Penalaran deduktif adalah proses pembuatan kesimpulan yang berawal dari suatu premis ke
pernyataan khusus sebagai konklusi. Perumusan teori dimulai dari postulat dan prinsip
akuntansi yang selanjutnya dibuat menjadi kesimpulan logis tentang hal yang diperdebatkan
teori akuntansi. Dari dalil umum ke dalil khusus. Beberapa pendekatan deduktif terhadap
teori akuntansi telah menggunakan aksioma yang diformalkan sebagai premis dari suatu
sistem yang darinya berbagai aturan akuntansi dapat diturunkan.
Penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Penalaran ini diawali dari
suatu pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir dengan premis yang merupakan
sebuah generalisasi dari keadaaan khusus tersebut. Dalam lingkungan yang kompleks seperti
dunia bisnis, teori induktif yang baik harus dengan hati-hati menspesifikasikan masalah yang
sedang diteliti, didasarkan pada hipotesis yang mampu diuji, memilih sampel yang sesuai,
mengumpulkan dan meneliti data yang diperlukan, dan menggunakan alat inferensi statistik
yang diperlukan untuk menguji hipotesis. Positive accounting research berusaha menjelaskan
hubungan perilaku dalam akuntansi.
Deduktif Induktif
3. Riset Perilaku
Sejumlah penelitian empiris (induktif) menyimpulkan bahwa harga dari
sekuritas yang diperdagangkan bergerak dengan cepat mengikuti informasi yang
beredar. Riset ini akan membandingkan risiko akuntansi dengan risiko pasar, seperti
pengaruh kebijakan akuntansi terhadap harga saham. Riset pasar saham sulit
dilakukan akibat harus spesifiknya parameter dan desain riset yang digunakan untuk
mendapatkan hasil yang baik.
4. Teori Agensi
Riset ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan dari manajemen dan pemilik
(pemegang saham dari suatu perusahaan). Teori tersebut menjelaskan bahwa kedua
belah pihak akan melakukan keputusan yang terbaik bagi dirinya, sehingga dapat
terjadi perbedaan keputusan antara manajemen dan pemilik. Bentuk dari pencegahan
teori agensi ini adalah dengan melakukan audit laporan keuangan untuk memastikan
laporan keuangan telah disusun tanpa manipulasi. Riset ini menjelaskan perilaku dari
subjek atas dasar akuntansi dan keuangan dibandingkan menggunakan sosiologi dan
psikologi.
5. Informasi Ekonomi
Kesadaran akan biaya (dan manfaat) dari menghasilkan informasi akuntansi
menyebabkan bidang penyelidikan yang relatif baru bagi para peneliti akuntansi:
ekonomi informasi. Penelitian ekonomi informasi biasanya bersifat analitis/deduktif.
Contoh: adalah perbandingan penggunaan basis akrual dan kas. Basis akrual
merupakan cara efisien untuk mendapatkan informasi tentang arus kas perusahaan
dibandingkan basis kas, dengan informasi yang lebih baik bagi pengguna laporan
6. Akuntansi kritis
Riset ini menjelaskan hubungan antara akuntansi dengan gejala sosial yang
terjadi pada pemegang kepentingan, seperti hubungan kebijakan akuntansi dengan
demo buruh dan semacamnya. Riset ini membuktikan bahwa kebijakan akuntansi
dapat memiliki dampak sosial.
Referensi:
Wolk, Harry I, James L Dodd, and John J Rozycki. Accounting Theory : Conceptual Issues in
a Political and Economic Environment. Thousand Oaks: Sage Publications, 2013