Anda di halaman 1dari 7

HAK DAN TANGGUNG JAWAB PERAWAT

A. PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN

Hak merupakan tuntutan terhadap sesuatu, dimana seseorang


mempunyai hak terhadapnya, seperti kekuasaan dan hak-hak istimewa yang
berupa tuntutan yang berdasarkan keadilan, moralitas atau legalitas.

Tanggung jawab menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan keadaan
untuk wajib menanggung segala sesuatunya. Dalam hal ini, jika dijabarkan tanggung jawab
adalah kesadaran seseorang akan kewajiban untuk menanggung segala akibat dari sesuatu
yang telah diperbuatnya.

Hak yang dipandang dari sudut hukum adalah hak-hak memberi


kekuasaan tertentu untuk mengontrol situasi. Contoh: seseorang mempunyai
hak untuk masuk ke restoran dan membeli makan (darisudut hukum, hak
mempunyai kewajiban tetentu yang menyertai. Individu dengan hak makan di
restoran diwajibkan untuk bertingkah laku yang sesuai dan membayar
makanannya).

Hak dipandang dari sudut pandang pribadi mengacu pada


konsep pribadi dari hak mempunyai banyak hal yang harus dikerjakan sesuai
dengan perkembangan etis. Dengan cara seseorang megatur kehidupannya,
dengan keputusan yang dibuatnya, dan dengan konsep benar dan salah, serta
baik dan buruk(Fromer,1981).

Peranan Hak

1. Mengekspresikan kekuasaan dalam konflik


2. Pembenaran pada suatu tindakan
3. Menyelesaikan perselisihan
B.  JENIS-JENIS HAK
Hak terdiri dari 3 jenis, yaitu hak kebebasan, hak kesejahteraan, dan hak legislatif.
1.        Hak-Hak Kebebasan
Hak mengenai kebebasan diekspresikan sebagai hak orang-orang untuk hidup sesuai
dengan pilihannya dalam batas-batas yang ditentukan. Misalnya, seorang perawat wanita
yang bekerja disuatu Rumah Sakit, dapat memakai seragam yang dia inginkan (haknya)
asalkan berwarna putih bersih dan sopan sesuai dengan batas-batas. Dalam contoh tersebut
terdap 2 hal penting, yaitu sebagai berikut:
a.    Batas-batas kesopanan tersebut merupakan kebijakan rumah sakit.
b.    Warna putih dan sopan merupakan norma yang diterapkan untuk perawat.

2.    Hak-Hak Kesejahteraan
Hak-hak yang diberikan secara hokum untuk hal-hal yang merupakan standar
keselamatan spesifik dalam suatu bangunan atau wilayah tertentu. Misalnya, hak pasien
untuk memperoleh asuhan keperawatan, hak penduduk untuk memperoleh air yang bersih,
dan lain-lain.

3.   Hak-Hak Legistalif
Hak-hak legislatif diterapkan oleh hokum berdasarkan konsep keadilan. Misalnya,
seorang wanita mempunyai hak legal untuk tidak diperlakukan semena-mena oleh suaminya.
Badman dan Badman (1986), menyatakan bahwa hak-hak legislatif mempunyai 4 peranan di
masyarakat, yaitu membuat peraturan, mengubah peraturan, membatasi moral terhadap
peraturan yang tidak adil, memberikan keputusan pengadilan atau menyelesaikan
perselisihan.

B. PERAN HAK DAN KEWAJIBAN

1. Hak dapat digunakan sebagai pengekspresia kekuasaan dalam


konflik antara seseorang dengan kelompok.

2. Hak dapat digunakan untuk memberikan pembenaran pada


Suatu tindakan.

3. Hak dapat digunakan untuk menyelesaikan perselisihan.


Seseorang sering kali dapat menyelesaikan sesuatu perselisihan
dengan menuntut hak yang juga dapat diakui.

C. HAK DAN KEWAJIBAN

Bagian Kelima
Hak dan Kewajiban
Pasal 35
(1) Dalam melaksanakan Praktik Keperawatan, Perawat mempunyai hak sebagai
berikut:
a. memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan pekerjaannya sesuai
dengan Standar Profesi,standar pelayanan,dan standar prosedur operasional,dan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. memperoleh informasi yang benar,jelas,dan jujur dari Klien dan atau keluarganya;
c. melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi dan kewenangan;
d. menerima imbalan jasa atas Pelayanan Keperawatan yang telah diberikan;
e. menolak keinginan Klien atau pihak lain yang bertentangan dengan kode etik,
standar pelayanan, Standar Profesi, standar prosedur operasional, atau ketentuan
peraturan perundang-undangan;
f. memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar;
g. memperoleh pelindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, perlakuan yang
sesuai dengan harkat dan martabat manusia, moral, kesusilaan, serta nilai-nilai agama;
h. mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan profesinya; dan
i. memperoleh hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Selain menerima imbalan jasa sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 huruf d, Perawat
juga berhak mendapatkan imbalan jasa atas pelayanan kesehatan yang telah diberikan.
Pasal 36
(1) Dalam melaksanakan Praktik Keperawatan, Perawat mempunyai kewajiban
sebagai berikut:
a. menjaga kerahasiaan kesehatan Klien;
b. memperoleh persetujuan dari Klien atau keluarganya atas tindakan yang akan diberikan;
c. melengkapi sarana dan prasarana Pelayanan Keperawatan sesuai dengan standar
Pelayanan
Keperawatan dan ketentuan peraturan perundang-undangan bagi Perawat yang
Menjalankan praktik mandiri;
d. memberikan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar Pelayanan
Keperawatan, Standar Profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
e. merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepada Perawat atau tenaga kesehatan lain
yang
lebih tepat sesuai dengan lingkup dan tingkat kompetensinya;
f. mendokumentasikan Asuhan Keperawatan sesuai dengan standar;
g. memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas, dan mudah dimengerti
mengenai
tindakan Keperawatan kepada Klien dan/atau keluarganya sesuai dengan batas
kewenangannya;
h. melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari tenaga kesehatan lain yang sesuai
dengan kompetensi Perawat; dan
i. melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah.

(2) Perawat dalam menjalankan Praktik Keperawatan harus senantiasa meningkatkan


mutu pelayanan dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya, yang
diselenggarakan oleh Organisasi Profesi, Pemerintah Daerah, atau Pemerintah.
Hak-hak Perawat Menurut Claire Fagin (1975)

a.    Hak memperoleh martabat dalam rangka mengekspresikan dan meningkatkan dirinya
melalui penggunaan kemampuan khususnya dan sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
b.    Hak memperoleh pengakuan sehubungan denga kontribusinya melalui ketetapan yang
diberikan lingkungan untuk praktik yang dijalankan serta imbalan ekonomi sehubungan
dengan profesinya.
c.    Hak mendapatkan lingkungan kerja dengan stress fisik dan emosional serta risiko kerja yang
seminimal mungkin.
d.   Hak untuk melakukan praktik-praktik profesi dalam batas-batas hukum yang berlaku.
e.    Hak menetapkan standar yang bermutu dalam perawatan yang dilakukan.
f.     Hak berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan yang berpengaruh terhadap perawatan.
g.    Hak untuk berpartisipasi dalam organisasi sosial dan politik yang mewakili perawat dalam
meningkatkan asuhan keperawatan.

Kewajiban Perawat Meliputi :


1.      Perawat wajib memiliki :
a.       Surat Ijin Perawat ( SIP ) ; sebagai bukti tertulis pemberian kewenangan untuk menjalankan
pekerjaan keperawatan diseluruh wilayah Indonesia.
b.      Surat Ijin Kerja ( SIK ) ; sebagai bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk
melakukan praktek keperawatan di sarana kesehatan
c.       Surat Ijin Praktek Perawat ( SIPP ) ; sebagai bukti tertulis yang diberikan kepada perawat
untuk menjalankan praktek perawat perorangan / kelompok
1.      Perawat wajib menghormati hak-hak pasien.
2.      Perawat wajib merujuk kasus yang tidak dapat ditangani
3.      Perawat menyimpan rahasia pasien sesuai dengan peraturan perundang- nundangan yang
berlaku
4.      Perawat wajib memberikan informasi kepadapasien / keluarga yang sesuai  bbatas
kewenangan perawat
5.      Meminta persetujuan setiap tindakan yang akan dilakukan oleh perawat sesuai  dengan
kondisi pasien baik secara tertulis maupun secara lisan
6.      Mencatat semua tindakan keperawatan ( dokumentasi asuhan keperawatan ) secara akurat
sesuai peraturan & SOP yang berlaku
7.      Mematuhi standar profesi & kode etik perawat Indonesia dalam melaksanakan praktik
profesi keperawatan
8.      Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan Iptek keperawatan & kesehatan
9.      Melakukan pertolongan darurat yang mengancam jiwa pasien sesuai batas  kewenangan &
SOP
10.  Melaksanakan program pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan  masyarakat
Mentaati semua peraturan perundang-undangan
11.  Mengumpulkan angka kredit profesi dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh
SIK ulang & SIPP Menjaga hubungan kerja yang baik antara sesama perawat maupun dengan
anggota tim kesehatan lain.

Kesimpulan
Hak merupakan tuntutan terhadap sesuatu, dimana seseorang mempunyai hak
terhadapnya, seperti kekuasaan dan hak-hak istimewa yang berupa tuntutan yang berdasarkan
keadilan, moralitas atau legalitas. Hak dapat dipandang dari sudut hokum dan pribadi (C.
Fagin, 1975).Hak terdiri dari 3 jenis, yaitu hak kebebasan, hak kesejahteraan, dan hak
legislatif. Peran hak dan kewajiban, yaitu hak dapat digunakan sebagai pengekspresia
kekuasaan dalam konflik antara seseorang, hak dapat digunakan untuk memberikan
pembenaran pada suatu tindakan, dan hak dapat digunakan untuk menyelesaikan perselisihan.
Hak Perawat yaituperawat berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya. Sedangkan hak dan kewajiban pasien atau
klien yaitu pentingnya mengetahui hak-hak pasien dalam pelaksanaan asuhan kesehatan baru
muncul pada akhir tahun 1960.
Hak dan kewajiban menurut Undang-Undang RI, No.23 tahun 1992.Berikut ini adalah
isi undang-undang RI, No. 23 tahun 1992 tentang Hak dan Kewajiban tenaga medis, perawat
dan pasien.

Saran
Dalam konteks pelayanan kesehatan hubungan perawat dan pasien hendaknya saling
memperhatikan antara hak dan kewajiban dalam layanan Kesehatan secara professional.

Anda mungkin juga menyukai