Anda di halaman 1dari 2

Biologi XI MIPA6

Mikrotubulus

Pengertian Mikrotubulus
Mikrotubulus adalah tabung berbentuk mikrokopis berrongga yang terbuat dari alfa dan beta tubulin
bagian dari sitoskeleton sel. Mikrotubulus merupakan struktur seluler berbentuk silinder yang
memiliki fungsi mendasar berkaitan dengan mobilitas sel, dukungan dan pembelahan sel yang berada
dalam sel eukariotik.
Mikrotubulus memiliki struktur berlubang dengan diameter internal sekitar 25nm, dan diameter
eksternal 25nm. Memiliki panjang 200nm sampai 25 μm dengan struktur yang dinamis, polaritas
ditentukan serta dapat tumbuh dan memendek.

Fungsi Mikrotubulus
Berikut ini beberapa fungsi utama mikrotubulus, antara lain:

 Merupakan penyusun sitoskeleton terbesar


 Pergerakan kromosom dalam pembelahan sel dan pergerakkan sel
 Struktur sporting bagi fungsi organel lainnya
 Sarana transpor material dalam sel
 Mempertahankan bentul sel
 Motilitas sel seperti silia dan flagela

Struktur Mikrotubulus
Mikrotubulus ditemukan dalam sitoplasma di seluruh sel eukariotik, dengan berbentuk batang lurus
dan berongga berukuran kecil, melengkung, berbentuk silendris dan kaku. Mikrotubulus dapat
dijumpai pada sel yang sedang mengalami pembelahan sel.
Mikrotubulus tersusun dari protein tubulin, memiliki struktur yang menarik dan hampir serupa pada
semua jenis organisme. Bagian dinding pada mikrotubulas merupakan polimer yang tersusun atau
subunit globular.
Pada saat mikrotubulus dipotong melintang, dinding sel menunjukkan 13 subunit yang memutar dan
membentuk dinding. Sedangkan ketika permukaannya dilihat secara membujur maka menunjukkan
protofilament.
Sedangkan pada saat mikrotubulus retak, 13 protofilament pembuat dinding sel dapat dilihat. Hal
tersebut menunjukkan bahwa perkumpulan dari subunit mengelilingi dinding mikrotubulus.
Berkas subunit tersebut membentuk pola spiral yaitu heterodimer yang terdiri dari sua subunit
globular yang terikat erat. Subunit tersebut merupakan protein sejenis yang diberi nama α-tubulin dan
β-tubulin.
Setiap protein terdiri dari ikatan polipeptida tunggal dengan panjang kira-ra 500 asam amino.
Selanjutnya spiral tersebut membentuk tabung berlubang dengan panjang 200 nm hingga 25
mikrometer, diameter 25 nm dan tebal 5 nm.
Berdasarkan analisis, dalam kandungan kimia mikrotubulus ditemukan kandungan seluruh protein α-
tubulin dan β-tubulin yang diperkirakan berat molekulnya sekitar 54000 dalton.
Molekul tubulin dapat ditemukan pada seluruh sel eukariotik, khususnya pada otak vertebrata.

Jenis Mikrotubulus
Mikrotubulus dibagi menjadi 2 bagian yaitu mikrotubulus stabil dan mikrotubulus labil. Berikut
penjelasannya:

 Mikrotubuluss Stabil
Mikrotubulus stabil adalah mikrotubulus yang dapat diawetkan dengan larutan fisikatif apapun,
seperti OsO4, MnO4 atau aldehida disuhu berapapun. Contoh mikrotubulus stabil yaitu pembentukan
silia dan flagella.

 Mikrotubulus Labil
Mikrotubulus labil adalah mikrotubulus yang dapat diawetkan dnegan larutan fisikatif aldehida di
suhu sekitar 40derajat celcius. Contoh mikrotubulus labil yaitu mikrotubulus pembentuk delondong
pembelahan. Sifat labil mikrotubulus ini berfungsi untuk menerangkan arah pertumbuhannya

Anda mungkin juga menyukai