Anda di halaman 1dari 22

1.

Ketrampilan Klinik Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
a. Deskripsi singkat materi
Pada praktikum ini, mahasiswa akan mempraktikkan tindakan keperawatan pada klien Gangguan
Persepsi Sensori: Halusinasi dengan menggunakan Komunikasi Strategi Pelaksanaan (SP). Strategi
Pelaksanaan pada Klien dengan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi terdiri dari 5 SP .
Tujuan
a) Tujuan Umum:
Setelah mengikuti kegiatan praktikum selama 2 x 120 menit, mahasiswa mampu melakukan tindakan
asuhan keperawatan pada klien dengan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi menggunakan
Strategi Pelaksanaan (SP)
b) Tujuan Khusus
 Mahasiswa mampu memahami konsep asuhan keperawatan pada klien dengan
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
 Mahasiswa mampu melakukan pengkajian kepada klien Gangguan Persepsi
Sensori: Halusinasi
 Mahasiswa mampu menentukan diagnosa keperawatan pada klien dengan
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
 Mahasiswa mampu menentukan tindakan keperawatan pada klien dengan
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
 Mahasiswa mampu melakukan tindakan keperawatan dengan strategi pelaksanaan
pada klien dengan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi ( SP I – V )
 Mahasiswa mampu mengevaluasi tindakan keperawatan pada klien dengan
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi

b. Konsep teori atau prinsip dasar yang menjadi landasan praktikum


1. Pengertian
Halusinasi merupakan persepsi sensori yang palsu yang tidak berkaitan dengan stimuli
eksternal yang nyata; mungkin terdapat atau tidak terdapat interpretasi waham tentang
pengalaman halusinasi klien. Stuart (2013) menyatakan bahwa halusinasi adalah gangguan
persepsi palsu yang terjadi pada respon maladaptif fungsi neurobiologis.
Klien mengalami halusinasi sebagai sesuatu yang nyata dan meresponnya secara langsung
walaupun pada halusinasi tersebut kita tidak dapat mengidentifikasi stimulus internal
maupun eksternalnya. Sekalipun halusinasi umumnya banyak dihubungkan dengan
skizofrenia, hanya sekitar 70% klien dengan skizofrenia yang mengalaminya. Halusinasi
dapat terjadi pada klien dengan gangguan manik atau depresif, delirium, gangguan mental
organik, dan gangguan penyalahgunaan zat terlarang. Hal yang penting diketahui oleh
perawat, bahwa halusinasi dan delusi/waham dapat terjadi pada berbagai penyakit yang
berhubungan dengan gangguan fungsi otak.

Halusinasi pada klien skizofrenia dapat terjadi dalam bentuk-bentuk berikut ini :
1) Halusinasi auditory : mendengar bunyi-bunyi atau suara-suara, paling sering berbentuk
suara manusia. Suara-suara yang didengar dapat berupa bunyi atau suara manusia yang
sederhana, suara manusia berbicara tentang klien, percakapan antara dua atau lebih orang
tentang klien yang berhalusinasi dan lainnya. Klien juga dapat mendengar suara manusia
yang berbicara tentang pikiran klien dan memerintah klien untuk melakukan sesuatu,
biasanya sesuatu yang berbahaya dan melukai.
2) Halusinasi visual : berupa halusinasi tentang stimuli visual dalam bentuk kilasan cahaya,
bentuk geometrik, tokoh kartun, dan stimuli visual lainnya. Hal yang dilihat dapat
menyenangkan klien maupun yang menakutkan seperti melihat monster atau hantu.
3) Halusinasi olfactory : mencium bau yang busuk dan tengik seperti bau darah, urin atau
feses; kadang-kadang juga mencium bau yang enak. Halusinasi olfactory juga
dihubungkan dengan stroke, tumor, kejang dan demensia.
4) Halusinasi gustatory : mengecap rasa yang busuk dan tengik seperti darah, urin atau feses.
5) Halusinasi tactile : mengalami rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada kulit tanpa adanya
stimuli, bisa juga merasakan sensasi seperti tersetrum yang berasal dari tanah, benda mati,
atau orang lain.
6) Halusinasi cenesthetic : merasakan fungsi tubuh seperti pergerakan darah melalui
pembuluh arteri atau vene, pencernaan makanan, atau pembentukan urin.
7) Halusinasi kinestetik : sensasi dari gerakan tubuh ketika berdiri diam (Stuart, 2009).
Empat tingkatan intensitas halusinasi yaitu sebagai berikut :
1) Tingkat I : Menenangkan- Ansietas Tingkat Sedang.
Secara umum halusinasi bersifat menyenangkan. Karakteristiknya : orang yang
berhalusinasi mengalami keadaan emosi seperti ansietas, kesepian, merasa bersalah, dan
takut serta mencoba untuk memusatkan pada penenangan pikiran untuk mengurangi
ansietas; individu mengetahui bahwa pikiran dan sensori yang dialaminya tersebut dapat
dikendalikan jika ansietasnya bisa diatasi (nonpsikotik).
Perilaku pasien yang teramati adalah sebagai berikut:
a. Menyeringai atau tertawa yang tidak sesuai
b. Menggerakkan bibirnya tanpa menimbulkan suara
c. Gerakan mata yang tepat
d. Respons verbal yang lamban
e. Diam dan dipenuhi oleh sesuatu yang mengasikkan.
2) Tingkat II : Menyalahkan-Ansietas Tingkat Berat
Secara umum halusinasi menjijikkan. Karakteristiknya : pengalaman sensori bersifat
menjijikkan dan menakutkan; orang yang berhalusinasi mulai merasa kehilangan kendali
dan mungkin berusaha untuk menjauhkan dirinya dari sumber yang dipersepsikan; individu
mungkin merasa malu karena pengalaman sensorinya dan menarik diri dari orang lain
(nonpsikotik).
Perilaku pasien yang teramati adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan sistem saraf otonom yang menunjukkan ansietas misalnya peningkatan
nadi, pernapasan, dan tekanan darah.
b. Penyempitan kemampuan konsentrasi
c. Dipenuhi dengan pengalaman sensori dan mungkin kehilangan untuk membedakan
antara halusinasi dengan realitas.
3) Tingkat III : Mengendalikan - Ansietas Tingkat Berat
Pengalaman sensori menjadi penguasa. Karakteristiknya : orang yang berhalusinasi
menyerah untuk melawan pengalaman halusinasi dan membiarkan halusinasi menguasai
dirinya, isi halusinasi dapat berupa permohonan; individu mungkin mengalami kesepian
jika pengalaman sensori tersebut berakhir (psikotik).

Perilaku pasien yang teramati adalah sebagai berikut:


a. Lebih cenderung mengikuti petunjuk yang diberikan oleh halusinasinya daripada
menolaknya
b. Kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain
c. Rentang perhatian hanya beberapa menit dan detik
d. Gejala fisik dari ansietas berat seperti berkeringat, tremor, dan ketidakmampuan untuk
mengikuti petunjuk.
4) Tingkat IV : Menaklukkan-Ansietas Tingkat Panik.
Secara umum halusinasi menjadi lebih rumit dan saling terkait dengan delusi.
Karakteristiknya : pengalaman sensori mungkin menakutkan jika individu tidak mengikuti
perintah; halusinasi bisa berlangsung dalam beberapa jam atau hari apabila tidak ada
intervensi terapeutik.
Perilaku pasien yang teramati adalah sebagai berikut :
a. Perilaku menyerang-teror seperti panik
b. Sangat potensial melakukan bunuh diri atau membunuh orang lain
c. Kegiatan fisik yang merefleksikan isi halusinasi seperti amuk, agitasi, menarik diri,
atau kataton
d. Tidak mampu berespon terhadap petunjuk yang kompleks
e. Tidak mampu berespon terhadap lebih dari satu orang.

2. Pedoman Umum Pengkajian


Menurut Yosep (2009), ada dua macam faktor penyebab halusinasi yaitu:
a. Faktor Predisposisi
1) Faktor Biologis

Faktor biokimia mempunyai pengaruh terhadap terjadinya gangguan jiwa. Adanya


stres yang berlebihan dialami seseorang maka di dalam tubuh akan dihasilkan suatu
zat yang bersifat halusinogenik neurokimia seperti buffofenon dan dimetytranferase
(DMP). Hasil studi juga menunjukkan bahwa faktor keluarga/keturunan mempunyai
hubungan yang sangat berpengaruh pada penyakit ini.
2) Faktor Psikologis
Tipe kepribadian lemah dan tidak bertanggung jawab mudah terjerumus pada
penyalahgunaan zat adiktif. Hal ini berpengaruh pada ketidakmampuan klien dalam
mengambil keputusan yang tepat demi masa depannya. Selain itu, tugas perkembangan
klien yang terganggu misalnya rendahnya kontrol dan kehangatan keluarga
menyebabkan klien tidak mampu mandiri sejak kecil, mudah frustasi, hilang
percaya diri, dan lebih rentan terhadap stres.
3) Faktor Sosiokultural
Seseorang akan merasa tidak terima lingkungannya sejak bayi (unwanted child) akan
merasa disingkirkan, kesepian, dan tidak percaya pada lingkungannya.
b. Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi yang menyebabkan halusinasi adalah perilaku. Respons klien terhadap
halusinasi dapat berupa curiga, ketakutan, perasaan tidak nyaman, gelisah, bingung,
perilaku merusak diri, kurang perhatian, tidak mampu mengambil keputusan serta
tidak dapat membedakan keada an nyata dan tidak nyata.
Diagnosis Intervensi
Tujuan Kriteria hasil
keperawatan Pasien Keluarga
Halusinasi Setelah dilakukan 1. pasien mampu SPI SP I
tindakan mengidentifikasi 1. Identifikasi jenis 1. Diskusikan masalah yg
keperawatan selama jenis halusinasi halusinasi dirasakan dalam merawat
…..x…..jam 2. pasien mampu 2. Identifikasi isi halusinasi pasien
diharapkan : mengidentifikasi 3. Identifikasi frekuensi 2. Jelaskan pengertian, tanda
 Pasien mampu isi halusinasinya halusinasi & gejala, dan proses
mengontrol 3. pasien mampu 4. Identifikasi waktu terjadinya halusinasi
halusinasinya mengidentifikasi terjadinya halusinasi (gunakan booklet)
 Pasien tidak frekuensi 5. Identifikasi situasi yang 3. Jelaskan cara merawat
mencederai diri, halusinasinya menyebabkan munculnya pasien dengan halusinasi
orang lain dan 4. pasien mampu halusinasi dirumah
lingkungannya mengidentifikasi 6. Identifikasi respon pasien 4. Latih cara merawat
waktu terjadinya terhadap halusinasinya halusinasi: hardik
halusinasi 7. Jelaskan cara mengontrol 5. Anjurkan membantu
5. pasien mampu halusinasi: hardik, obat, pasien sesuai jadual dan
mengidentifikasi bercakap-cakap, memberi pujian
situasi yang melakukan kegiatan
menyebabkan 8. Latih cara mengontrol
munculnya halusinasi dengan
halusinasi menghardik
6. identifikasi 9. Masukan pada jadual
respon pasien kegiatan untuk latihan
terhadap menghardik
halusinasinya
7. jelaskan cara
mengontrol
halusinasi: hardik,
obat, bercakap-
cakap, melakukan
kegiatan
SP II SP II
1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan
menghardik. Beri pujian keluarga dalam merawat/
2. Latih cara mengontrol melatih pasien
halusinasi menghardik. Beri pujian
3. Dengan obat (jelaskan 6 2. Jelaskan 6 benar cara
benar: jenis, guna, dosis, memberikan obat
frekuensi, cara, 3. Latih cara
kontinuitas minum obat) memberikan/membimbin
4. Masukan pada jadual g minum obat
kegiatan untuk latihan 4. Anjurkan membantu
menghardik dan minum pasien sesuai jadual dan
obat memberi pujian
SP III SP III
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan
menghardik & obat. Beri keluarga dalam
pujian merawat/melatih pasien
2. Latih cara mengontrol menghardik dan
halusinasi dg bercakap- memberikan obat. Beri
cakap saat terjadi pujian
halusinasi 2. Jelaskan cara bercakap-
3. Masukkan pada jadual cakap dan melakukan
kegiatan untuk latihan kegiatan untuk
menghardik, minum obat mengontrol halusinasi
dan bercakap-cakap 3. Anjurkan membantu
pasien sesuai jadual dan
memberikan pujian

SP IV SP IV
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan
menghardik & obat & keluarga dalam
bercakap-cakap. Beri merawat/ melatih pasien
pujian menghardik,
2. Latih cara mengontrol memberikan obat &
halusinasi dg melakukan bercakap-cakap. Beri
kegiatan harian (mulai 2 pujian
kegiatan) 2. Jelaskan follow up ke
3. Masukkan pada jadual RSJ/PKM, tanda
kegiatan untuk latihan kambuh, rujukan
menghardik, minum obat, 3. Anjurkan membantu
bercakap-cakap dan pasien sesuai jadual dan
kegiatan harian memberikan pujian

SP V SP V
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan
menghardik & obat & keluarga dalam
bercakap-cakap & merawat/melatih pasien
kegiatan harian. Beri menghardik &
pujian memberikan obat &
2. Latih kegiatan harian bercakap-cakap &
3. Nilai kemampuan yang melakukan kegiatan
telah madiri harian dan follow up.
4. Nilai apakah halusinasi Beri pujian
terkontrol 2. Nilai kemampuan
keluarga merawat pasien
3. Nilai kemampuan
keluarga melakukan
kontrol ke RSJ/PKM

Daftar Pustaka
Carson, V.B. (2000). Mental Health Nursing: The nurse-patient journey. (2th ed.). Philadelphia:
W.B. Sauders Company

Fortinash, K..M., &Holoday W. P.A., (2006), Pscyciatric nursing care plans, St. Louis, Mosby Your
Book.
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition. Philadelphia:Wolters
Kluwer, Lippincot William & Wilkins.

Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa
Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.

Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care in Evidance Based
Practise (6thEd). F.A. davis Company.

