Anda di halaman 1dari 50

BAB I

PENDAHULUAN

I. KETENTUAN UMUM
1. Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura yang selanjutnya disebut RSUD Ratu
Zalecha Martapura adalah Rumah Sakit milik pemerintah Kabupaten Banjar yang
merupakan Rumah Sakit Pendidikan Jejaring Fakultas Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat;
2. Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang selanjutnya disebut
FK ULM adalah Fakultas Kedokteran negeri dan merupakan salah satu bagian dari
Universitas LambungMangkurat;
3. RS Pendidikan ('Teaching Hospital") adalah rumahsakit yang mempunyai fungsi sebagai
tempat pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan secara terpadu dalam bidang
Pendidikan Kedokteran, pendidikan berkelanjutan, dan pendidikan kesehatan lainnya secara
multi profesi;
4. RS Pendidikan Utama adalah Rumah Sakit Jejaring Institusi Pendidikan Kedokteran yang
digunakan sebagai wahana pembelajaran klinik peserta didik untuk memenuhi seluruh atau
sebagian besar modul pendidikan dalam rangka mencapai kompetensi berdasarkan Standar
Pendidikan Profesi Kedokteran;
5. Rumah Sakit Jejaring adalah rumahsakit yang merupakan wahana pendidikan kedokteran
dan digunakan sebagai wahana pembelajaran klinik peserta didik untuk memenuhi sebagian
modul pendidikan dalam rangka mencapai kompetensi berdasarkan standar pendidikan
kedokteran;
6. Direktur adalah pimpinan tertinggi RSUD Ratu Zalecha Martapura yang mempunyai tugas
memimpin, menetapkan kebijakan, membina, mengkoordinasikan serta melakukan
pengendalian terhadap pelaksanaan tugas rumah sakit;
7. Dekan adalah Dekan FKULM yang merupakan pimpinan tertinggi di FKULM dan
bertanggungjawab kepada Rektor;
8. Wakil Direktur bidangUmum dan Keuangan adalah Wakil Direktur di RSUD Ratu Zalecha
Martapura yang bertanggungjawab terhadap seluruh penyelenggaraan pendidikan, pelatihan
dan penelitian di RSUD Ratu ZalechaMartapura;
9. Wakil Dekan Bidang Akademik adalah Wakil Dekan di FKULM yang bertanggungjawab
terhadap seluruh penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penelitian;
10. Kelompok Staf Medik yang selanjutnya disebut KSM adalah kelompok dokter, dokter
spesialis, dokter gigi dan dokter gigi spesialis yang bekerja di instalasi dalam jabatan
fungsional dan bertanggung jawab kepada Direktur melalui Kepala Instalasi;
11. Ketua Kelompok Staf Medika adalah seorang dokter yang bekerja di bidang medis dalam
jabatan fungsional dan mengkoordinasikan KSM;
12. Tim Koordinasi Pendidikan yang selanjutnya disebut Timkordik adalah sebuah organisasi
nonstruktural di RSUD Ratu Zalecha Martapura yang terdiri dari unsur-unsur RSUD Ratu
Zalecha Martapura dan FKULM yang bertanggungjawab kepada Direktur RSUD Ratu
Zalecha Martapura dan Dekan FK ULM Banjarmasin, yang mempunyai tugas pokok
membantu mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan, kelancaran proses manajemen
dan administrasi Pendidikan dokter, PPDS, PPDSS RSUD RATU ZALECHA
MARTAPURA/FK ULM;
13. Program Studi Profesi Dokter yang selanjutnya disebut PSPD adalah unit kerja di bawahFK
ULM yang berkedudukan di FK ULM untuk menyelenggarakan Pendidikan dokter;
15. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan yang selanjutnya disebut DPJP adalah seorang dokter
1
spesialis / dokter gigi spesialis yang bertanggungjawab atas pengelolaan asuhan medis
seorang pasien. DPJP adalah seluruh KSM yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR),
Surat Izin Praktik (SIP) di RSUD Ratu ZalechaMartapura, Surat PenugasanKlinik dan
Rincian Kewenangan Klinik di RSUD Ratu Zalecha Martapura dan Direktur;
16. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas mentransformasikan,
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui
pendidikan, peneiitian dan pengabdian masyarakat5, dosen terdiri atas dosen tetap dan
dosen tidak tetap;
20. Peserta Didik adalah mahasiswa kedokteran FK ULM yang terdaftar dan aktif sebagai
mahasiswa untuk mengikuti pendidikan di RSUD Ratu Zalecha Martapura dan membantu
memberikan pelayanan Kesehatan dalam rangka pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat;
21. Pendidikan adalah pelaksanaan Pendidikan untuk Sebagian atau seluruh program Pendidikan
dokter;
22. Kepaniteraan klinik yang selanjutnya di singkat Panklin adalah pelaksanaan Pendidikan di
tingkat klinik pada program studi Pendidikan dokter;
23. Pelayanan adalah pelayanan kesehatan yang meliputi: medik, penunjang medik dan
pelayanan penanggulangan wabah/bencana;
24. Penelitian adalah penelitian di bidang kedokteran dan kesehatan yang dilaksanakan dengan
menggunakan sumberdaya dari RSUD Ratu Zalecha Martapura/FKULM, dan sumber lain
yang sah;
25. Pengabdian masyarakat adalah kegiatan oleh institusi atau individu kepada masyarakat
untuk menerapkan keilmuan atau hasil penelitiannya dalam rangka meningkatkan derajat
Kesehatan masyarakat;
27. Kompetensi adalah kemampuan yang harus dimiliki mahasiswa, meliputi pengetahuan,
keterampilan, etik dan moral yang diharapkan setelah menyelesaikan program Pendidikan
sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia;
28. Fasilitas Pendidikan yang terkait dengan proses pendidikan yang dimiliki oleh dan berada
di FK ULM/RSUD Ratu Zalecha Martapura dan RumahSakit Jejaring;
29. Fasilitas pelayanan yang terdiri dari fasilitas medik dan non medik adalah semua fasilitas
pelayanan kesehatan di RSUD Ratu Zalecha Martapura yang dimiliki oleh RSUD Ratu
Zalecha Martapura/FKULM dan Rumah Sakit Jejaring;
30. Fasilitas penelitian adalah semua fasilitas yang terkait dengan kegiatan penelitian yang
dimiliki oleh FK ULM/RSUD Ratu Zalecha Martapura dan Rumah Sakit Jejaring;
31. Standar Kompetensi Dokter Indonesia, yang selanjutnya disebut SKDI, adalah pedoman
standar kompetensi minimal yang berlaku yang harus dicapai dalam Pendidikan dokter,
yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan diberlakukan oleh Direktur.

2
BAB II
PROFIL RUMAH SAKIT DAN FK ULM

2.1. Visi, Misi Rumah Sakit Umum Ratu Zalecha Martapura

A. Visi

“ Rumah Sakit Kelas B Ryjukan Regional Pilihan di Kalimantan Selatan “yang menggambarkan
rumah sakit dengan keadaan tenaga,peralatan,bangunan,dan pelayanan yang sesuia standar dan
memenuhi tuntutan pelayanan secara professional dan berkualitas.

B. Misi
Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan
berhasil dengan visi yang telah ditetapkan, misi RSUD Ratu Zalecha Martapura sebagai berikut :
1. Memberikan pelayannan Kesehatan yang bermutu sesuia standar akreditasi;
2. Meningkatkan pemerataan dan keterjangkauan akses bagi pengguna pelayanan khususnya
masyarakat rentan;
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas untuk rumah sakit rujukan regional.

C. Dosen
RSUD Ratu Zalecha Martapura memiliki SDM untuk Pendidikan dokter dengan gelar Sp1, Sp2
hingga S3.
Tabel 1. Tenaga Pengajar berdasarkan status kepegawaian dan status pendidik

No KSM Status kepegawaian Status Pendidik


PNS BLUD NIDN/ Belum
NIDK NIDK
1 Penyakit Dalam 3 0 3 0
2 Ilmu Kesehatan Anak 2 0 2 0
3 Obstretri Ginekologi 0 0 0 0
4 Bedah 1 0 1 0

Tabel 2. Pengembangan Tenaga PengajarRSUD Ratu ZalechaMartapura

No KSM Pelatihan yang Pernah di ikuti


Pekerti AA Penulisan Workshop OSCE
buku ajar pembimbingan Nasional
Klinik
1 Penyakit Dalam 3
2 Ilmu Kesehatan Anak 2
3 Obstretri Ginekologi
4 Bedah 1

D. Daya Tampung Peserta Didik


3
No Departemen Jumlah Jumlah kelompok Jumlah mahasiswa Total daya
dosen persiklus perkelompok tamping
(RS dan
FK)
1 Penyakit Dalam 3 3 4 12
Ilmu Kesehatan 2 2 4 8
2 Anak
Obstretri 0 2 4 8
3 Ginekologi
4 Bedah 1 1 4 4

E. Sarana Prasarana RS Pendidikan


1. Gedung pendidikan

No Departemen Ruang Ruang Jaga Ruang Ruang


Diskusi/ Koass Administrasi Skill Lab
Laporan
1 Ilmu Penyakit Dalam 1 1 1 1
2 Ilmu Kesehatan Anak 1 1 1 1
3 Obstretri Ginekologi 1 0 1 1
4 Ilmu Bedah 1 0 1 1

2. Sarana dan Prasarana

No Sarana Laptop/ TV LCD Jumlah Buku Internet


PC Manekin (Jumlah, (kapasitas)
Jurnal,
langgananjur
nal, ebook)
1 Aula Pertemuan 1 1 - -
2 Skill Laboratorium 3 -
3 Perpustakaan 20 -
Sekretariat 1 - -
5 /Administrasi
6 Ruang Belajar/Diskusi -
7 Wife corner 1
8 Audio Visual 1
9 Museum Mini

F. RS Jejaring

4
RSUD Ratu Zalecha Martapura bersama dengan Fakultas Kedokteran ULM
melakukan Kerjasama untuk RS Jejaring melalui perjanjian Tripartit. Adapun
yang termasuk RS jejaring dari RSU Ulin Banjarmasin

2.2. Visi, Misi Fakultas Kedokteran

A. Visi

Menjadi institusi Pendidikan dokter terkemuka di Indonesia pada tahun 2023 dalam
menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk menghasilkan dokter yang bermatabat
dan berkualitas dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya berwawasan
penyakit pada lahan basah.

B. Misi

Misi yang diemban civitas akademika Program Studi Pendidikan Dokter Unlam dalam
mewujudkan Visinya seperti yang termuat di dalam Manual Mutu PSPD ULM adalah sebagai
berikut:

1. Menyelenggarakan dan memantapkan penyelenggaraan Pendidikan kedokteran yang


menghasilkan SDM berkualitas sebagai pendukung pembangunan nasional terutama
permasalahan Kesehatan berwawasan penyakit pada lahan basah khususnya sungai dan
pertambangan.
2. Menyelenggarakan penelitian yang menghasilkan IPTEK kedokteran sesuai dengan kebutuhan
prioritas pembangunan nasional terutama permasalahan Kesehatan berwawasan penyakit pada
lahan basah khususnya sungai dan pertambangan.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dan menyebarluaskan IPTEK kedokteran
untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama permasalahan Kesehatan berwawasan
penyakit pada lahan basah khususnya sungai dan pertambangan.
4. Memantapkan Kerjasama dengan Pemerintah Daerah di wilayah Kalimantan, perguruan tinggi
dalam dan luar negeri, pengusaha dan para pihak lainnya untuk meningkatkan pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi dan penggalian sumber dana (income generating).
5. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen pengelolaan
Program Studi Pendidikan Dokter.

SDM Fakultas Kedokteran yang ditempatkan di RS Pendidikan utama (RS UD Ulin):

No Departemen Status kepegawaian Status Pendidik


PNS LB NIDN NIDK
1 IlmuPenyakitDalam 3 0 3 0
2 Neurologi 3 0 3 0
3 IlmuPenyakit THT-KL 1 0 1 0
5 Radiologi 1 0 1 0
6 IlmuPenyakit Mata 1 0 1 0
7 Ilmu Kesehatan Anak 5 0 5 0
8 ObstretriGinekologi 3 0 3 0

5
9 IlmuBedah 3 0 3 0
10 Anestesiologi 1 0 1 0
Ilmu Kesehatan Kulit dan 1 0 1 0
11 Kelamin
12 Ilmu Kesehatan Jiwa 0 0 0 0
13 Forensik 1 0 1 0

2.3. Profil Dan Kompetensi Lulusan

1. Profil Lulusan
Seorang Dokter dituntut untuk memberikan pelayanan dan menyelesaikan permasalahan
Kesehatan baik pada pasien secara individual maupun masyarakat. Dalam menjalankan tugas
sangat diperlukan dan masyarakat pada umumnya. Dokter harus mengomunikasikan hasil
pemeriksaan kesehatan dan memberikan edukasi sesuai dengan kondisi pasiennya.
Penanganan dan pemecahan masalah kesehatan yang selalu dihadapi oleh dokter dalam
melaksanakan tugasnya harus ditunjang dengan ilmu pengetahuan dan perkembangannya.
Permasalahan kesehatan di masyarakat selanjutnya dapat dan masyarakat. Profil tersebut
selanjutnya dijabarkan dalam 7 (tujuh) peranya itu a) Care Provider, b) Decision Maker, c)
Communicator, d) Community Leader, e) Manager, f) Life long learner, dan g) Researcher.
a. Penyedia pelayanan kesehatan (care provider). Seorang dokter mampu memberikan
pelayanan praktek kedokteran dan dapat berinteraksi secara professional dengan individu
maupun masyarakat. Dokter harus menunjukkan praktek pelayanan Kesehatan yang
berkualitas tinggi secara berkesinambungan dan terintegrasi dengan semua pihak yang
terlibat dalam system pelayanan kesehatan.
b. Pembuat keputusan (decision-maker). Seorang dokter dalam melakukan praktek
kedokteran harus memiliki kemampuan untuk mengevaluasi, mensintesis, dan mengambil
keputusan sehingga mampu memecahkan masalah Kesehatan secara benar, tepat, dan
efektif.
c. Komunikator (Communicator). Seorang dokter merupakan seseorang yang memiliki
pengetahuan, percaya diri serta mempunyai keterampilan untuk menggali dan bertukar
informasi secara verbal dan non verbal dengan pasien pada semua usia, anggota keluarga,
masyarakat, kolega dan profesi lain secara professional.
d. Pemimpin masyarakat (community leader). Seorang dokter harus memiliki sifat
kepemimpinan di berbagai bidang dan situasi, termasuk keteladanan, kedisiplinan, dan
tanggungjawab dalam melaksanakan praktek kedokteran dan mengelola masalah
Kesehatan masyarakat secara komprehensip.
e. Manajer (Manager). Seorang dokter harus mampu mengelola semua sumberdaya untuk
memecahkan masalah kesehatan baik individu, keluarga maupun masyarakat secara
komprehensip, holistic, terpadu dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan
kesehatan.
f. Belajar Sepanjang Hayat (Life-long-learner). Seorang dokter harus memiliki semangat,
konsep, prinsip, dan komitmen sepanjang waktu dan harus selalu meningkatkan
kompetensinya dalam bidang kedokteran.
g. Peneliti (Researcher). Seorang dokter harus memiliki kompetensi dan komitmen dalam
melakukan penelitian atau pengkajian untuk meningkatkan kualitas praktek kedokteran dan

6
dapat mengaplikasikan hasil penelitian bagi Kesehatan masyarakat dan keilmuan
(Evidence Based Medicine).

