk memenuhi keinginan dan ada

juga yang membeli komoditas tertentu untuk tujuan investasi yang

suatu saat nanti bisa dicairkan dalam bentuk uang yang tentunya

mempunyai nilai lebih dari jumlah uang yang dikeluarkan swaktu

membeli.

Pada perkembangan terakhir, banyak bermunculan beragam jenis

dan model bisnis, salah satu bisnis yang marak adalah jual beli emas.

Emas merupakan salah satu logam mulia yang bernilai tinggi, karena

emas merupakan nilai tukar selain uang yang digunakan dizaman dahulu

sebelum adanya uang seperti sekarang ini. Emas yang merupakan logam

mulia ini banyak diserbu masyarakat karena emas juga bisa dijadikan

investasi emas yang bisa menguntungkan dan sedikit resiko, karena

harga emas yang dominan selalu naik.4

Emas merupakan salah satu investasi yang malah dicari dan

digemari orang karena nilainya yang semakin tahun semakin bertambah.

Orang-orang yang ingin berinvestasi emas bisa berbentuk emas batangan

dan juga dalam bentuk perhiasan yang sekaligus bisa digunakan atau

disimpan dan dengan kata lain berhias sambil berinvestasi. Perhiasan

kerap kali digemari oleh perempuan yang sering memakai perhiasan.

Emas salah satu logam mulia yang didambakan oleh manusia,

dikategorikan sebagai logam mulia karena memiliki karakter unik yang

4
https:/sgbnumberone.wordpress.com/2012/12/14/Pengertian emas. Diakses 17 april 2016 pukul 10;18

5
membuatnya lebih bernilai dari logam lainnya. Karakter ini berkaitan

dengan sifat emas yang tidak terkorosi oleh udara atau air dan tidak
5
terpengaruh oleh sebagian besar reagen.

Selama berabad-abad, emas telah dijadikan sebagai tolak ukur

kekayaan dan menjadi harta yang dapat meningkatkan gengsi dan

martabat dalam masyarakat di seluruh dunia. Masyarakat dunia dari

berbagai kalangan menghargai emas, karena mereka melihatnya sebagai

barang bernilai tinggi, simbol kekayaan, status mapan, dan ketenaran.

Hal inilah yang menyebabkan emas menjadi salah satu material yang

paling diburu di dunia. Penambang emas mempertaruhkan nyawa untuk

menambang logam ini mulai dari penambang tradisional seperti banyak

dijumpai di Aceh, dan juga pengusaha yang menginvestasikan milyaran

rupiah untuk membuat pertambangan modern untuk menambang emas sampai

jauh ke dalam lapisan bumi.

Di berbagai kota di belahan dunia dapat dengan mudah dijumpai

pertokoan yang menjual emas sebagai objek bisnisnya, hal ini

dikarenakan banyak konsumen yang meminatinya, terutama dari kalangan

wanita sebagai penyuka emas baik sebagai perhiasan maupun sebagai

koleksinya. Faktor banyaknya konsumen menjadi salah satu alasan

melambungnya harga di pasaran, namun hal ini tidak menyurutkan animo

masyarakat bahkan mereka terus meminatinya bahkan dengan berbagai

alasan, misalnya dalam masyarakat Aceh emas menjadi mahar yang harus

5
Proses perubahan logam menjadi berkarat bisa terjadi, karena logam bersifat reaktif atau gampang
melepaskan electron bersama air dan udara. Biasanya, suatu logan, misalnya besi, bersifat reaktif karena jika
dipengaruhi lingkungan. Sementara emas merupakan logam yang susah sekali melespakan electron. Sehingga,
emas tidak bersifat reaktif, baik terhadap cuaca maupun lingkungan. Oleh sebab itu, emas terlindung dari
korosi. 1 Ferren Bianca, Sukses Memiliki Toko Emas Tanpa Modal. (Jakarta: Laskar Aksara, 2014), hlm. 3- 4

6
disediakan oleh mempelai laki-laki. Sehingga dari masa ke masa emas

terus menjadi mata dagang yang laris diperjualbelikan.

Harga emas yang cenderung selalu naik menjadi salah satu nilai

plus emas sebagai benda berharga untuk disimpan dan diinvestasi.

Selain itu, emas bisa mempertahankan nilainya dari inflasi yang

mungkin terjadi pada suatu negara. Kestabilan harga emas menyebabkan

logam mulia ini sangat diburu konsumen untuk tujuan investasi dan

juga untuk perhiasan serta koleksi. Hingga saat ini transaksi

dipertokoan yang menyediakan emas sebagai objek dagangannya tidak

pernah sepi dengan aktifitas jual beli baik penjualan dari toko emas

maupun penjualan dari konsumen untuk kepentingan tukar tambah maupun

untuk kebutuhan uang cash dari pihak konsumen.

Dalam konsep mekanisme pasar, harga (price) adalah suatu

proses yang berjalan atas dasar gaya tarik menarik antara konsumen

dan prosedur baik dari barang ataupun faktor-faktor produksi. Ada

juga yang memaknai harga sebagai sejumlah uang yang menyatakan nilai

tukar suatu unit benda tertentu.6 Harga secara umum merupakan suatu

kompensasi hak yang telah diberikan penjual kepada konsumen atas

barang yang diperjualbelikan.7 Secara umum, harga yang adil itu

adalah harga yang tidak menimbulkan penindasan (kezaliman), sehingga

tidak merugikan salah satu pihak dan menguntungkan pihak lain. Harga

harus mencerminkan manfaat bagi penjual dan pembeli secara adil,

yaitu penjual memperoleh keuntungan yang normal dan pembeli

6
Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, (Jakarta: Gramata Publishing, 2005), hlm. 209
7
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai pustaka, 1999),
hlm. 697 dan 712

