Anda di halaman 1dari 8

Hak menurut C Fagin (1975)

Hak merupakan tuntutan terhadap sesuatu di mana seseorang mempunyai hak terhadap nya
seperti kekuasaan dan hak-hak istimewa yang berupa tuntutan yang berdasarkan keadilan,
muralitas , atau legalitas. Hak-hak dapat di pandang dari sudut hukum dan pribadi.

Hak Dari sudut hukum

Hak mempunyai atau member kekuasaan tertentu untuk mengendalikan situasi misal nya
mempuanyai hak untuk masuk lestoran dan membeli makanan yang di inginkan dalam hal ini
jika di tinjau dari sudut hukum orang yang bersangkutan mempunyai kewajiban tertentu yang
menyertainya yaitu orang tersebut di haruskan atau diwajibkan untuk berperilaku sopan dan
membayar makanan tersebut.

Hak dari sudut pribadi

Hak dilihat dari sudut pribadi yang telah di sesuaikan dengan perkembangan etis antara lain
mengatur kehidupan seseorang berdasarkan konsep dengan antar masalah baik atau buruk yang
ada di lingkungan tempat nya hidup dan tinggal dalam kurun waktu tertentu.

Hak Asasi Manusia

Hak asasi manusia mengacu pada hak istimewa atau hak asasi setiap orang misal nya seseorang
dapat mengekspresikan rasa iba simpati dan pemikiran nya.

Hak asasi manusia adalah hak untuk dapat untuk mengekspresikan dirinya secara bebas agar
dapat berkembang dengan layak untuk tumbuh, menerima upah atas pekerjaan yang di lakukan
nya secara bertanggung jawab.

JENIS – JENIS HAK

HAK TERDIRI DARI 3 JENIS,

1. Hak Kebebasan
Hak mengenai kebebasan di ekspresikan sebagai hak orang-orang untuk hidup sesuai
dengan pilihannya dalam batas-batas yang di tentukan (formal 1981). Misalnya, seorang
perawat wanita yang bekerja di suatu rumah sakit dapat memakai seragam yang dia
inginkan (haknya) asalkan berwarna putih bersih dan sopan sesuai dengan batas-batas.
Dalam contoh tersebut terdapat dua hal penting yaitu sebagai berikut :
a) Batas-batas kesopanan tersebut merupakan kebijakan rumah sakit
b) Warna putih dan sopan merupakan norma yang di terapkan untuk perawat
2. Hak Kesejahteraan
Hak-hak yang diberikan secara hukum untuk hal-hal yang merupakan standar
keselamatan spesifik dalam suatu bangunan atau wilayah tertentu. Misalnya, hak pasien
untuk memperoleh asuhan keperawatan hak penduduk untuk memperoleh air yang bersih
dan lain-lain.
3. Hak Legislatif
Hak-hak legislative di terapkan oleh hukum berdasarkan konsep keadilan. Misalnya,
seorang wanita mempunyai hak legal untuk dilakukan semena-mena oleh suaminya
badman (1986) menyatakan bahwa hak-hak legislatif mempunyai empat peranan di
masyarakat yaitu membuat peraturan, mengubah peraturan, membatasi moral terhadap
peraturan yang tidak adil memberikan keputusan pengadilan atau menyelesaikan
perselisihan.

PERANAN HAK

1. Hak dapat digunakan untuk mengekspresikan kekuasaan dalam konflik antara seorang
dengan kelompok .
Contoh: Seorang dokter mengatakan pada perawat bahwa ia mempunyai hak untuk
mengintruksikan pengobatan yang ia inginkan pada klientnya. Disini terlihat bahwa
dokter tersbut mengekspresikan kepuasaannya untuk mengintruksikan kepada klien hal
ini merupakan haknya selaku penanggungjawab medis.
2. Hak dapat digunakan untuk memberikan pembenaran pada suatu tindakan.
Contoh : seorang perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan, mendapatkan
kritikan karna teralu lama menghabiskan waktunya bersama klien. Perawat tersebut dapat
mengatakan bahwa ia mempunyai hak untuk memberikan asuhan keperawatan yang
terbaik untuk klien sesuai dengan pengetahuan yang di milikinya.
Dalam hal ini, perawat tersebut mempunyai hak melakukan asuhan keperawatan sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan pasien atau klien.
3. Hak dapat digunakan untuk menyelesaikan perselisihan. Seseorang seringkali dapat
menyelesaikan suatu perselisihan dengan menuntut hak yang juga dapat diakui oleh orang
lain.
Contoh: seorang perawat menyarankan kepada pasien agar tidak keluar ruangan selama di
hospilatisasi. Pada situasi tersebut klien marah karna tidak setuju dengan saran perawat
dan klien tersebut mengatakan pada perawat bahwa ia juga mempunyai hak untuk keluar
dari ruangan bilamana ia mau.
Dalam hal ini, perawat dapat menerima tindakan pasien spanjang tidak merugikan
kesehatan pasien. Bila tidak tercapai kesepakatan karna membatasi pasien, berarti ia
mengingkari kebebasan pasien.

HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT

1. Hak dan Kewajiban Perawat menurut PP NO. 32 Tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
perawat dikategorikan sebagai tenaga kesehatan . dalam pasal 2 ayat (1) tenaga kesehatan
terdiri dari ;
a. Tenaga medis
b. Tenaga keperawatan
c. Tenaga kefarmasian
d. Tenaga kesehatan masyarakat
e. Tenaga gizi
f. Tenaga keterapian fisik
g. Tenaga keteknisan medis
2. Kewajiban perawat
Kewajiban perawat berdasarkan PP. NO. 32 Tahun 1996
Dalam PP NO. 32 Tahun 1996 pasal 22 ayat (1) , dinyatakan bahwa bagi tenaga
kesehatan jenis tertentu dalam melaksanakan tugas dan profesinya berkewajiban untuk :
a. Menghormati hak pasien
b. Menjaga kerahasiaaan identitas dan data kesehatan pribadi pasien
c. Memberikan informasi yang berkaitan dengan kondisi dan tindakan yang akan
dilakukan .
d. Meminta persetujuan terhadap tindakan yang akan dilakukan
e. Membuat dan memelihara rekam medis.

Penjelasan PP NO.32 Tahun 1996 yang dimaksud dengan tenaga kesehatan tertentu
dalam ayat (1) pasal 22 adalah tenaga kesehatan yang berhubungan langsung dengan
pasien misalnya , dokter, dokter gigi , perawat . hal ini berarti , Kewajiban yang terdapat
pada pasal 22 ayat (1) PP No. 32 tahun 1996 berlaku untuk tenaga perawat.
Kewajiban Perawat Berdasakan Peraturan Menteri Kesehatan No. 148/2010
Dalam kepmenkes 1239/2001 berkaitan denganpraktik perawat, kewajiban
perawat terdapat pada pasal 12 ayat (1) . dalam melaksanakan praktik , perawat wajib
untuk ;
a. Menghormati hak pasien
b. Melakukan rujukan
c. Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundang undangan
d. Memberikan informasi tentang masalah kesehatan pasien/klien dan pelayanan yang
dibutuhkan
e. Meminta persetujuan tindakan keperawatan yang dilakukan
f. Melakukan pencatatan asuhan keperwatan secara sistematis
g. Mematuhi standar
Selain pada pasal 12 ayat (1) , keawajiban perawat juga dapat pada pasal 12 ayat (3),
yaitu perawat dalam menjalankan praktik wajib membantu program pemerintah dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat .

CONTOH KASUS TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT


DALAM ETIKA PROFESI KEPERAWATAN

Tuan T. umur 55 tahun dirawat 206 perawatan neurologi rumah sakit AA, tuan T.
dirawat memasuki hari ke 7 perawatan tuan T. dirawat diruang tersebut dengan diagnose
medis stroke iskemic , dengan kondisi saat masuk tuan T. tidak sadar , tidak dapat
makan , TD : 170 / 100 , RR 24X/,mt,N:68X/mt, kondisi pada hari ke 7 perawatan
didapatkan kesadaran compos mentis , TD : 150/100,N:68 , hemiparese/kelumpuhan
anggota gerak dextra atas dan bawah bicara pelo , mulut mencong kiri . tuan T dapat
mengerti bila diajak bicara dan dapat menjawab pertanyaan dengan baiktetapi jawaban
tuan T. tidak jelas (pelo) . tetapi saat sore hari sekitar hari ini 17.00 terdengar bunyi gelas
plastic jayuh dan setelah itu terdengar bunyinseseorang terjatuh dari tempat tidur ,
diruang 206 dimana tempat tn T. dirawat saat itu juga perawat yang mendengar suara
tersebut mendatangi dan masuk ruang 206, saat itu perawat mendatangi tuan T. sudah
berada diruang bawah tempat tidur nya dengan barang barang disekitar nya berantakan .
Ketika peristiwa itu terjadi keluarga tuan T. sedang berada di kamar mandi ,
dengan adanya dengan adanya peristiwa itu keluarga juga henbdak langsung mendatangi
tuan T. ,keluarga juga terkejut dengan peristiwa itu , keluarga menanyakan kenapa terjadi
hal itu dan mengapa, keluarga tampak kesal dengan peristiwa itu . perawat dan keluarga
menanyakan kepada tuan T. mengapa bapak jatuh , tuan T. mengatakan “ saya akan
mengambil minum tiba tiba saya terjatuh , karena tidak ada pegangan pada tempat
tidurnya “ , perawat bertanya lagi , kenapa bapak tidak memanggilo kami “, saya piker
kan hanya mengambil air minum “.
Dua jam sebelum kejadian perawat merapikan tempat tidur tuan T. dan perwat
memberikan obat injeksi untuk menurunkan darah tinggi , tetapi perawat lupa memasang
sidedrill tempat tidur tuan T. kembali tetapi pada saat itu juga perawat memberitahukan
kepada pasien dan keluarga nya .