STANDARD OPERATING PROCEDURE


SP I GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI

SKOR
NO TINDAKAN (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
TAHAP PRE INTERAKSI
1 Mengumpulkan data tentang pasien
2 Mengeksplorasi, perasaan, fantasi dan ketakutan diri,
menyatakan kesiapan untuk melakukan kegiatan, 1
menyiapkan staf lain bila diperlukan
3 Membuat rencana pertemuan dengan pasien
TAHAP ORIENTASI
1 Salam terapeutik
2 Memperkenalkan nama perawat yang melaksanakan
kegiatan
3 Menanyakan nama panggilan kesukaan pasien
2
4 Menjelaskan tanggung jawab perawat dan pasien
5 Melakukan validasi masalah
6 Melakukan evaluasi kemampuan pasien
7 Melakukan kontrak waktu, tempat dan topik
TAHAP KERJA
1 Identifikasi jenis halusinasi
2 Identifikasi isi halusinasi
3 Identifikasi frekuensi halusinasi
4 Identifikasi waktu terjadinya halusinasi
5 Identifikasi situasi yang menyebabkan munculnya
halusinasi
3
6 Identifikasi respon pasien terhadap halusinasinya
7 Jelaskan cara mengontrol halusinasi: hardik, obat,
bercakap-cakap, melakukan kegiatan
8 Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
9 Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik
SKOR
NO TINDAKAN (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
TAHAP TERMINASI
1 Menyimpulkan hasil kegiatan
2 Melakukan evaluasi kemampuan pasien (kognitif,
afektif maupun psikomotor)
3 Memberikan reinfoncement sesuai dengan
kemampuan pasien 2
4 Memberikan rencana tindak lanjut kepada pasien
5 Melakukan kontrak (waktu, topik dan tempat
kegiatan selanjutnya)
6 Mengakhiri kegiatan dengan cara yg baik
TAHAP DOKUMENTASI
1 Menuliskan waktu kegiatan (hari, tanggal dan jam)
2 Menuliskan diagnosis keperawatan
3 Menuliskan tindakan yang dilakukan
4 Menuliskan evaluasi subjektif dan objektif dari 1
tindakan yang dilakukan
5 Menuliskan rencana tindak lanjut
6 Memaraf atau menandatangani dokumentasi
PENAMPILAN PROFESIONAL
1 Kelengkapan identitas
2 Kerapian dan kebersihan
3 Menghargai orang lain (pasien maupun teman
sejawat) 1
4 Komunikasi terapeutik
5 Respon cepat dan tepat
6 Kesesuaian waktu
TOTAL

STANDARD OPERATING PROCEDURE


SP II GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI

SKOR
NO TINDAKAN (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
TAHAP PRE INTERAKSI
1 Mengumpulkan data tentang pasien
2 Mengeksplorasi, perasaan, fantasi dan ketakutan diri,
menyatakan kesiapan untuk melakukan kegiatan, 1
menyiapkan staf lain bila diperlukan
3 Membuat rencana pertemuan dengan pasien
TAHAP ORIENTASI
SKOR
NO TINDAKAN (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
1 Salam terapeutik
2 Memperkenalkan nama perawat yang melaksanakan
kegiatan
3 Menanyakan nama panggilan kesukaan pasien
2
4 Menjelaskan tanggung jawab perawat dan pasien
5 Melakukan validasi masalah
6 Melakukan evaluasi kemampuan pasien
7 Melakukan kontrak waktu, tempat dan topik
TAHAP KERJA
1 Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
2 Latih cara mengontrol halusinasi
3 Ajarkan cara mengontrol halusinasi dengan obat
(jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis, frekuensi, cara,
kontinuitas minum obat) serta tekankan pasien 3
jangan sampai putus obat dan harus kontrol sebelum
obat habis
4 Masukan pada jadual kegiatan untuk latihan
menghardik dan minum obat
TAHAP TERMINASI
1 Menyimpulkan hasil kegiatan
2 Melakukan evaluasi kemampuan pasien (kognitif,
afektif maupun psikomotor)
3 Memberikan reinfoncement sesuai dengan
kemampuan pasien 2
4 Memberikan rencana tindak lanjut kepada pasien
5 Melakukan kontrak (waktu, topik dan tempat
kegiatan selanjutnya)
6 Mengakhiri kegiatan dengan cara yg baik
TAHAP DOKUMENTASI
1 Menuliskan waktu kegiatan (hari, tanggal dan jam)
2 Menuliskan diagnosis keperawatan
3 Menuliskan tindakan yang dilakukan
4 Menuliskan evaluasi subjektif dan objektif dari 1
tindakan yang dilakukan
5 Menuliskan rencana tindak lanjut
6 Memaraf atau menandatangani dokumentasi
PENAMPILAN PROFESIONAL
1 Kelengkapan identitas
2 Kerapian dan kebersihan
3 Menghargai orang lain (pasien maupun teman 1
sejawat)
4 Komunikasi terapeutik
SKOR
NO TINDAKAN (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
5 Respon cepat dan tepat
6 Kesesuaian waktu
TOTAL