2. Kompetensi Lulusan

Program Studi Pendidikan Dokter FK ULM mengimplementasikan kurikulum berbasis


kompetensi yang diberlakukan mulai tahun 2008. Struktur kurikulum Pendidikan Doktertahun 2015
disusun mengacu pada standar kompetensi dokter Indonesia (SKDI) 2012 sebagai target kompetensi
yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah menyelesaikan proses pembelajaran. Untuk memenuhi
tuntutan kompetensi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), telah dilakukan telaah dan
penyempurnaan di bawah koordinasi Lembaga Pusat Pengembangan Pendidikan dan Aktivitas
Instruksional (LP3AI) Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Terbitnya Perpres No.8 Tahun 2012 yang menetapkan peraturan tentang kerangka kualifikasi
nasional Indonesia (KKNI) dan UU RI No. 12 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 29 ayat (1), (2), dan
(3) berdampak pada kurikulum dan pengelolaannya di setiap program. Program studi pendidikan
(PSPD) FK ULM harus mencapai jenjang kualifikasi KKNI level 7. Untuk mencapai jenjang
tersebut maka dirumuskan kompetensi lulusan PSPD FK ULM yang didasarkan pada 7 area
kompetensi yang telah ditetapkan oleh Kolegium Kedokteran Indonesia (KKI) tahun 2012 yaitu :

Area Profesionalitas Yang Luhur


1. Berke-Tuhanan Yang MahaEsa/Yang Maha Kuasa
2. Bermoral, beretika dan disiplin
3. Sadar dan taat hokum
4. Berwawasan social budaya
5. Berperilaku professional

Area MawasDiri dan PengembanganDiri


1. Menerapkanmawasdiri
2. Mempraktikkanbelajarsepanjanghayat
3. Mengembangkanpengetahuan

Area KomunikasiEfektif
1. Berkomunikasidenganpasien dan keluarganya
2. Berkomunikasidenganmitrakerja
3. Berkomunikasidenganmasyarakat

Area Pengelolaan Informasi


1. Mengakses dan menilaiinformasi dan pengetahuan
2. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada professional
kesehatan, pasien, masyarakat dan
pihakterkaituntukpeningkatanmutupelayanankesehatan

Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran


MenerapkanIlmuBiomedik, IlmuHumaniora, IlmuKedokteranKlinik dan Ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang terkini untuk
mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif

Area Keterampilan Klinis


1. Melakukan prosedur diagnosis
7
1. Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif

Area Pengelolaan Masalah Kesehatan


1. Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat
2. Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan pada individu,
keluarga dan masyarakat
3. Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
4. Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya meningkatkan
derajat kesehatan
5. Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan berkesinambungan dalam
penyelesaian masalah kesehatan
6. Mengakses dan menganalisis serta menerapkan kebijakan kesehatan spesifik yang
merupakan prioritas daerah masing-masing di Indonesia

Capaian Kompetensi Peserta Didik


Daftar capaian kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dapat dilihat di
lampiran (SKDI berdasarkan peraturan perkonsil no.11 tahun 2012).

2.4. PersyaratanMengikuti Pendidikan ProfesiDokter


(1) Sebelum mengikuti Rotasi Klinik di RSUD Ratu Zalecha Martapura, mahasiswa harus:
a. Lulus Sarjana Kedokteran
c. Telah melakukan Daftar ulang. Sebelum daftar ulang mahasiswa diwajibkan membayar
UKT pada BANK yang ditunjuk
d. Telah mengikutijanjikoass
e. Mengikuti acara serah terima mahasiswa dari Dekan kepada Direktur dan dari Direktur
kepada komkordik
f. Mengikuti Orientasi yang diselenggarakan oleh Diklat RSUD Ratu Zalecha Martapura.
(2) Untuk mahasiswa asing atau luar negeri hanya bertugas sebagai Observer dan sudah
memenuhi persyaratan dari FKULM dan sudah disetujui oleh RSUD Ratu Zalecha
Martapura dengan tembusan pada Komkordik.

2.5.Kurikulum Pendidikan Tingkat Klinik


A. Definisi Pendidikan Tingkat Klinik
Pendidikan tingkat klinik merupakan proses yang sangat penting dalam pendidikan
dokter karena pada fase inilah peserta didik dibawa dalam konteks nyata yaitu melakukan
pengobatan dan perawatan pasien. Menurut Mc Allister (1997).Pendidikan tingkat klinis
merupakan pendidikan yang mencakup aplikasi teori untuk pengembangan pengetahuan dan
keterampilan klinis dengan memasukan unsur sikap di dalam pelayanan pasien yang
beretika. Pendidikan tingkat klinik merupakan kelanjutan Pendidikan tingkat akademik
yang merupakan satu kesatuan dari proses Pendidikan dokter. Pendidikan tingkat klinik
sering disebut kepaniteraan klinik disingkat Panklin. Peserta didiknya disebut dokter muda
atau Coass.

8
B. Sasaran Belajar Pendidikan Klinik

1. Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang professional sesuai dengan nilai dan
prinsip ke-Tuhan-an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan social budaya.
2. Mampu melakukan praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan, mengatasi
masalah personal, mengembangkan diri, mengikuti.
3. Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal dengan pasien pada
semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profes ilain.
4. Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi Kesehatan dalam
praktik kedokteran.
5. Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan landasan ilmiah ilmu kedokteran
dan kesehatan yang mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum.
6. Mampu melakukan prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah kesehatan dengan
menerapkan prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri, dan keselamatan orang
lain.
7. Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat secara
komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan
kesehatan primer.

C. Beban Studi Pendidikan KepaniteraanKlinik


Beban studi dalam program pendidikan Kepaniteraan Klinik sesuai dengan SK Rektor no.
1406/UN8/KR/2017 adalah 44 SKS yang ditempuh dalam waktu 89 minggu efektif.
Nama mata kuliah, sandi, SKS dan jumlah minggu kegiatan tersaji pada tabel berikut:

Tabel. Mata kuliah program Kepaniteraan klinik


No Mata Kuliah Sandi SKS Minggu
1 Dasar Praktek Klinik MKB 112 2 3
2 Ilmu Penyakit Dalam MKB 125 5 11
3 Radiologi MKB 132 2 4
4 Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin MKB 212 2 4
5 Ilmu Kesehatan Anak MKB 225 5 11
6 Ilmu Penyakit Saraf dan MKB 232 3 6
Rehabilitasi Medik
7 Imu Kesehatan Jiwa MKB 312 2 4
8 Ilmu Bedah MKB 325 5 11
9 Anestesiologi MKB 332 2 3
10 Ilmu Kedokteran kehakiman MKB 412 2 3
Forensik
11 Ilmu Kebidanan dan Kandungan MKB 425 5 11
12 Ilmu Penyakit Mata MKB 432 2 4
13 Ilmu Penyakit THT MKB 512 2 4
14 Ilmu Kesehatan Masyarakat dan MKB 524 4 8
Komunitas
15 Kepaniteraan Klinik Terintegrasi MKB 531 1 2
TOTAL 44 89

Nilai kredit kepaniteraan klinik ditentukan berdasarkan bebankerja di


rumahsakit/puskesmas, dengan aktivitas kegiatan berupa :
9
1) Kerja ruangan meliputi kegiatan di bangsal perawatan, poliklinik, Unit Gawat Darurat,
ICU/ICCU, kamar operasi dan di Unit rekam medis.
2) Kegiatan harian meliputi kegiatan diskusi tutorial klinik, referal, ronde, presentasi dan
diskusikasusmenarik, bed sideteaching, laporan jaga dan responsi.
3) Kerja di komunitasmeliputikegiatan di puskesmas dan di masyarakat.

D. Siklus Pendidikan Klinik


a. Dalam kegiatan kepaniteraan klinik/panklin (rotasiklinik) mahasiswa berkesempatan
mempraktekkan ilmu/teori yang telah dipelajari selama pendidikan di tingkat sarjana.
b. Panklin adalah pendidikan untuk peserta didik yang telah lulus pendidikan tahap
akademik dan telah bergelar Sarjana Kedokteran (S.Ked), yang dilaksanakan di rumah
sakit pendidikan, puskesmas atau di lapangan, guna menghasilkan lulusan yang
menguasai keahlian dalam profesi dokter.
c. Panklin bertujuan untuk mendidik seorang Sarjana Kedokteran (S.Ked) menjadi seorang
dokter yang sesuai dengan tujuan Pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran ULM.
d. Pelaksanaan kepaniteraan klinik dilakukan dengan cara praktik magang yang
dilaksanakan secara siklus (rotasi) pada setiap bagian klinik di Rumah Sakit Umum
Daerah Ulin dan RS jejaring serta lahan praktik lainnya selama 9 minggu termasuk 11
minggu masa tenggang atau 86 minggu efektif.
e. Siklus kepaniteraan klinik terdiri dari 13 Departemen dan 2 Non Departemen dengan
kapasitas peserta panklin (dokter muda) yang masuk tiap Departemen sebanyak 6-12
orang dengan menggunakan sistem junior-senior
f. Pengaturan sistem siklus tersebut dilaksanakan oleh Program Studi Profesi Dokter
berkoordinasi dengan komkordik. (Sistem siklus rotasikliniktiap kelompok dapat dilihat
pada lampiran).

E. Kepaniteraan Klinik di RS Jejaring


Pelaksanaan pengiriman mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat untuk mengambil Pendidikan Tahap Profesi Dokter di Rumah Sakit Jejaring diatur
tersendiri oleh Departemen dan berkoordinasi dengan Komkordik. Rumah Sakit Umum Ratu
Zalecha Martapura sebagai salah satu RS Jejaring nya.

2.6. Rotasi Klinik


A. Mengikuti Rotasi Klinik
Rotasi klinik merupakan kegiatan pendidikan yang dilaksanakan di Departemen/KSM
yang diikuti oleh mahasiswa dengan lama pendidikan tertentu. Rotasi klinik di atur oleh
KPS-Profesi Dokter dan berkoordinasi dengan Komkordik yang meliputi:
1. Ilmu Penyakit Dalam
2. Ilmu Kesehatan Anak
3. Ilmu Bedah
4. Ilmu Kebidanan dan PenyakitKandungan
5. Ilmu Kesehatan Masyarakat
6. Neurologi dan Rehabilitasi Medik
7. Ilmu Kesehatan Jiwa
8. Ilmu Penyakit Mata
9. IImu Penyakit THT
10.Ilmu Penyakit
Kulit dan Kelamin

10
11. Radiologi
12. Anaestesiologi
13.Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal.

Jadwal Siklus Rotasi Klinik dapat dilihat di lampiran.


B. MetodePembelajaran
(1) Kegiatan Panklin
a. Kegiatan kepaniteraan klinik meliputi tugas harian dan pembimbingan. Tugas harian
dilakukan di poliklinik, ruangan rawat inap/bangsal, ruang gawat darurat serta ruang
operasi serta penugasan lainnya. Proses pembimbingan meliputi bed side teaching,
tatap muka, diskusi kasus, pembuatan makalah ilmiah seperti referat dan laporan kasus.
b. Khusus untuk Kepaniteraan IKM/komunitas dan PBL, mahasiswa mendapatkan
pengalaman belajar di Puskesmas dan pengalaman belajar lapangan di masyarakat.

(2) Tugas harian


a. Tugas harian berupa kerja ruangan yang merupakan pengalaman belajar klinik
peserta panklin dalam memahami prosedur administratif dan prosedur medis dalam
memperoleh keterampilan membuat anamnesis, melakukan pemeriksaan fisik,
melakukan pemeriksaan penunjang sederhana, mengusulkan pemeriksaan penunjang
lanjutan, membuat diagnosis, mengusulkan penatalaksanaan, membuat prognosis,
pencegahan dan rehabilitasi, mampu memberikan anjuran, serta menguasai
keterampilan klinis yang akan dipergunakan untuk mendiagnosis maupun
menyelesaikan masalah kesehatan.
b. Kerja ruangan dilakukan melalui jaga harian dan atau jaga malam di bangsal
perawatan, poliklinik, Unit Gawat Darurat, kamar operasi, dan ruang perawatan
intensif.
c. Waktu dan tempat untuk kerja ruangan ditentukan oleh masing-masing bagian.

(3) Kegiatan Pembimbingan


a. Kegiatan pembimbinganberupa pengalaman belajar ceramah dan atau diskusi peserta
panklin agar mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang memadai untuk
membuat diagnosis, memberi penanganan awal atau tuntas, serta mampu merujuk
yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini.
b. Kegiatan berupatatap muka melalui laporan jaga, morning report, bed side teaching,
ronde (visite bangsal), Expert session, responsi,penyuluhandan diskusi kelompok
serta metode lain yang relevan dari tiap Departemen.
c. Waktu dan tempat untuk kegiatan tatap muka ditentukan oleh masing-masing bagian.
(4) Makalah Ilmiah
a. Peserta panklin membuat makalah ilmiah mengenai kasus dengan penyakit tertentu
(laporan kasus), tinjauan pustaka (referat), Journal Reading serta membahasnya
dalam diskusi. Untuk membuat makalah ini mahasiswa dibimbing oleh dosen
pembimbing.
b. Jumlah, judul, serta waktu penyajian ditentukan oleh masing-masing bagian.
c. Jika terjadi kasus kematian, maka diadakan laporan kasus kematian.

C. DayaTampung
Jumlah mahasiswa yang menjalani rotasi di masing-masing Departemen/KSM
mempertimbangkan :
1. Untuk pendidikan rasio dosen dan mahasiswa yaitu maksimal 1 : 5 (Standar Pendidikan
11
Profesi, Konsil Kedokteran Indonesia)
2. Fasilitas sarana dan prasarana pendidikan.
Ketentuan besarnya jumlah mahasiswa yang
menjalanirotasiditentukandenganketentuansebagaiberikut:
No. Departemen JumlahDosen Standar1 Jumlahdayatampungperkelompok Jumlahkelompokygbisamasuk Ku
:5 (5) (6) P
(3)
(1) (2)   (4)
 
   
(
1 IlmuPenyakitDalam 18 5 12 2
2 Neurologi 7 5 12 1
IlmuPenyakit THT- 6 5 12 2
3 KL
5 Radiologi 4 5 12 1
6 IlmuPenyakit Mata 5 5 12 1
Ilmu Kesehatan 13 5 12 2
7 Anak
8 ObstretriGinekologi 10 5 12 2
9 IlmuBedah 18 5 12 2
10 Anestesiologi 7 5 12 1
Ilmu Kesehatan 3 5 12 1
11 Kulit dan Kelamin
Ilmu Kesehatan 3 5 12 1
12 Jiwa
13 Forensik 3 5 12 1
Jumlah 97 - - -

E. TIMKORDIK

Tugas Pokok

1. Melakukan koordinasi kepadak seluruh mahasiswa yang melaksanakan pembelajaran klinik, serta dos
melakukan bimbingan dan supervisi proses pembelajaran klinik pada mahasiswa
2. Menyusun perencanaan kegiatan dan anggaran belanja tahunan pembelajaran klinik sesuai kebutuhan
3. Memberikan dukungan administrasi proses pembelajaran klinik
4. Menyusun perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana yang diperlukan mahasiswa
5. Membentuk system informasi terpadu
6. Melakukan supervisi dan koordinasi penilaian kinerja terhadap dosen atas seluruh proses pelayanan yang dilak
7. Melaporkan hasil kerja secara berkala kepada Direktur RS Pendidikan baik RS Pendidikan utama dan jejarin
institusi pendidikan
8. Melakukan pemantauan dan evaluasi

12
Fungsi

1. Membuat program kerja tahunan


2. Bersama staf kesekretariatan, menangani kelengkapan proses pendidikanp eserta didik
(alat bantu belajar, ruangan, nilai, pengaturan jadwal dan administrasi).

Organisasi

Susunan Organisasi TIMKORDIK RSUD Ratu Zalecha Martapura

Penanggung Jawab : DirekturRSUD Ratu ZalechaMartapura


Pengarah

Ketua : dari unsur Rumah Sakit Ratu Zalecha


Wakil Ketua I : dari unsur Rumah Sakit Ratu Zalecha
II dari unsur Institusi Pendidikan (Fakultas Kedokteran)
III dari unsur Institusi Pendidikan lainnya ( STIKES Intan Martapura)

Sekretaris I : dariUnsurRumah Sakit Ratu Zalecha


Sekretaris II : dari unsur Institusi Pendidikan (Fakultas Kedokteran)
Sekretaris III : dari unsur Institusi Pendidikan lainnya ( STIKES Darul Azhar)
Staf Sekretariat dari unsur staf RSUD Ratu Zalecha

Tim Program Pendidikan :


A. Program Pendidikan Dokter
1. Koordinator : unsur dari KSM RSUD Ratu Zalecha
2. Sekretaris : unsur staf RSUD Ratu Zalecha
3. Anggota : unsur staf RSUD Ratu Zalecha

B. Program Pendidikan Keperawatan / Kebidanan:


1. Koordinator : Kabid Keperawatan
2. Sekretaris : unsur staf RSUD Ratu Zalecha
3. Anggota : unsur staf RSUD Ratu Zalecha
unsur institusi Pendidikan lainnya

C. Program Pendidikan Tenaga Kesehatan lainnya :


1. Koordinator : dari unsur konakes Rumah Sakit Ratu Zalecha
2. Sekretaris : dari unsur konakes Rumah Sakit Ratu Zalecha
3. Anggota : dari unsur konakes Rumah Sakit Ratu Zalecha Zalecha
3. InstitusiPendidikan :
A. Koordinator : FakultasKedokteran
B. Anggota : 1. Stikes
2. Poltekes

13
BAB III
PESERTA DIDIK

3.1. KegiatanMahasiswa
(1) Melakukan keterampilan dengan mendapat pengawasan, pendampingan dan bimbingan oleh
Dosen / DPJP
a. Anamnesis pasien;
b. Pemeriksaan fisik;
c. Usulan pemeriksaan penunjang serta interpretasinya;
d. Mendiagnosis dan diagnosis banding;
e. Tatalaksana farmakologi dan non farmakologi;
f. Tindakan sesuai dengan level kompetensi3-4 SKDI;
g. Edukasi sesuai dengan level kompetensinya;dan
h.Membuat rekam medik pasien pada form tersendiri yang ditentukan oleh setiap
Departemen/KSM.
(2) Membantu melaksanakan pelayanan di RSUD Ratu ZalechaMartapura, rumah sakit Pendidikan
jejaring sesuai SKDI;
(3) Mempresentasikan tugas yang diberikan oleh DPJP / Dosen melakukan pelayanan,
pendidikan,penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai dengan rotasi klinik;dan
(4) Melaporkan setiap kegiatan pelayanan, pendidikan, penelitian yang telah dilaksanakan
kepada Dosen/DPJP yang membimbing dan mengawasinya.