Hak dan kewajiban perawat

1. Hak perawat
a. Perawat berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan profesinya.
b. Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai
dengan latar belakang pendidikannya.
c. Perawat berhak untuk menolak keinginan pasien/klien yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan, serta standar dan kode etik profesi.
d. Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari pasien/klien atau
keluarganya tentang keluhan kesehatan dan ketikpuasannya terhadap pelayanan yang
diberikan.
e. Perawat berhak untuk meningkatkan ilmu pengetahuannya berdasarkan perkembangan
IPTEK dalam bidang keperawatan,kesehatan secara terus-menerus.
f. Perawat berhak untuk diperlakuakan secara adil dan jujur oleh institusi pelayanan
maupun oleh pasien/klien.
g. Perawat berhak mendapatkan jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang dapat
menimbulkan bahaya fisik maupun stress emosional.
h. Perawat berhak diikutsertakan dalam penyusunan dan penetapan kebijakasanaan
pelayanan kesehatan.
i. Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan
oleh pasien/klien dan/atau keluarganya serta tenaga kesehatan lainnya.
j. Perawat berhak untuk menolak dipindahkan ke tempat tugas lain, baik melalui anjuran
atau pengumuman tertulis karena diperlukan, untuk melakukan tindakan yang
bertentangan dengan standar profesi atau kode etik keperawatan atau peraturan
perundang-undangan lainnya.
k. Perawat berhak untuk mendapatkan penghargaan dan imbalan yang layak dari jasa
profesi yang diberikannya berdasarkan perjanjian atau ketentuan yang berlaku di
institusi pelayanan yang bersangkutan.
l. Perawat berhak untuk memperoleh kesemoatan mengembangkan karir sesuai dengan
bidang profesinya.

2. Kewajiban perawat
a. Perawat wajib mematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutan.
b. Perawat wajib memberikan pelayanan atau asauhan keperawatan sesuai dengan
standar profesi dan batas-batas kegunaannya.
c. Perawat wajib menghormati hak-hak pasien.
d. Perawat wajib merujuk pasien.klien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yang
lebih baik, bila yang bersangkutan tidak dapat mengatasinya sendiri.
e. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien/klien untuk berhubungan
dengan keluarganya, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan atau standar
profesi yang ada.
f. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien/klien untuk menjalankan
ibadahnya sesuai dengan agaman atau kepercayaan masing-masing ssepanjang tidak
menganggu pasien yang lain.
g. Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan lainnya
dalam memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada pasien/klien.
h. Perawat wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakn keperawatan yang
diberikan kepada pasien/klien dan atau keluarga nya sesuai dengan batas
kemampuannya
i. Perawat wajib meningkatkan mutu pelayanan demi keperawatan nya sesuai dengan
standart profesi keperawatan demi kepuasan pasien/klien
j. Perawat wajib mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan atau kesehatan secara
terus-menerus
k. Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara akurat dan
berkesinambungan
l. Perawat wajib melakukan pelayanan darurat sebagai tugas kemanusiaan sesuai dengan
batas-batas kewenangannya
m. Perawat wajib merahasiaakan seala sesuatu yang diketahuinya tentang klien/pasien,
kecuali jika diminta keterangan oleh pihak yang berwenang
n. Perawat wajib memenuhi hal-hal yang telah disepakati atau perjanjian yang telah
dibuat sebelumnya terhadap intuisi tempat bekerja.
o. Hak memperoleh martabat dalam rangka mengekspresikan dan meningkatkan dirinya
melalui penggunaan kemampuan khususnya dan sesuai dengan latar belakang
pendidikan nya
p. Hak memperoleh pengakuan sehubungan dengan konstribusinya melalui ketetapan
yang diberikan lingkuhan untuk praktek yang dijalankan serta imbalan ekonomi
sehubungan dengan profesinya
q. Hak mendapatkan lingkungan kerja dengan strees fisik dan emosional serta risiko
kerja ynag seminimal mungkin
r. Hak untuk melakukan pratik-praktik profesi dalam batas-batas hukum yang berlaku
s. Hak berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan yang berpengaruh terhadap perawatan
t. Hak untuk berpartisipasi dalam organisasi sosial dan politik yang mewakili perawat
dalam meningkatkan asuhan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai