ASSALAMUALAIKUM

HALLO!!!
Kelompok II
• Lidya Suci m
• M. Rizky a
• Tereza sefty n
SYOK
 APA ITU
SYOK?
Syok merupakan gangguan sirkulasi
yang diartikan sebagai kondisi

tidak adekuatnya transport oksigen ke

jaringan atau perfusi yang diakibatkan

oleh gangguan hemodinamik

KLASIFIKASI SYOK
1 Syok Hipovolemik 3 Syok Obstruktif Ekstra Kardiak
Perubahan ini menyebabkan syok merupakan ketidakmampuan ventrikel untuk
dengan menimbulkan isi sekuncup mengisi selama diastole, sehingga secara
(stroke volume) dan curah jantung nyata menurunkan volume sekuncup (Stroke
yang tidak adekuat.
Volume) dan berakhirnya curah jantung.

2 Syok kardiogenik 4 Syok Distributif

Syok kardiogenik ini akibat Bentuk syok septic, syok neurogenik, syok
depresi berat kerja jantung anafilaktik yang menyebabkan penurunan
sistolik. tajam pada resistensi vaskuler perifer.
DERAJAT 2 SYOK SEDANG

SYOK Oligouria bisa terjadi dan

asidosis metabolic. Akan tetapi
1 SYOK RINGAN kesadaran relative masih baik.

Kesadaran tidak terganggu,

produksi urin normal atau
hanya sedikit menurun, 3 SYOK BERAT
asidosis metabolic tidak ada
Terjadi oligouria dan asidosis berat,
atau ringan.

ganguan kesadaran dan tanda- tanda

hipoksia jantung (EKG Abnormal, curah
jantung menurun).
 Manifestasi klinis syok
1. Syok Hipovolemik
hipotensi, pucat, berkeringat dingin, sianosis, kencing
berkurang, oligouria, ganggua kesadaran, sesak
nafas.
2. Syok Kardiogenik
• Pasien tidak sadar atau hilangnya kesadaran secara
tiba- tiba.

• Sianosis akibat dari aliran perifer berhenti

• Dingin
3. SYOK SEPTIK/ SYOK BAKTEREMIK
a. Fase Hiperdinamik/ Syok panas b. Fase Hipodinamik:
(warm shock): • Tekanan vena sentral menurun
Gejala dini: • Hipotensi
• Hiperventilasi • Curah jantung berkurang
• Tekanan vena sentral meninggi
• Indeks jantung naik

4. Syok Neurogenik

Tekanan darah turun, nadi tidak bertambah cepat,

bradikardi, sesudah pasien menjadi

tidak sadar, barulah nadi bertambah cepat.

LANGKAH- LANGKAH PERTAMA
MENANGANI SYOK
1. Posisi Tubuh
2. Pertahankan Respirasi
• Bebaskan jalan napas
• Tengadah kepala-topang dagu
• Berikan oksigen 6 liter/menit
3. Pertahankan Sirkulasi
Segera pasang infus intravena.
 PENATALAKSANAAN SYOK
BERDASARKAN JENISNYA
1. Penatalaksanaan Syok Hipovolemik
a. Mempertahankan Suhu Tubuh
Suhu tubuh dipertahankan dengan memakaikan selimut untuk mencegah
kedinginan dan mencegah kehilangan panas.
b. Pemberian Cairan
• Jangan memberikan minum kepada penderita yang tidak sadar
• Jangan memberi minum kepada penderita yang akan dioperasi atau
dibius
• Penderita hanya boleh minum bila penderita sadar betul dan tidak ada
indikasi kontra.
 2. Penatalaksanaan Syok Anafilaktik
Bila terjadi komplikasi syok anafilaktik setelah kemasukan obat
maka tindakan yang perlu dilakukan adalah:
a. Segera baringkan penderita pada alas yang keras.
b. Penilaian A, B, C dari tahapan resusitasi jantung paru, yaitu:
• Airway (membuka jalan napas).
• Breathing support, segera memberikan bantuan napas buatan
bila tidak ada tanda-tanda bernapas.
• Circulation support, yaitu bila tidak teraba nadi pada arteri besar.
3. Penatalaksanaan Syok Neurogenik
Penatalaksanaannya menurut Wilson R F, ed..
(1981;c:1- 42) adalah:
• Baringkan pasien dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki
• Pertahankan jalan nafas dengan memberikan oksigen
• Untuk keseimbangan hemodinamik, sebaiknya ditunjang dengan resusitasi cairan
• Bila tekanan darah dan perfusi perifer tidak segera pulih, berikan obat-obat
vasoaktif (adrenergik; agonis alfa yang indikasi kontra bila ada perdarahan seperti
ruptur lien)
 Simpulan
Langkah pertama untuk bisa menanggulangi syok adalah harus bisa mengenal
gejala syok. Tidak ada tes laboratorium yang bisa mendiagnosa syok dengan
segera.

Langkah kedua dalam menanggulangi syok adalah berusaha mengetahui

kemungkinan penyebab syok.

Berhasil tidaknya penanggulangan syok tergantung dari kemampuan mengenal

gejala-gejala syok, mengetahui, dan mengantisipasi penyebab syok serta
efektivitas dan efisiensi kerja kita pada saat-saat/menit-menit pertama penderita
mengalami syok.
TERIMA KASIH