Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENUGASAN REDFORMATION IX 2022

BEM FT-IRS ITS

Oleh :
Kanya Aisha Taufik (5007211005)
Kelompok 4 Jayawijaya

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI DAN REKAYASA SISTEM INSTITUT
TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2022
A. Pertanyaan AKL beserta jawaban dari warga

Narasumber : Warga KTT Baru RT 06, Bapak Arianto dan Ibu Posyandu

1. Bagaimana kondisi kesehatan keluarga bapak/ibu?


→ Baik dan sehat Alhamdulillah
2. Terkait kesehatan masyarakat, bagaimana kondisi Kesehatan anggota keluarga
bapak/ibu?
→ kondisi kesehatan masyarakat banyak yang terkena covid varian omicron dan
banyak yang meninggal.
3. Apakah masyarakat di sini masih taat mematuhi protokol Kesehatan walaupun
kasus covid sudah menurun?
→ Masyarakat KTT Baru RT 06 tetap mematuhi protocol kesehatan jika berpergian
keluar rumah. Namun jika hanya di sekitar KTT tidak menggunakan masker.
4. Apa saja penyakit yang umum terjadi di lingkungan ini?
→ Penyakit yang umum terjadi di KTT Bar RT 06 yaitu ISPA, batuk-pilek, gatal-
gatal.
5. Apakah dengan hal tsb warga di sini memiliki obat obatan untuk penyakit mereka
masing masing? dan dalam mendapat obat apakah apotek terdekat mudah diakses?
→ Biasanya mencari obat ke puskesmas atau ke warung terdekat yang menyediakan
obat untuk penyakit seperti demam, batuk-pilek, gatal-gatal yaitu bodrex,
Panadol, dsb.
6. Di kampung tsb bagaimanakah latar belakang pendidikan secara umum dari warga
di sini? Terutama pada remaja dan anak anak di kampung ini?
→ SMA dan Kuliah bagi yang mampu membayar biaya Pendidikan. Rata-rata
masyarakat KTT Baru RT 06 menempuh Pendidikan sampai jenjang SMP-SMA.
Ada juga Yayasan yang menawarkan untuk membantu biaya Pendidikan untuk
kuliah.
7. Jika dilihat, apakah anak bapak/ibu di sini memiliki kemauan dan kemampuan
yang cukup untuk bisa menyelesaikan pendidikan SMA atau bahkan kuliah?
→ Alhamdulillah generasi yang sekarang sangat baik dan banyak yang berminat
untuk sekolah
8. Bagi keluarga bapak/ibu, apakah ada target tertentu dalam melakukan
pendidikan?
→ Saya sendiri, anak di SMK (belum lulus), dan ada rencana untuk kuliah.Semoga
ada tawaran dari Yayasan.
9. Kondisi perekonomian bapak/ibu saat ini apakah sudah mulai kembali berjalan
normal ya pak/bu?
→ Pandemi sangat berpengaruh terhadap ekonomi warga, saat ini belum lancar/
Kembali normal, masih perbaikan. Dulu bisa menghasilkan 300 ribu per hari,
untuk saat ini 100 ribu perhari (penghasilan kotor)
10. Apakah ada permasalahan bapak/ibu yang sedang menjalankan usaha di sini? Jika
iya, apa masalahnya?
→ Sekarang kerja seminggu 2 kali karena belum berani sepenuhnya buka (karena
pandemic). Dalam menjalankan usaha, sulit untuk mendapatkan pasar/titik jual,
sehingga banyak barang yang tertimbun (tidak terjual)
11. Apakah ada yang bisa kami bantu terkait dengan permasalahan perekonomian
baik dari masalah bapak/ibu sendiri atau kampung ini secara umum?
→ Pengajaran pembuatan produk sangat membantu, tetapi tidak tau bagaimana
memasarkannya akhirnya usahanya tidak jalan dan produk tidak terjual. Perlu
adanya pengajaran atau bimbingan terkait cara penjualan/ mencari pasar.
12. Bagaimana tanggapan terkait pengajaran anak-anak yang sudah dilakukan?
→ Dilanjutkan saja karena sangat bermanfaat bagi anak-anak dan anak-anak juga
senang
13. Banjir yang terlihat di sekitar musholla itu apakah berlangsung setiap hari?
→ Tidak, banjir tergantung dari pasang surutnya air laut.

