SPM PUPR
Berdasarkan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat
Nomor 29 Tahun 2018
1 2 3 4
Latar Belakang Jenis, Mutu, Tahap Pelaporan SPM
dan Penerima Penerapan PUPR
SPM PUPR SPM PUPR
1
Latar Belakang
UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu
Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh
setiap warga negara secara minimal.
Kualitas Tidak keruh, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbusa, tidak berbau.
Provinsi : Kab/Kota penerima air minum curah lintas Kab/Kota (offtaker PDAM).
Penerima Kab/Kota: Rumah tangga, khususnya masyarakat miskin/tidak mampu dan
berdomisili di daerah rawan air.
2 Berdasarkan Permen PUPR Nomor 29 Tahun 2018
Perdesaan kepadatan
Penerima penduduk wilayah terbangun
< 25 jiwa/Ha.
Perdesaan kepadatan penduduk wilayah terbangun > 25 jiwa/Ha dan seluruh
wilayah perkotaan.
2 Berdasarkan Permen PUPR Nomor 29 Tahun 2018
Kualitas bangunan;
Informasi pengembangan perumahan
NSPK;
Bantuan subsidi 50 – 70%
NSPK;
Dalam bentuk Rumah
Kriteria rumah layak huni
menurut NSPK:
baru dan akses pembiayaan Keselamatan bangunan
perumahan.
dari tarif rumah sewa. Susun Umum atau Khusus.
(struktur bawah/pondasi,
struktur tengah/kolom dan
Tidak memiliki bukti hak atas
Tidak memiliki bukti hak balok, struktur atas);
Pemilik bukti hak tanah dan/atau bangunan Kesehatan (pencahayaan,
penguasaan tanah dan/atau
Penerima penguasaan tanah
dan/atau bangunan
bangunan rumah;
yang dihuni;
Relokasi berdampak cukup
penghawaan, dan sanitasi);
Kecukupan luas minimal 9
Tidak memiliki daya untuk m2/orang.
rumah. masif, kekurangan rumah
menyewa hunian layak.
sewa > 50 unit.
3 Berdasarkan Permen PUPR Nomor 29 Tahun 2018
1 2 3 4
Pengumpulan Data:
1 Data rumah tangga;
Data infrastruktur pelayanan air minum eksisting;
Data cakupan pelayanan air minum eksisting.
Perhitungan Kebutuhan:
2 Analisa kondisi pelayanan berdasarkan data utama;
Petakan potensi sumber air baku;
Identifikasi jumlah total demand kebutuhan air minum yang belum terlayani;
Hitung target akses air minum;
Hitung kebutuhan pembiayaan dengan merujuk pada standard unit cost.
3 Berdasarkan Permen PUPR Nomor 29 Tahun 2018
Penyusunan Rencana:
3 Susun strategi pengembangan SPAM;
Sosialisasi terkait pencapaian target SPM;
Pembagian tanggung jawab pencapaian target SPM.
Pelaksanaan Pemenuhan:
4
3 Berdasarkan Permen PUPR Nomor 29 Tahun 2018
Pengumpulan Data:
1 Data kondisi sosial ekonomi warga negara;
Data kondisi risiko sanitasi;
Data infrastruktur pelayanan air minum eksisting;
Data akses pelayanan air limbah domestik eksisting.
Perhitungan Kebutuhan:
2 Identifikasi jumlah kebutuhan pelayanan SPALD yang belum terlayani;
Hitung rekapitulasi akses air limbah domestik;
Analisa kebutuhan prasarana SPALD;
Hitung kebutuhan pembiayaan dengan merujuk pada standard unit cost.
3 Berdasarkan Permen PUPR Nomor 29 Tahun 2018
Penyusunan Rencana:
3 Susun strategi pengembangan SPALD (wilayah prioritas dan rencana
kegiatan prioritas);
Siapkan rencana pendanaan pelayanan tahunan;
Siapkan indikasi sumber pembiayaan.
Pelaksanaan Pemenuhan:
4
3 Berdasarkan Permen PUPR Nomor 29 Tahun 2018
Pengumpulan Data:
1 Data perumahan di lokasi rawan bencana;
Data rumah korban bencana sebelumnya yang belum tertangani;
Data lahan dan perumahan potensial untuk korban bencana.
Perhitungan Kebutuhan:
2 Identifikasi rumah korban bencana sebelumnya yang belum tertangani;
Identifikasi tingkat kerusakan rumah akibat bencana alam;
Verifikasi penerima layanan SPM;
Hitung kebutuhan pembiayaan dengan merujuk pada standard unit cost.
3 Berdasarkan Permen PUPR Nomor 29 Tahun 2018
Penyusunan Rencana:
3 Susun strategi dan bentuk pelayanan rumah bencana;
Tentukan jumlah target RT terlayani;
Bentuk dan latih Tim Satgas Bencana.
Pelaksanaan Pemenuhan:
4
3 Berdasarkan Permen PUPR Nomor 29 Tahun 2018
Pengumpulan Data:
1 Data perumahan di lokasi berpotensi menimbulkan bahaya;
Data perumahan di atas lahan bukan fungsi permukiman;
Data perumahan di Kawasan Strategis Provinsi;
Data lahan dan perumahan potensial untuk masyarakat terdampak relokasi.
Perhitungan Kebutuhan:
2 Identifikasi rumah di lokasi berpotensi bahaya (sempadan rel KA, DSS,
daerah SUTET, permukiman kumuh, daerah rawan bencana) dan di lahan
bukan fungsi permukiman (sesuai RTRW dan RP3KP).
Verifikasi penerima layanan SPM;
Hitung kebutuhan pembiayaan dengan merujuk pada standard unit cost.
3 Berdasarkan Permen PUPR Nomor 29 Tahun 2018
Penyusunan Rencana:
3 Susun strategi dan bentuk pelayanan rumah relokasi;
Tentukan jumlah target RT terlayani;
Sinkronisasi program bidang perumahan dan kawasan permukiman;
Pembinaan masyarakat terkait relokasi program Pemerintah Daerah.
Pelaksanaan Pemenuhan:
4
4 Berdasarkan Permen PUPR Nomor 29 Tahun 2018
1 2 3
Sosialisasi Penerapan Pelaporan Berbasis Aplikasi Sistem
SPM PUPR kepada Informasi Capaian Air Minum, Air
Pemerintah Daerah. Limbah, Perumahan dan Persampahan;
Pelaporan SPM
Integrasi Pelaporan Kementerian
Dalam Negeri
Rekapitulasi Rekapitulasi
Capaian SPM Capaian SPM
Provinsi. Kab/Kota.
spm.bangda.kemendagri.go.id
Kementerian
sicalmers.pu.go.id PUPR sicalmers.pu.go.id
OPD OPD
Provinsi Kab/Kota
TERIMA
KASIH