Anda di halaman 1dari 1

PENTINGNYA SARAPAN PAGI BAGI SISWA

Sarapan pagi sangat diperlukan oleh tubuh, terutama siswa. Namun, pada kenyataannya banyak siswa yang
tidak sarapan pagi hari. Saat datang ke sekolah paara siswa beramai – ramai membeli berbagai makanan yang
tersedia di kantin. Fenomena ini mungkin telah menjadi kebiasaan. Namun, kebiasaan itu dapat menyababkan siswa
menjadi mudah mengantuk dan cepat lelah.
Para siswa berangkat ke sekolah mempunyai tujuan utama, yakni belajar. Proses belajar memerlukan aktivitas
otak. Otak tidak dapat bekerja dengan maksimal, jika tidak diberi nutrisi dengan baik. Hal ini tentu akan mengganggu
proses belajar. Ada perbedaan sikap dan kesiapan antara siswa yang telah sarapan dengan yang belum sarapan. Siswa
yang telah sarapan cenderung lebih tenang. Tetapi siswa yang belum sarapan kelihatan gelisah ketika di dalam kelas.
Riset para ahli dari Universitas Swansea Wales membuktikan bahwa pelajar yang selalu sarapan mencatat
rata- rata 22 persen lebih tinggi daripada rekannya yang tidak sarapan. Ketika bangun pagi, sebagian besar energi
dalam bentuk glukosa dan glikogen telah habis terkuras oleh aktivitas sehari sebelumnya. Menurut para ahli, glukosa
sangat penting bagi otak. Tanpa glukosa yang cukup, kita akan merasa lelah dan merasa lemas. Penelitian
menunjukkan pelajar yang rutin sarapan pagi memiliki daya ingat dan konsentrasi lebih baik.
Akan tetapi, menu sarapan sebaiknya tidak berlebihan. Menurut Dr. Singgih Ramadhan, apabila sarapan
terlalu banyak, semua aliran darah akan menuju ke saluran cerna dan hanya sedikit yang mengalir ke otak, sehingga
dapat mengakibatkan kita cepat mengantuk.
Dengan demikian, siswa seharusnya mengubah kebiasaan tidak sarapan pagi menjadi pola disiplin untuk
sarapan pagi setiap hari, sehingga akan mempermudah mereka dalam menerima pelajaran di sekolah.
TARI SAMAN
Tari Saman tercatat di UNESCO pada Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia. Penetapan itu
dilaksanakan pada Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO
di Bali, pada 24 November 2011. Pada awalnya Tari Saman merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan
(dakwah). Tari Saman mengandung pendidikan keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan,dan
kebersamaan.
Penari Saman berjumlah ganjil. Mereka menyanyikan syair lagu berbahasa Gayo bercampurdengan bahasa Arab
saat menari. Nyanyian dalam tari Saman dibagi dalam lima macam. Regnum adalah nyanyian berupa suara auman.
Dering adalah suara auman yang dilakukanoleh semua penari. Redet adalah lagu singkat dengan suara pendek yang
dinyanyikan olehseorang penari pada bagian tengan tari. Syek adalah lagu yang dinyanyikan oleh seorangpenari
dengan suara panjang tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak. Saur yaitu lagu yang diulang
bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penarisolo. Selain nyanyian, gerakan penari Saman diiringi alat
musik berupa gendang, suarateriakan penari, tepuk tangan penari, tepuk dada penari, dan tepuk paha penari.
Gerakdalam tari itu disebut guncang, kirep, lingang, dan surang-saring (semua gerak ini adalahbahasa Gayo).
Kostum atau busana khusus Tari Saman terbagi tiga bagian. Pada kepala dipakai bulungteleng dan sunting kepies.
Bulung teleng disebut juga tengkuluk, yaitu kain berdasar hitamberbentuk empat persegi panjang. Sunting kepies
atau tajuk bunga digunakan di bagiankanan kepala. Pada badan dipakai baju pokok, celana, dan kain sarung. Baju
pokok disebut juga baju kerawang, yaitu baju bertangan pendek berwarna hitam disulam benang putih,hijau, dan
merah. Pada tangan dipakai topeng gelang dan sapu tangan. Penggunaan warnapada kostum penari sangat penting
menurut tradisi karena warna mengandung nilai-nilaiyang menunjukkan identitas, kekompakan, kebijakan,
keperkasaan, keberanian, dankeharmonisan para pemakainya.
REOG PONOROGO
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo
dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak,
dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang
masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
Reog modern biasanya dipentaskan dalam beberapa peristiwa seperti pernikahan, khitanan dan hari-hari
besar Nasional. Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rangkaian 2 sampai 3 tarian pembukaan.
Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6-8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka
dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani. Berikutnya adalah tarian yang
dibawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda. Pada reog tradisionil, penari ini biasanya diperankan oleh penari laki-
laki yang berpakaian wanita. Tarian ini dinamakan tari jaran kepang, yang harus dibedakan dengan seni tari lain
yaitu tari kuda lumping. Tarian pembukaan lainnya jika ada biasanya berupa tarian oleh anak kecil yang
membawakan adegan lucu. Setelah tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan adegan inti yang isinya bergantung
kondisi dimana seni reog ditampilkan.
Jika berhubungan dengan pernikahan maka yang ditampilkan adalah adegan percintaan. Untuk hajatan
khitanan atau sunatan, biasanya cerita pendekar. Adegan dalam seni reog biasanya tidak mengikuti skenario yang
tersusun rapi. Disini selalu ada interaksi antara pemain dan dalang (biasanya pemimpin rombongan) dan kadang-
kadang dengan penonton. Terkadang seorang pemain yang sedang pentas dapat digantikan oleh pemain lain bila
pemain tersebut kelelahan. Yang lebih dipentingkan dalam pementasan seni reog adalah memberikan kepuasan
kepada penontonnya. Adegan terakhir adalah singa barong, dimana pelaku memakai topeng berbentuk kepala singa
dengan mahkota yang terbuat dari bulu burung merak. Berat topeng ini bisa mencapai 50-60 kg. Topeng yang berat
ini dibawa oleh penarinya dengan gigi. Kemampuan untuk membawakan topeng ini selain diperoleh dengan latihan
yang berat, juga dipercaya diproleh dengan latihan spiritual seperti puasa dan tapa.
Dengan demikan, Reog Ponorogo merupakan salah satu hasil budaya yang harus dilesterikan. Kesenian
tersebut mengandung nilai-nilai religius dan edukatif. Reog tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga memberikan
makna tersendiri bagi para penontonnya, misalnya sebuah pelajaran tertentu yang dapat diambil dari cerita yang
disajikan.

Anda mungkin juga menyukai