7
memperoleh manfaat yang setara dengan harga yang dibayarkan. Artinya

harga itu tidak boleh menimbulkan dampak negatif ataupun kerugian

bagi para pelaku pasar. Harga yang adil merupakan harga (nilai

barang) yang dibayar untuk objek yang sama diberikan, pada waktu dan

tempat yang diserahkan barang tersebut.8

Harga biasa yang aktual di pasar pada dasarnya didasarkan oleh

mekanisme pasar, namun kadang kala harga yang berlaku di pasar

disebabkan faktor rekayasa dari pihak pedagang sehingga menyebabkan

terjadinya instabilitas terhadap mekanisme pasar. Dalam konsepsi

ekonomi Islam harga yang aktual di pasar harus terhindar dari

rekayasa seperti praktik talaqqi rukban dan lain-lain yang dapat

menimbulkan distorsi pasar. Harga di pasar juga didasarkan pada

pelarangan unsur riba di dalamnya. Bagi pedagang tidak boleh meraup

keuntungan yang sebesar-besarnya dengan menaikkan harga sehingga

menyebabkan ketidakmampuan konsumen memenuhi kebutuhan pokoknya

sehingga menimbulkan kemudharatan dalam masyarakat. Pedagang hanya

boleh meraup untung yang sewajarnya saja sebagai pengganti atas

jasanya.

Pasar emas selalu menjadi pasar yang sibuk, dengan kenaikan

harga yang sering menciptakan rekor baru hampir setiap hari. Ada

beberapa hedger (pelaku lindung nilai yang melakukan investasi

khususnya untuk mengurangi atau meniadakan resiko pada suatu

investasi lain) dan spekulan yang bermain dipasar emas. Setiap hari

mereka berusaha untuk membuat keuntungan pribadi dari spekulasi emas.

8
Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, hlm. 209

8
Inilah salah satu alasan sederhana, namun utama untuk kenaikan harga

emas. Spekulasi atas harga emas berfluktuasi setiap hari, cenderung

membuat pembeli/investor emas jangka pendek khawatir tentang harga

emas. Untuk menjauhkan kerugian tak terduga atas kenaikan harga emas

di masa depan, orang-orang cenderung untuk mulai membeli emas sebelum

mereka benar-benar membutuhkannya. Kecenderungan ini tidak hanya

mendorong kenaikan harga emas, tetapi juga membantu para spekulan

membuat sejumlah besar keuntungan.9

Adanya ketidakadilan harga jelas bertentangan dengan nilai-

nilai aksimatika kesatuan, keseimbangan, kebajikan,

pertanggungjawaban, dan kebenaran. Harga yang tidak adil jelas

menjadi pemicu utama ketidakseimbangan pasar. Harga yang tidak adil

juga tidak membawa kepada kebajikan umum sebaliknya mengakibatkan

timbulnya kondisi-kondisi tidak menentu sehingga mendorong terhadap

munculnya kezaliman-kezaliman dalam praktek bisnis. Penetapan harga

yang adil, dihubungkan dengan perbuatan yang adil terdapat kemiripan.

Suatu perbuatan disebut sebagai yang adil bila perbuatannya itu di

hubungkan terhadap maksud yang dituju oleh perbuatannya itu.

kebajikankebajikan mencerminkan keseimbangan. Keadilan merupakan nama

yang mencakup seluruh kebajikan. Sebaliknya kezaliman berada diantara

dua ujung pada ujung yang pertama akan mengupayakan kelebihan atas

manfaat yang diberikan dan pada ujung yang kedua mengurangi terhadap

kerugian yang diberikan.10

9
Ferren Bianca, Sukses Memiliki Toko Emas Tanpa Modal,…….. hlm. 48
10
Muhammad R.lukman faurani, Visi Al-Qur’an Tentang Etika dan Bisnis. (Jakarta: Salemba Diniah, 2002).
hlm.108

9
penetapan harga emas dilihat dari tiga bagian yaitu mutu emas,

kadar emas, dan timbangan Ketiga hal ini yang menjadi dasar utama

sementara harga tidak terlalu diperhatikan karena sifatnya terlalu

relatif berubah, namun pada panduannya tetap pada standar emas

internasional. tapi saat kita menjual emas ketiadakan surat juga

menjadi menurunnya harga bahkan harganya bisa berkurang 30% dari

harga aslinya . ada pula toko yang tidak mau menerima penjualan emas

tanpa adanya surat . dan orang-orang memilih untuk menjual emas nya

dipasar lowak jagalan kediri karena disana menerima berbagai macam

emas dengan berbagai kecacatannya .

Dalam penelitian ini, peneliti akan memilih pasar loak yang berada di Kota

Kediri . Lokasi yang diambil peneliti yaitu diPasar Loak Jagalan Kota Kediri. Pasar

Loak Jagalan Kediri merupakan sentral dari penjualan barang bekas yang ada di Kota

Kediri. Dimana setiap harinya terdapat lebih dari 300 pedagang barang bekas yang

berdagang di pasar tersebut. Di dalam Pasar Loak Jagalan Kota Kediri terdapat

berbagai macam pedagang, mulai dari pedagang emas, alat-alat sepeda motor,

perkakas,aksesoris, buku, alat elektronik,hand phone,benda-benda antik, helm,

sepatu dan lain sebagainya. Tentu barang-barang yang diperjual belikan itu

merupakan barang bekas.

Disini peneliti tertarik dengan lokasi Pasar loak Jagalan kediri karena pusat

jual beli barang bekas, tempatnya banyak diketahui banyak orang dan

strategis, dan pasar loak jagalan kediri disini banyak lapak yang

menjual dan membeli emas bersurat maupun tanpa surat dengan berbagai

10
macam kondisi. dan itu yang membuat peneliti tertarik memilih pasar

loak dikota kediri.

pasar loak kediri menerima berbagai macam kondisi emas,

seperti emas yang utuh dan lengkap dengan suratnya, menerima emas

yang sudah patah atau misal anting-anting yang sudah tidak sepasang.

Tapi disini peneliti lebih fokus kepada perbedaan harga emas

yang masih lengkap lengkap dengan suratnya sama yang sudah tidak ada

suratnya. Seperti kita ketahuhui bahwa diindonesia membeli emas

tersebut digunakan sebagai tanda bukti kepemilikan emas. Sehingga

jika surat itu hilang maka tidak bisa membuat surat itu kembali.

