Otonomi

1.perawat dapat memberitahukan pasien bahwa sedang dalam keadaan yang baik, padahal terdapat
sedikit gangguan.
2.pasien berhak menolak tindakan invasif yang akan di lakukan oleh perawat
3.kebebasan pasien untuk memilih kelas fasilitas kesehatan sesuai dengan nominal yg dibayar
4.seorang perawat apabila akan menyuntik harus beri tahu kegunaannya
5.tidak memenuhi keinginan pasien disuruh menjalani oprasi karena penyakit diabetes yg sudah
menjalar akn tetapi klien menolak karena dana yg dikeluarkan cukup besar

Beneficence (berbuat baik)

1.perawat menasehati klien tentang program latihan untuk memperbaiki kesehatan secara umum,
tetapi perawat menasehati untuk tidak dilakukan karena alasan risiko serangan jantung
2. Pasien mengalami kelemahan fisik secara umum tidak boleh dipaksakan untuk berjalan ke ruang
pemeriksaan. Sebaiknya klien didorong menggunakan kursi roda.
3.seorang perawat menasehati klien tengang terapi untuk memperbaiki keadaan kakinya,tetapi
perawat juga menasehati untuk tidak dilakukan terlalu sering karena kaki belum sembuh total
4.seorang perawat dilarNg membeda” kan klien
5.perawat membantu pasien jika kebingungan saat minum obat

Justice (Keadilan)
1.ketika perawat dinas sendirian dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada juga klien rawat
yang memerlukan bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam
faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan asas keadilan
2. Seorang perawat dihadapkan pada pasien total care, maka perawat harus memandikan dengan
prosedur yang sama tanpa membeda-bedakan pasien.
3.tidak membeda” kan ras pasien
4.tidak membedakan pelayanan karena beda agama dengan klien
5.tidak membedakan pelayanan karena dendam pribadi terhadap klien

Non-maleficence (tidak merugikan)

1.ketika ada klien yang menyatakan kepada dokter secara tertulis menolak pemberian transfusi
darah dan ketika itu penyakit perdarahan (melena) membuat keadaan klien semakin memburuk dan
dokter harus mengistruksikan pemberian transfusi darah.akhirnya transfusi darah tidak diberikan
karena prinsip beneficence walaupun pada situasi ini juga terjadi penyalahgunaan prinsip
nonmaleficince
2.perawat sengaja menambahkan obat demi keuntungan pribadi
3.perawat sengaja memberi dosis obat yg melebihi dosis wajar untuk mencelakai pasien
4.memberikan obat saat klien mengalami nyeri
5.memberikan oksigen terhadap pasien

Veracity (Kejujuran)
1.Ny. S masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur karena kecelakaan mobil, suaminya
juga ada dalam kecelakaan tersebut dan meninggal dunia. Ny. S selalu bertanya-tanya tentang
keadaan suaminya. Dokter ahli bedah berpesan kepada perawat untuk belum memberitahukan
kematian suaminya kepada klien perawat tidak mengetahui alasan tersebut dari dokter dan kepala
ruangan menyampaikan intruksi dokter harus diikuti.
2.memberitahu pasien efek samping obatnya
3.berkata jujur kepada psien tentang penyakit yang di derita
4.memberitahuan hasil pemeriksaan
5.memberi keluarga pasien dengan jujur jika pasien sedang kritis

Fidelity (Menepati janji)

1.Tanggung jawab besar seorang perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit,
memulihkan kesehatan, dan meminimalkan penderitaan
2.perawat menepati janji untuk tidak menyebar luaskan curhatan pasien
3.perawat menepati janji untuk merawat pasien hingga pulih
4.perawat menepati janji melayani pasien saat perawat itu bertugas
5.mempertahankan komitmen dengan pasien

Confidentiality (Kerahasiaan)
1.informasi tentang klien harus dijaga
2.Diskusi tentang klien di dalam area pelayanan
3.menutup tirai jika saat pemeriksaan berlangsung
4.tidak menyebarkan penyakit pasien kepada orang lain untuk bahan omongan
5.tidak boleh memposting pasien di media sosial

Accountability (Akuntabilitasi)
1.perawat bertanggung jawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesame teman sejawat, karyawan, dan
masyarakat
2. Perawat bekerja sesuai dengan etika dan prosedur yang telah ditetapkan.
3. Bertanggung jawab pada diri sendiri dan klien.
4. Bertanggung jawab pada profesi.
5. Bertanggung jawab pada teman sejawat, karyawan, dan masyarakat.