Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

(TARI SINGGAH SANE RAJE)

Disusun Oleh :

1. MUHAMMAD RAAFI RIZQIRASYAH


2. DIRLLY BERLYAN BEAUCHTYSTA
3. ZARIF ZAKI ZAHRIAL
4. RNOVTIA AISYAH AMALIA
5. NABILA RIZQIQA

Kelas : X IPS 1
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Guru Pembimbing :
Riri Rozalia.

TAHUN AJARAN 2021/2022


SMA NEGERI 1 PRABUMULIH
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah
menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan
dan menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni nabi Muhammad
SAW.
Makalah ini memuat tentang seni tari tradisional di Indonesia yang
sangat penting kita mempelajarinya dan menjaganya. Walaupun
makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang
cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih

Prabumulih, 15 Januari 2022


PENGERTIAN SENI TARI.
 Tari adalah gerak tubuh yang ritmis sebagai ungkapan ekspresi
jiwa pencipta gerak sehingga menghasilkan unsur keindahan
dan makna yang mendalam. Dalam tari menitik beratkan pada
konsep dan koreografis yang bersifat kreatif. Kata tari dalam
Bahasa Inggris terkait pada Bahasa Prancis danse yang
keduanya dianggap berakar dari Bahasa Jerman Kuno donson
yang berari regangan (stretch) atau tarikan (drag).

 Tari memiliki fungsi sebagai sarana dan prasarana dalam


upacara keagamaan, Bali merupakan salah satu contoh daerah di
Indonesia yang masih konsisten dalam penerapan kebudayaan
dalam kehidupan sehari- hari. Tidak hanya Bali, tetapi masih
banyak daerah yang ada di Indonesia seperti, Irian Jaya,
Sulawesi Selatan dan Kalimantan. Upacara yang menggunakan
traian seperti acara kelahiran, memotong gigi, memotong
rambut yang pertama, kedewasaan, perkawinan, dan kematian.
tarian keagamaan ini memiliki sifat sakral,suci dan kekuatan
magis. contohnya pada tarian Barong dan tarian Sanghyang dari
Bali, Tari Kelahiran dari Irian Jaya dan tari untuk mendatangkan
hujan dari Nusa Tenggara Timur.

UNSUR UNSUR SENI TARI


 Gerak, unsur dibagi dua yaitu gerak nyata (representasional) dan
gerak maknawi. Gerak nyata merupakan gerak yang menirukan
aktivitas sehari-hari. Sedangkan gerak maknawi merupakan
gerak yang memiliki makna, dan biasanya gerak dasarnya dari
gerak sehari-hari namun diperhalus atau dirombak agar terlihat
tidak seperti gerak nyata.
 Ruang merupakan tempat untuk bergerak. Tempat untuk
bergerak yaitu panggung atau pentas tempat untuk menari, baik
panggung tertutup maupun panggung terbuka. Namun di dalam
tari dikenal pula tempat untuk bergerak yang bersifat imajinatif.

 Waktu dalam tari adalah waktu yang diperlukan oleh penari


dalam melakukan gerak. Waktu dalam tari sangat tergantung
dari cepat lambatnya (tempo) penari ketika melakukan gerak,
panjang pendeknya ketukan (ritme) dalam melakukan gerak dan
lamanya (durasi) penari dalam melakukan gerak.

JENIS TARI BERDASARKAN KOREOGRAFINYA.


 Tari tunggal (Solo), Tari tunggal adalah tari yang diperagakan
oleh seorang penari, baik laki-laki maupun perempuan.
Contohnya tari Golek (Jawa Tengah).

 Tari berpasangan (duet/pas de duex), Tari berpasangan adalah


tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan.
Contohnya tari Topeng (Jawa Barat).

 Tari kelompok (Group choreography), Tari kelompok yaitu tari


yang diperagakan lebih dari dua orang.

 Tari kolosal adalah tari yang dilakukan secara massal lebih dari
banyak kelompok dan biasanya dilakukan oleh setiap suku
bangsa diseluruh daerah Nusantara.
TARI SINGGAH SANE RAJE.
Tari Emban Mangian Tari Emban Mangian merupakan salah satu tari
yang berasal dari kota Prabumulih , Sumatera Selatan . Kata Emban
Mangian ini sendiri berasal dari bahasa daerah Prabumulih yang
memiliki arti yaitu pengiring pengantin . Dimana makna dari tari
tersebut adalah menceritakan gerak - gerik teman - teman dekat
mempelai wanita sebelum acara prosesi pernikahan . Tarian ini
diresmikan pada tahun 2004 pada pagelaran HUT kota Prabumulih
pada tanggal 17 Oktober 2004 . Tari Emban Mangian adalah tari khas
Kota Prabumulih sebagai persembahan disebut penyambutan
pengantin , dan syukuran penyambutan tamu . Tarian ini ditampilkan
dalam penyambutan pengantin dan penyambutan tamu yang
dimaksudkan sebagai ucapan selamat datang dan ungkapan rasa
hormat kepada pengantin dan tamu kehormatan . Tari Emban
Mangian mempunyai fungsi untuk membuka acara resepsi pernikahan
di wilayah kota Prabumulih dan sekitarnya yang diiringi dengan lagu
" Singgah Sane Raje Sahi " ciptaan ibu Anie Syaibatulham yang
artinya tempat persinggahan raja satu hari .
Tari Emban Mangian merupakan salah satu tarian yang tumbuh dan
berkembang di daerah Prabumulih dan sekitarnya . Tari Emban
Mangian diciptakan padan tahun 2004 oleh salah satu seniman kreatif
kota Prabumulih yang bernama Taufik , SE . Karya - karya yang
sudah diciptakannya di antaranya adalah tari bujang Gadsi
Prabumulih , tari bumii rambang , tari nengkoaan , tari beribangan
serta salah satunya adalah tari Emban Mangian . Emban Mangian
sendiri dalam bahasa daerah Prabumulih “memiliki”.

Anda mungkin juga menyukai