Tanpa adanya surat maka harga emas akan turun.

pembahasan utama dalam skripsi ini adalah mengenai perbedaan

harga emas dengan ketiadaan surat . membahas seberapa penting dan

seberapa besar pengaruh adanya surat didalam jual beli emas sampai

membuat harga berkurang banyak saat kita menjual emas kita .

Dari pemaparan konteks dan realita diatas yang melatar

belakangi peneliti untuk meneliti dan mengkaji penelitian dengan

judul TINJAUAN EKONOMI ISLAM TERHADAP PERBEDAAN HARGA EMAS AKIBAT

KETIADAAN SURAT DI PASAR LOWAK JAGALAN KOTA KEDIRI .

B. RUMUSAN MASALAH

a. Bagaimana perbedaan harga emas akibat ketiadakan surat pasar

lowak jagalan kota kediri?

11
b. Bagaimana perbedaan harga emas akibat ketiadakan surat di pasar

lowak jagalan kota kediri ?

C. TUJUAN MASALAH

Berdasarkan fokus penelitian diatas maka tujuan yang ingin

dicapai oleh peneliti adalah:

a. Agar mengetahui Bagaimana perbedaan harga emas akibat ketiadakan

surat pasar lowak jagalan kota kediri?

b. Agar mengetahui Bagaimana perbedaan harga emas akibat ketiadakan

surat di pasar lowak jagalan kota kediri ?

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini, baik secara

teoritis maupun secara praktis antara lain;

1. Kegunaan secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu

pengetahuan,dan bagi mahasiswa lainnya diharapkan dapat menambah

wawasan dan pengetahuan khususnya yang membahas tentang mekanisme

penetapan harga yang ditinjau dari etika bisnis islam.

2. Kegunaan seacara praktis

a. Bagi Perpustakaan IAIN Kediri

12
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu

pengetahuan,dan bagi mahasiswa lainnya diharapkan dapat

menambah wawasan dan pengetahuan khususnya yang membahas

tentang jual beli emas yang ditinjau dari ekonomi islam.

Sehingga dapat mengetahui kemampuan mahasiswa khususnya

jurusan Syariah Prodi Ekonomi Syariah dalam penguasaan

materi yang telah didapatkan diperkuliahan ataupun yang

tertarik untuk mendalami permasalahan-permasalahan yang

berhubungan dengan jual beli ekonomi islam, serta dapat

menambah koleksi kepustakaan IAIN Kediri.

b. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan peneliti dapat menambah

wawasan pengetahuan dan pola pikir, sekaligus meningkatkan

kemampuan intelektual dan mengetahui bagaimana mekanisme

penetapan harga ditinjau dari etika bisnis islam. Dan juga

peneliti dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh.

c. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini bagi tempat penjual emas dapat

digunakan sebagai acuan dalam rangka meningkatkan dan juga

mengembangkan penjualan emas nya.

d. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

terhadap jual beli emas . khusus nya bagi masyarakan yang

sering membeli emas . karena banyak masyarakat yang sering

berinvestasi dengan emas.

13
E. LANDASAN TEORI

Berdasarkan penelusuran penulis, ada beberapa penelitian yang

membahas tentang penetapan harga yang serupa dengan judul diatas:

1. “Mekanisme Penetapan Harga Bawang Merah Di Pasar Sukomoro

Kab.Nganjuk Perspektif Ibnu Taimiyah”Penelitian ini membahas

tentang mekanisme penetapan harga bawang merah dipasar sukomoro

kab nganjuk sedangkan penelitian saya membahas tentang mekanisme

penetapan harga emas karena ketiadakan surat dipasar lowak

jagalan kota kediri dan perbedaan keduanya adalah topiknya

membahas tentang bawang merah sedangkan penelitian saya membahas

tentang emas dari segi tempat penelitian juga berbeda di kab

nganjuk dan dikota kediri. persamaanya sama-sama menggunakan

metode kualitatis dan sama sama membahas mekanisme penetapan

harga .

2. Strategi Pemasaran Melalui Penetapan Harga Tunggal Di Tinjau

Dari Etika Bisnis Islam” penelitian ini membahas tentang

strategi pemasaran melalui penetapan harga tunggal sedangkan

penelitian saya membahas tentang mekanisme penetapan harga emas

karena ketiadakan surat. Perbedaan dari keduanya adalah

pembahasan yang satu strategi pemasaran dan penelitian saya

mekanisme sedangkan persamaanya sama- sama membahas penetapan

harga yang ditinjau dari etika bisnis islam.

3. “Pola Pedagang Dalam Menentukan Harga Ditinjau Dari Etika

Bisnis Islam” (studi kasus dipasar induk komoditi sayur buah

14
dan pangan kota pare) penelitian ini membahas tentang pola

pedagang dalam menentukan harga ditinjau dari etika bisnis islam

sedangkan penelitian saya membahas tenntang mekanisme penetapan

harga emas karena ketiadakan surat studi kasus pasar lowak

jagalan kota kediri. Perbedaan dari keduanya adalah pembahasan

pola pedagang dan mekanisme dan tempat penelitian pare dan

kediri. Persamaan dari pembahasan penelitian ini terletak pada

sama sama membahas soal harga dan sama sama ditinjau dari etika

bisnis islam.

1) HARGA

a) Pengertian Harga

Arti yang paling sempit, harga (price) adalah jumlah uang

yang dibebankan atas suatu produk atau jasa. Lebih luas lagi,

harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang ditukar konsumen atas

manfaat-manfaat memiliki atau menggunakan produk atau jasa

tersebut.11 Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting

dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat

bauran pemasaran.12

Harga adalah jumlah uang yang diterima oleh penjual dan

hasil penjualan suatu produk barang atau jasa, yaitu penjualan

yang terjadi pada perusahaan atau tempat usaha/bisnis. Harga

tersebut tidak selalu merupakan harga yang benar benar terjadi

11
Philip kolter, Prinsip-Prinsip Pemasaran.,439
12
Sukirno, pengantar teori ekonomi mikro.,76.

15
sesuai dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli (price).13

Sedangkan menurut kamus besar bahasa indonesia, harga adalah nilai

barang yang ditentukan atau dirupakan uang.14

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa

harga adalah nilai dari suatu barang atau jasa yang menjadi

penentu dari jumlah uang yang dibayarkan atau diterima penjual

atas produk yang terjual, baik harga yang ditetapkan penjual

maupun hasil dari tawar menawar antara pembeli dan penjual.

Sedangkan menurut capin dalam kamus psikologi menyebutkan

bahwa fluktuasi adalah satu osilasi atau ayunan, satu perubahan

siklis dalam satu fungsi, disebabkan oleh faktor-faktor pengubah:

perubahan atau variasi dalam satu spesies; perubahan dalam

perhatian; perubahan dalam nilai kesatuan konstan, diambil dari

sampel yang berangkaian dan berurut-urut.15

Jadi penulis menarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan

fluktuasi harga adalah suatu perubahan yang terjadi terhadap harga

karena dipengaruhi oleh sekumpulan faktor-faktor pengubah

tertentu.

Emas merupakan logam mulia yang sangat diminati oleh

banyak orang, komoditas ini juga mengikuti alur inflasi sehingga

ketika inflasi sangat tinggi, saat itulah harga emas juga akan

melambung tinggi. Demikian juga ketika inflasi menurun, harga emas

13
Ahmad ifham shilihin, buku pintar ekonomi syariah (jakarta; PT.Gramedia Pustaka Utama, 2010), Hlm: 302
14
Departemen Pendidikan Nasional, kamus besar bahasa indonesia , (jakarta: PT. Gramedia pustaka Utama,
2011), Hlm: 482
15
Capin, Op.cit.

16
juga ikut turun. Jika dinyatakan dalam harga rupiah, harga emas

memiliki keunikan. Selama ini, harga emas diindonesia memiliki

kecenderungan selalu naik dan nilainya tidak terlalu signifikan

jika turun. Hal itu terjadi karena ketika harga emas dalam dolar

amerika (AS) turun, pada saat yang sama, harga dolar AS terhadap

rupiah cenderung menguat.16

Berikut ini beberapa situasi ekonomi yang sering

mempengaruhi harga emas:17

a. Perubahan Kurs

Melemahnya kurs dollar AS biasanya mendorong

kenaikan harga emas dunia. Hal ini disebabkan karena

para investor memilih untuk menjual mata uang dollar

milik mereka dan kemudian mereka membeli emas yang

dinilai mampu melindungi nilai aset yang mereka miliki.

Sebagai contoh, pertengahan mei 2015 nilai tukar mata

uang dollar terhadap nilai tukar mata uang lain terus

menurun, sementara harga emas terus naik sampai ke

level $1,070 per troy ounce yang merupakan harga emas

tertinggi sepanjang sejarah.

b. Situasi Politik Dunia

Kenaikan harga emas pada tahun 2002 dan awal 2003

terjadi sebagai dampak dari akan dilakukannya serangan

ke irak oleh sekutu yang dikomando AS. Pelaku pasar

16
Joko Salim, S.Kom, SE, jangan investasi emas sebelum baca buku ini (Jakarta: Visi media, 2010), Hlm:1-3
17
Ebook, Mahir Berinvestasi Emas, Hlm.8

17
beralih investasi dari pasar uang dan pasar saham ke

investasi emas sehingga permintaan emas melonjak naik.

c. Supply dan Permintaan

Salah satu hal yang dapat mempengaruhi supply dan

permintaan (supply and demand) dari harga emas adalah

kejadian pada pertengahan tahun 1980. Pada tahun itu,

penjualan forword oleh perusahaan pertambangan selalu

dipermasalahkan atas terjadinya kenaikan harga emas.

Dalam kerangka bisnis, sebenarnya perilaku perusahaan

pertambangan tersebut masuk akal. Dengan melakukan

forward ketika harga emas menguat mereka dapat

mengamankan harga output tambang pada harga yang

menarik.

Contoh lainnya, kasus pada pertengahan tahun 1998 dimana

harga emas terus merosot. Saat itu, bank-bank sentral dieropa

menyatakan akan mengurangi cadangan emasnya sesuai dengan

pemberlakuan mata uang euro. Harga emas langsung anjlok disekitar

290 dollar per troy ounce.

a. Situasi Ekonomi Global

Sekitar 80 persen dari total suplai emas digunakan

industri perhiasan. Konsumsi perhiasan merupakan

pengaruh yang besar pada sisi permintaan. Ketika kondisi

ekonomi meningkat, kebutuhan akan perhiasan akan

cenderung naik. Namun, dari data statistik terlihat akan

kebutuhan akan perhiasan lebih sensitif terhadap naik

18
turunnya harga emas dibandingkan meningkatnya kondisi

ekonomi.

Jatuhnya tingkat kebutuhan perhiasan pada masa

resensi tahun 1982-1983 terutama akibat naiknya harga

emas secara simultan. Jatuhnya tingkat kebutuhan

perhiasan dimasa resensi awal 90-an lebih selaras dengan

hal diatas, pada saat itu harga emas menjadi menurun.

Simulasi ekonomi yang tidak menentu dapat

mengakibatkan inflasi tinggi. Emas biasa digunakan

sebagai alat pelindung nilai terhadap inflasi. Manfaat

ini sudah dirasakan investor sejak lama. Dengan emas,

investor mendapat perlindungan sempurna terhadap

merosotnya daya beli. Ketika tahun 1978-1980 harga emas

sedang booming: sementara inflasi di AS naik dari 4

persen menjadi 14 persen, harga emas naik tiga kali

lipat.

b. Suku Bunga

Ketika tingkat suku bunga naik, ada urusan yang

besar untuk menyimpan uang pada depposito ketimbang emas

yang tidak menghasilkan bunga (non interest-bearing).

Ini akan menimbulkan tekanan pada harga emas. Sebaliknya

ketika suku bunga turun, harga emas cenderung naik.

Secara teori, jika suku bunga jangka pendek naik,

harga emas turun. Diindonesia teori ini tidak selalu

berjalan. Pada tahun 1998, karena nilai tukar rupiah

19
merosot tajam terhadap mata uang dollar AS, pemerintah

menikkan suku bunga secara signifikan. Harapan menahan

laju kenaikan nilai tukar dollar AS. Akibatnya ,

walaupun tingkat suku bunga naik, harga emas juga naik.

b) Konsep Harga

Dalam pricing (penentuan harga) klasik, selalu digunakan

pendekatan permintaan dan penawaran (supply and demand). Namun,

saat ini banyak terjadi penyimpangan yang berakibat pada

penentuan harga secara berlebihan.18 Selama ini banyak orang

memahami bisnis adalah bisnis, yang tujuan utamanya memperoleh

keuntungan sebanyak-banyaknya. Hukum ekonomi klasik yang

mengandalkan modal sekecil mungkin dan mengeruk keuntungan

sebesar mungkin telah menjadikan para pelaku bisnis

menghalalkan segala cara untuk meraih keuntungan. Dalam ekonomi

konvensional, motivasi utama bagi produsen adalah mencari

keuntungan materil (uang) secara maksimal sangat dominan,

meskipun saat ini sudah berkembang bahwasannya produsen tidak

hanya bertujuan mencari keuntungan maksimal semata. Namun tetap

secara konsep tujuan produsen dalam ekonomi konvensional selalu

menitik beratkan pada penggandaan materi yang akan didapat oleh

perusahaan. Oleh karenanya, produsen adalah seorang profit

seeker sekaligus profit maximizer, strategi, konsep, dan teknik

18
Muhammad Aziz Hakim, Briefcase Book Edukasi Profesional Syariah Dasar dan Strategi pemasaran Syariah
(Jakarta:Renaisan,2005)76

20
berproduksi semuanya diarahkan untuk mencapai keuntungan

maksimum, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.19

Dalam konsep islam, penentuan harga ditentukan oleh

mekanisme pasar, yakni bergantung pada kekuatan-kekuatan

permintaan dan penawaran. Dan pertemuan antara permintaan dan

penawaran itu harus berlangsung secara sukarela (‘an

taradhiin). Ini bermakna tidak ada yang menganiaya dan

dizhlimi. Sebelum terjadi transaksi, idealnya penjual dan

pembeli berada pada posisi yang sama, baik menyangkut

pengetahuan tentang barang tersebut maupun tentang harga yang

berlaku dipasar. Sehingga ketika terjadi deal penjual maupun

pembeli betul-betul rela dan tidak ada yang teraniaya.20

c) Tujuan penentuan harga

Metode penentuan harga harus dimulai dengan pertimbangan atas

tujuan penentuan harga itu sendiri. Adapun tujuan-tujuan tersebut

antara lain sebagai berikut.21

a. Bertahan, merupakan usaha untuk tidak melaksanakan

tindakan-tindakan yang meningkatkan laba ketika perusahaan

sedang dalam kondisi pasar yang tidak menguntungkan. Usaha

tersebut cenderung dilakukan untuk bertahan demi

kelangsungan hidup perusahaan.

b. Memaksimalkan laba, penentuan harga bertujuan untuk

memaksimalkan laba dalam periode tertentu.

19
M. Nur Arianto Al Arif dan Euis Amalia, Teori Mikro Ekonomi Suatu perbandingan Ekonomi Islam dan
Ekonomi Konvensional (Jakarta: Kencana, 2010), 157.
20
Hakim, Briefcase Book Edukasi
21
Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis Kompetisi (jakarta: Salemba Empat, 2013),138.

21
c. Memaksimalkan penjualan, penentuan harga bertujuan untuk

membangun pangsa pasar dengan melakukan penjualan pada awal

yang merugikan.

d. Prestise, tujuan penentuan harga disini adalah untuk

memposisikan jasa perusahaan tersebut sebagai jasa yang

eksklusif.

e. ROI. Tujuan penentuan harga didasarkan atas pencapaian

tingkat pengembalian investasi (return on investment-ROI)

yang diinginkan.

d) Faktor yang mempengaruhi harga

Faktor yang mempengaruhi harga agar efektif dan efiien adalah

sebagai berikut:22

a. Faktor yang mempengaruhi langsung, diantaranya yaitu biaya

operasional, biaya pemasaran, peraturan pemerintah dan

sebagainya.

b. Faktor yang mempengaruhi tidak langsung, diantaranya yaitu

harga produk sejenis yang dijual para pesaing, pengaruh

harga terhadap hubungan antara produk substitusi dan produk

komplementer, kemampuan membeli masyarakat dan sebagainya.

2) JUAL BELI

1. PENGERTIAN JUAL BELI

Pengertian Jual Beli Jual beli dalam bahasa arab disebut

dengan al-bai’. Jual beli (al-bai‟) secara bahasa merupakan

masdar dari kata ba’a – yabi’u yang bermakna memiliki dan

membeli. Kata aslinya keluar dari kata al-ba’ karena


22
Assauri, Manajemen Pemasaran., 224.

22
masingmasing dari dua orang yang melakukan akad meneruskan

untuk mengambil dan memberikan sesuatu. Orang yang melakukan

penjualan dan pembelian disebut al-bay’ani. Secara bahasa,

kata al-bai’ dianggap lawan dari kata asshira’u yang berarti

membeli, dengan demikian, kata al-bai’ berarti penjualan.

Menurut kitab Fiqh Mazhab Syafi’i, yang dimaksud dengan

jual beli adalah menukarkan barang dengan barang atau barang

dengan uang, dengan jalan melepaskan hak milik dari seseorang

terhadap orang lainnya atas dasar kerelaan kedua belah pihak.23

Menurut madzhab Hanafiah, jual beli adalah pertukaran

harta (mal) dengan harta dengan menggunakan cara tertentu.

Pertukaran harta dengan harta di sini, diartikan harta yang

memiliki manfaat serta terdapat kecenderungan manusia untuk

menggunakannya, cara tertentu yang dimaksud adalah s}highat

atau ungkapan ija>b dan qobu>l.

Menurut imam Nawawi dalam kitab Majmu’, jual beli adalah

pertukaran harta dengan harta dengan maksud untuk memiliki.

Sedangkan menurut Ibnu Qudamah menyatakan jual beli adalah

pertukaran harta dengan harta dengan maksud untuk memiliki dan

dimiliki.24

Jual beli (menurut B.W) adalah suatu perjanjian timbal

balik dalam mana pihak-pihak yang satu (si penjual) berjanji

untuk menyerahkan hak milik atas suatu barang, sedang pihak

yang lainnya (si pembeli) berjanji untuk membayar harga yang

23
Ibnu Mas’ud, dan Zainal Abidin, Fiqih Mazhab Syafi’i, (Bandung: Pustaka Setia, 2001). 22.
24
Dimyauddin Djuwaini, Pengantar Fiqih Muamalah (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008). 69.

23
terdiri atas sejumlah uang sebagai imbalan dari perolehan hak

milik tersebut.25

Dari beberapa definisi di atas dapat dipahami bahwa inti

jual beli ialah suatu perjanjian tukar-menukar benda atau

barang yang mempunyai nilai secara sukarela di antara kedua

belah pihak, yang satu menerima bendabenda dan pihak lain

menerimanya sesuai dengan perjanjian atau ketentuan yang telah

dibenarkan Shara’ dan disepakati. Maksudnya ialah memenuhi

persyaratan-persyaratan, rukun-rukun, dan hal-hal lain yang ada

kaitannya dengan jual beli sehingga bila syarat-syarat dan

rukunnya tidak terpenuhi berarti tidak sesuai dengan kehendak

shara’.26

2. DASAR HUKUM JUAL BELI

Dasar Hukum Jual Beli Hukum Islam mengenai Jual beli

berdasarakan Al-Qur’an, Hadits dan Ijma’.

a. Al-Qur’an

َ ِ‫الَّ ِذينَ يَْأ ُكلُونَ ال ِّربَا اَل يَقُو ُمونَ ِإاَّل َك َما يَقُو ُم الَّ ِذي يَتَ َخبَّطُهُ ال َّش ْيطَانُ ِمنَ ْال َمسِّ ۚ ٰ َذل‬
‫ك بَِأنَّهُ ْم‬

‫قَالُوا ِإنَّ َما ْالبَ ْي ُع ِم ْث ُل ال ِّربَا ۗ َوَأ َح َّل هَّللا ُ ْالبَ ْي َع َو َح َّر َم ال ِّربَا ۚ فَ َم ْن َجا َءهُ َموْ ِعظَةٌ ِم ْن َربِّ ِه‬

َ ‫فَا ْنتَهَ ٰى فَلَهُ َما َسلَفَ َوَأ ْم ُرهُ ِإلَى هَّللا ِ ۖ َو َم ْن عَا َد فَُأو ٰلَِئ‬
ِ َّ‫ك َأصْ َحابُ الن‬
َ‫ار ۖ هُ ْم فِيهَا خَ الِ ُدون‬

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri

melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan

lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang

demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata

(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,

25
2 Subekti, Aneka Perjanjian (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1989). 1.
26
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2005), 69.

24
padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan

riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari

Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka

baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang

larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang

yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah

penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Surah

Al-baqarah 2:275).27

‫ت فَ ْاذ ُكرُوا هَّللا َ ِع ْن َد‬


ٍ ‫ْس َعلَ ْي ُك ْم جُ نَا ٌح َأ ْن تَ ْبتَ ُغوا فَضْ اًل ِم ْن َربِّ ُك ْم ۚ فَِإ َذا َأفَضْ تُ ْم ِم ْن َع َرفَا‬ َ ‫لَي‬
َ‫ْال َم ْش َع ِر ْال َح َر ِام ۖ َو ْاذ ُكرُوهُ َك َما هَدَا ُك ْم َوِإ ْن ُك ْنتُ ْم ِم ْن قَ ْبلِ ِه لَ ِمنَ الضَّالِّين‬

Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil

perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak

dari 'Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam.

Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang

ditunjukkanNya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu

benar-benar termasuk orang-orang yang sesat. (QS. Al-

Baqarah: 198).28

‫اض ِّمن ُك ْم‬ ْ ُ‫وا الَ تَْأ ُكل‬


ٍ ‫وا َأ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم بِ ْالبَا ِط ِل ِإالَّ َأن تَ ُكونَ تِ َجا َرةً عَن ت ََر‬ ْ ُ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمن‬

٢٩﴿ ‫وا َأنفُ َس ُك ْم ِإ َّن هّللا َ َكانَ بِ ُك ْم َر ِحي ًما‬


ْ ُ‫﴾ َوالَ تَ ْقتُل‬

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan

harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan

jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di

antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu;

27
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta:Maghfirah Pustaka,2010), 45.
28
Ibid., 31

25
sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (QS. An-

Nisa‟:29)29

b. HADIS

Hadits merupakan dasar kedua setelah Al-Qur’an dimana

penjelasan ayat-ayat Al-Qur’an masih bersifat global. Dalam

Hukum Jual-beli ada beberapa hadits yang menjadi dasar

hukum, berikut adalah salah satuya:

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ٍ ‫ِإنَّ َما ْالبَ ْي ُع ع َْن تَ َر‬


‫اض‬

Jual beli itu hanya bisa jika didasari dengan keridhaan

masing-masing [HR. Ibnu Hibbân, Ibnu Mâjah dan yang lain]

c. Ijma’

Ulama telah sepakat bahwa jual beli diperbolehkan dengan

alasan bahwa manusia tidak akan mampu mencukupi kebutuhan

dirinya, tanpa bantuan orang lain. Namun demikian, bantuan

atau barang milik orang lain yang dibutuhkannya itu, harus

diganti dengan barang lainnya yang sesuai.30

3. Rukun dan Syarat Jual Beli

a. Rukun

Dalam rukun jual beli ada perbedaan pendapat dalam

menetapkannya. Menurut Ulama Hanafiyah, rukun jual beli

adalah adanya Ijab dan Qabul dalam pertukaran barang secara

ridha, baik ucapan maupun perbuatan.

29
6 Ibid., 83.
30
Rahmat Syafe’i, Fiqh Muamalah, (Bandung:Pustaka Setia, 2001), 74.