STANDARD OPERATING PROCEDURE


SP III GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI

SKOR
NO TINDAKAN (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
TAHAP PRE INTERAKSI
1 Mengumpulkan data tentang pasien
2 Mengeksplorasi, perasaan, fantasi dan ketakutan diri,
menyatakan kesiapan untuk melakukan kegiatan, 1
menyiapkan staf lain bila diperlukan
3 Membuat rencana pertemuan dengan pasien
TAHAP ORIENTASI
1 Salam terapeutik
2 Memperkenalkan nama perawat yang melaksanakan
kegiatan
3 Menanyakan nama panggilan kesukaan pasien
2
4 Menjelaskan tanggung jawab perawat dan pasien
5 Melakukan validasi masalah
6 Melakukan evaluasi kemampuan pasien
7 Melakukan kontrak waktu, tempat dan topik
TAHAP KERJA
1 Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan obat. Beri
pujian
2 Latih cara mengontrol halusinasi dg bercakap-cakap
3
saat terjadi halusinasi
3 Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat dan bercakap-cakap
TAHAP TERMINASI
1 Menyimpulkan hasil kegiatan
2 Melakukan evaluasi kemampuan pasien (kognitif,
afektif maupun psikomotor)
3 Memberikan reinfoncement sesuai dengan
2
kemampuan pasien
4 Memberikan rencana tindak lanjut kepada pasien
5 Melakukan kontrak (waktu, topik dan tempat
kegiatan selanjutnya)
SKOR
NO TINDAKAN (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
6 Mengakhiri kegiatan dengan cara yg baik
TAHAP DOKUMENTASI
1 Menuliskan waktu kegiatan (hari, tanggal dan jam)
2 Menuliskan diagnosis keperawatan
3 Menuliskan tindakan yang dilakukan
4 Menuliskan evaluasi subjektif dan objektif dari 1
tindakan yang dilakukan
5 Menuliskan rencana tindak lanjut
6 Memaraf atau menandatangani dokumentasi
PENAMPILAN PROFESIONAL
1 Kelengkapan identitas
2 Kerapian dan kebersihan
3 Menghargai orang lain (pasien maupun teman
sejawat) 1
4 Komunikasi terapeutik
5 Respon cepat dan tepat
6 Kesesuaian waktu
TOTAL

STANDARD OPERATING PROCEDURE


SP IV GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI

SKOR
NO TINDAKAN (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
TAHAP PRE INTERAKSI
1 Mengumpulkan data tentang pasien
2 Mengeksplorasi, perasaan, fantasi dan ketakutan diri,
menyatakan kesiapan untuk melakukan kegiatan, 1
menyiapkan staf lain bila diperlukan
3 Membuat rencana pertemuan dengan pasien
TAHAP ORIENTASI
1 Salam terapeutik
2 Memperkenalkan nama perawat yang melaksanakan
kegiatan
3 Menanyakan nama panggilan kesukaan pasien 2
4 Menjelaskan tanggung jawab perawat dan pasien
5 Melakukan validasi masalah
6 Melakukan evaluasi kemampuan pasien
SKOR
NO TINDAKAN (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
7 Melakukan kontrak waktu, tempat dan topik
TAHAP KERJA
1 Evaluasi kegiatan latihan menghardik, obat dan
bercakap-cakap. Beri pujian
2 Latih cara mengontrol halusinasi dg melakukan
kegiatan harian (mulai 1 sampai 2 kegiatan) 3
3 Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan
kegiatan harian
TAHAP TERMINASI
1 Menyimpulkan hasil kegiatan
2 Melakukan evaluasi kemampuan pasien (kognitif,
afektif maupun psikomotor)
3 Memberikan reinfoncement sesuai dengan
kemampuan pasien 2
4 Memberikan rencana tindak lanjut kepada pasien
5 Melakukan kontrak (waktu, topik dan tempat
kegiatan selanjutnya)
6 Mengakhiri kegiatan dengan cara yg baik
TAHAP DOKUMENTASI
1 Menuliskan waktu kegiatan (hari, tanggal dan jam)
2 Menuliskan diagnosis keperawatan
3 Menuliskan tindakan yang dilakukan
4 Menuliskan evaluasi subjektif dan objektif dari 1
tindakan yang dilakukan
5 Menuliskan rencana tindak lanjut
6 Memaraf atau menandatangani dokumentasi
PENAMPILAN PROFESIONAL
1 Kelengkapan identitas
2 Kerapian dan kebersihan
3 Menghargai orang lain (pasien maupun teman
sejawat) 1
4 Komunikasi terapeutik
5 Respon cepat dan tepat
6 Kesesuaian waktu
TOTAL

STANDARD OPERATING PROCEDURE


SP V GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI
SKOR
NO TINDAKAN (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
TAHAP PRE INTERAKSI
1 Mengumpulkan data tentang pasien
2 Mengeksplorasi, perasaan, fantasi dan ketakutan diri,
menyatakan kesiapan untuk melakukan kegiatan, 1
menyiapkan staf lain bila diperlukan
3 Membuat rencana pertemuan dengan pasien
TAHAP ORIENTASI
1 Salam terapeutik
2 Memperkenalkan nama perawat yang melaksanakan
kegiatan
3 Menanyakan nama panggilan kesukaan pasien
2
4 Menjelaskan tanggung jawab perawat dan pasien
5 Melakukan validasi masalah
6 Melakukan evaluasi kemampuan pasien
7 Melakukan kontrak waktu, tempat dan topik
TAHAP KERJA
1 Evaluasi kegiatan latihan menghardik, Obat,
bercakap-cakap dan kegiatan harian yang sudah
dilakukan. Beri pujian
3
Latih kegiatan harian
2 Nilai kemampuan yang telah madiri
3 Nilai apakah halusinasi terkontrol
TAHAP TERMINASI
1 Menyimpulkan hasil kegiatan
2 Melakukan evaluasi kemampuan pasien (kognitif,
afektif maupun psikomotor)
3 Memberikan reinfoncement sesuai dengan
kemampuan pasien 2
4 Memberikan rencana tindak lanjut kepada pasien
5 Melakukan kontrak (waktu, topik dan tempat
kegiatan selanjutnya)
6 Mengakhiri kegiatan dengan cara yg baik
TAHAP DOKUMENTASI
1 Menuliskan waktu kegiatan (hari, tanggal dan jam)
2 Menuliskan diagnosis keperawatan
3 Menuliskan tindakan yang dilakukan
4 Menuliskan evaluasi subjektif dan objektif dari 1
tindakan yang dilakukan
5 Menuliskan rencana tindak lanjut
6 Memaraf atau menandatangani dokumentasi
PENAMPILAN PROFESIONAL
1 Kelengkapan identitas 1
SKOR
NO TINDAKAN (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
2 Kerapian dan kebersihan
3 Menghargai orang lain (pasien maupun teman
sejawat)
4 Komunikasi terapeutik
5 Respon cepat dan tepat
6 Kesesuaian waktu
TOTAL

Lembar evaluasi kinerja mahasiswa

Format Penilaian Kinerja Pratikum


Mahasiswa
Nama :
NIM :
Kelas :
Tanggal :
Judul Praktikum : Strategi Pelaksanaan I Halusinasi

SKOR
NO KRITERIA (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
TAHAP PRE INTERAKSI
1 Mengumpulkan data tentang pasien
2 Mengeksplorasi, perasaan, fantasi dan ketakutan diri,
menyatakan kesiapan untuk melakukan kegiatan, 1
menyiapkan staf lain bila diperlukan
3 Membuat rencana pertemuan dengan pasien
TAHAP ORIENTASI
1 Salam terapeutik
2 Memperkenalkan nama perawat yang melaksanakan
kegiatan
3 Menanyakan nama panggilan kesukaan pasien
2
4 Menjelaskan tanggung jawab perawat dan pasien
5 Melakukan validasi masalah
6 Melakukan evaluasi kemampuan pasien
7 Melakukan kontrak waktu, tempat dan topik
TAHAP KERJA
1 Identifikasi jenis halusinasi
2 Identifikasi isi halusinasi
3 Identifikasi frekuensi halusinasi
3
4 Identifikasi waktu terjadinya halusinasi
5 Identifikasi situasi yang menyebabkan munculnya
halusinasi
SKOR
NO KRITERIA (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
6 Identifikasi respon pasien terhadap halusinasinya
7 Jelaskan cara mengontrol halusinasi: hardik, obat,
bercakap-cakap, melakukan kegiatan
8 Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
9 Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik
TAHAP TERMINASI
1 Menyimpulkan hasil kegiatan
2 Melakukan evaluasi kemampuan pasien (kognitif,
afektif maupun psikomotor)
3 Memberikan reinfoncement sesuai dengan
kemampuan pasien 2
4 Memberikan rencana tindak lanjut kepada pasien
5 Melakukan kontrak (waktu, topik dan tempat
kegiatan selanjutnya)
6 Mengakhiri kegiatan dengan cara yg baik
TAHAP DOKUMENTASI
1 Menuliskan waktu kegiatan (hari, tanggal dan jam)
2 Menuliskan diagnosis keperawatan
3 Menuliskan tindakan yang dilakukan
4 Menuliskan evaluasi subjektif dan objektif dari 1
tindakan yang dilakukan
5 Menuliskan rencana tindak lanjut
6 Memaraf atau menandatangani dokumentasi
PENAMPILAN PROFESIONAL
1 Kelengkapan identitas
2 Kerapian dan kebersihan
3 Menghargai orang lain (pasien maupun teman
sejawat) 1
4 Komunikasi terapeutik
5 Respon cepat dan tepat
6 Kesesuaian waktu
TOTAL

Nilai : Total Nilai x 100


Total Skor ...................., ……………………..
Dosen Pengampu

(……………………………….)
Format Penilaian Kinerja Pratikum
Mahasiswa
Nama :
NIM :
Kelas :
Tanggal :
Judul Praktikum : Strategi Pelaksanaan II Halusinasi