3.2. HakMahasiswa
(1) Mendapat pendampingan, bimbingan, supervisi dan pengawasan oleh Dosen
(2) Mendapat pengetahuan kedokteran dan Kesehatan daridosen selama Rotasi Klinik;
(3) Mengetahui lokasi rotasi klinik;
(4) Membantu melaksanakan pelayanan sesuai SKDI;
(5) Membantu melaksanakan pelayanan diluar jam kerja sesuai dengan jadwal jaga;
(6) Menggunakan peralatan pelayanan medis tertentu di RSUD Ratu Zalecha Martapura di bawah
pendampingan, bimbingan, supervisi dan pengawasan oleh Dosen;
(7) Menggunakan fasilitas Rumah Sakit untuk kepentingan pelayanan;
(8) Membela diri terhadap sanksi yang dijatuhkan;
(9) Memberikan saran untuk perbaikan rumah sakit dan mengajukan permasalahan-
permasalahan yang terjadi selama Pendidikan kepada Departemen/KSM yang akan
diteruskan kepada Komkordik untuk ditindaklanjuti;
(10) Mendapat alat perlindungan APD;
(11) Mendapat tempat transit/kamar istirahat selama dalam tugas jaga.

3.3. KewajibanMahasiswa
(1) Menjunjungtinggi, mematuhi dan melaksanakan janji doktermuda;
(2) Membantumelaksanakanpelayanandenganpengawasan, pendampingan dan bimbingan oleh
Dosen, baikpada jam kerja, maupun di luar jam kerjasesuaidenganjadwal jaga;
(3) MentaatisemuakebijakanDirektur, pedoman, tata tertibmahasiswa dan ketentuan-
ketentuan/peraturan-peraturanumumlainnya yang berlaku di RSUD RATU ZALECHA
MARTAPURA, sertaaturan-aturanpendidikan dan penelitian yang telahditetapkan oleh
masing-masing Departemen/KSM;

14
(4) Menjagamutupelayananmelaluipelaksanaankegiatansesuaistandar dan prosedurtetap yang
telah dibuat RSUD Ratu Zalecha Martapura;
(5) Menjaga rahasia negara dan rahasia kedokteran termasuk terhadap rekam medis yang telah
dibuat;
(6) Selalu mengutamakan keselamatan dan kepuasan penderita;
(7) Apabila terjadi kesamaan waktuantara pelayanan, pendidikan dan penelitian, mahasiswa
wajib mendahulukan pendidikan;
(8) Menjaga hubungan kerjasama yang harmonis dengan sesame mahasiswa, peserta PPDS,
profesi kesehatan lain, seluruhpegawai RSUD Ratu Zalecha Martapura dan pasien beserta
keluarganya;
(9) MenggantiperalatanmilikRSUD Ratu ZalechaMartapura dan / atau FKULM yang
rusakatauhilangakibatkelalaian;
(10) Menjagaketertiban dan kebersihan di lingkunganrumahsakit;
(11) Menghormati dan menghargaihakpasien.

3.4. Tanggung Jawab Mahasiswa


(1) MahasiswabertanggungjawabkepadaDosen/DPJP dalammembantumelaksanakanpelayanan;
(2) Mahasiswabertanggungjawabkepada :
a.Ka.Dep/ KSMuntukrotasiklinik di dalamDepartemen/KSM;
b. Program StudiProfesiDokteruntukrotasiantarDepartemen/KSM;
(3) Mahasiswabertanggungjawabkepada Ka. Dep/KSMdalammelaksanakantugas jaga
sesuaipenjadwalannyatelahdiaturoleh Kordik Dep/KSMterkait;
(4) MahasiswabertanggungjawabkepadaKa.Dep/KSMdalammelaksanakanpendidikan;

3.5. Batasan Kewenangan


Dalam proses pendidikanmenjadiseorangdokterumum,
mahasiswakedokteranmendapatkanpengecualianmelakukantindakan-tindakan yang
sebenarnyamerupakanwewenangdokter. Pada pasal 35 Undang-undang No. 29 tahun 2004
TentangPraktikKedokteran, wewenangseorangdokteradalahsebagaiberikut : 
(1) Mewawancaripasien
(2) Memeriksafisik dan mental pasien 
(3) Menentukanpemeriksaanpenunjang
(4) Menegakkan diagnosis
(5) Menentukanpenatalaksanaan dan pengobatanpasien
(6) Melakukantindakankedokteran

Tindakan-tindakantersebutdapatdilakukan oleh
mahasiswaselamamasihmemenuhiduapersyaratansebagaiberikut :
1. Berbagaitindakanmedis yang dilakukanmerupakanbagiandari proses pendidikan.
2. Berbagaitindakanmedis yang dilakukanberadadalampetunjuk, pengawasan dan supervisistafmedik.
Mahasiswakedokterantidakdiperkenankanmengisilembaranrekammedis,
termasukmenulisperintahuntukmemberikanobatatauterapi.
Mahasiswahanyamengisicatatanmedispasien pada lembartersendiri yang
khususdisediakanuntukhalini.

Daftar ketrampilanklinis yang diberikankepadapesertadidikFakultasKedokteran.


Penjelasanlebihrincimengenaiketrampilan yang harusdilatih oleh
mahasiswakedokteranselamatahapklinikdapatdilihatsebagaiberikut :
15
(1) KomunikasiEfektif 
a. Berkomunikasidisertaiempati 
b. Mendengaraktif 
c. Menghargaipasiensebagaimanusiaseutuhnya 
d. Memberiinformasisecaraefektifkepadapasien, keluarga dan anggotatimkesehatan 
e. Menggunakanbahasa verbal secaraefektif 
f. Menggunakanbahasatertulissecaraefektif 
g. Menggunakanteknologikomputersecaraefektif

(2) KeterampilanKlinik Dasar 


a. Memperoleh Riwayat penyakit yang lengkap dan akurat serta melakukan pemeriksaan
komprehensif pada berbagai keadaan pasien yang dihadapi. 
1) Melakukan anamnesis lengkap pada orang dewasa 
2) Melakukanalloanamnesis / anamnesis lengkap pada anaksesuaidenganusia dan
tahapperkembangan.
3) Melakukan anamnesis yang dapat menggali etiologi/patogenesis/patofisiologi penyakit. 
4) Memanfaatkan sumber informasi sekunder dalam mengelola pasien
b. Melakukan pemeriksaan fisik lengkap meliputi keadaan umum, tanda vital, denyut nadi,
frekuensi pernapasan, suhu badan, tekanan darah dan keadaan kulit. Permeriksaan kepala,
mata, telinga, hidung, tenggorok, leher, dada, jantung, paru, payudara, abdomen, genitalia,
eksterna, pelvis, rektum, prostat, muskulsokeletal dan refleksneurologi lengkap. 
1) Melakukan pemeriksaan status kejiwaan denganobservasi, percakapanringan,
riwayatpsikiatri, dan uji formal.
2) Melakukanpemeriksaanfisikanak dan neonates
3) Melakukanpemeriksaanwanitahamil 
4) Melakukanpemeriksaankasusemergensi 
5) Memilihpemeriksaankhusus yang sesuaidengan diagnosis
kerjaberdasarkankeluhanpasien, kepentinganpasien, urgensi dan kompleksitasmasalah. 
c. ProsedurKlinikMedik dan Bedah 
1) Melakukantindakanpencegahan universal dan penangananbahantercemar/ terinfeksi. 
2) Melakukankerjadengantekniksteril 
3) Melakukanpunksi vena, termasukbiakandarah
4) Melakukanpemasangan IVFD perifer 
5) Melakukansuntikan: intradermal, subkutan, intramuskular, dan intervena
6) Melakukanpunksiarteriuntukanalisis gas darah 
7) Melakukanpemasangan pipa nasogastric
8) MelakukanpemasangankateterFolley pada perempuan dan laki-laki
9) Melakukanpemeriksaantelinga, hidung dan tenggorok
10) Melakukanpemeriksaanoftalmologi
11) Melakukantindakansunat/ sirkumsisi
12) Melakukantindakanbiopsikulit 
13) Melakukanekstirpasikista
14) Melakukanpemeriksaan EKG
15) MelakukanpemeriksaanResusitasiJantungParu (RJP) dasar

3.6. Tata TertibPesertaDidik


(1) Mentaatiketentuan jam kerja yang berlaku di rumahsakit
yaitu:
16
a. Senin s/d Sabtu: pukul 07.00 - 14.00
(2) Jam jaga Mahasiswa(Jaga malam):
a. Dimulaidariakhir jam kerjasampaipukul 07.00 hariberikutnya;
b. Jam jaga hariliburterdiridari 2 shift, masing-masing 12jam;
c. Departemen yang mengharuskanmahasiswa jaga malamada pada
1) DepartemenPenyakitdalam
2) DepartemenBedah
3) DepartemenIlmu Kesehatan Anak
4) DepartemenObstetri dan Ginekologi
5) DepartemenAnestesi
6) Departemen Jiwa
7) Departemen Saraf
8) Departermen THT

(3) Berada di RSUD Ratu ZalechaMartapuraselama jam jaga, kecualiuntukDepartemenyang


menerapkan jam jaga khusus;
(4) Untukkeselamatanpasienmahasiswatidakdiperkenankanjaga 2 hariberturut-turutataulebih;
(5) Mengadakanserahterimapasien yang belumdilayani pada jam tugas (jam kerjaatau jam jaga)
kepadamahasiswa yang bertugasberikutnyauntukdiselesaikan;
(6) Mengenakanpakaian yang bersih, rapi, sopan;
(7) Pakaianjas lab mahasiswaberwarnaputihbersih, lenganpendek,
dilengkapikartutandapengenalmahasiswa yangdipasang di dada kiri, dipakai pada saat:
a. Jam dinas;
b. Visite;
c. Acara ilmiah;
(8) Pakaian jaga disesuaikandenganperaturan yang berlaku di masing-masing
Departemen;
(9) Memakaisepatu
(10) Rambut:
a. Bagiperempuan yang berambutpanjangharusdiringkasataudiikatrapi dan
tidakbolehterurai;
b. Bagilelakirambuttidakmelebihikerah baju;
c. Tidakbolehmewarnairambut;
(11) Menggunakanstetoscope, reflex hammer dan flash lighmilikpribadi;
(12) Menjagaketertiban dan kebersihan di lingkunganrumahsakit.

3.7. Penilaian Hasil Belajar


(1) Pengertian
Penilaian hasil belajar mahasiswa panklin merupakan sebagian dari upaya evaluasi
penyelenggaraanpendidikansecara terprogram yang termuat dalam kegiatan panklin pada setiap
Departemen. Evaluasihasilbelajarmahasiswa pada prinsipnyadilakukandenganmetodeWorkplace
Based Assessment.
(2) Tujuan
a. Menilai apakah peserta panklin telah memahami atau menguasai materi yang diharapkan
pada bagian tersebut
b. Untuk menilai tingkat pencapaian kompetensi klinik
17
c. Untuk memberikan umpan balik hasil belajar kepada mahasiswa
d. Untuk memotivasi mahasiswa
e. Untuk menentukan kelulusan
f.Untuk mengevaluasi keberlangsungan proses belajar mengajar

(3) Metode Penilaian


Assessment memegang peran penting dalam proses pendidikan kedokteran, dalam kehidupan
mahasiswa kedokteran dan dalam lingkup sosial yaitu adanya sertifikasi kompetensi dokter yang
akan merawat pasien. Masyarakat akan menilai kualitas dokter lulusan institusi pendidikan
kedokteran (Shumway & Harden, 2003).
Metode assessment yang digunakan lebih diutamakan berdasarkan observasi langsung di
tempat kerja dan saat bedside teaching. Tanpa observasi langsung, pembimbing tidak dapat
memperoleh data yang akurat untuk memberikan feedback. Metode assessment yang dapat
digunakan dalam pendidikan klinik di FK ULM antara lain:
a. Penilaian Pengetahuan(40%) berupa: UjiantulisMCQ, Ujian Oral terstruktur, Case Based
Discussion, Presentasiilmiah (referat, persentasikasus, journal reading)
b. Penilaian Keterampilan (40%): OSCE, Short case / Long case,DOPS dan Mini-CEX
c. Penilaian sikap dan perilaku (20%): daftar tilik/lembar observasi

(4) Jenis Penilaian


Jenis penilaian di dalam kepaniteraan klinik berdasarkan tujuannya ada dua, yaitu:
a. Penilaian Formatif
Dalam pendidikan klinik penilaian formatif memiliki kontribusi yang sangat penting dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran dokter muda untuk mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan, mengingat konsep pendidikan klinik mengacu pada experietial learning. Tujuan
penilaian formatif adalah untuk mengetahui perkembangan hasil pembelajaran serta
memberikan feedback (umpan balik) kepada dokter muda.
Penilaianformatifterdiridari :
a) Nilai KegiatanHarian
Penilaianmahasiswaketikamelaksanakankegiatanhariandi bangsalperawatan, poliklinik,
unit gawatdarurat, ICU/ICCU berupakepuasankinerjamahasiswa. Nilai
hariantersebutmerupakansyaratuntukdapatmengikutiujianklinikakhir pada setiap station.
b) Nilai Diskusi dan Laporan Jaga
Selamakegiatanberupadiskusikasus, bed side teaching, laporan jaga, dan
responsimakanilai yang
diperolehmahasiswabisamenjadisyaratuntukdapatmengikutiujianakhirstaseklinik.
c) Nilai sikapprofesional (professional behavior)
Nilai sikapprofesionaldiperolehdaripenilaiansikapmahasiswaselama proses
kegiatankepaniteraanklinik. Penilaianmenggunakan checklist penilaiansikapprofesional.
Hasil penilaianberupacukupatautidakcukup.
Semuapenilaianformatifiniadalahprasyaratuntukmengikutiujianklinikakhir station.

b. Penilaian Summatif
Penilaian summatif merupakan penilaian akhir terhadap hasil pembelajaran dokter muda dan
menentukan lulus tidaknyapesertadidik. Penilaian
summatifmerupakankumpulannilaihasilpenilaiandalam proses pendidikanantara lain
nilaiujiantulis, nilaireferat, nilaipersentasikasus, nilaiujiankasus (long case), Nilai OSCE.
2) PenilaianSumatif
Penilaiansumatifdidasarkan pada nilaiakhirstase. Nilai
18
akhirtiapstasedidapatdari
1. Ujiankasus, dapatberupa :
a) Clinical examination (CEX) dalambentuk :
- Case based oral examination.
- Clinical performance examination (CPE).
- Objective Structure Clinical Examination (OSCE).
b) Short and Long case examination.
c) Clinical presentation.
d) Oral examination.
2. Referat
3. Persentasikasus
4. Jurnal Reading
5. UjianTulis (MCQ, Essay, MEQ)

(5) Pelaksanaan Ujian


a. Ujian akhir panklin tiap siklus diselenggarakan di Departemen pada minggu terakhir pada
siklus yang sedang berjalan. Ujian merupakan evaluasi gabungan antara pengetahuan,
keterampilan dan sikap.
b. Peserta panklin yang mendapat musibah atau berhalangan, sehingga tidak dapat mengikuti
ujian kasus pada tanggal dan waktu yang ditetapkan, dapat diberi kesempatan mengikuti ujian
susulan jika memiliki alasan sebagai berikut:
- Sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dokter).
- Kecelakaan (dibuktikan dengan surat keterangan resmi dari kepolisian).
- Mendapat musibah: anggota keluarga kandung meninggal dunia; kebanjiran,
kebakaran dsb (dibuktikan dengan surat dari kelurahan setempat).
- Tugas negara (dibuktikan dari surat tugas).
c. Untuk mengikuti ujian susulan, mahasiswa wajib mengajukan permohonan tertulis disertai
bukti-bukti tersebut diatas, paling lambat 1 (satu) minggu sebelum tanggal masuk di
Departemen tersebut.
d. Ujian susulan dapat menggunakan waktu tenggang antara 2 siklus atau di waktu lain sesuai
perjanjian.

(6) Komponen Penilaian


Komponen kompetensi yang dinilai selama menempuh kepaniteraan klinik adalah
knowledge/ kognitif, psikomotor/ keterampilan klinik dan attitude/sikap dan perilaku dokter
mudaselamamenjalanisikluspanklin di tiapDepartemen/Bagian.

(7) Standar penilaian


Dengan sistem KBK ini, maka standar penilaian didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan.
Penetapan standard seperti ini disebut dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau criterion-
reference test. Sistem penilaian PAP digunakan untuk menilai kemampuan mahasiswa secara
mutlak (absolut) terhadap suatu patokan. Penetapan patokan yang digunakanberdasarkan
kesepakatan antar bagian di rotasi klinik dilihat dari tingkat penguasaan mahasiswa.

a. Nilai akhir bagian/departemen dapat dikeluarkan apabila perilaku dinilaitanpa cacat


(sufficient professional behaviour).
b. Pengolahan nilai akhir dilakukan oleh kepala Departemen/kordinator pendidikan di
Departemen masing-masing

19
c. Penetapan nilai akhir melalui rapat di Departemen yang dihadiri seluruh dosen
pengampu/pembimbing
d. Nilai akhir Departemen dikonversi kedalam huruf dengan ketentuanseperti yang tertera pada
tabel berikut :

TarafPenguasaan
Skor Nilai Bobot
Kemampuan
80%- 100% 80 -100 A 4
77%- <80% 77 -<80 A- 3,75
75% - <77% 75 -<77 B+ 3,5
70% - <75% 70 -<75 B 3
67% - <70% 67 -<70 B- 2,75
65% - <67% 65 -<67 C+ 2,5
60% - <65% 60 -<65 C 2
50% - <60% 50 -<60 D+ 1,5
40% - <50% 40 -<50 D 1
00% - <40% 00 -<40 E 0

(8) Hasil Penilaian Panklin


Hasil Penilaiandapatberupa:
(2) LULUS, jika mahasiswa memiliki nilai minimum 70 (B) dan perilaku di nilai
baik(sufficient professional behavior)
(3) TIDAK LULUS
a. Karena nilaiakhirtidakmelampauinilaibatasminimum lulus.
b. Nilai sikap/professional behavior tidak sufficient
c. Belum ujiankarenasyaratuntukmengikutiujianstasetidakterpenuhi
(9) Pengulangan ujian dan lamanya mengulang di Departemen karena ketidaklulusanini,
diserahkan kepada kebijakan/aturanmasing-masing Departemen.

3.8. Alur Pelaporan Nilai


(1) EvaluasihasilpendidikanprofesiDokter di Departemen/KSM dilaporkanpada
akhirrotasiklinikkekomkordik (SPO alurpelaporannilaidapatdilihatdilampiran)
(2) Laporanhasilpendidikantersebutharusmemuatketerangantentangnamapesertadidik, NIM, lulus
dan tidak lulus. Bagi yang lulus disertakandengannilaiangka dan nilaihuruf. Bagi yang tidak
lulus disertakanketerangan status yang bersangkutan, apakahmengulangujiansaja,
mengulangsetengahsiklus, dan sebagainyasesuaidenganketentuan di Departemen.
(3) Pelaporanhasilpendidikanini paling lambat 2 minggusetelahselesairotasiklinik di
Departementersebut;
(4) Komkordikmenganalisaevaluasihasilbelajarmahasiswatersebut,
kemudianmelaporkanhasiltersebutkeDekan FK ULM dengantembusanDirekturRSUD Ratu
ZalechaMartapura.

3.9.Cuti KepaniteraanKlinik
(1) Definisi
Cuti panklin adalah suatu periode berjangka waktu tertentu, di mana seorang mahasiswa
tidak mengikuti kegiatan panklin tapi tetap terdaftar sebagai peserta panklin
(2) Syarat pengambilan cuti
20
a. Seluruhpeserta dapat mengambil cuti apabila sudah mengikuti kegiatan panklin minimal
1 (satu) bagian.
b. Mengajukan permohonan dilengkapi bukti-bukti pendukung yang diperlukan
c. Batas maksimal pemberian cuti adalah maksimal 2 semester (total 1 tahun)
d. Pengambilan cuti harus mendapatkan rekomendasi dari KPS Profesi Dokter/Komkordik
dan disetujui oleh Dekan.
(3) Prosedur cuti
a. Melakukan konsultasi dengan KPS Profesi Dokterdan mendapat rekomendari
sehubungan dengan pengambilan cuti akademik dimaksud
b. Mengajukan permohonan cuti panklin kepada Dekan melalui Wakil Dekan Bidang
Akademik dengan melampirkan rekomendasi (persetujuan) dari KPS Profesi
Dokter/Komkordik
c. Menyerahkan surat persetujuan cuti dari Dekan kepada sub bag akademik minimal 2
(dua) minggu sebelum siklus baru di bagian tersebut
d. Cuti panklin yang diajukan pada saat siklus sudah berjalan, maka peserta panklin yang
bersangkutan dianggap mangkir pada bagian di mana peserta tersebut tidak aktif.
e. Surat keputusan cuti panklin akan diberikan hanya jika telah memenuhi ketentuan dan
kewajiban pembayaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(4) Status peserta panklin yang menjalani cuti berlaku ketentuan sebagai berikut :
a. Tetap berstatus sebagai peserta panklin terdaftar.
b. Siklus (bagian) yang hilang selama ketidak aktifannya, hanya dapat diulang setelah
seluruh siklus yang dijalani kelompoknya berakhir.
c. Peserta yang telah selesai masa cutinya dapat melanjutkan kegiatan panklin kembali.

(5) Prosedur aktif kembali.


a. Melakukan konsultasi dengan Kaprodi Profesi Dokter dan Kepala Komkordik
b. Mengajukan surat permohonan aktif kembali kepada Dekan melalui Wakil Dekan Bidang
Akademik dengan melampirkan surat persetujuan aktif kembali dari KPS Profesi Dokter
c. Menyerahkan surat aktif kembali dari Dekan kepada sub bag akademik selambat-
lambatnya 2 (dua) minggu sebelum siklus baru dimulai

(6) Cuti Khusus


Cuti khusus dapat diberikan oleh pimpinan Fakultas kepada:
a. Peserta panklin yang mengikuti program pendidikan pasca sarjana dengan ketentuan
harus menyelesaikan program S-2 selama-lamanya 3 (tiga) tahun dan untuk program S-3
selama-lamanya 5 tahun terhitung sejak yang bersangkutan cuti panklin
b. Peserta panklin yang menjalankan program pendidikan yang berkaitan dengan ikatan
dinas suatu instansi
c. Bagi peserta yang cuti khusus, tidak dihitung untuk masa pendidikan tahap profesi

3.10. Peserta Yang Dibolehkan Tidak Mengikuti Panklin


(1) Peserta panklin yang mendapat musibah atau berhalangan, sehingga tidak dapat mengikuti
kegiatan panklin jika memiliki alasan sebagai berikut:
- Sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dokter).
- Kecelakaan (dibuktikan dengan surat keterangan resmi dari kepolisian/RS tempat di
rawat).
- Mendapat musibah: angota keluarga kandung meninggal dunia (ada surat dari keluarga);
kebanjiran, kebakaran dsb (dibuktikan dengan surat dari kelurahan setempat).
21
(1) Surat tersebut diajukan paling lambat 1 (satu) hari setelah mengalami kejadian seperti yang
disebut pada poin a di atas, dan ditujukan kepada Kepala Departemen/Koordinator
pendidikan Departemendimana peserta panklin sedang menjalani kegiatan Panklindengan
tembusan kepada subbagian akademik FK ULM.
(2) Siklus (bagian) yang hilang akibat keadaan tersebut, hanya dapat diulang setelah seluruh
siklus yang dijalani kelompoknya berakhir.

3.11. Peserta Mangkir


(1) Definisi
Peserta mangkir adalah peserta panklin yang tidak aktif tanpa izin. Yang termasuk peserta
mangkir adalah:
a. Peserta panklin yang terdaftar tapi tidak mengikuti kegiatan panklin selama minimal 3
hari berturut-turut tanpa alasan yang bisa dipertanggung jawabkan.
b. Peserta panklin yang mengundurkan diri pada saat kegiatan panklin di Departemen yang
dijalani tanpa surat persetujuan dari KPS Profesi Dokter/Komkordik.
(2) Sanksi
a. Bagi peserta mangkir masa mangkirnya tetap dihitung sebagai masa studi.
b. Diharuskan mengulang bagian yang mangkir secara penuh.
c. Apabila lama mangkirnya selama 2 semester (1 tahun) secara terus-menerus, maka pihak
Fakultas berhak mengenakan sanksi berupa dropout (DO).
(3) Status peserta panklin yang mangkir :
a. Tetap berstatus sebagai peserta terdaftar.
b. Siklus (bagian) yang hilang akibat mangkir, hanya dapat diulang setelah seluruh siklus
yang dijalani kelompoknya berakhir.
c. Peserta yang mangkir harus mendapatkan rekomendasi dariKPS Profesi Dokter
/Komkordik dan persetujuan Dekan apabila akan aktif kembali.

3.12. Masa Studi


(1) Program Pendidikan Tahap Profesi Dokter harus diselesaikan selama-lamanya 10
(semester) semester, terhitung sejak peserta didik terdaftar sebagai peserta pendidikan
kepaniteraan klinik (Koass) di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat.
(2) Cuti tidak dihitung sebagai masa studi.
(3) Jika sampai batas waktu yang ditetapkan, peserta didik belum dapat menyelesaikan
program pendidikan tahap profesinya, maka peserta didik tersebut dinyatakan tidak
mampu melanjutkan pendidikannya dan dinyatakan putus studi (drop out).
(4) Jika sampai akhir batas masa studi peserta panklin belum dapat menyelesaikan studinya,
maka dapat dipertimbangkan kebijakan perpanjangan masa studi, dengan mengajukan
permohonan terlebih dahulu kepada Rektor melalui Dekan, dan yang bersangkutan harus
membuat surat pernyataan bahwa apabila tidak selesai, maka yang bersangkutan bersedia
untuk mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(5) Bagipesertadidik yang sementaramenghentikan program pendidikannyauntukmenjalankan program
pendidikanPascaSarjana, tidakdihitunguntuk masa Pendidikan TahapProfesi pada,
denganketentuanharusmenyelesaikan program S2 selama-lamanyalamanya 3 (tiga) tahun dan untuk
program S3 selama-lamanya 5 tahunterhitungsejak yang bersangkutanmenghentikansementara
Program Pendidikan Profesinya.
(6) Bagipesertadidik yang sementaramenghentikan program pendidikannyauntukmenjalankan program
pendidikan yang berkaitandenganikatandinasdarisuatuInstansi, tidakdihitunguntuk masa Pendidikan
TahapProfesi pada.

22
(7) Mahasiswa yang masih mengikuti UKMPPD dan belum lulus UKMPPD tetap
dinyatakan sebagai mahasiswa Program Profesi Dokter.
(8) Segala kewajiban sebagai mahasiswa tetap melekat pada mahasiswa program profesi
dokter.

3.13. Drop Out/PutusStudi Dan Mengundurkan Diri


(1) Peserta panklin dinyatakan drop out/Putus studi dalam bidang profesi kedokteran apabila
yang bersangkutan
a. Melewati batas masa studi sesuai dengan ketentuan yang berlaku(cuti tidak dihitung
sebagai masa studi).
b. Mendapat sanksi dikeluarkan dari FK ULM karena melakukan tindakan yang
melanggar ketentuan yang berlaku
(2) Peserta panklin dinyatakan mengundurkan diri apabila
a. Yang bersangkutan tidak aktif selama 2 semester (1 tahun) tanpa pemberitahuan.
b. Karena alasan pribadi mahasiswa mengundurkan diri dari seluruhkegiatan Kepaniteraan
(3) Surat terkait DO/Putusstudi/Mengundurkandiri diajukan oleh Dekan kepada Rektor untuk di
dibuatkan Surat Keputusan (SK) sebagai mahasiswa putus studi.

3.14. Larangan
(1) Menyalahgunakanbarang-barangmedismaupunnonmedis, obat, uang, dokumenatausurat-
suratberhargamilikRSUD Ratu ZalechaMartapura;
(2) MembawaberkasrekammedikmilikRSUD RATU ZALECHA MARTAPURAkeluardari
wilayah kerja;
(3) Menggandakan(fotocopy/scan) berkasrekammedikmilikRSUD RATU ZALECHA
MARTAPURA;
(4) Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakanataumeminjamkanbarang-
barangmedismaupunnonmedis, obat, dokumenatausurat-suratberhargamilikRSUD RATU
ZALECHA MARTAPURAdan/atauFK ULM;
(5) Membocorkan dan ataumemanfaatkanrahasiapenderita/ rahasiaRSUD RATU ZALECHA
MARTAPURA/ rahasia negara yang diketahuiuntukkepentinganpribadi,
golonganataudiluarkepentinganpendidikan;
(6) Melakukanpungutandalambentukapapun juga,
dalammelaksanakantugasnyauntukkepentinganpribadi, golonganataupihak lain;
(7) Melakukanprovokasi, keonaran, pemboikotan dan atauperkelahiandengansesamamahasiswa,
PPDS, dosen, pegawaiRSUD RATU ZALECHA MARTAPURA, pasien dan
keluarganyasertapihak-pihak lain di lingkunganRSUD RATU ZALECHA MARTAPURA;
(8) Melakukansuatutindakanasusilaterhadapsiapapunbaikdidalammaupundiluar wilayah
kerjarumahsakit;
(9) Terlibatdalampenggunaan dan ataupengedaranobat-obatterlarang, dan NAPZA (narkotika,
alkohol, psikotropika dan zatadiktif);
(10) Merokok di lingkunganrumahsakit;
(11) Pada saat jam dinastidakbolehmenggunakan T-shirt sertapakaiandaribahan jeans dankaos;
(12) Bagiperempuandilarangmenggunakanpakaianketat, rok di ataslutut, baju tipis, baju
tanpalengan, kulotpendek, legging pendekmaupunpanjang;dan
(13) Parkirkendaraan di area parkirdosen/karyawan.

3.15. Pelanggaran
23
Pelanggaranadalahsetiapperbuatan yang menyimpangdariaturan, norma/etika dan hukum
yang berlaku:
(1) Jenis-jenispelanggaran dan definisioperasionalnya
a. Pelanggaranpelayananadalahpelanggaranterhadapsemua yang
berkaitandenganpelayanankesehatan di rumahsakit dan rumahsakitjejaring;
b. Pelanggaranetikaadalahpelanggaranterhadapsemuayang berkaitandenganetika yang
berlaku;
c. Pelanggaranpendidikanadalahpelanggaranterhadapsemua yang berkaitandengan program
dan proses pendidikan;
d. Pelanggaran Hukum adalahpelanggaranterhadapsemuaperaturanperundang-undangan yang
berlaku.
(2) Tingkat pelanggarandibedakanmenjadi:
a. Pelanggaranringan, meliputi:
- Terlambathadirlebihdari 15 menit, lebihdari 2 kali;
- Pelanggarandisiplinberpakaianlebihdari 2 kali.
b. Pelanggaransedang, meliputi:
- Menuntutsesuatu yang bukanhaknya;
- Bersikaptidaksopanterhadapsesamatemansejawat, staf dan pimpinanwahana;
- Tidakmelaksanakantugas jaga;
- Meninggalkantugassebelumwaktunya;
- Tidakmembuatlaporansesuaiketentuan;
- Menerimakomisidaripihak lain;
- Tidakmelaksanakankewajiban yang
diberikansebagaisanksiataspelanggaranringansesuaiperingatan yang diterima.
c. Pelanggaranberat, meliputi:
- Asusila;
- Penganiayaan;
- Pemalsuan;
- Penipuan;
- Pencurian;
- Penyalahgunaan NAPZA;
- Pemerasan;dan
- Berkelahifisik;
(3) Semuajenispelanggaranakandibicarakan di Komkordik;
(4) Pelanggaran yang bisadiajukanke Panel adalahsemuapelanggaran yang telahdibicarakan dan
disepakati di RapatKomkordik;
(9) Pelaporanpelanggaranberatbisadilakukan oleh DPJP, KetuaKSM/Ka.Dep, Komkordik,
KomiteEtik, manajemenRSUD RATU ZALECHA MARTAPURA, stafmedik,
tenagakesehatan, tenaga non kesehatan dan masyarakatkepadasekretariatKomkordik dan/atau
PSPD;
(10) Pelanggaranringan dan sedangdiselesaikan oleh DPJP dan KetuaKSM/Ka.Dep;
(11) Mahasiswawajibmelaporkanpelanggaran yang diketahui, dilihat dan
ataudialaminyakepadasekretariatKomkordik;
(12) Cara pelaporandapatsecaralisan dan atautertulissecaralangsungatautidaklangsung
(13) Komkordikberhakmemanggilmahasiswauntukklarifikasitentangdugaanadanyapelangg
aran;

3.16. Sanksi

24
(1) Sanksidiberikankepadasetiapmahasiswa yang melakukanpelanggaran;
(2) Jenis-jenissanksi :
a. SanksiRingan
Diberikan pada pelanggaranringandalambentukteguranlisan oleh DPJP/Ka. Dep/KSM;
b. Sanksi Sedang
Diberikan pada pelanggaransedangdalambentuktegurantertulis dan/ataukebijakan yang
ditentukan oleh DPJP/Ka. Dep/KSM;
c. SanksiBerat
Bentuksanksi yang dijatuhkandapatberupa:
- Pembatalanstudi di Departementerkait dan
wajibmengulangstaseDepartemensetelahmenyelesaikanseiuruhrotasi;
- Penghentianseiuruhsiklusrotasi;
- Sanksi lain yang
ditentukanberdasarkanhasilkeputusansidangakademikatasrekomendasiKomkordikkepa
daDirektur/Dekan;
- Sanksipelanggaranhukummengacu pada prosedur dan keputusanhukum.
d. Pesertadidikdapatdiberhentikanatasdasar:
- Permintaansendiri;
- Alasankesehatan yang tidakmemungkinkanuntukmelanjutkanstudi;
- Hasil evaluasimenunjukkanbahwa yang
bersangkutantidakmampulagimelanjutkanstudi;
- Pada kasus-kasustertentu,
penghentianpendidikandapatdijatuhkantanpaperingatandahulubilaterdapatpelanggara
netika yang sangat berat
e. Apabila Dokter muda melakukan pelangaran berat sebagaimana yangtercantum dalam
Janji dokter muda dan kode etik mahasiswa FK ULM maka mahasiswadiserahkan
kepada Fakultas untuk diambil keputusan skorsing atau dinyatakan drop out. Mahasiswa
yang dinyatakan skorsing maka mahasiswa diharuskan mengulang rotasi klinik selama
masa stase rotasi departemen yang mengulang dan diikuti ujian perbaikan.

