Anda di halaman 1dari 2

A.

Peristiwa Positif

Ketika menjadi ketua OSIS di SMP sekitar usia 14 tahun, 28 tahun yang lalu,
Pembina OSIS meminta saya untuk menjadi Pembina, pada saat Upacara
Peringatan Hari Anak Nasional.Sebelumya pembina OSIS memminta saya untuk
datang ke rumah beliu, setibanya disana, beliau langsung memberikan teks dan
meminta saya untuk membacanya. Selesai saya membaca, beliau mengatakan, teks
ini dibaca pada saat Peringatan Hari Anak Nasional saya menjadi Pembina Upacara.
Saya sangat senang dan bangga karena bisa berbicara didepan para guru dan
seluruh siswa.

B. Peristiwa Negatif

Ketika kelas 2 SMA, sekitar usia 17 tahun, 25 tahun yang lalu, saya dan semua anak
laki-laki dalam satu kelas, dipanggil ke ruang BK, karena dianggap menghina guru
piket yang datang ke kelas untuk mencatat kehadiran siswa. Guru piket ini terkenal
sebagai guru yang tegas, jarang tersenyum dan tidak suka bercanda ketika mengajar
dikelas. Sehingga dicap oleh anak didik sebagai guru “Killer”. Ketika guru ini masuk
ke kelas ada beberapa anak laki-laki yang menyorakinya, beliau tersinggung dan
bertanya, “siapa tadi yang menyoraki saya?” tapi tidak ada satupun anak yang
menjawab termasuk saya, karena memang saya tidak tahu.Beberapa saat kemudian
semua anak laki-laki disuruh ke ruang BK, semua ditegur dan dinasehati oleh guru
BK. Tiba-tiba walikelas datang, langsung semua anak ditampar satu persatu
termasuk saya. Setelah selesai diproses oleh Guru BK, semua kembali ke kelas
sambil tertunduk, malu dan juga sakit hati.
1. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat dirasakan dan
mungkin masih dapat memengaruhi diri Anda di masa sekarang?

Setiap kejadian/peristiwa yang kita alami akan tersimpan dalam memori otak kita,
terutama peristiwa yang mempengaruhi emosi atau kondisi psikis kita. Momen yang
menyenangkan atau yang menyakitkan akan tersimpan dalam jangka waktu yang
lama, karena siistem saraf dalam otak kita mempunyai area khusus untuk memori
jangka panjang

2. Menurut Anda, apa saja peran dari seorang Guru jika dikaitkan dengan
trapesium usia?

Peran seorang guru sebagai pendidik seharusnya bersikap dan berprilaku sesuai
semboyan KHD, “Ing Ngarsoo Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri
Handayani”. Karena dalam trapesium usia, ada fase/tahap “golden age” yang sangat
mempengaruhi tumbuh kembang seorang anak didik. Pada saat seseorang berada
pada usia sekolah, maka seorang pendidik harus memberikan pengalman positif
yang akan di ingat oleh anak didik sepanjang masa. Pengalaman positif itu akan
membentuk karakter dan kebiasaan dalam diri peserta didik, sehingga mereka bisa
menjadi manusia dewasa yang mandiri, berakhlak mulia, cerdas dan sehat.

3. Buatlah 1-2 kalimat yang dapat menggambarkan nilai-nilai yang Anda percayai
sebagai seorang Guru, menggunakan kata-kata berikut: Guru, Murid, Belajar,
Makna.

“Guru harus memberikan pengalaman Belajar Bermakna, sehingga Murid menjadi


Manusia Merdeka.”

Anda mungkin juga menyukai