Anda di halaman 1dari 18

HALUSINASI

Yahya Ulumuddin
Halusinasi mrupakan salah satu gejala yg
sering di temukan pada klien dgn
gangguan jiwa.halusinasi sering di
identikan dgn Skizoprenia.Dari seluruh klien
Skizoprenia 70% di antaranya mengalami
halusinasi.Gangguan jiwa lain yg sering
juga disertai dgn gejala halusinasi adalah
gx manik depresi atau dilireum
Halusinasi merupakan gx persepsi dimana
klien mempersepsikan sesuatu yg
sebenarnya tdk ada.Suatu pencerapan
panca indra tanpa ada rangsanga dari luar
(maramis 1998).Suatu penghayatan yg di
alami seperti suatu persepsi melalui panca
indra tanpa ada stimulus external persepsi
palsu (Lubis 1993)
Respon Adaptif Respon maladaftif

Gangguan Distorsi pikiran Pikiran logis


pikiran/delusi Ilusi Persepsi akurat
hakusinasi Reaksi emosi Emosi konsisten
Sulit berespon berlebihani atau dgn
emosi kurang pengalaman
Prilaku Prilaku aneh Prilaku sesuai
disorganusasi
Menarik diri Berhubungan
Isolasi sosial sosial
Beberapa jenis halusinasi (Stuart & laria)
,Halusinasi penglihatan(visual) •
Pendengaran (auditory) •
,Penghidu(olpactory) •
,Pengecapan (Gustatori) •
,Perabaan(Taktil) •
Kinesthetic •
Cenesthetic •
hal merupakan pendengaran, 20% hal 70%
penglihatan sementara yg lain hanya 10%
Karakteristik halusinasi (Stuart &
Larain, 2001,hal. 409)
Karakteristik Jenis Hal

Mendengar suara2 atau kebisingan Pendengaran

Stimulus visual spt bayangan, kilatan Penglihatan

Membaui bau2an ttt spt darah, urin dll Penghidu

Merasa mengecap rasa spt rasa darah, urine, feces Pengecapan

Merasakan fungsi tubuh spt aliran darah vena/arteri Cenesthetic

Merasakan pergerakan sementara berdiri tanpa bergerk Kinesthetic

Mengalami nyeri/ ketidknyamanan tanpa ada stimulus Perabaan


Fase2 halusinasi
Perilaku klien Karakteristik Fase hal

Tersenyum aato tertawa yg tdk Klien mengalami perasaan Fase I : Comforting


sesuai mendalam spt ansietas, ansietas sedang
Menggerakkan bi2r tanpa suara kesepian,rasa bersalah & Halusinasi masih
Pergerakan mata cepat takut, dan mencoba berfokus menyenangkan
pd pikiran menyenangkan untk
Respon verbal lambat jika sdg .meredakan ansietas
asyik
Non psikotik
Diam & asik sendiri
Meningkatx tanda2 sistem saraf Pengalaman sensori menjijikkn Fase II:
otonom akibat ansietas dan menakutkan Comdemning
Rentang perhatian menyempit Klien mulai lepas kendali & Ansietas berat
Kehilangan kemampuan mgkn mencoba mengambl Halusinasi menjadi
membedakan halusinasi dan jarak dgn sumber yg menjijikn
realita dipersepsikn
Psikotok ringan
Fase2 halusinasi
Perilaku klien Karakteristik Fase halusinasi

Kemauan yg dikendalikn hal akan Klien berhenti menghentikn Fase III :