3.17. PembimbinganPra UKMPPD Dan Try Out (TO) Internal


(1) Mahasiswa yang hendakmengikuti UKMPPD harusmenyelesaikan/lulus
seluruhsikluskepaniteraanklinik.
(2) Mahasiswa yang hendakmengikuti UKMPPD harus lulus TO CBT Internal yang
diselenggarakanolehtimujikompetensi FK ULM. Batas lulus uji TO CBT
internalakandiaturdalamsuratkeputusanDekan. Bagimahasiswa yang tidak lulus TO CBT
internal 3 kaliberturut-turutdapatmengikuti UKMPPD.
(3) Bagimahasiswa yang lulus Uji TO Internalakandidaftarkan secara online
denganmenggunakanaplikasi ROL UKMPPD olehtimujikompetensi FK ULM. Syarat dan
ketentuanakandiaturkemudian.
(4) Sebelummengikuti TO internal, mahasiswaakanmendapatbimbingan UKMPPD
dalambentukbimbinganteori dan skill.
(5) Prosespembimbingan PRA UKMPPD (Knowledge dan skill )berlangsungselama 6
minggu.

3.18. Uji Kompetensi Mahasiswa Program ProfesiDokter (UKMPPD)


(1) Seluruhmahasiswa yang telahdinyatakan lulus TO Internalatau yang tidak lulus lebihdari
3 kalidapatmengikutiUji KompetensiMahasiswaProgram Profesi Dokter (UKMPPD).

25
(2) CalonpesertadibuktikandengansuratpernyataanDekan/
KetuaProgramStudibahwacalonpesertaadalahmahasiswaInstitusiPendidikanProfesiDokter
yang namanyatelahterdaftardenganbenardalamPangkalan Data PendidikanTinggi (PD-
DIKTI).
(3) Adapunjikaterdapatperbedaannamapesertadengan PD-DIKTI,
makatidakakandilakukanvalidasipaksa (validasi manual) sehinggamahasiswa yang
bersangkutantidakdapatmengikuti UKMPPD.
(4) UKMPPD diselenggarakan oleh Panitia Nasional (PN UKMPPD) pusat, setiap bulan
Pebruari, Mei, Agustus dan Nopember.
(5) Model dan sistem Uji Kompetensi diatur lebih lanjut oleh PN UKMPPD.
(6) Mahasiswa yang dinyatakan lulus UKMPPD berhak
mengikutiyudisiumprofesidokter/sumpah dokter.

3.19. Yudisium
Mahasiswaprofesidokterberhakmengikutiyudisiumprofesidokterjika
(1) Lulus UKMPPD
(2) Mengumpulkanjumlahkredit 44 sks
(3) IPK minimal 3.00
(4) Nilai minimal B
(5) Menyelesaikansemuakewajibanadministrasi

Kualifikasiyudisium program profesidokteradalah:


IPK Kumulatif pada akhir program
3,00 – 3,50 Lulus denganmemuaskan
3,51 – 3,75 Lulus dengan sangat memuaskan
3,76 – 4,00 Lulus denganpujian

3.20.SumpahDokter
(1) Seluruhmahasiswa yang telahmemiliki sertifikat kompetensi berhakuntukmengikuti acara
pengucapanlafalsumpahdokter.
(2) Pengaturan waktu acara pengucapanlafalsumpahdokterakan diatur kemudian.
(3) Acara dilaksanakan di FakultasKedokteran ULM dengandisaksikanpimpinanUniversitas,
Fakultas, RumahSakit dan Dinas Kesehatan.

26
BAB IV
DOSEN

4.1. Pengertian dan Kriteria


Dosenadalahpendidikprofesional dan ilmuwandengantugasmentransformasikan,
mengembangkan dan menyebarluaskanilmupengetahuan dan teknologimelaluipendidikan, penelitian dan
pengabdianmasyarakat. Dosenklinik di RSUD Ratu ZalechaMartapura Banjarmasin adalahdokterSpesialis
(Sp1 dan Sp2) yang bekerja di RSUD Ratu ZalechaMartapura danditugaskan oleh DirekturRSUD Ratu
ZalechaMartapurasebagaidosenklinikbagipesertadidik (mahasiswakoass) sesuaibidangkeahliannya.
Dosen yang bertugas di RSUD Ratu ZalechaMartapuraterbagimenjadi5kelompokyaitu:
1. Dosen Pembimbingklinikyaitu dosen yang hanya dapat melakukan bimbingan hal-hal tertentu
pada mahasiswa.
2. Dosen PendidikKlinikyaitu dosen yang dapat melakukan seluruh bimbingan termasuk referat,
laporan kasus tetapi tidak mempunyai kewenangan menguji.
3. Dosen Penguji yaitu dosen yang selaindapat melakukan bimbingan dan memberi penilaian
(menguji) peserta didik
4. Supervisor Klinik yaitu dosen pembimbing klinik yang diberi tugas tambahan untuk melakukan
supervisi terhadap pelaksanaan program pendidikan di Bagian/Departemen. Tiap departemen harus
ada 1 orang supervisor klinik.
5. Penilai kinerja tenaga pendidik adalah dosen yang bertugas menilai kinerja dosen pembimbing,
pendidik dan dosen penguji. Penilai kinerja klinik ditetapkan oleh direktur RSUD Ratu Zalecha
Martapura dan terdiri atas gabungan dosen yang berasal dari RSUD Ratu Zalecha Martapura dan
FK ULM. Dosen yang ditetapkan sebagai penilai kinerja tidak termasuk dalam dosen pembimbing,
pendidik, penguji maupun supervisor klinik.

1. DosenPembimbingKlinik
Kriteria:
a. Dokterspesialisd i rumahsakit,
berstatusPNS/NonPNS,pegawaitetapmaupunpegawaitidaktetapyang
memilikikontrakkerjaresmidenganRSUD Ratu ZalechaMartapura (pegawai BLUD).
b. Berijazah palingrendahdokterspesialis.
c. Telah memilikisertifikatPelatihan Dasar PembimbinganKlinikKedokteran.
d. Lulus kredensialdarikomitemedik
e. Membuatsuratpernyataankesediaanmelaksanakanproses pembimbingan.
f. DitetapkandenganSK Bersama antaraDirektur RSUD Ratu ZalechaMartapura dan Dekan
FK ULM.
g. Jangkawaktu 1 tahun

2. Dosen PendidikKlinik
Kriteria :
a. Dokterspesialisd i rumahsakit,
berstatusPNS/NonPNSpegawaitetapmaupunpegawaitidaktetapyang
memilikikontrakkerjaresmidenganRSUD Ratu ZalechaMartapura (pegawai BLUD).
b. Berijazah palingrendahdokterspesialis.
c. Telah menjalanisebagaidosenpembimbingklinik minimal 1 (satu) tahun.
d. Telah memilikisertifikatPelatihan Dasar PembimbinganKlinikKedokteran.
e. Membuatsuratpernyataankesediaanmelaksanakanproses pendidikanklinik
f. Diusulkan olehketuaKSM berdasarkanrapatstafmedikkepadaDirektur dan
27
DekanmelaluiKomkordik
g. Ditetapkandengan SK BersamaDirekturRSUD Ratu ZalechaMartapura dan Dekan FK
ULM
h. Atas usulandari KSM kriteriadoseninibisaberubah (turun)

3. Dosen Penguji
Kriteria:
a. Dokterspesialisd i rumahsakit,
berstatusPNS/NonPNSpegawaitetapmaupunpegawaitidaktetapyang
memilikikontrakkerjaresmidenganRSUD Ratu ZalechaMartapura (pegawai BLUD).
b. Berijazah palingrendahdokterspesialis.
i. Telah menjalanisebagaidosenpendidikklinik minimal 1 (satu) tahun.
c. Telah memilikisertifikatsertifikatPelatihan Dasar PembimbinganKlinikKedokterandan
sertifikat PEKERTI dari FK ULM.
j. Membuatsuratpernyataankesediaanmelaksanakanseluruh prosesbelajar mengajar termasuk
menguji.
k. Diusulkan olehketuaKSM berdasarkanrapatstafmedikkepadaDirektur dan
DekanmelaluiKomkordik
d. Ditetapkandengan SK BersamaDirekturRSUD Ratu ZalechaMartapura dan Dekan FK
ULM.
e. Atas usulandari KSM kriteriadosenpengujiinibisaberubah (turun)

4. Supervisor Klinik
Kriteria:
a. Dokterspesialis dirumahsakit,
berstatusPNS/NonPNS,pegawaitetapmaupunpegawaitidaktetapyang
memilikikontrakkerjaresmidenganRSUD Ratu ZalechaMartapura (pegawai BLUD).
b. Berijazah palingrendahdokterspesialis.
c. Membuatsuratpernyataankesediaanmelaksanakan tugas sebagai supervisor klinik di
Bagian/Departemen.
d. Diusulkan olehketuaKSM berdasarkanrapatstafmedikkepadaDirekturmelaluiKomkordik
e. Ditetapkandengan SK bersamaDirekturRSUD Ratu ZalechaMartapura dan Dekan FK
ULM

5. Penilai Kinerja dosen pembimbing klinik, pendidik, penguji dan supervisor klinik
Kriteria:
a. Dokterspesialisd i rumahsakit,
berstatusPNS/NonPNSpegawaitetapmaupunpegawaitidaktetapyang
memilikikontrakkerjaresmidenganRSUD Ratu ZalechaMartapura (pegawai BLUD) atau
dosen tetap FK ULM dengan homebase di FK ULM.
b. Berijazah palingrendahdokterSub Spesialis untuk yang berasal dari RSUD Ratu Zalecha
Martapura dan berijazah paling rendah S3 untuk yang berasal dari FK ULM.
c. Telah lulus sebagai dokter Sp2 atau S3 minimal 1 (satu) tahun.
d. Telah bekerja di RSUD Ratu Zalecha Martapura atau FK ULM minimal 5 (lima) tahun
dengan penilaian kinerja baik.
e. Pada saat ditunjuk sebagai penilai kinerja dosen tidak sebagai dosen pembimbing,
pendidik, penguji maupun supervisor klinik.
f. Direkomendasikan olehKomkordikuntuk yang berasal dari RSUD Ratu Zalecha
Martapura.
28
g. Direkomendasikan oleh Dekan FK ULM untuk yang berasal dari FK ULM.
h. Telah memilikisertifikat Applied Approach (AA).
i. Membuatsuratpernyataankesediaanmelaksanakan tugas sebagai tim penilai kinerja.
j. Ditetapkandengan SK BersamaDirekturRSUD Ratu ZalechaMartapura dan Dekan FK
ULM

4.2. TugasPokok dan Fungsi, Hak dan Kewajiban


4.2.1. DosenPembimbingKlinik
TugasPokok dan Fungsi:
a. Melaksanakanbimbingansecaralangsungkepadapesertadidiksesuaidenganjadwalyangtelahdit
etapkan.
b. Memberikanteguranlangsungkepadapesertadidikapabilamelanggartatatertib.
c. Melaksanakan
monitoringdanevaluasipesertadidikdalampelaksanaanmodulkepaniteraankliniktermasukabse
nsipesertadidik.

Hak :
a. Berhakmelaksanakanbimbinganlangsungkepadapesertadidiksesuairuanglingkupkerjanya.
b. Berhakmemberikanrewarddanpunishmentkepadapesertadidiksesuaidenganperaturanyangberl
akudi RSUD Ratu ZalechaMartapura.
c. Berhakmenerimajasabimbingansesuaidenganperaturanyang berlakudiRSUD Ratu
ZalechaMartapura.

Kewajiban :
a. Memberikanbimbinganlangsungkepadaseluruhpesertadidikdi
bawahruanglingkuptanggungjawabnya.
b. Melaksanakanmonitoring dan evaluasipesertadidikselamaproses bimbingan.
c. Mendokumentasikanrencana, pelaksanaandan hasilbimbinganklinik dalam Log book dosen.

4.2.2.DosenPendidik
Wewenang : (TugasPokok dan Fungsi)
a. Melaksanakanbimbinganmeliputibed site teaching, referat dan laporan kasus
secaralangsungkepadapesertadidiksesuaidenganjadwalyangtelahditetapkan
d. Memberikanteguranlangsungkepadapesertadidikapabilamelanggartatatertib.
e. Melaksanakan
monitoringdanevaluasipesertadidikdalampelaksanaanmodulkepaniteraankliniktermasukabse
nsipesertadidik.

Hak :
d. Berhakmelaksanakanbimbinganlangsungkepadapesertadidiksesuairuanglingkupkerjanya.
e. Berhakmemberikanrewarddanpunishmentkepadapesertadidiksesuaidenganperaturanyangberl
akudi RSUD Ratu ZalechaMartapura
f. Berhakmenerimajasabimbingansesuaidenganperaturanyang berlakudi di RSUD Ratu
ZalechaMartapura.

Kewajiban :
b. Memberikanbimbinganlangsungkepadaseluruhpesertadidikdi
29
bawahruanglingkuptanggungjawabnya.
c. Melaksanakanmonitoring dan evaluasipesertadidikselamaproses bimbingan.
d. Mendokumentasikanhasilrencanadan pelaksanaanbimbinganklinik dalam Log book dosen.

4.2.3. DosenPenguji
TugasPokok dan Fungsi:
a. Melaksanakanbimbinganmeliputibed site teaching, referat dan laporan kasus
secaralangsungkepadapesertadidiksesuaidenganjadwalyangtelahditetapkan.
b. Menguji mahasiswa sesuai dengan metode dan jadwal yang telah ditetapkan.
c. Memberikan nilai hasil ujian bagi peserta didik yang telah diuji.
d. Menetapkanlulusandantidaklulusnyapesertadidikmelaluirapatbagian yang dihadiri oleh
seluruhdosen pembimbing, pendidik, dan ketuaBagian/Departemen.
e. Memberikanteguranlangsungkepadapesertadidikapabilamelanggartatatertib.
f. Melaksanakan
monitoringdanevaluasipesertadidikdalampelaksanaanmodulkepaniteraankliniktermasuka
bsensipesertadidik.

Hak :
a. Berhakmelaksanakanbimbinganlangsungkepadapesertadidiksesuairuanglingkupkerjanya.
b. Berhak menguji dan memberikan nilai hasil ujian bagi peserta didik yang diuji.
c. Berhakmemberikanrewarddanpunishmentkepadapesertadidiksesuaidenganperaturanyangberl
akudi RSUD Ratu ZalechaMartapura.
g. Berhakmenerimajasabimbingansesuaidenganperaturanyang berlakudiRSUD Ratu
ZalechaMartapura.

Kewajiban :
d. Memberikanbimbinganlangsungkepadaseluruhpesertadidikdi
bawahruanglingkuptanggungjawabnya.
e. Melaksanakan ujian bagi peserta didik sesuai dengan metode dan jadwal yang telah
ditetapkan.
a. Memberikan nilai hasil ujian bagi peserta didik yang telah diuji.
b. Menyerahkan nilai ujian peserta didik yang telah diuji kepada koordinator pendidikan
Bagian/Departemen segera setelah ujian selesai.
c. Melaksanakanmonitoring dan evaluasipesertadidikselamaproses bimbingan.
e. Mendokumentasikanhasilrencanadan pelaksanaanbimbinganklinik dan ujian dalam Log
book dosen.

4.2.4. Supervisor Klinik


TugasPokok dan Fungsi:
a. Melaksanakansupervisiterhadappelaksanaankegiatan proses belajarmengajar di
Bagian/Departemen
b. Mengatur dan memastikanjadwalkegiatanberlangsungdenganlancar
c. Mengatur dan memastikansarana dan prasaranapembelajaran dapatberfungsidenganbaik dan
sesuaiperuntukannya
d. Memberikanteguranlangsungkepadapesertadidikapabilamelanggartatatertib.
e. Melaksanakan
monitoringdanevaluasipesertadidikdalampelaksanaanmodulkepaniteraankliniktermasukabsen
sipesertadidik.
30
Hak :
a. Berhakmengatur jadwal serta penggunaan sarana prasarana pembelajaran di
Bagian/Departemen.
b. Berhakmemberikanrewarddanpunishmentkepadapesertadidiksesuaidenganperaturanyangberl
akudi RSUD Ratu ZalechaMartapura.
c. Berhakmenerimajasabimbingansesuaidenganperaturanyang berlakudiRSUD Ratu
ZalechaMartapura.

Kewajiban :
a. Mengatur dan memastikanjadwalkegiatanberlangsungdengan lancer
b. Mengatur dan memastikansarana dan prasaranapembelajaran dapatberfungsidenganbaik dan
sesuaiperuntukannya
c. Melaksanakan
monitoringdanevaluasipesertadidikdalampelaksanaanmodulkepaniteraankliniktermasukabsen
sipesertadidik.
d. Mendokumentasikanhasilrencanadan pelaksanaankegiatanpembelajaran yang dilaksanakan
oleh seluruh dosen.

4.2.5. Penilai Kinerja DosenPembimbingKlinik, Pendidik, Penguji, Supervisor Klinik


TugasPokok dan Fungsi:
a. Melaksanakanmonitoringdanevaluasipelaksanaanprosespendidikanklinik
dilingkunganRSUD Ratu ZalechaMartapura.
b. Memberikan penilaian terhadap kinerja dosen PembimbingKlinik, Pendidik, Penguji, dan
Supervisor Klinik sesuai dengan indikator/kriteria yang telah ditetapkan oleh FK ULM.
c. Mengusulkanrewarddanpunishmentbagi dosen dosen PembimbingKlinik, Pendidik, Penguji,
dan Supervisor Klinik sesuai aturan yang berlaku di RSUD Ratu Zalecha Martapura.

Hak :
a. Berhakmenilaidanmenetapkankriteriakinerjadokterpembimbingklinik, Pendidik, Penguji,
dan Supervisor Klinikdi ruanglingkupkerjanya.
b. Berhakmengusulkan rewarddanpunishmentberdasarkanhasilmonitoring
danevaluasiselamamenjalaniproses penilaiandokterpembimbingklinik, Pendidik, Penguji,
dan Supervisor Klinikdi ruanglingkupkerjanya sesuai dengan aturan yang berlaku.
c. BerhakmendapatkanjasasesuaidenganperaturanyangberlakudiRSUD Ratu ZalechaMartapura.

Kewajiban:
a. Berkewajibanmelaksanakanmonitoringdanevaluasipelaksanaanprosespendidikanklinikdi
RSUD Ratu ZalechaMartapura.
b. Berkewajibanmemberikanteguransecaralisanatautertuliskepadadokterpembimbingklinik,
Pendidik, Penguji, dan Supervisor Klinikapabiladitemukanpelanggarandalamproses
pelaksanaan pembelajaran klinik.
c. Membuatlaporantertulistentanghasilkinerjadokterpembimbingklinik, Pendidik, Penguji, dan
Supervisor KlinikdiRSUD Ratu ZalechaMartapura sekali dalamsetahunkepadaKomkordik.

4.3. Tata cararekruitmendosen di RSUD Ratu ZalechaMartapura


Dosen yang bertugas di RSUD Ratu ZalechaMartapuradapatberasaldaridokterSpesialis yang
berstatus PNS ataupegawai BLUD di RSUD Ratu ZalechaMartapura dan dokterSpesialis yang
31
berstatus PNS di FK ULM. DokterSpesialis yang ada di RSUD Ratu ZalechaMartapuramaupun FK
ULM yang telahmemenuhikriteriadapatdiusulkanuntukmenjadidosenpembimbingklinik, pendidik,
penguji dan supervisor klinik. Tata cararekrutmendosenmengikutipolasebagaiberikut:
a. Ketua KSM berdasarkanrapat KSM membuatrekapitulasinama-namastafmedik yang
akandiusulkanmenjaditenagapendidik dan
diteruskankepadaKetuaKomiteMedikuntukmendapatrekomendasi;
b. KetuaKomiteMedikmenyampaikankepadaDirekturrekapitulasinama-namastafmedik yang
akandiusulkanmenjaditenagapendidikdariketua KSM;
c. Nama-namastafmedik yang telahmendapatrekomendasidariketua KSM dan
ketuaKomiteMedikdiberikan formular isiantentangkesediaanmelaksanakan proses
belajarmengajar/bimbingankepaniteraanklinik di FK ULM. Setelah
diusulkantentangkriteriadosenpembimbing, dosenpendidik, dosenpenguji, supervisor klinik
dan penilaikinerja;
d. Direktur RSUD Ratu ZalechaMartapuramembuatusulankepadaDekan FK ULM
untukmengangkatnama-nama yang
telahmemenuhipersyaratan/kriteriauntukdiangkatsebagaitenagapendidikklinik
(dosenluarbiasa) mahasiswakoass FK ULM di RSUD Ratu ZalechaMartapura;
e. Dekanbesertajajarannyamelakukanseleksiterhadapstafmedik yang diusulkan oleh Direktur
RSUD Ratu ZalechaMartapura;
f. Dekan/Rektormembuatsuratpengangkatandokter-dokter yang
telahdiusulkantersebutsebagaidosenluarbiasaFakultasKedokteran ULM;
g. Direkturmembuatsuratpenugasanbagidokter yang telahditetapkansebagaidosenklinik.

4.3.1. Bagan AlurKredensialStafMedik

32
Keterangan :
1. KewenanganKlinisseorangstafmedistidakhanyadidasarkan pada
kredensialterhadapkompetensikeilmuandan keterampilantetapi juga didasarkan pada
kesehatanfisik, kesehatan mental dan perilaku;
2. Setelah seorangstafmedisdinyatakankompetenmelaluisuatu proses kredensial,
Direkturmenerbitkansuratpenugasanklinikbagi yang
bersangkutanuntukmelakukanserangkaianpelayananmedistertentuberupapemberianke
wenanganklinis;
3. Kewenanganklinisseorangstafmedisdapatterjaditumpangtindihkeilmuandengankelom
pokstafmedis yang lain;
4. Tanpaadanyapemberiankewenanganklinis oleh
direkturseorangstafmedistidakdiperkenankanuntukmelakukanpelayananmedis di
rumahsakit; dan
5. Stafmedis 3 bulansebelum masa
berlakunyasuratpenugasanhabisharusmengajukanulangsuratpermohonankewenangan
kliniskepadaDirektur yang selanjutnyaakandilakukan proses rekredensial.

4.3.2. Alur PenerimaanStafMedisBaruSebagaiPendidikKlinik (DosenTidakTetap) di RSUD


Ratu ZalechaMartapura

Daftar Usulan
kebutuhan Staf
medis dari
KSM
33

Rektor ULM Dekan FK ULM Dir RSUD Ulin


Keterangan :
1. Ka.KSM/Dep mengajukan daftar usulan dan
formasiuntukpenambahanstafmediskeDirekturRSUD RATU ZALECHA
MARTAPURA;
2. DirekturRSUD RATU ZALECHA MARTAPURAkemudianmenyusun daftar usulan
dan formasiiniuntuk proses perencanaanstafmedis di RSUD RATU ZALECHA
MARTAPURA. DirekturRSUD RATU ZALECHA
MARTAPURAmelanjutkanpengusulaninikeGubernurKalimantan Selatan;
3. Gubernur Kalimantan Selatan melalui Badan KepegawaianDaerah Provinsi (BKD)
melakukanseleksipenerimaanstafmedisdenganaturan yang berlaku;
4. Gubernur Kalimantan Selatan melakukanpengangkatanstafmedis dan
dikembalikankepadaDirektur;
5. Direkturmengusulkanstafmediskepadadekanuntukmenjadipendidikklinik
/dosentidaktetap;
6. Dekan dan
KPS/Ka.Depberkoordinasiuntukmemberikanrekomendasisebagaipendidikklinikkepada
Direktur;
7. Dekan dan
KPS/Ka.Depberkoordinasiuntukmemberikanrekomendasisebagaidosentidaktetapkepada
Rektor;
8. Rektormenetapkansebagaidosentidaktetap;
9. DirekturmengusulkankepadaGubernuruntukdiangkatsebagaipendidikklinik;
10. Gubernurmenetapkansebagaipendidikklinik.

4.3.3. Alur PermohonanIzinUntukMengajar di FK ULM bagiPendidikKlinik /


DosentidakTetapRSUD RATU ZALECHA MARTAPURA
34
Ka.KSM/Dep mengusulkan
staf medis KSM sebagai dosen
tidak tetap FK ULM kepada
direktur

Direktur
Dekan FK ULM
mengusulkan
menerima
ke Dekanberkas
FK
pengajuan
ULM

Verifikasi oleh Tim


FK ULM

MENOLAK
MENERIMA

Penerbitan SK Kepada Dokter


Rektor RSUD ULIN

Keterangan :
1. Dosentidaktetap yang akanbertugas di FK ULM diusulkanoleh DirekturRSUD Ratu
ZalechaMartapurakepadaDekan FK ULM dengantembusanke Ka. KSM/ Program Studi/ Dep
dan komkordik;
2. Dekan FK ULM menerimapengajuandariDirekturRSUD Ratu ZalechaMartapuratersebut dan
melanjutkan proses penerimaanketahapverifikasi; i
3. Dekan FK ULM meneruskanberkaspengajuantersebutkeKa. KSM/ Program Studi/ Dep/
Bag/ Dep untukmelakukankoordinasi, verifikasi dan
memberikanpertimbangankepadaDekan FK ULM;
4. Ka. KSM/ Program Studi/ Dep/ Bag/ Dep menyampaikanpertimbangankepadaDekan FK
ULM berkaitandengansuratPengajuandosentidaktetap yang akanmengajar di FK ULM;
5. Dekan FK ULM menindaklanjuti saran dan pertimbangandariKaa. KSM/ Dep/ Bag/ Dep dan
Komkordik. PersetujuanakhiruntukmenerimaataumeolakmerupakankewenanganDekan FK
ULM;
6. Bagidosentidaktetap yang disetujuiusulannyauntukmengajar di FK ULM, selanjutnyaDekan
FK ULM mengusulkankepadaRektor ULM
untukmenerbitkansuratkeputusansebagaidosentidaktetap;
7. Bagidosentidaktetap yang ditolakpenempatan/penugasan di FK ULM, Dekan FK ULM
memberikanjawabanpenolakan.

4.3.4. Alur PermohonanIzinbagiDosenTetap FK ULM yang akanbertugas/ ditempatkandi


RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA

Dekan FK 35
ULM
mengusulkan
Dosen ke Direktur
RSUD ULIN

Ka KSM
Jawaban Penolakan
Kepada Dokter FK ULM

Keterangan :
1. Dosentetap yang akanbertugas/ditempatkan di RSUD Ratu ZalechaMartapuradiusulkan
oleh Dekan FK ULM kepadaDirekturRSUD Ratu
ZalechaMartapuradengantembusanke Ka. KSM/Dep dan komkordik;
2. DirekturRSUD Ratu ZalechaMartapuramenerimapengajuandariDekan FK ULM
tersebut dan melanjutkan proses penerimaanketahapverifikasi;
3. Selanjutnyadilakukan proses kredensial oleh
komitemedikmelaluikomitekredensialsesuaidenganalur di atas.

4.3.5. ProsedurPengusulanDosenPurnaTugasMenjadiDosenKontrak FK ULM yang


ditempatkan di RSUD Ratu ZalechaMartapura

Permohonan yang
Bersangkutan

KPS/Ka. Dep mengajukan


permohonan Dosen Purna
Tugas Untuk diproses
kontrak sebagai dosen*

36

Komite Medik
Keterangan:
*) Pengusulansebagaidosenkontrak, dilengkapidengan:
1. Permohonan yang yangbersangkutankepada KPS /Ka. Dep/ Ka KSM;
2. Berita acara rapatstafDepartemen/KSM/PS yang memutuskanbahwa yang
bersangkutansebagaidosenpada program studi/ Departemen/KSM tersebut;
3. Ka. Dep/ Ka KSM mengusulkankepadaDirekturmelaluiKomiteMedik;
4. DirekturmengusulkankepadaDekan FK.
5. Pernyataankesediaan yang bersangkutanmelaksanakanpelayanan, pendidikan, penelitian dan
pengabdianmasyarakat;dan

4.3.7 Tata carapenetapanstafmedisRSUD Ratu ZalechaMartapura dan dosentetap FK ULM


sebagaidosenpembimbingklinik, pendidik, penguji dan supervisor klinik.

4.3.7.1 Dokterpembimbingklinikdan supervisorklinik :


A. Dokterpembimbingdan atausupervisorklinikdariunsurRSUD Ratu ZalechaMartapura.
1. Komkordikmembuatsuratusulannama-namadokterpembimbingkeseluruhKetuaKSM
(sebagaisyaratrekomendasidariKSM).
2. Komkordikmembuatrekapitulasiusulannama-namadarimasing-
masingKSMdanditeruskankeketuakomitemedikuntukmendapatkanrekomendasi.
3. Nama-
namayangtelahmendapatkanrekomendasidariketuaKSMdanketuakomitemedikdiberik
anformulirisiantentangkesediaanmelaksanakanprosesbelajarmengajar/
bimbingankepaniteraanklinik FKULM.
4. Komkordikmemeriksanama-namayang
telahdiusulkantentangpersyaratan/kriteriaumummaupunkriteriakhusus.
5. Nama-namayangtelahlulussecaraadministratifdiusulkankeFK
ULMuntukmendapatkanpelatihan PembelajaranModul PraktikKlinikKedokteran.
6. RSUD Ratu ZalechaMartapuramembuatusulankeFK ULMuntukmengangkatnama–
namayangtelahmemenuhipersyaratan/kriteriaumummaupunkhususuntukdiangkatseba
gaidokterpembimbingdansupervisor klinikmahasiswaFK ULM.
7. Dekanmembuatsuratpengangkatandokter-dokteryang
telahdiusulkantersebutsebagaidokterpembimbingdan atausupervisor
klinikkedokterandi RSUD Ratu ZalechaMartapura.
8. Direktur membuat surat penugasan bagi dokter yang telah ditetapkan sebagai
pembimbing dan atau supervisor klinik.

B. Dokterpembimbing danatausupervisorklinikdariunsur FK ULM


1. FakultasmengusulkanDosenFKULM
yangtelahdirekomendasikanolehDekandiusulkansebagaidokterpembimbing dan atau
37
supervisorklinikkedokteranFKU L M diRSUD Ratu ZalechaMartapura.
2. Direkturmembuatsuratpenugasandosenyang
telahdiusulkanolehFakultassebagaidokterpembimbing dan atau supervisor
klinikkedokteranFK ULM di RSUD Ratu ZalechaMartapura.

4.3.7.2. Dokterpendidik danataupengujipraktikklinik


A. Dokterpendidikdan ataupengujidariRSUD Ratu ZalechaMartapura:
1. DiusulkanolehketuaKSM masing-masing keKetuaKomkordik.
2. KetuaKomkordikmemeriksapersyaratanadministrasinama- namayangdi usulkan.
3. ApabilapersyaratanadministrasitelahdipenuhiketuaKomkordikmembuatusulanpengangkatann
ama-namatersebutsebagaidokterpendidikdan atau pengujipraktikklinikFK ULMkeFK ULM
denganpersetujuanDirektur RSUDUlin.
4. DekanFK ULM mengangkatnama-namadoktertersebutsesuaiusulanDirekturRSUD Ratu
ZalechaMartapura.
5. Direktur RSUD Ratu Zalecha Martapura membuat surat penugasan bagi dokter yang telah
ditetapkan sebagai pendidik dan atau penguji praktik klinik.

B. Dokterpendidik dan ataupengujidariFK ULM


1. Dekanmengusulkannama–namadokteryang
telahmemenuhipersyaratansebagaidokterpendidikdan atau
pengujipraktikklinikkedokterankeDirekturRSUD Ratu ZalechaMartapura.
2. DirekturRSUD Ratu ZalechaMartapura membuat surat penugasan bagi
dokteryangtelahdiusulkan olehDekanFKULM sebagaidokterpendidik dan
ataupengujipraktikklinikkedokterandiRSUD Ratu ZalechaMartapura.

4.3.8. Tata carapenetapanstafmedisRSUD Ratu ZalechaMartapura dan dosentetap FK ULM


sebagaipenilaikinerjadosen (pembimbing, pendidik, penguji dan supervisor klinik)
1. KomkordikmengirimkansuratkepadakepalaKSM untukmengusulkansatunamadokter yang
telahmemenuhipersyaratansebagaipenilaikinerjadosen.
2. Komkordik mengusulkan nama-nama dokter yang telah disetujui sebagai tim penilai kinerja
dosen.
3. Direktur mengirimkan surat kepada Dekan FK ULM untuk mengusulkan satu nama dosen
tetap FK ULM yang telahmemenuhipersyaratansebagaipenilaikinerjadosen.
4. Direktur RSUD Ratu Zalecha Martapura membuat surat pengangkatan bagi dokter yang telah
disetujui oleh Komkordik dan dosen tetap FK ULM yang diusulkan oleh Dekan sebagai tim
penilai kinerja dosen dengan masa tugas satu tahun.

4.4. DosenPenasihatAkademik (Dosen PA)

1. Sebelum mahasiswa baru mengikuti kegiatan akademik (Kepaniteraan Klinik), maka setiap
mahasiswa tersebut akan mendapatkan satu orang dosen penasihat akademik (Dosen PA)
berdasarkan SK Dekan.
2. Dosen penasihat akademik mahasiswa adalah dosen pada Fakultas Kedokteran ULM, dengan
jabatan fungsional minimal Asisten Ahli.
4. Dosen penasihat akademik ini bersifat tetap untuk tiap mahasiswa sampai ia lulus program
pendidikan profesi. Jika dosen tersebut berhalangan tetap lebih dari 6 bulan, maka mahasiswa
bimbingannya akan digantikan oleh dosen lain yang ditunjuk.
5. Dosen penasihat akademik berkewajiban membantu mahasiswa dalam proses pendidikan setiap
semester dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi baik dalam bidang akademik atau
38
non akademik.
6. Dosen PA dalam memberikan konsultasi KRS hendaknya :
a.Memiliki Buku Panduan Akademik Program Studi Profesi Dokter FK ULM yang berlaku.
b. Memahami proses kegiatan pembelajaran di klinik (kuliah, diskusi kasus, responsi,
bedside teaching, referal, journal reading, mandiri) maupun sistem assessment di klinik
(Short case, long case, mini CEX, DOPS, OSCE, portofolio) semester berjalan.
c.Proses persutujuan KRS dilakukansecara online melaluilaman simari.ulm.ac.id. Sebelum
dosen memvalidasi KRS, mahasiswa sebaiknya berkonsultasi (tatap muka atau melalui
media online) dengan dosen PA.
d.Dalam proses validasi KRS, dosen PA harusmasukkelaman simari.ulm.ac.id. Setelah login,
pilih portal akademik. Pilih menu perwalian, selanjutnyadosen PA akanmenerimakiriman
KRS (rencanamatakuliah yang akandiambil).
e.Jika dosenmenyetujuimatakuliah yang diambil oleh mahasiswabimbingannya, makadosen
PA dapatmengklikpersutujuannya pada opsiaksi.
f. Mahasiswa tidak diperbolehkan mengambil mata kuliah di luar yang telah diprogram dalam
KRS.
g. Dalam proses bimbingan, Dosen PA dapatmembericatatanterkait proses bimbingan
pada bukukonsultasiakademikmahasiswa.
h. Jumlah konsultasi mahasiswa minimal 4 kali dalam satu semester. Setiap mahasiswa
yang akan berkonsultasi, wajib membawa buku konsultasi akademik, serta mengisi lembar
isian buku konsultasi tersebut. Dalam masa pandemi ini, pengisian buku konsultasi
akademik dilakukan secara online.
i. Konsultasi Rencana Studi tidak dapat diwakilkan.
7. Dosen PA dalam melayani konsultasi PKRS hendaknya memperhatikan :
a.Mahasiswa yang akan melakukan PKRS harus menunjukkan KRS yang akan dirubah.
b. Konsultasi Perubahan KRS (PKRS) tidak dapat diwakilkan.
c.PKRS di lakukan dengan sistem online
8. Jika diperlukan Program Studidapatmemintaperkembanganakademikdarimahasiswa pada
setiapakhirtahunakademikdaritiapdosenpembimbingakademik (PA).

Fungsidosenpenasihatakademikantara lain:
1. Nara sumber, sebagaisumberinformasi yang berkaitandengan proses belajar.
2. Pembimbing, memberikanbimbingan pada mahasiswadalamperencanaanstudinya dan
dalammelaksanakanprogram studitersebut.
3. Penasehat, memberikanpengarahan dan saran
ataunasehatkepadamahasiswadalammenanggulangiproblem belajar dan problem pribadi
yang lain.
4. Motivator, memberidorongan dan
semangatdalammengembangkanpotensipribadimahasiswa.
5. Model, memberikanketeladanansebagaiseorangpendidikprofesional dan bermoral Pancasila.

4.5. Tata Tertib


Secara umum seluruh dosen wajib:
1. Menjunjungtinggi, mematuhi dan melaksanakansumpahdokter;
2. Memiliki SIP di RSUD Ratu ZalechaMartapura
3. Melaksanakanpelayanan, pendidikan, penelrtian dan pengabdianmasyarakat, baik pada jam
kerja, maupun di luar jam kerjasesuaidenganjadwal jaga;
4. MentaatisemuakebijakanDirektur/Dekan, pedoman, tata tertibRS dan
ketentuan-ketentuan/peraturan-peraturanumumlainnya yang berlaku di RSUD Ratu
39
ZalechaMartapura/FK ULM, sertaaturan-aturanpendidikan dan penelitian yang berlaku di
masing- masing KSM/laboratorium;
5. Menjagamutupelayananmelaluipelaksanaankegiatansesuaistandar dan prosedurtetap yang
telahdibuatRSUD Ratu ZalechaMartapura/FK ULM;
6. Melaporkan STR-nyasebelum 6 (enambulan) masanyahabisdan rnelengkapi data
pribadiuntukpengajuan STR baru;
7. Melakukan proses kredensial dan rekredensial di RSUD Ratu
ZalechaMartapurasesuaidenganperaturan yang berlaku;
8. Menyimpanrahasia negara dan rahasiakedokteran;
9. Selalumengutamakankeselamatan dan kepuasanpenderita;
10. Apabilaterjadikesamaanwaktuantarapelayanan, pendidikandan penelitian,
dosenwajibmendahulukanpelayananpasien;
11. Menghormati dan menghargaipenderitasebagaiseseorang yang ikutmenambahpengetahuan dan
keterampilan;
12. Ikutmenghematsumberdaya;
13. Menjagaketertiban dan kebersihan di lingkunganrumahsakit;
Mentaatiketentuan jam kerja yang berlaku di rumahsakityaitu;
a. Senin s/d Kamis danSabtu : pk 08.00 - 14.00.
b. Jumat : pk 08.00 - 12.00.
14. Mentaati jam jaga dosen;
15. Bersediadatang di RSUD Ratu ZalechaMartapuraselama jam jaga bilaperlukan;
16. Mengenakanpakaian yang bersih, rapi, sopan, dan
sebaiknyamemakaijasdokterdisertaidenganidentitasnama;dan
17. Mentaati Kode EtikRumahSakit dan peraturanRSUD Ratu ZalechaMartapura yang berlaku.
Secaraumumdosendilarang:
1. Menyalahgunakanbarang-barangmedismaupunnonmedis, obat, uang, dokumenatausurat-
suratberhargamilikRSUD Ratu ZalechaMartapura;
2. MembawaberkasrekammedikkeluardariwiiayahkerjaRSUD Ratu ZalechaMartapuradan
ataumenggandakanrekammedik;
3. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakanataumeminjamkanbarang-
barangmedismaupun non-medis, obat, dokumenatausurat-suratberhargamilikRSUD Ratu
ZalechaMartapurasecaratidaksah;
4. Membocorkan dan ataumemanfaatkanrahasiapenderita/rahasiaRSUD Ratu
ZalechaMartapura/rahasia negara yang diketahuiuntukkepentinganpribadi,
golonganataukepentingan lain;
5. Melakukanpungutantidaksahdalambentukapapun juga,
dalammelaksanakantugasnyauntukkepentinganpribadi, golonganataupihak lain;
6. Melakukanprovokasi, keonaran, pemboikotan dan atauperkelahiandengansesamadosen,
pesertaKoass, peserta PPDS, pegawaiRSUD Ratu ZalechaMartapura, pasien dan
keluarganyasertapihak-pihak lain di lingkunganRSUD Ratu ZalechaMartapura;
7. Melakukansuatutindakanasusilaterhadap/dengansiapapunbaikdidalammaupundiluar wilayah
kerjarumahsakit;
8. Terlibatdalampenggunaan dan ataupengedaranobat-obatterlarang, sertadari NAPZA (narkotika,
alkohol, psikotropika dan zatadiktif);
9. Merokok, berjudi di lingkunganrumahsakit;
10. Pada saat jam dinastidakbolehmenggunakan T-shirt sertapakaiandari jeans dan kaos;
11. Bagiperempuantidakbolehmenggunakanpakaianketat, rokmini, baju tipis, baju tanpalengan.
12. Melakukantindakan yang tidakteruji;
13. Melakukanusahadagang, baiksecararesmimaupunsambilan, langsungmaupuntidaklangsung, di
40
wilayah kerjaRSUD Ratu ZalechaMartapura;
14. Membawasegalamacambentuksenjata; dan
15. Menggunakantelepondinasuntukkepentinganpribadi.

4.5. Penghargaan dan SanksibagiDosen


4.5.1. Penilaian Kinerja Dosen
Untukmemberikanpenghargaan dan sangsibagidosenmakaharusdilakukanpenilaiankinerjadosen oleh
timpenilaikinerjadosen yang telahditetapkan oleh DirekturRSUD Ratu ZalechaMartapura.
Kriteriapenilaiankinerjadosenmeliputi :
1. Etika dosen sebagai role model
2. Kehadiran sesuai jadwal yang direncanakan
3. Kedisiplinan
4. Etos kerja

4.5.2. Penghargaan
Dosen yang memiliki kinerja yang baik berhak mendapat penghargaan antara lain:
1. Kesempatanmengikutipendidikan(gelar-nongelar)danpelatihandi dalamdandi- luarnegeri.
2. KesempatanuntukmenjadipengujiOSCENasionalsetelahmendapatkanpelatihansebagaipenguji
OSCE Nasional.
3. Pemberiangelarakademiktertinggisesuaidenganpersyaratanyang telahditetapkan
olehpihakFakultas.
4.5.3. Pelanggaran dan sanksi
4.5.3.1. Pelanggaran
1. Pelanggaran adalahsetiapperbuatan yang menyimpangdariperaturan, norma dan etika yang
berlaku;
2. Jenis-jenispelanggaran dan definisioperasionalnya;
a. PelanggaranPelayanan
Pelanggaranterhadapsemua yang berkaitandenganpelayanan kesehatan di rumahsakit
dan rumahsakitjejaring;
b. Pelanggaran Etika
Pelanggaranterhadapsemua yang berkaitandenganetikakedokteran, etikarumahsakit dan
perilaku.
c. Pelanggaran Pendidikan
Pelanggaranterhadapsemua yang berkaitandenganprogram dan proses pendidikan.
d. PelanggaranPenelitian / KaryaIlmiah
Pelanggaranterhadapsemua yang berkaitandenganaturandan
etikpenelitiankesehatan/karyailmiah.
e. Pelanggaran Hukum
Pelanggaranterhadapsemuaperaturanperundang-undangan yang berlaku.
3. Pelanggaranberat yang bisadiajukanke Panel antaralain :
a. Asusila;
b. Penganiayaan;
c. Pemalsuan;
d. Penipuan;
e. Pencurian;
f. Penyalahgunaan NAPZA; dan
g. Pemerasan.
4. Pelaporanpelanggaranbisadilakukan oleh timpenilai kinerja dosen,Ketua KSM/Ka. Dep,
KepalaInstalasi, dosen, anggotaKomkordik, manajemenRSUD Ratu ZalechaMartapura,
41
stafmediklain, tenagakesehatan lain dan tenaga non
kesehatankepadasekretariatKomkordik;
5. Dosenwajibmelaporkanpelanggaran yang diketahui, dilihat dan
ataudialaminyakepadasekretariatKomkordik;
6. Cara pelaporansecaratertulisbaiklangsungatautidaklangsung;dan
7. Komkordikberhakmemanggildosenuntukklarifikasitentangdugaanadanyapelanggaran.

4.5.3.2. Sanksi
1. Sanksidiberikankepadadosen yang melakukanpelanggaran;
2. Jenis-jenissanksi;
a. SanksiRingan
Diberikan pada pelanggaranringandalambentukteguranlisan oleh pejabat yang
berwenangsesuaidenganjenispelanggaran. Apabilasanksiringaninidiabaikan oleh dosenyang
bersangkutan (masihmengulangkesalahan yang sama/setara), diberikansanksisedang.

b. Sanksi Sedang
Diberikan pada pelanggaransedangdalambentuktegurantertulis oleh pejabat yang
berwenangsesuaidenganjenispelanggaran. Apabilasanksisedanginidiabaikan oleh dosenyang
bersangkutan (masihmengulangkesalahan yang sama/setara), diberikansanksiberat.
c. SanksiBerat
Diberikan pada pelanggaranberatdalambentukdikembalikanke FK ULM atauke BKD
PemerintahProvinsi Kalimantan Selatan.
Penentuantingkatpelanggaranberdasarkan pada kriteriayang telahditetapkan.
3. Yang memberikansanksi;
a. Sanksipelanggaranpelayanan, pendidikan, penelitian dan
pengabdianmasyarakatdiberikan oleh Ketua KSM/Ka. Departemenmengacu pada
peraturan di masing- masing KSM/Departemen;
b. Sanksipelanggaranetikapenelitian yang dilakukan di RSUD Ratu ZalechaMartapura,
diberikan oleh KomisiEtikPenelitianRSUD Ratu ZalechaMartapura;
c. Sanksipelanggaranetikaprofesidiberikan oleh KomiteMedikRSUD Ratu
ZalechaMartapuraatasrekomendasiKetua KSM/Ka.
Dep/Direktur/Dekanmengacukepadaperaturan yang berlaku.
4. Prosedurpemberiansanksi;
a. Sanksiringan dan sedangdiputuskan oleh masing-masing
KSM/DepartemendenganmemberikanlaporankeDirekturdan DekanmelaluiKomkordik;
b. SanksiberatdiputuskanDirekturatasdasarrekomendasiKomkordikmelalui Panel.
5. Ketentuan Panel Komkordik
a. Panel terdiridari 5 orang yaitu 1 orang dariKomkordik, 1 orang dari
KSM/Departemen yang bersangkutan, 1 orang dariKomisiEtikPenelitian, 1 orang
dariKomiteMedik dan 1 orang darimanajemenRSUD Ratu ZalechaMartapura;
b. Anggota Panel dariKomkordikdipilih oleh ketuaKomkordik;
c. Anggota Panel dari KSM/Departemendipilih oleh KetuaKSM/Ka. Dep;
d. Anggota Panel dariKomisiEtikPenelitiandipilih oleh KetuaKomisiEtik;
e. Anggota Panel dariKomiteMedikdipilih oleh KetuaKomiteMedik;
f. Anggota Panel darimanajemenRSUD Ratu ZalechaMartapuradipilih oleh
DirekturRSUD Ratu Zalecha Martapura;
g. Panel bekerjasetelahadasurattugasdariKetuaKomkordik.
h. Panel dipimpin oleh wakil dariKomkordik.
i. Keputusan sidang Panel
42
harusmemperhatikanhakmembeladiridenganmenghadirkanterlapor.
j. Pemeriksaan
- Dilakukan oleh Panel.
- Untuk proses pembuktian.
- Dicatat oleh petugassekretariatKomkordik.
- Terlapordapatdidampingi oleh pembela yang ditunjukoleh terlapor.
- Panel dapatmenggunakanketeranganahlisesuaidengankebutuhan.
- Seluruhpemeriksaan yang dilakukan oleh Panel bersifattertutup dan
pengambilankeputusanbersifatrahasia.
k. Keputusan
- Keputusan Panel diambildengansuaraterbanyak.
- BiiaterlapormerasaberkeberatandengankeputusanPanel,
dapatmengajukankeberatannyadenganbuktibarukepadaKomkordik yang
kemudianKomkordikakanmembentuk Panel baru.
- Keputusan Panel barubersifat final.
l. Pelaksanaankeputusan
- Keputusan Panel tentangpemberiansanksiberatdiserahkankepadaDirektur RSUD dan
atauDekan FK ULM melaluiketuaKomkordiksebagairekomendasi.
- Pelaksanaankeputusanditetapkan oleh Direktur dan atauDekan.

43
BAB V
PENELITIAN

5.1. PengertianPenelitian
Penelitianadalahproses investigasi yang dilakukandenganaktif, tekun, dan sistematis, yang
bertujuanuntukmenemukan, menginterpretasikan, dan merevisifakta-fakta.
Programpenelitiankedokteran dan kesehatandilakukanbersamaantaraRSUD Ratu
ZalechaMartapuradan FK ULM yang diselenggarakandi lingkunganRSUD Ratu
ZalechaMartapuradan telahmendapatpersetujuanlebihdahuludariDirekturRSUD Ratu
ZalechaMartapuradanDekanFK ULM.

5.2. Tujuan dan SasaranPelaksanaan


TujuanPelaksanaanPenelitian:
1. Menyelenggarakanpenelitianyang memberimanfaatbagipengembangan
RSUD Ratu ZalechaMartapuradanFKULM
2. MembantustakeholderRSUD RSUD Ratu
ZalechaMartapuradanFKULMdalammengambilkebijakan.
3. Meningkatkankompetensipendidik, pembimbing, supervisor klinikRSUD Ratu
ZalechaMartapura dan FK
ULMmaupunkompetensistafmedikfungsionalmelaluikegiatanpenelitian.
4. Memperkenalkanbidangpenelitiankepadapesertadidikdenganmelibatkandalamprogram
penelitiansecaralangsung.

SasaranPelaksanaanPenelitian:
1. MahasiswaFK ULM
2. AnggotaKomkordik
3. Pendidik, Pembimbing, SupervisorKlinikKedokteranRSUD Ratu ZalechaMartapura dan
dosenFKULM

5.3. OrganisasiPelaksanaanPenelitian
1. PenelitianyangakandilaksanakanolehRSUD Ratu
ZalechaMartapuradanFKULMdikoordinasikan olehKomkordik.
2. Unit terkaitdalampelaksanaanpenelitianadalahDiklat dan InstalasirisetRSUD Ratu
ZalechaMartapura

5.4.InfrastrukturPenelitian dan SumberDayaManusia(SDM) Peneliti


InfrastrukturPenelitian:
1. Perpustakaanbukudan jaringaninternet telahtersediadenganjaringankomputeryangcukup.
2. E- Journaldapatdiaksessecaragratis.
3. LaboratoriumrisetRSUD Ratu ZalechaMartapura yangdapatdiakses oleh peneliti

SumberDayaPenelitian:
a. Adanyarumahsakitjejaring FK ULMyang terlibatdalampelaksanaan
programpendidikankepaniteraanklinik.
b. AdanyainstalasirisetdiRSUD Ratu ZalechaMartapura
c. Adanyadosen-dosen yang kompetendalampenelitian

44
Penelitiandapatdilakukansecarabersama–samamaupunsendirioleh:
1. Anggotapenilaikinerjadokterpembimbingklinik.
2. Pendidik,pembimbing/supervisorklinikkedokteranbaikdariunsurRSUD Ratu
ZalechaMartapuramaupundariunsur FK ULM.
3. Pesertadidik /mahasiswaFK ULM.
4. AnggotaKomkordik.
5. Bagian lainyang
terkaitdenganpenyelenggaraanpelayananpendidikankepaniteraanklinikkedokteranFK
ULM

5.5. DanaPenelitian
Danapenelitiandapatbersumberdari:
1. Pesertadidik /mahasiswaFK ULM(mandiri)
2. Hibahpenelitian FK ULM
3. RSUD Ratu ZalechaMartapura
4. Hibahdariinstitusipemerintahataukementerianterkait
5. Hibahdaripihak lainatasijinDirekturRSUD Ratu ZalechaMartapuradanDekanFK ULM

5.6. Program–ProgramBidangPenelitian
1. Program penelitiankedokteranklinik.
2. Programpengembangansumberdayamanusia.
3. Programpeningkatankinerjainstalasiriset.
4. Program penelitianpelayananmedis.
5. Programpengembangansisteminformasi.
6. Memperluasdanmeningkatkanjaringankerjasama.

5.7. Strategi dan KebijakanPenelitian


Strategi Penelitian:
1. Pemantapanpelaksanaanpenelitiandenganpendanaanyang terencanadenganbaik.
2. Pengembanganmutusumberdayamanusiasebagaipenelitidalampengelolaanpenelitian di
lingkunganRSUD Ratu ZalechaMartapuradenganmenatapengelolaan
SDMuntukmeningkatkankompetensibidangpenelitian.
3. Penciptaanlingkunganyangkondusifbagipenerapangoodgovernancedalampenyelenggaraan
programdanadministrasipenelitian.
4. Peningkatanjaringankerjasamadan partisipasimasyarakatdalampengembanganpenelitiandi
RSUD Ratu ZalechaMartapuradenganmelibatkanmahasiswaFKULMsecaralangsung.
5. Memperkuatfasilitas dankoordinasipelaksanaanpenelitianantaraRSUD Ratu
ZalechaMartapuradenganFK ULM.
6. Memanfaatkanasetdansumberdayakeuangansecaraefektifdalamrangkameningkatkanmutup
elayananbidangpenelitian.
7. Menyelenggarakanpenelitianyang terstruktur dan
berkesinambungandenganmemaksimalkankerjasamaantaraRSUD Ratu
ZalechaMartapuradenganFK ULM danrumahsakitjejaringlainnya.
8. Membentukinstalasiriset dan divisi bidangpenelitian (kelompokpenelitiseminat)di
lingkunganRSUD Ratu ZalechaMartapurasecararesmi.
9. Mengadakan program penunjangdengan:
a. Melakukankoordinasi,evaluasi,monitoringsertapengendaliansumberdayadalammenjal
ankanpenelitian.
b. MembantuRSUD Ratu ZalechaMartapuradan FK
45
ULMdalammerumuskandanmelaksanakankebijakan.
c. Menerbitkanhasilpenelitiandaninformasiterkaitlainnyadalambentukbuletinpenelitian,
proceeding ataupunjurnal.
d. Melakukanseminar hasilpenelitian.
e. Meningkatkanketerampilanpenelitimelaluipenatarandan
lokakaryadalammetodepenelitian.

KebijakanPenelitian:
1. Penelitiandikembangkandenganmemilihtema–temapenelitianyang
berhubungandenganmasalahkesehatan, pelayananmaupunadministrasidankebijakanRSUD
Ratu ZalechaMartapuradanFK ULM.
2. Bersama–samadenganFK
ULMdanrumahsakitjejaringmelakukanpenelitianuntukpengembanganinstitusirumahsakitmau
puninstitusipendidikankedokteran.
3. Pelaksanaanpenelitiandapatdilakukansecaramandiriataupunbersamaoleh pesertadidikdariFK
ULM, dosenklinikRSUD Ratu ZalechaMartapura, dosen FK ULM,
dosenrumahsakitjejaringmaupunpetugasterkaityang terlibatdalam
prosespelaksanaankepaniteraanklinikFK ULM diRSUD Ratu
ZalechaMartapuradanrumahsakitjejaring FK ULM.
4. Penelitiandapatdilaksanakandenganmelibatkanpihakluaryang telahbekerjasama dan
atassepengetahuanRSUD Ratu ZalechaMartapuradanFK ULM.
5. Hasil penelitianbaikberupaalihteknologimaupunkekayaanintelektualmenjadimilikRSUD Ratu
ZalechaMartapuradanFK ULM.
6. Proses dantahapanpenelitian.
a. PenelitianmandiriolehmahasiswaFK ULM:
1) Mengajukanijinpenelitianyang
telahmendapatkansuratlayaketikdarikomisietikpenelitian FK ULM
ataukomisietikRSUD Ratu ZalechaMartapura keDirekturRSUD Ratu
ZalechaMartapuramelaluiKomkordiksetelahdisetujui
olehDekandanPembimbingdariFakultas.
2) Komkordikmenelitikelengkapanberkaspenelitianproposalyangtelahdisetujuioleh
pembimbingkajietikdankelengkapanadministrasilainnya.
3) Komkordikmembuatsuratpermohonanijinpenelitiankebagianyang
terkaitsesuaidenganjudulpenelitian.
4) Setelah ijinbagianditerima / disetujui, penelitidan
penanggungjawabpenelitian(darifakultas)menandatanganisuratpernyataanpenelitiany
angdikeluarkan olehRSUD Ratu ZalechaMartapura.
5) Komkordikmembuatsuratdisposisikediklatuntukpenyelesaianadministrasi.
6) PenelitimenyelesaikanadministrasipembayaranmelaluidiklatkebagiankeuanganRSUD
Ratu ZalechaMartapura.
7) Penelitimenyerahkanbuktipembayaranpenelitian/ kuitansike
Komkordik.
8) Komkordikmembuatsuratpengantarpenelitiankebagianyangdituju.
9) PenelitimenyerahkanlaporanhasilpenelitiankeKomkordiksesuaidengansuratpernyataa
nyangtelahditandatangani.
10) DokumenhasilpenelitiandiserahkankeinstalasirisetRSUD Ratu ZalechaMartapura

b. PenelitianyangdilakukanolehpenelitidariRSUD UlinatauFK ULM


baiksecaramandirimaupunkelompok:
46
1) PenelitimengusulkanproposalpenelitiankeinstalasirisetRSUD Ratu ZalechaMartapura
2) InstalasirisetRSUD Ratu
ZalechaMartapuramenilaikelengkapanberkaspenelitianyangterdiriatas:
1. Proposal termasuksumberpendanaan,
2. Kontrakpenelitian
3. Format monitoring danevaluasikemajuanpenelitian
4. Menandatanganisuratpernyataanakanmematuhiperaturanpenelitian.
3) KepalainstalasirisetRSUD Ratu
ZalechaMartapuramembuatpengantarijinpenelitiankebagianyangterkait.
4) DirekturRSUD Ratu ZalechaMartapuraakanmengeluarkanijinpenelitian.
5) KepalainstalasirisetRSUD Ratu
ZalechaMartapuramenunjukpenanggungjawabpenelitianuntukmelakukanmonitoring
danevaluasikemajuanpenelitian.
6) Penanggungjawabpenelitianyangditunjukmelakukanmonitoring dan
evaluasisesuaidengankebutuhandanselanjutnyamelaporkankeketuainstalasiriset.
7) PenelitimenyerahkanlaporanhasilpenelitiankeKomkordik dan keinstalasirisetRSUD
Ratu ZalechaMartapuramasing – masing 1 (satu) eksemplar.
8) Penelitipalingsedikit1(satu)kaliseminar
untukmenyampaikanhasilpenelitiannyadenganmelibatkanunsurRSUD Ratu
ZalechaMartapuradan FK ULMyangterkait.
9) PublikasihasilpenelitianharussepengetahuanDirekturRSUD Ratu
ZalechaMartapuradanatauDekanFK ULM.

5.8. Hasilpenelitian
Hasil penelitiandapatberupa:
1. Hasilkaryailmiahdibidangkesehatan,
pelayananataupendidikankedokteran/kesehatanbaikberupa:
a. Produkiptekdalambentukmetode, blue print, prototype, system,
kebijakanataumodelyangbersifatstrategisdanberskalatertentu.
b. Artikelilmiah,
c. Bahan ajar,
d. Teknologitepatguna,
e. HKI.
2. Penerjemahan/penyaduranbukuilmiah.
3. Pengeditankaryailmiah.

47
BAB VI
MONITORING DAN EVALUASI

6.1. Definisi
Monitoring adalah proses rutinpengumpulan data dan pengukurankemajuanatasobjektif
program ataumemantauperubahan, yang fokus pada proses dan keluaran. Monitoringmenyediakan
data dasaruntukmenjawabpermasalahan.
Evaluasiadalahmemposisikan data hasilmonitoring tersebut agar dapatdigunakan dan
diharapkanmemberikannilaitambah. Evaluasiadalahmempelajarikejadian,
memberikansolusiuntuksuatumasalah, rekomendasi yang harusdibuat, menyarankanperbaikan.
Namuntanpa monitoring, evaluasitidakdapatdilakukankarenatidakmemiliki data
dasaruntukdilakukananalisis, dan dikhawatirkanakanmengakibatkanspekulasi, oleh
karenaituMonitoring dan Evaluasiharusberjalanseiring

6.2. Tujuan
Monitoring dan evaluasibertujuanuntukmenjaminbahwa proses
pendidikandapatberjalanefektifsesuaivisimisi dan tujuanpendidikandokter di FK ULM – RSUD Ratu
ZalechaMartapura. Monitoring dan evaluasimeliputiaspek input, proses dan output.

6.2.1. Aspek input


Monitoring dan evaluasi proses input
bertujuanuntukmemperolehmasukanmahasiswatentangketersediaan, kualitas dan kuantitasmeliputi:
a. Sumberdayamanusia/dosen
b. Fasilitas/saranaprasarana dan alat
c. Materi dan metode
d. Tempatpenyelenggaraankepaniteraanklinik
6.2.2. Aspek Proses
Monitoring dan evaluasiaspek proses bertujuanuntukmemastikanbahwa proses pendidikan pada
profesidokterberjalansebagaimanamestinyasesuaidenganprinsip-prinsippendidikanprofesidokter. Hal-
hal yang dimonevmeliputi :
a. proses pembelajaran
b. hasilassessment
6.2.3. Aspek Output
Monitoring dan evaluasiaspek output
bertujuanuntukmemastikanbahwalulusanpesertadidikprofesidokterberkualitasdenganindeksprestasi
dan tingkatkelulusan uji kompetensimahasiswa program profesidokter (UKMPPD) yang tinggi.

6.3. Tata carapelaksanaan monitoring evaluasi


1. Instrumenuntukmelakukanmonitroring dan evaluasiberupakuisioner yang telahdilakukan uji
validitas dan reliabilitas.
2. Kuisionerdibagikankepadapesertadidikuntukdiisi di akhirsetiapsiklusbagian/departemen
3. Kusioner yang telahdiisidikumpulkankekomkordik oleh
tenagakependidikan/administrasibagian paling lambat 1
minggusetelahmahasiswakeluardaribagian/departemen
4. Hasil isiankuisionerakandiinput oleh tenagasekretariatKomkordikuntukdilakukananalisis oleh
timpenjaminmutu
48
5. Tim penjaminmutu program studiakanmelakukananalisishasilkuisioner, membuatlaporan dan
memberikanumpanbalikkepadadosen yang bersangkutan, direkturRSUD Ratu
ZalechaMartapura dan dekan FK ULM minimal 6 bulansekali dan maksimalsatutahunsekali.
6. Tim penjaminmutuakanmemberikanrekomendasitindaklanjuthasil monitoring dan
evaluasitersebutkepadadirekturRSUD Ratu ZalechaMartapura dan dekan FK ULM

49
BAB VII
PENUTUP

Pedoman dan Tata Tertib Program Pendidikan Dokter di RSUD Ratu


ZalechaMartapurainidibuatuntukmendorongpeningkatanmutukinerjapelayanan di RSUD Ratu
ZalechaMartapura yang digunakan oleh mahasiswaFK ULMsebagaiwahanapembelajaranklinis.
Diharapkanakanterjadisinergipeningkatanmutupelayanan, pendidikan dan
peneiitiansehinggadapatmeningkatkankualitaslulusanmahasiswaFK ULMsesuaiStandar
Pendidikan ProfesiKedokteran.
Untukkelancaranteknispelaksanaannya, PedomanPenyelenggaraanPendidikan Klinik di RSUD
Ratu ZalechaMartapurasebagaimanaditetapkandalamkeputusaniniakandiatur dan
ditetapkanlebihlanjut oleh DirekturRSUD Ratu ZalechaMartapuraBanjarmasin dan
DekanFakultasKedokteranUniversitas LambungMangkuratBanjarmasin.

50

Anda mungkin juga menyukai