Narasumber : Warga KTT Baru RT 06, Ibu Sutamah

1. Bagaimana kondisi kesehatan keluarga bapak/ibu?


→ Keluarga sudah tinggal di KTT Baru RT 06 selama 30 tahun, tidak ada perubahan
signifikan yang terjadi. Terkait kondisi kesehatan saat ini sedang sehat. Tidak ada
yang terpapar covid.
2. Terkait kesehatan masyarakat, bagaimana kondisi Kesehatan anggota keluarga
bapak/ibu?
→ Stress karena tidak ada pekerjaan, yang lainnya sakit ringan.
3. Apakah masyarakat di sini masih taat mematuhi protokol Kesehatan walaupun
kasus covid sudah menurun?
→ Kalau pergi keluar selalu memakai masker, aman. Jika di lingkungan rumah tidak.
4. Apa saja penyakit yang umum terjadi di lingkungan ini?
→ Sesak napas, demam, batuk-pilek.
5. Apakah dengan hal tsb warga di sini memiliki obat obatan untuk penyakit mereka
masing masing? dan dalam mendapat obat apakah apotek terdekat mudah diakses?
→ Tidak pernah stok obat di rumah, jika sakit baru beli karena takut kadaluwarsa.
Tidak beli di apotek karena jika tidak ada resep dokter biasanya tidak
diperbolehkan. Untuk penyakit yang umum (ringan) beli obat di warung (bodrex,
Panadol, paracetamol).
6. Di kampung tsb bagaimanakah latar belakang pendidikan secara umum dari warga
di sini? Terutama pada remaja dan anak anak di kampung ini?
→ Biasanya sampai jenjang SMA/SMK. Tidak bisa kuliah karena tidak ada biaya.
Kalau bekerja di toko pasti harus ada ijazah, tetapi ijazah belum bisa diambil
karena tidak ada biaya bayar SPP, jadi melanjutkan kerja di warkop. Yang penting
halal.
7. Jika dilihat, apakah anak bapak/ibu di sini memiliki kemauan dan kemampuan
yang cukup untuk bisa menyelesaikan pendidikan SMA atau bahkan kuliah?
→ Sangat berminat, biasanya ada yang menawarkan beasiswa dari Yayasan, tetapi
setelah menawarkan hilang dan tidak ada kabarnya. Sudah dijanjikan tetapi
ternyata tidak jadi dan bingung juga ingin bertanya ke siapa.
8. Bagi keluarga bapak/ibu, apakah ada target tertentu dalam melakukan
pendidikan?
→ Tidak ada target, sekolah sampai SD saja, sekarang kerja apapun asal dipanggil
langsung berangkat (cuci/pijet).
9. Kondisi perekonomian bapak/ibu saat ini apakah sudah mulai kembali berjalan
normal ya pak/bu?
→ Belum Kembali normal, dulu sehari bisa 3x dipanggil untuk pijat, sekarang
sebulan hanya satu orang. Karena masih ragu-ragu (pandemi) dan masih pada
bersama keluarga (banyak yang membantu).
10. Apakah ada permasalahan bapak/ibu yang sedang menjalankan usaha di sini? Jika
iya, apa masalahnya?
→ Kesulitan mencari customer, jika dihubungi harus lewat handphone saudara tetapi
hanya bisa menerima panggilan saja karena tidak bisa membaca.
11. Apakah ada yang bisa kami bantu terkait dengan permasalahan perekonomian
baik dari masalah bapak/ibu sendiri atau kampung ini secara umum?
→ Promosi untuk pijet, cuci baju, membantu pekerjaan rumah, atau pekerjaan
apapun yang bisa dikerjakan. Malam pun tidak akan pernah ditolak. Berangkatnya
naik sepeda pinjem tetangga banyak yang membantu.

B. Analisis

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan warga KTT Baru RT 06 saat
kegiatan action plan, analisis kondisi lingkungan yang berlangsung pada hari Senin, 16
Mei 2022 pukul 10.00 WIB, didapatkan hasil bahwa dari segi kesehatan, masyarakat tidak
terkena penyakit mematikan/menular. Namun masih sering terkena penyakit pernapasan,
batuk-pilek, demam, pusing, dan penyakit umum lainnya. Hal tersebut mengacu pada
SDGs yang ke-tiga yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera, seluruh isu kesehatan dalam
SDGs diintegrasikan dalam satu tujuan yakni tujuan nomor 3, yaitu menjamin kehidupan
yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.

