Tarian khas dari Bali yang satu ini sudah ada sejak tahun 1930 yang menggambarkan
tentang pergaulan anak muda Bali yang dimainkan oleh sepasang penari putra dan putri
berjumlah 10 hingga 16 pasang. Penari dalam tarian ini juga menyanyikan lagu dengan
judul yang sama dan saling bersahut-sahutan.
Hal yang menarik dari tarian ini adalah kelompok kaum penari putra dimainkan dengan
kecak sedangkan untuk kaum putri akan dimainkan oleh janger. Kemeriahan dari tarian
ini tentu membuat siapa saja akan tertarik untuk menontonnya.
4. Tari Saman
Tari Saman yang merupakan tarian tradisional Aceh ini memang sudah dikenal seluruh dunia.
Pada 24 November 2011, tarian tersebut resmi ditetapkan dalam Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia
oleh UNESCO di Bali.
Tari saman merupakan salah satu tarian tradisional Aceh berasal dari suku Gayo yang dibawakan oleh Syekh Saman,
seorang penyebar agama Islam di Aceh.
Penari tari saman akan mengenakan pakaian khusus berwarna-warni. Selama tari saman dipentaskan, penari akan
membentuk format pola lantai yang khas.
Dalam melakukan tarian, penari harus berbaris membentuk garis lurus ke samping. Makna dari tarian ini adalah manusia
merupakan makhluk sosial sehingga membutuhkan manusia lain.
Pola duduk dengan kaki yang bertumpu seperti duduk di antara dua sujud juga melambangkan umat Islam yang sedang
membentuk syaff ketika sedang melakukan show
5. Tari Adat Sajojo
• Asal-usul Tari Sajojo belum diketahui secara pasti. Namun menurut sejarah, tarian ini sudah ada sejak
tahun 1990-an. Nama tari ini diambil dari nama lagu tradisional asal Papua juga yaitu lagu Sajojo. Lagu
Sajojo menceritakan tentang sebuah kisah perempuan cantik yang ada di desa dan banyak didamba oleh
para laki-laki.
• Meskipun tarian ini tidak memiliki makna yang sama dengan isi lagu Sajojo, namun gerakannya penuh
keceriaan mengikuti tema lagu Sajojo. Tari Sajojo biasanya dipentaskan di berbagai acara, misalnya acara
adat, budaya, ataupun hiburan.
TERIMA KASIH