SKOR
NO KRITERIA (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
TAHAP PRE INTERAKSI
1 Mengumpulkan data tentang pasien
2 Mengeksplorasi, perasaan, fantasi dan ketakutan diri,
menyatakan kesiapan untuk melakukan kegiatan, 1
menyiapkan staf lain bila diperlukan
3 Membuat rencana pertemuan dengan pasien
TAHAP ORIENTASI
1 Salam terapeutik
2 Memperkenalkan nama perawat yang melaksanakan
kegiatan
3 Menanyakan nama panggilan kesukaan pasien
2
4 Menjelaskan tanggung jawab perawat dan pasien
5 Melakukan validasi masalah
6 Melakukan evaluasi kemampuan pasien
7 Melakukan kontrak waktu, tempat dan topik
TAHAP KERJA
1 Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
2 Latih cara mengontrol halusinasi
3 Ajarkan cara mengontrol halusinasi dengan obat
(jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis, frekuensi, cara,
kontinuitas minum obat) serta tekankan pasien 3
jangan sampai putus obat dan harus kontrol sebelum
obat habis
4 Masukan pada jadual kegiatan untuk latihan
menghardik dan minum obat
TAHAP TERMINASI
1 Menyimpulkan hasil kegiatan
2 Melakukan evaluasi kemampuan pasien (kognitif,
afektif maupun psikomotor)
Memberikan reinfoncement sesuai dengan
kemampuan pasien 2
3 Memberikan rencana tindak lanjut kepada pasien
4 Melakukan kontrak (waktu, topik dan tempat
kegiatan selanjutnya)
5 Mengakhiri kegiatan dengan cara yg baik
SKOR
NO KRITERIA (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
TAHAP DOKUMENTASI
1 Menuliskan waktu kegiatan (hari, tanggal dan jam)
2 Menuliskan diagnosis keperawatan
3 Menuliskan tindakan yang dilakukan
4 Menuliskan evaluasi subjektif dan objektif dari 1
tindakan yang dilakukan
5 Menuliskan rencana tindak lanjut
6 Memaraf atau menandatangani dokumentasi
PENAMPILAN PROFESIONAL
1 Kelengkapan identitas
2 Kerapian dan kebersihan
3 Menghargai orang lain (pasien maupun teman
sejawat) 1
4 Komunikasi terapeutik
5 Respon cepat dan tepat
6 Kesesuaian waktu
TOTAL

Nilai : Total Skor x 100

32 ...................., ……………………..

Dosen Pengampu

(……………………………….)

Format Penilaian Kinerja Pratikum


Mahasiswa
Nama :
NIM :
Kelas :
Tanggal :
Judul Praktikum : Strategi Pelaksanaan III Halusinasi

SKOR
NO KRITERIA (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
TAHAP PRE INTERAKSI
1 Mengumpulkan data tentang pasien
2 Mengeksplorasi, perasaan, fantasi dan ketakutan diri,
1
menyatakan kesiapan untuk melakukan kegiatan,
menyiapkan staf lain bila diperlukan
SKOR
NO KRITERIA (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
3 Membuat rencana pertemuan dengan pasien
TAHAP ORIENTASI
4 Salam terapeutik
5 Memperkenalkan nama perawat yang melaksanakan
kegiatan
6 Menanyakan nama panggilan kesukaan pasien
2
7 Menjelaskan tanggung jawab perawat dan pasien
8 Melakukan validasi masalah
9 Melakukan evaluasi kemampuan pasien
10 Melakukan kontrak waktu, tempat dan topik
TAHAP KERJA
11 Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan obat. Beri
pujian
12 Latih cara mengontrol halusinasi dg bercakap-cakap
3
saat terjadi halusinasi
13 Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat dan bercakap-cakap
TAHAP TERMINASI
14 Menyimpulkan hasil kegiatan
15 Melakukan evaluasi kemampuan pasien (kognitif,
afektif maupun psikomotor)
16 Memberikan reinfoncement sesuai dengan
kemampuan pasien 2
17 Memberikan rencana tindak lanjut kepada pasien
18 Melakukan kontrak (waktu, topik dan tempat
kegiatan selanjutnya)
19 Mengakhiri kegiatan dengan cara yg baik
TAHAP DOKUMENTASI
20 Menuliskan waktu kegiatan (hari, tanggal dan jam)
21 Menuliskan diagnosis keperawatan
22 Menuliskan tindakan yang dilakukan
23 Menuliskan evaluasi subjektif dan objektif dari 1
tindakan yang dilakukan
24 Menuliskan rencana tindak lanjut
25 Memaraf atau menandatangani dokumentasi
PENAMPILAN PROFESIONAL
26 Kelengkapan identitas
27 Kerapian dan kebersihan
28 Menghargai orang lain (pasien maupun teman
1
sejawat)
29 Komunikasi terapeutik
30 Respon cepat dan tepat
SKOR
NO KRITERIA (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
31 Kesesuaian waktu
TOTAL
Nilai : Total Nilai x 100
Total Skor ...................., ……………………..

Dosen Pengampu

(……………………………….)

Format Penilaian Kinerja Pratikum


Mahasiswa
Nama :
NIM :
Kelas :
Tanggal :
Judul Praktikum : Strategi Pelaksanaan IV Halusinasi

SKOR
NO KRITERIA (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
TAHAP PRE INTERAKSI
1 Mengumpulkan data tentang pasien
2 Mengeksplorasi, perasaan, fantasi dan ketakutan diri,
menyatakan kesiapan untuk melakukan kegiatan, 1
menyiapkan staf lain bila diperlukan
3 Membuat rencana pertemuan dengan pasien
TAHAP ORIENTASI
1 Salam terapeutik
2 Memperkenalkan nama perawat yang melaksanakan
kegiatan
3 Menanyakan nama panggilan kesukaan pasien
2
4 Menjelaskan tanggung jawab perawat dan pasien
5 Melakukan validasi masalah
6 Melakukan evaluasi kemampuan pasien
7 Melakukan kontrak waktu, tempat dan topik
TAHAP KERJA
1 Evaluasi kegiatan latihan menghardik, obat dan
bercakap-cakap. Beri pujian
3
2 Latih cara mengontrol halusinasi dg melakukan
kegiatan harian (mulai 1 sampai 2 kegiatan)
SKOR
NO KRITERIA (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
3 Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan
kegiatan harian
TAHAP TERMINASI
1 Menyimpulkan hasil kegiatan
2 Melakukan evaluasi kemampuan pasien (kognitif,
afektif maupun psikomotor)
3 Memberikan reinfoncement sesuai dengan
kemampuan pasien 2
4 Memberikan rencana tindak lanjut kepada pasien
5 Melakukan kontrak (waktu, topik dan tempat
kegiatan selanjutnya)
6 Mengakhiri kegiatan dengan cara yg baik
TAHAP DOKUMENTASI
1 Menuliskan waktu kegiatan (hari, tanggal dan jam)
2 Menuliskan diagnosis keperawatan
3 Menuliskan tindakan yang dilakukan
4 Menuliskan evaluasi subjektif dan objektif dari 1
tindakan yang dilakukan
5 Menuliskan rencana tindak lanjut
6 Memaraf atau menandatangani dokumentasi
PENAMPILAN PROFESIONAL
1 Kelengkapan identitas
2 Kerapian dan kebersihan
3 Menghargai orang lain (pasien maupun teman
sejawat) 1
4 Komunikasi terapeutik
5 Respon cepat dan tepat
6 Kesesuaian waktu
TOTAL

Nilai : Total Nilai x 100


Total Skor ...................., ……………………..

Dosen Pengampu

(……………………………….)
Format Penilaian Kinerja Pratikum
Mahasiswa
Nama :
NIM :
Kelas :
Tanggal :
Judul Praktikum : Strategi Pelaksanaan V Halusinasi

SKOR
NO KRITERIA (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
TAHAP PRE INTERAKSI
1 Mengumpulkan data tentang pasien
2 Mengeksplorasi, perasaan, fantasi dan ketakutan diri,
menyatakan kesiapan untuk melakukan kegiatan, 1
menyiapkan staf lain bila diperlukan
3 Membuat rencana pertemuan dengan pasien
TAHAP ORIENTASI
1 Salam terapeutik
2 Memperkenalkan nama perawat yang melaksanakan
kegiatan
3 Menanyakan nama panggilan kesukaan pasien
2
4 Menjelaskan tanggung jawab perawat dan pasien
5 Melakukan validasi masalah
6 Melakukan evaluasi kemampuan pasien
7 Melakukan kontrak waktu, tempat dan topik
TAHAP KERJA
1 Evaluasi kegiatan latihan menghardik, Obat,
bercakap-cakap dan kegiatan harian yang sudah
dilakukan. Beri pujian
3
Latih kegiatan harian
2 Nilai kemampuan yang telah madiri
3 Nilai apakah halusinasi terkontrol
TAHAP TERMINASI
1 Menyimpulkan hasil kegiatan
2 Melakukan evaluasi kemampuan pasien (kognitif,
afektif maupun psikomotor)
3 Memberikan reinfoncement sesuai dengan
kemampuan pasien 2
4 Memberikan rencana tindak lanjut kepada pasien
5 Melakukan kontrak (waktu, topik dan tempat
kegiatan selanjutnya)
6 Mengakhiri kegiatan dengan cara yg baik
TAHAP DOKUMENTASI
1 Menuliskan waktu kegiatan (hari, tanggal dan jam)
1
2 Menuliskan diagnosis keperawatan
SKOR
NO KRITERIA (1: Ya, BOBOT NILAI
0: Tidak)
2 Menuliskan tindakan yang dilakukan
3 Menuliskan evaluasi subjektif dan objektif dari
tindakan yang dilakukan
4 Menuliskan rencana tindak lanjut
5 Memaraf atau menandatangani dokumentasi
PENAMPILAN PROFESIONAL
1 Kelengkapan identitas
2 Kerapian dan kebersihan
3 Menghargai orang lain (pasien maupun teman
sejawat) 1
4 Komunikasi terapeutik
5 Respon cepat dan tepat
6 Kesesuaian waktu
TOTAL

Nilai : Total Nilai x 100


Total Skor ...................., ……………………..

Dosen Pengampu

(……………………………….)

Anda mungkin juga menyukai