Selanjutnya yaitu dari segi Pendidikan, banyak warga KTT Baru RT 06 yang
menempuh Pendidikan sampai jenjang SMA saja. Warga yang termasuk ke dalam usia
tua bahkan hanya pernah menempuh Pendidikan sampai jenjang Sekolah Dasar. Terdapat
Yayasan yang memberikan janji pemberian beasiswa tetapi tidak jelas bagaimana
prosesnya dan akhirnya menghilang tidak ada kabar. Hal ini menjurus kepada SDGs yang
ke-empat yaitu Pendidikan Berkualitas. Tujuannya yaitu menjamin kualitas pendidikan
yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk
semua. Saat ini, Pendidikan merupakan hak mendasar di dalam nilai kehidupan manusia.
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk menunjang kehidupan manusia
karena pada dasarnya manusia dalam melaksanakan kehidupannya tidak lepas dari
pendidikan. Pendidikan tidak hanya berperan menciptakan generasi muda sebagai agent
of change yang membawa perubahan, namun generasi muda harus bisa menjadi agent of
producer yang mampu menciptakan perubahan yang nyata.

Berikutnya yaitu permasalahan ekonomi ditambah lagi dampak dari pandemic


yang menyebabkan turunnya angka pelanggan bagi warga KTT Baru yang mendirikan
usaha. Juga permasalahan tentang tidak adanya target pasar untuk menjualkan produk-
produk yang dibuat sehingga produk tersebut menjadi tertimbun dan tidak dapat terjual.
Hal ini menjadi permasalahan terkait SDGs poin ke-delapan yaitu Pekerjaan Layak dan
Pertumbuhan Ekonomi. Tujuan dari SDGs ini adalah meningkatkan pertumbuhan
ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan
menyeluruh, serta pekerjaan yang layak untuk semua.

C. Rekomendasi

Rekomendasi terkait hal yang dapat kita bantu untuk warga KTT Baru RT 06
adalah memasok obat-obatan yang lengkap untuk penyakit umum (ringan) ke warung
sekitar ataupun apotek agar warga bisa dengan mudah membeli obat tersebut saat sakit
dan tidak perlu resep dokter. Selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan secara gratis di
puskesmas untuk membantu memfasilitasi warga KTT Baru RT 06 memeriksakan dan
mengkonsultasikan keluhan kesehatannya. Hal tersebut akan menekan angka penderita
penyakit dan harapannya dapat menekan angka kematian seperti dalan tujuan SDGs
terkait kesehatan dan kesejahteraan. Pemberian pengajaran sukarela kepada anak-anak
dan remaja di KTT Baru RT 06 akan membantu Pendidikan mereka. Meskipun tidak
menempuh Pendidikan di sekolah formal setidaknya mereka mendapatkan ilmu yang
akan sangat berguna dalam kehidupan. Berikutnya adalah pemberian ilmu tentang
menjual barang/membuka usaha, bagaimana cara mencari pasar, bagaimana cara
menentukan titik jual karena warga KTT Baru RT 06 sudah banyak mendapatkan
pengajaran untuk membuat produk seperti bros dan aksesoris lainnya yang punya nilai
jual dan dapat diperjualbelikan tetapi selalu terhenti karena tidak ada target pasarnya.
Juga merekomendasikan atau mempromosikan usaha warga KTT Baru RT 06 yang
bekerja sebagai ART, pijat, cuci mobil, jual makanan, dsb.

D. Kesimpulan

Berdasarkan dari kegiatan Analisis Kondisi Lingkungan yang kami lakukan di KTT
Baru RT 06, terdapat beberapa masalah SDGs yang ditemukan yaitu terkait kesehatan,
Pendidikan, dan ekonomi. Rekomendasi cara mengatasi permasalahan tersebut yaitu
dengan memasok obat-obatan untuk penyakit umum (ringan), pemeriksaan kesehatan
gratis, pengajaran sukarela untuk anak dan remaja, pengajaran cara memulai usaha dan
pencarian pasar/pelanggan, serta mempromosikan usaha atau jasa yang disediakan warga
KTT Baru RT 06. Kegiatan AKL ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan
permasalahan warga KTT Baru RT 06 agar dapat mencapai tujuan SDGs.

E. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai