Anda di halaman 1dari 3

NAME : RIZAL IKFANI

CLASS : C

NIM : 122020030116

1. TUGAS PAGE 36

Collaboration To aggre with and give enco


uragement to someone

Communication The process of two or more


people or organization worki
ng together

Interprofessional Occurring between or involvi


ng two or more professional

Emergency Complete and include every


ting that is necessary

Suspected A result or effect of an action


or situation

Recovery A seious, unexpected, and o


ften dangerous situasion

Outcomes Transferring information fro


m a person or group to anot
her
Perspective To think about a problem in
wise and reasonable way

Comprehensive Think possibly exist, its true,


will happen

Support Becoming healthy after an ill


ness or injury
2. PAGE 38

Manfaat Kolaborasi Interprofessional dalam Perawatan Kesehatan

Mengapa kolaborasi interprofesional penting? Karena ketika Anda menciptakan budaya kola
boratif (dan menerapkan strategi komunikasi dan teknologi untuk mendukung budaya itu), A
nda meningkatkan perawatan dan hasil pasien. Misalnya, seorang pasien masuk ke unit gaw
at darurat (ED) mengeluh nyeri dada. Seorang dokter UGD memeriksanya, diikuti oleh seora
ng ahli jantung, yang memerintahkan beberapa tes dan menunggu hasil dari ahli radiologi, y
ang mengkonfirmasi apa yang kedua dokter duga: pasien mengalami serangan jantung. Setel
ah menjalani operasi darurat, pasien menghabiskan satu hari di ICU, di mana tim perawat m
erawatnya dalam shift 12 jam, sebelum memindahkannya ke unit jantung, di mana ia bertem
u dengan tim perawat bergilir barunya. Setiap pagi selama dia tinggal, seorang profesional m
edis (atau mungkin dokter perawatan primernya) mampir selama putaran. Begitu juga denga
n ahli jantung, dan karena pasien menderita diabetes dan penyakit paru obstruktif kronik, ah
li endokrinologi dan paru. Tergantung pada pemulihan dan gaya hidup pasien, terapis fisik, a
hli gizi, dan pekerja sosial mungkin juga terlibat.

Setiap profesional medis memiliki perspektif unik dan wawasan berharga tentang pasien. Me
reka melihat gejala yang berbeda dan mempertimbangkan kemungkinan yang berbeda. Bers
ama-sama, mereka memiliki pandangan pasien yang lebih komprehensif dan holistik. Tetapi
orang-orang ini jarang, jika pernah, berada di ruangan yang sama. Paling-paling, mereka ber
bagi data melalui catatan kesehatan elektronik (EHR), tetapi mereka sering kekurangan cara
untuk berkomunikasi secara langsung secara real-time. Seiring dengan pertemuan tim peraw
atan, banyak rumah sakit sekarang mendorong putaran berbasis tim, berpusat pada pasien y
ang mencakup dokter utama, perawat samping tempat tidur, dokter khusus, dan anggota ti
m lain yang relevan. Ini membantu untuk mendorong perawatan yang berpusat pada pasien
dan kolaborasi interprofesional dalam perawatan kesehatan. Ini juga membantu untuk memi
liki teknologi komunikasi rumah sakit yang memungkinkan tim perawatan berkomunikasi da
n berkolaborasi dengan mulus dan aman saat bepergian atau di titik perawatan melalui teks,
suara, atau video
3. PAGE 39

a. Interprofessional collaboration is not essential ( F )


b. Patient centered care includes the primarydoctors, nurses, specialized physicians, and an
y other relevant team member ( T )
c. You can’t improve patient care and outcomes with interprofessional collaboration ( F )
d. Each of medical professional has aunique perspective and valuable insigh about patient
(T)

4. PAGE

Personally, my opinion is that I don’t agree

Because it’s not dangerous, but it’s still under investigation, so it’s not clear whether it’s dan
gerous or not

Anda mungkin juga menyukai