Semua hak dilindungi. Tak ada bagian dari buku ini yang boleh direproduksi dalam bentuk apa pun atau
dengan cara apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit.
Permintaan izin untuk membuat salinan dari bagian mana pun buku ini harap dikirimkan
kepada: Permissions Editor
Department of Publications
Joint Commission Resources
One Renaissance Boulevard
Oakbrook Terrace, Illinois 60181
U.S.A. permissions@jcrinc.com
ISBN: 978-1-59940-434-9
ISBN : 979-23-5814-5
Glosarium 271
Indeks 285
iii
Sambutan
Bermula dari keinginan beberapa rumah sakit anggota Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) untuk
memperoleh akreditasi internasional, khususnya dari Joint Commission International (JCI), namun terkendala
dengan masalah bahasa, maka muncul ide dari beberapa pihak agar buku panduan Joint Commission
International, Accreditation Standards For Hospitals diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Bagai gayung
bersambut, keinginan tersebut kebetulan senada dengan niat kuat pengurus PERSI agar seluruh rumah sakit
anggota PERSI dapat mempelajari standar akreditasi rumah sakit internasional, khususnya menurut standar JCI.
Maka sungguh kami menyambut baik terbitnya buku panduan Joint Commission International, Standar
Akreditasi Rumah Sakit edisi ke-4 dalam bahasa Indonesia ini, yang berlaku sejak Januari 2011.
Diharapkan kehadiran buku ini akan memberikan kemudahan kepada staf rumah sakit di seluruh Indonesia
untuk mengenal standar mutu dan pelayanan rumah sakit internasional. Semoga pula, dengan mengikuti
standar internasional berpedoman pada buku ini, rumah sakit di Indonesia akan semakin bergairah
mengupayakan peningkatan kualitas secara berkesinambungan, sesuai dengan yang disyaratkan dalam
Undang-undang Nomor 44 Tentang Rumah Sakit.
Tak berlebihanlah kiranya bila kami berharap, dengan semakin banyak rumah sakit di negeri kita yang
menggunakan pedoman ini, di masa depan mutu pelayanan rumah sakit nasional akan setara dengan standar
mutu dunia perumahsakitan internasional. Semua itu tentu akan bermuara pada terangkatnya wibawa bangsa
Indonesia baik di tingkat regional Asia Tenggara maupun dunia.
Atas terbitnya buku ini, kami sampaikan terima kasih atas kerja sama serta partisipasi semua pihak yang terlibat,
yaitu: pihak JCI yang telah memberikan izin agar buku ini dapat diterjemahkan ke dalam versi Bahasa
Indonesia, Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Indonesia, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh
Indonesia (PERSI), Siloam International Hospitals, dan Majalah Intisari.
Dalam rangka penyempurnaan edisi bahasa Indonesia ini, masukan dari berbagai pihak pastilah kami sambut
dengan tangan terbuka. Semoga buku pedoman ini akan bermanfaat bagi perbaikan dunia pelayanan
kesehatan di Indonesia.
Maksud dan tujuan diterjemahkannya buku panduan ini adalah agar masyarakat di lingkungan Rumah Sakit
seluruh Indonesia mengenal JCI dan bagaimana sistem standarisasi yang diterapkan oleh JCI. Dengan demikian
mereka akan dapat mengaplikasikan standarisasi JCI untuk meningkatkan mutu dan pelayanan rumah sakit di
Indonesia menjadi sejajar dengan standar pelayanan rumah sakit berskala internasional.
Ke depan diharapkan agar buku ini dapat bermanfaat bagi masyarakat rumah sakit di Indonesia untuk dapat
meningkatkan mutu dan pelayanan mereka sesuai standar pelayanan internasional menurut akreditasi JCI.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada pihak JCI yang telah
memberikan izin agar buku ini dapat diterjemahkan ke dalam versi bahasa Indonesia, pihak KARS Indonesia
dan PERSI yang telah berpartisipasi menyumbangkan tenaga dan saran dalam penerjemahan, Majalah Intisari
sebagai penerbit, para editor, narasumber, serta seluruh pihak yang terlibat dalam penerjemahan buku ini. Kami
menyadari bahwa penerjemahan buku ini masih jauh dari sempurna, namun demikian kami memandangnya
sebagai awal yang penting dalam upaya memajukan pelayanan kesehatan di Indonesia. Masukan serta saran
dari para pembaca niscayalah akan kami sambut dengan gembira demi perbaikan.
Pengembangan dan revisi yang dilakukan terhadap standar JCI benar-benar bersifat internasional. Proses
pengembangannya secara aktif diawasi oleh satuan tugas yang terdiri atas kumpulan para ahli dari banyak
negara, yang berada di benua-benua terpadat di seluruh dunia. Di samping itu, standar tersebut dievaluasi oleh
orang-orang di seluruh dunia melalui peninjauan lapangan berbasis internet, serta dipertimbangkan oleh
Dewan Penasehat Regional JCI di Asia Pasifik, Er ranah perawatan kesehatan. Edisi baru standar rumah sakit ini
digabungkan dengan standar JCI yang terkait dengan Sertifikasi
ProgramcontinuumRawatofcare),Jalan,Laboratorium Klinik,Perawata
Transportasi Medik, Perawatan Primer, dan Perawatan Klinik. Standar JCI merupakan dasar penetapan akreditasi
dan sertifikasi setiap fasilitas dan telah digunakan untuk mengembangkan dan menetapkan program akreditasi di
banyak negara. Standar ini telah diterapkan baik oleh lembaga-lembaga masyarakat, departemen kesehatan, dan lain-
lain sebagai metode untuk mengevaluasi dan memperbaiki keselamatan serta kualitas perawatan pasien .
Edisi keempat mencerminkan perubahan dinamis yang terus terjadi di seluruh dunia di bidang perawatan
gangguan akut. Edisi ini juga merinci, Sasaran Internasional Keselamatan Pasien (International Patient Safety
Goals), untuk meningkatkan efektivitas dan melakukan berbagai perubahan agar hubungan antara pengukuran
kualitas dan peningkatan mutu dapat diperkuat lewat penerapan langkah-langkah yang telah teruji menurut,
Daftar Tindakan JCI (Joint Commission International Library of Measures). Di samping itu, berbagai
perubahan berasal dari analisis peristiwa penyelamatan pasien dan akar penyebabnya. Banyak dari
perubahan-perubahan ini dipaparkan dalam Bab Pendahuluan.
Seperti halnya dengan semua Standar JCI, edisi ini memaparkan satu set standar lengkap, tujuan setiap
standar, dan faktor apa saja yang dapat diukur untuk diases kepatuhannya dengan masing-masing standar.
Struktur ini memungkinkan sidang pembaca mengetahui dan memahami persyaratan khusus yang
terkandung dalam standar ini.
JCI juga memahami bahwa standardisasi akan terus-menerus berproses dan dalam semangat itu, kami
mengharapkan berbagai masukan dan saran demi perbaikan dan peningkatan mutu standardisasi tersebut.
Karen H. Timmons
President dan CEO
Joint Commission International and Joint Commission Resources
v
i