Anda di halaman 1dari 3

MEMBUAT TEKS CERAMAH TUGAS

BAHASA INDONESIA

Disusun Oleh :

Kelompok 5

 Lukman Nulhakim
 Marwa Maula Adiba
 Mochammad Bintang Akbari
 Mu’ti Randi Hamdani
 Muhammad Fauzan Gemilang

Kelas : XI MIPA 2

SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA

Jl. Mulyasari No.03, Mulyasari, Kec. Tamansari,


Kota Tasikmalaya, Jawa Barat

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


Topik : Etika atau Tata krama
Tujuan Umum : Persuasif (mengajak)
Tujuan Khusus : Pendengar mengetahui apa yang dimaksud dengan tata krama.
Pendengar mampu menerapkan tata krama dalam kehidupan sehari-hari.

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirabbil’aalamiin wabihi nasta’inu ‘alaa umuriddunyawaddin, ashsholatuwassalamu’alaa


asrofil ambiyaa iwal mursalin wa’ala alihi washohbihi ajma’in. Amma ba’du.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena pada kesempatan
hari ini kita masih mendapat kenikmatan berupa Kesehatan jasmani dan rohani, sehingga kita bisa
berkumpul di dalam kelas ini yang penuh ketentraman tanpa ada halangan apapun.

Shalawat dan salam marilah kita curahkan kepada jun-jungan kita yakni Habibana Wanabiyana
Muhammad SAW. Karena beliaulah suri tauladan dalam kehidupan dunia ini. Mudah-mudahan kita
tergolong umatnya yang setia akan mengikuti segala aktifitasnya, aamiin yarabbal’aalamiin.

Teman-teman Yang Saya Banggakan

Hari ini, saya akan membawakan ceramah tentang “Tata krama”. Tata krama atau yang sering
disebut “etika” merupakan kebiasaan yang mengatur cara bersikap atau bertingkah laku yang baik
yang menjadi tunutunan masyarakat dimanapun, kapanpun, dalam hubungan antar manusia yang
telah disepakati. Menerapkan tata krama dalam kehidupan sehari-hari sangat penting karena dapat
menciptakan kedamaian, kebahagiaan, keselarasan, dan keselamatan. Perwujudan tata krama dalam
pergaulan khususnya pelajar ada 3 yaitu, tata krama di lingkungan rumah, tata krama di lingkungan
sekolah, dan tata krama di lingkungan masyarakat.

Namun, seiring berjalannya waktu tata krama yang telah menjadi norma kebiasaan masyarakat ini
semakin memudar dan cenderung diabaikan. Saat ini bangsa Indonesia mengalami kemunduran
yang luar biasa dalam bidang tata krama dan sopan santun yang sebenarnya itulah yang menjadi ciri
khas bangsa Indonesia. Hal ini terbukti dengan banyaknya remaja yang tidak tahu tentang cara
bersikap dengan orang secara baik dan benar, cara bertutur kata yang baik, dan cara berprilaku yang
semestinya dilakukan oleh para remaja. Bangsa kita yang sudah terkenal ramah kepada setiap
pendatang harus terus menjunjung nilai-nilai tata krama karena jika diabaikan akan berdampak
lunturnya tata krama dalam kehidupan masyarakat dan menghilangkan jati diri bangsa.

Pada dasarnya, orang tua sangat berperan penting dalam pembentukan etika atau tata krama pada
anak. Orang tua pula dituntut untuk mengajarkan nilai-nilai tata krama tersebut. Bila sejak kecil
anak-anak sudah diberi pelajaran dan bimbingan mengenai nilai-nilai tata krama akan lebih baik,
daripada baru diajarkan saat sudah dewasa karena akan sangat sulit diperbaiki. Orang tua juga harus
memberikan contoh berperilaku yang baik, karena anak adalah peniru paling ulung. Bahkan, saat
masih belum bisa berbicara pun, anak sudah bisa menirukan perbuatan yang orang tuanya lakukan.
Sangatlah tepat ungkapan “ Anak-anak mendengar tidak dengan telinga, melainkan dengan
matanya”. Namun, dalam mengajarkan nilai-nilai tata krama tidak bisa dilakukan dalam satu hari,
membutuhkan proses yang cukup panjang, dan harus dilakukan secara konsisten dan
berkesinambungan. Hal tersebut merupakan langkah awal membentuk generasi yang sadar diri
terhadap nilai-nilai tata krama. Dan juga perlunya pendidikan mengenai nilai-nilai tata krama perlu
dikembangkan lagi dalam pendidikan di sekolah, mengingat lingkungan sekolah merupakan tempat
dimana waktu banyak dihabiskan, maka perannya juga tidak boleh dikecilkan.

Hadirin yang berbahagia

Sebelum saya menutup ceramah hari ini. Saya ingin teman-teman menerapkan 3 kata-kata ini. Yang
pertama, ucapkan kata “tolong” apabila kita membutuhkan bantuan orang lain. Yang kedua,
ucapkan kata “terimakasih” ketika kita sudah diberi pertolongan oleh orang lain. Yang ketiga,
ucapkan kata “maaf” apabila kita berbuat salah kepada orang lain. Demikianlah ceramah saya hari
ini, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua. Jika ada kata-kata yang kurang berkenan
mohon dimaafkan akhir kata.

Padi habis tinggal Jerami


Bakar dulu hingga bersih
Rupanya ceramahku sampai di sini
Sekian dan terima kasih

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai