International NGOs

Ahmad Rizki
6092001221
Ornop Ormas dan Pemberdayaan E

Menurut Teori klasik seperti Realisme menyatakan bahwa negara merupakan pusat terpenting
dari semua kegiatan International Politics. Oleh karena itu, konsep ini tidak sesuai dengan
perkembangan dari INGOs. Lalu kemudian muncul sebuah teori Konstruktivis, yang memandang
bahwa sebuah sistem internasional terbentuk dan dipengaruhi oleh hubungan negara dengan para
aktornya yang akhirnya memudahkan INGOs untuk dikenali oleh masyarakat luas. Hal yang
menjadi alasan terpenting dari pembahasan INGOs adalah jumlah nya yang terus meningkat dari
awal 1990 hingga 2009 yang dimana mengalahkan perkembangan IGOs.
Namun apakah dari perkembangan INGOs ini juga sama terjadi terhadap NGOs dan
CSOs. Secara kegiatan pekerjaan yang dilakukan oleh INGOs dan NGOs, CSOs memiliki
persamaan yaitu menjadi organisasi yang bergerak di sektor ketiga. Namun secara cakupan
wilayah dan budget INGO dan NGOs, CSOs memiliki perbedaan, dimana perbedaan itu dapat
dipisahkan menjadi 6 jenis.
1. Global Operations
Cakupan Anggota INGO sangat banyak di tiap negara, yang memiliki headquarters di negara
maju dan begerak dalam bentuk konfederasi.
2. Global Reach
Cakupan yang sangat luas hingga banyak negara yang bisa didatangi, dengan memiliki anggota
di setiap negara nya yang memungkinkan cakupannya menjadi luas.
3. Size and Scope
INGOs memiliki cakupan wilayah di banyak negara yang artinya memiliki budget dan staf yang
lebih banyak untuk memenuhi pekerjaan INGOs di tiap wilayah negara. Perbedaan dengan
NGOs adalah mereka hanya fokus pada wilayah negara sendiri atau lokal.
4. Organizational capacity
Memiliki kapasitas yang sangat besar terutama pada budget INGOs, yang membuat INGOs
memiliki peluang untuk menyewa pekerja yang memiliki spesialisasi keahlian tertentu yang
dapat mempermudah mencapai tujuan dari INGOs.
 5. Range of Partnership
Dengan cakupan INGOs yang luas, mengakibatkan INGOs dapat bekerja sama dengan banyak
pihak dalam waktu yang bersamaan.
6. Legitimacy dan Influence
INGOs dengan kapabilitas dan cakupan yang dimiliki dapat mempermudah banyak negara untuk
menerima kedatangan dan sosialisasi dari INGOs dibandingkan dengan NGOs yang memiliki
cakupan yang lebih terbatas akan sangat sulit meraih penerimaan secara layak oleh negara.

Tujuan utama dari INGOs beragam seperti mengatasi kemiskinan, kesetaraan gender, dan
perlindungan lingkungan. Dengan tujuan yang beragam ini INGOs melakukan perlebaran sektor
dari tujuan utama nya yang menjadikan INGOs memiliki fokus yang sangat banyak. Dengan
fokus kegiatan yang banyak ini tidak sulit untuk INGOs mendapatkan donor dari lembaha
internasional maupun dari donasi individu. INGOs juga memiliki implikasi positif dan negatif
terhadap NGOs, implikasi positifnya adalah dapat membantu NGOs mendapatkan ilmu ataupun
pengalaman dari INGOs yang dapat mengambangkan keadaan dari NGOs. Kemudian implikasi
negatif INGOs terhadap NGOs adalah isu yang ditangani oleh NGOs harus mengikuti isu yang
ditangani INGOs. Misal INGOs memiliki fokus terhadap kesehatan, yang mengakibatkan isu
laing kurang diperhatikan yang membuat NGOs yang tidak bergerak dalam bidang kesehatan
akan lebih mudah untuk hilang.