lebh diikuti perlawanan thdp hal & Controlling
Kesukaran berhubungn dg orla menyerah kpd hal tsb Ansietas berat
Aadanya tanda2 fisik ansietas Hal menjd menarik Pengalaman
berat spt berkeringat tremor dan Klien mgkn mengalami sensori menjadi
tdk mampu mematuhi perintah kesepian jika hal berhenti berkuasa
Psikotik
Perilaku teror akibat panik Pengalaman sensori menjadi Fase IV:
Potensi kuat suicide ato homicide mengancam jika klien Conquering
mengikuti perintah hal Panik
Aktifitas fisik merefleksikan isi hal
spt perilaku kekerasan, agitasi, Hal berakhir dr beberapa jam Umumx menjadi
menarik diri ato hari jika tdk ada intervensi melebur dlm halx
Tdk mampu merespon perintah yg terapeutik
kompleks Psikotik berat
pengkajian klien dg halusinasi
Faktor predisposisi.1
a.faktor genetis
skizofrenia diturunkan melalui kromosom2 tertentu yg mnjd faktor penentu
.gangguan ini smpai skrg
b.faktor neurobiologi
ditemukan bhw korteks prefrontal dan korteks limbik pd klien skizofren tidak
.prnh berkembang penuh
c.study neurotransmiter
.ini disebabkan oleh ketidakseimbangan neurotransmiter
d.teori virus
virus influenza pd trimester III kehamilan dapat menjadi faktor predisposisi
.schizoprenia
e.psikologis
beberapa kondisi psikologis yg menjadi faktor predisposisi schizprenia antara
lain, anak yg diperlakukan oleh ibu yg pencemas, trlalu melindungi, dingin
.dan tak berperasaan, ayah yg mengambil jarak dg anaknya
Faktor presipitasi.2
Faktor-faktor pencetus respon neurobiologis
:meliputi
Berlebihannya proses informasi pd sistem .a
syaraf ya menerima dan memproses informasi
.di thalamus dan frontal otak
Mekanisme penghantaran listrik di saraf .b
.terganggu (mekanisme gating abnormal)
Gejala-gejala pemicu seperti kondisi .c
.kesehatan, lingkungan, sikap dan perilaku
Gejala2 pencetus respon neurobiologi
Nutrisi kurang kesehatan
Kurang tidur
Kelelahan
Infeksi
Obat-obat sistem syaraf pusat
Lingkungan yang memusuhi, kritis Lingkungan
Masalah dirumah tangga
Kehilangan kebebasan hidup
Kesukaran dlm hub dg orang lain
Isolasi sosial
kemiskinan
Merasa tidak mampu (harga diri rendah) Sikap/perilaku
Putus asa (tidak percaya diri)
Merasa gagal (kehilangan motivasi kerja)
Kehilangan kendali diri (demoralisasi)
Perilaku kekerasan
Ketidakadekuatan pengobatan
Mekanisme koping .3
Regresi, menjadi malas beraktivitas sehari-hari •
Proyeksi, mencoba menjelaskan gangguan persepsi dg •
mengalihkan tanggung jawab kepada orang lain atau
suatu benda
Menarik diri, sulit mempercayai orang lain dan asyik dg •
stimulus internal
Klg mengingkari masalah yg dialami oleh klien •
Perilaku .4

Apabila prwt mengidentifikasi adanya tanda2 dan


perilaku halusinasi, maka pengkajian selanjutnya
harus dilakukan tidak hanya sekedar mengetahui
jenis halusinasinya saja.validasi informasi
:tentang halusinasi yg diperlukan meliputi
Isi halusinasi •
Waktu dan frekuensi halusinasi •
Situasi pencetus halusinasi •
Respon klien •
Pohon masalah
Resiko mencedrai diri sendiri, orla& lingk

.…Perubahan persepsi sensori hal
)core problem(

Isolasi sosial menarik diri

Ggn konsep diri : HDR
Diagnosa kpwt

Resiko mencedrai diri sendiri, orla & .1


…lingk b/d hal
Perubahan persepsi sensori : hal… b/d .2
menarik diri
Isolasi sosial menarik diri b/d HDR .3
7an asuhan kpwt

Klien dpt membina hub saling percaya .1


Klien mengenal hal yg dialami .2
Klien dpt mengontrol hal .3
Klien mendapat dukungan klg untuk .4
mengontrol hal
Klien dpt memanfaatkan obat untk .5
mengatasi hal
Tindakan kpwt

Sesuai tujuan askep •


Evaluasi
:Askep klien dgn hal berhasil jika
Klien menunjukkan kemampuan mandiri untuk •
mengontrol hal dgn cara yg efektif yg dipilihx
Klien mampu melaks program pengobatan •
berkelanjutan
Jika klg klien jg menunjukkan kemampuan •
menjadi sistem pendukung yg efektif,
kemampuan merawat dirumah & menciptakan
.lingk yg kondusif bagi klien dirumah

Anda mungkin juga menyukai