26
Menurut Hanafi, adalah menetapkan perbuatan khusus yang

menunjukan kerelaan yang terucap pertama kali dari perkataan

salah satu pihak, baik dari penjual seperti kata bi’tu

(saya menjual) maupun dari pembeli seperti pembeli

mendahului menyatakan kalimat, “Saya ingin membelinya

dengan harga sekian”.31

Sedangkan Qa>bul adalah apa yang dikatakan kali kedua

dari salah satu pihak. Dengan demikian, ucapan yang

dijadikan sandaran hukum adalah siapa yang memulai

pernyataan dan menyusulinya saja, baik itu dari penjual

maupun pembeli.32

Sedangkan menurut Jumhur Ulama Rukun ialah:

a). Ba’i (penjual).

b). Mushtari (pembeli).

c). S{ighat (Ija>b dan qabu>l).

d). Ma’>qud ‘alayh (benda atau barang).

Menurut ulama Hanafiyah, orang yang berakad, barang yang

dibeli, dan nilai tukar barang termasuk ke dalam syarat-

syarat jual beli, bukan rukun jual beli.

b. Syarat Jual Beli

Definisi syarat dalam konsepsi pemahaman Fuqa>ha para

ahli fiqih adalah suatu ketidakadaannya mengharuskan

ketidakadaan suatu hukum ataupun suatu sebab baik dengan

menyertakan lafaz{ syarat ataupun tidak. Sedangkan konsepsi

31
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, IV (Darul Fath,2004),188.
32
Wahbah al-Zuhaili, Al-Fiqh Al-Islami Wa ‘Adilatuh, terj Abdul Hayyie al-Kattani et,al Juz V,(Beirut: Dairul-Fikr,
2011), 28.

27
pemahaman para ahli Nahwu syarat mempunyai makna yang

berbeda. Mereka (fuqa>ha) mengidentifikasi syarat-syarat

jual beli ke dalam beberapa macam:

1). Syarat yang berhubungan dengan pelaku jual beli. Dia

harus seorang yang berakal dan mumayyiz.

2). Syarat yang berhubungan dengan alat jual beli, dalam

hal ini berupa lafaz{ yang menunjukkan kata lampau.

3). Syarat yang berhubungan dengan objek jual beli. Dalam

hal ini adalah harus barang berharga dan dapat

diserahterimakan.

4). Syarat harus saling rela.

5). Syarat adanya hasil konkrit dari transaksi yang dalam

hal ini adalah kepemilikan atau hak kuasa.33

3. EMAS

Emas adalah sejenis barang tambang yang bahasa Arab disebut ad-

dzahab. Secara Ilmiyah, emas adalah bagian dari unsur-unsur kimia

yang telah dikenal umat manusia sejak kuno. Emas merupakan logam

mulia yang sangat digemari keberadaannya baik dikalangan masyarakat,

pedagang maupun pemerintah seluruh dunia.

Emas merupakan logam yang bersifat lunak yang mudah ditempa dan

dibentuk, biasa dibuat perhiasan seperti kalung, cincin, gelang, atau

sesuatu yang bernilai tinggi dan berharga. Digunakan sebagai standar

keuangan di banyak negara dan juga digunakan sebagai perhiasan. Emas

33
Muhammad bin Isma’il Al-‘Amir, Ash-Shari’ani, terj. Muhammad Isnan,et.al, Subulus Salam, Juz 2:
(Jakarta:Darus Sunnah, 2015), 466.

28
yang dimaksudkan dalam skripsi ini bukanlah emas yang baru digali

dari alam yam belum diolah, tetapi emas yang telah dibentuk dan

diperjualbelikan di toko-toko emas.

F. METODOLOGI PENELITIAN

1. Jenis Penelitian atau Pendekatan

Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah

dipaparkan, maka pendekatan yang digunakan menghasilkan adalah

penelitian kualitatif yaitu suatu prosedur penelitian yang data

deskriptif analitik yang diperoleh dari hasil pengamatan, hasil

wawancara, pemotretan, analisis dokumen dan catatan lapangan disusun

di lokasi penelitian tidak dituangkan dalam bentuk angka.34

Penelitian kualitatif berusaha untuk mengungkapkan gejala yang

ada secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks (holystick-

kontekstual) melalui pengumpulan data yang diambil dari obyek yang

sifatnya alamiah dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai

instrument kunci.

Jadi penelitian ini bersifat deskriptif dan cenderung

menggunakan analisis dengan pendekatan induktif, yaitu berangkat

dari fakta-faktak husus, peristiwa-peristiwa yang konkrit kemudian

ditarik kesimpulan yang bersifat umum.35

Dengan pendekatan kualitatif ini, semua fakta berupa kata-kata

lisan maupun tulisan dari sumber data manusia yang telah yang

diamati dan dokumen terkait lainnya disajikan dan digambarkan apa

adanya. Untuk selanjutnya ditelaah guna menemukan makna.

34
Nana Sudjana, PenelitiandanPenelitianPendidikan(Bandung: SinarBaru, 1989), 16.
35
SutrisnoHadi, Metodologi Research I, (Yogyakarta: Adi offset, 2000), 42.

29
2. Kehadiran Peneliti

Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu pendekatan kualitatif maka kehadiran peneliti sangatlah


42
penting. Dalam penelitian kualitatif, penelitian sendiri langsung ke

pedagang emas. Hanya manusia sebagai alat sejalan yang dapat

berhubungan dengan responden atau objek lainnya, dan hanya

manusialah yang mampu memahami kaitan kenyataan-kenyataan

dilapangan.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Pasar lowak Kota Kediri karena pedagang

emas kaki lima sering dituju sebagian orang untuk menjual emas yang

cacat atau mungkin suratnya hilang atau rusak .

4. Data dan Sumber Data

Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata

dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan, seperti dokumen dan

lain-lain.36 Sumber data ini dapat berupa benda, gerak manusia, dan

sebaginya.Sumber data ini terbagi menjadi sumber data primer dan

sumber data sekunder.

Sumber data primer merupakan data yang didapat dari sumber

pertama, baik dari individu atau perorangan, seperti hasil wawancara

atau seperti hasil pengisian kuesioner yang bias dilakukan oleh

peneliti.37 sumber data primer berupa kata-kata dan tindakan terkait

dengan focus penelitian yang diperoleh secara langsung oleh pihak

pedagang emas, yaitu Tinjauan Ekonomi Islam terhadap perbedaan harga

36
Lexy J. Moleong, MetodologiPenelitianKualitatif( Bandung : RemajaRosdakarya, 1993),3.
37
Husain Umar, MetodologiPenelitianuntukSkripsi Dan Thesis Bisnis( Jakarta: RinekaCipta,
2002), 114.

30
emas akibat ketiadakan surat di Pedagang emas diPasar lowak Kota

kediri untuk dijadikan sempel

Sedangkan sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dalam

bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diperoleh oleh pihak

lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi.38 Data ini umumnya

berupa bukti, catatan atau laporan yang terkait dengan penelitian,

dan ini diperoleh dari buku-buku dan referensi lain yang membahas

tentang penelitian sejenis.

5. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan suatu yang penting dalam

penelitian, karena metode ini merupakan strategi untuk mendapatkan

data yang diperlukan. Keberhasilan peneliti sebagian tergantung pada

teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan.39 Dalam penelitian ini

metode pengumpulan data yang digunakan adalah :

a) Observasi.

Secara bahasa, observas iberarti memerhatikan dengan penuh

perhatian seseorang atau sesuatu, memerhatikan dengan penuh

perhatian berarti mengamati tentang apa yang terjadi. Metode

observasi adalah pengamatan secara seksama suatu objek dengan

menggunakan indera, baik langsung maupun tidak langsung.

Observasi diamati oleh penulis dengan mengamati secara langsung

proses penjualan emas dipasar lowak kota kediri. Data yang

diperoleh dari hasil observasi ini penulis catat dalam lembar

observasi.

38
Ibid, 42.
39
Husain Umar, MetodologiPenelitianuntukSkripsidanTensis( Jakarta: RinekaCipta, 2002),93.

31
b) Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan masksud tertentu oleh dua

pihak. Yaitu pewawancara sebagai pengaju dan pemberi pertanyaan

dan yang diwawancarai sebagai pemberi jawaban atas pertanyaan.

Jenis wawancara yang diguanakan adalah wawancara bebas atau tidak

teratur. Maksudnya, dimana pewawancara tidak menggunakan pedoman

atau panduan bertanya dan dengan kata lain peneliti menanyakan

kepada responden secara bebas, namun tetap terarah pada sasaran

memperoleh data untuk memecahakan masalah peneliti dan

membuktikan kebenaran peneliti.40

Pelaksanaan wawancara tersebut dilakukan pada seluruh pihak

yang terkait, antara lain: para pedagang emas guna mendapatkan

informasi terkait perbedaan harga emas antara ada surat dan tidak

ada surat.

c) Dokumentasi

Metode ini merupakan satuan cara pengumpulan data yang

menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan

masalah yang diteliti yaitu terkait Penjual emas dipasar lowak

kediri, sehingga akan memperoleh data yang lengkap sah dan bukan

berdasarkan peneliti. Data yang didapat berupa foto, arsip, dan

lain sebagiannya.41

6. Anaisis Data

40
Supradi, MetodologiPenelitinEkonomi Dan Bisnis(Yoqyakarta: Uii Press,2005),122.
41
SuarsimiArikunto. ProsedurPenelitanSuatuPendekatanPraktek. (Jakarta: PTRinekaCipta,
2006),114.

32
Analisis data merupakan proses mencari data dan mengatur secara

sistematis catatan hasil observasi, wawancara dan lainnya untuk

meningkatkan pemahaman penelitian tentang kasus yang diteliti, supaya

dapat dipresentasikan kepada orang lain. Sedangkan teknik analisis

data peneliti menggunakan teknik deskriptif, yaitu menjabarkan atau

menyajikan data secara utuh apa adanya tanpa penafsiran dan membuatnya

dalam suatu rangkuman inti.

Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam peneliti anini

adalah teknik deskriptif dengan membuat gambaran yang sistematis dan

actual melalui tiga cara yaitu :

a) Reduksi data atau penyederhanaan

Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

peyederhanaan data yang muncul dari cataan tertulis dilapangan

b) Paparan atau penyajian data

Penyajian data adalah proses penyususnan informasi yang

kompleks kedalam bentuk sistematis, sehingga menjadi bentuk

yang sederhana dan selektif serta dapat dipahami maknanya.

c) Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan adalah langkah terakhir yang dilakukan

peneliti dalam menganalisis data secara terus menerus baik pada

saat pengumpulan data atau setelah pegumpulan data.

7. Pengecekan dan keabsahan data

Pengecekan keabsahan data pada penelitian ini menggunakan

kredibilitas (drajat kepercayaan). Hal ini dimaksudkan membuktikan

33
bahwa yang berhasil di kumpulkan sesuai dilapangan. Dalam penlitian

diperlukan suatu teknik pemeriksaan keabsahan data. Untuk memperoleh

keabsahan temuan, perlu diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan

teknik ketekunan pengamatan yaitu mengadakan observasi secara terus

menerus terhadap objek penelitian guna memahami gejala lebih mendalam

terhadap berbagai aktifitas yang sedang berlangsung di lokasi

penelitian dalam hal ini berkaitan dengan analisis penjual emas

dipasar lowak kota kediri.

8. Tahap-tahap penelitian

Dalam penelitian ini melaluai empat tahap yaitu sebagai berikut :

1. Tahap sebelum kelapangan

Meliputi kegiatan menyusun proposal penelitian, konsultasi focus

penelitian, menghubungi lokasi penelitian, mengurus perijinan

penelitian, seminar proposal penelitian.

2. Tahap perkerja lapangan

Meliputi kegiatan pengumpulan data atau informasi yang terakhir dengan

focus penelitian dan pencatatan data

3. Tahap analisa data

Meliputi kegiatan organisasi data, member makna dan pengecekan

keabsaan data.

4. Tahap penulisan laporan

Meliputi kegiatan penyusunan hasil penelitian, konsultasi penelitian

kepada pembimbing, memberiakan hasil konsultasi.

34

Anda mungkin juga menyukai