1.

Teori ekonomi mikro bekerja menggunakan asumsi-asumsi dalam menganalisis permasalahan

ekonomi yang terjadi, yang biasa disebut ceteris paribus .

a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ceteris paribus ?

A. Menurut Drs. Bambang Prishardoyo M.Si Ceteris Paribus adalah kondisi ‘faktor lainnya
tetap’ atau faktor-faktor lain selain harga barang tersebut tetap sama. Maka saya simpulkan
bahwa ceteris paribus adalah sebuah asumsi dimana dalam sebuah kasus dimana ada
variabel diluar variabel yang diteliti dianggap tidak berubah.

Referensi:
majoo.id (2022, 11 Agustus). Ceteris Paribus adalah Jargon Ekonomi. Apa Artinya?. Diakses
pada 3 Oktober 2022 dari https://majoo.id/solusi/detail/ceteris-paribus-adalah

b. Jelaskan kelebihan dan kelemahan penerapan ceteris paribus ?

Kelebihan penggunaan ceteris paribus antara lain:

1. Mampu meningkatkan akurasi sebuah penelitian, karena dalam penggunaan ceteris
paribus hanya menginput variabel yang diteliti dan membuang variabel yang tidak penting.
2. Dapat meringankan masalah analisis suatu variabel dalam ekonomi, karena hal ini ekonom
lebih mudah menganalisis karena hanya perlu memperhitungkan dan menganalisis variabel
yang akan diteliti. Hal ini membuat ekonom lebih mudah menganalisa banyak variabel
dengan waktu yang lebih cepat dan meningkatkan efisiensi kerja.

Kelemahan penggunaan ceteris paribus antara lain:

1. Ceteris Paribus menyebabkan teori ekonomi tidak dapat diaplikasikan ke dunia nyata.
Karena dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak mungkin mampu membuat faktor-faktor
lainnya menjadi konstan.

Referensi:
majoo.id (2022, 11 Agustus). Ceteris Paribus adalah Jargon Ekonomi. Apa Artinya?. Diakses
pada 3 Oktober 2022 dari https://majoo.id/solusi/detail/ceteris-paribus-adalah

2. Jelaskan perbedaan diantara

a) Hipotesis
b) Teori
c) Hukum

a. Menurut Sudjana Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap suatu hal yang dibuat
umumnya asumsi ini dibuat untuk menjelaskan suatu hal yang dibutuhkan konfirmasi
atau pengecekan.

b. Menurut Cresswell Teori adalah seperangkat ide, konstruk atau variabel, definisi dan
proposisi yang memberikan gambaran suatu fenomena atau peristiwa secara sistematik
dengan cara menentukan hubungan antar variabel

c. Hukum adalah teori ilmiah yang sudah terbukti benar dan bisa diterima tanpa ganggu
gugat mayoritas orang
 Dari ketiga pengertian dapat disimpulkan bahwa hipotesis, teori, dan hukum adalah
sesuatu yang berbeda tapi dibalik perbedaan itu ketiga hal tadi adalah saling menguatkan
satu sama lain misalkan seorang ekonom sedang meneliti suatu variabel, ekonom itu
membuat hipotesis terlebih dahulu yang kemudian hipotesis tersebut dikuatkan oleh
teori dan dipastikan oleh hukum yang ada.

Referensi:
deepublishstore.com (2021, 13 Agustus). Pengertian Hipotesis Menurut para ahli.
Diakses pada 4 Oktober 2022 dari deepublishstore.com/hipotesis-penelitian/

lenterakecil.com (2017, 11 April). Definisi dan Pengertian Teori Menurut Beberapa Ahli.
Diakses pada 4 Oktober 2022 dari lenterakecil.com/definisi-dan-pengertian-teori/

Kompasiana.com (2022, 31 Januari). Apa Perbedaan Hukum dan Teori. Diakses pada 4
Oktober 2022 dari kompasiana.com/naufalshalhan/61f7a47b06310e686a57d082/apa-
perbedaan-hukum-dan-teori

3.  Jelaskan mengapa dalam sistem perekonomian campuran, pemerintah mengubah jalannya

mekanisme mekanisme harga dalam fungsinya menentukan untuk siapa diproduksi ?

Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang mengombinasikan karakteristik

pasar bebas, komando, dan ekonomi tradisional. Karena pemerintah ingin dengan adanya
pengubahan mekanisme harga dalam fungsinya diharapkan agar si pemilik sumberdaya yang
digunakan dalam kegiatan produksi mendapat timbal balik yang lebih banyak. Dengan hal ini
juga mengartikan bahwa klien mendapat jumlah nilai atau jasa terbaik disetiap penawaran
yang mereka belanjakan. Dengan adanya langkah pemerintah dengan mengubah jalannya
mekanisme mekanisme harga pemerintah berhasil menemukan solusi dalam permasalahan
untuk siapa diproduksi?

Referensi:
Muhammad Nasir dan Arifin. 2022. Pengantar Ekonomi Mikro. Tangerang Selatan. Penerbit
Universitas Terbuka. Hal 1.10 dan 1.11