Anda di halaman 1dari 3

Yovania Maria Angelita Panjaitan 21/473613/EK/23315

Pertemuan II: Senin, 21 Agustus 2023, Bu Puspita

Accounting Theory and Accounting Research


Teori mencoba untuk menjelaskan hubungan atau memprediksi fenomena. Teori harus
mengandung kumpulan premis mendasar (atau asumsi). Teori mengandung satu set
kesimpulan yang berasal dari premis-premis tersebut.

Pendekatan dalam Research: Penalaran Deduktif & Penalaran Induktif.

Penalaran deduktif adalah proses pembuatan kesimpulan yang berawal dari suatu premis ke
pernyataan khusus sebagai konklusi. Perumusan teori dimulai dari postulat dan prinsip
akuntansi yang selanjutnya dibuat menjadi kesimpulan logis tentang hal yang diperdebatkan
teori akuntansi. Dari dalil umum ke dalil khusus. Beberapa pendekatan deduktif terhadap
teori akuntansi telah menggunakan aksioma yang diformalkan sebagai premis dari suatu
sistem yang darinya berbagai aturan akuntansi dapat diturunkan.

Penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Penalaran ini diawali dari
suatu pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir dengan premis yang merupakan
sebuah generalisasi dari keadaaan khusus tersebut. Dalam lingkungan yang kompleks seperti
dunia bisnis, teori induktif yang baik harus dengan hati-hati menspesifikasikan masalah yang
sedang diteliti, didasarkan pada hipotesis yang mampu diuji, memilih sampel yang sesuai,
mengumpulkan dan meneliti data yang diperlukan, dan menggunakan alat inferensi statistik
yang diperlukan untuk menguji hipotesis. Positive accounting research berusaha menjelaskan
hubungan perilaku dalam akuntansi.

Jenis teori: Normatif dan Deskriptif.

Teori-teori normatif menggunakan penilaian nilai: terkandung di dalamnya setidaknya satu


premis yang mengatakan bahwa ini adalah cara yang seharusnya. Contoh: premis yang
menyatakan bahwa laporan akuntansi harus didasarkan pada pengukuran nilai aset yang dapat
direalisasi bersih akan menunjukkan sistem normatif. Sedangkan teori deskriptif mencoba
untuk menemukan hubungan yang benar-benar ada.

Perbedaan Teori Global dan Partikularistik.

Deduktif Induktif

Cakupan Global (makro) Partikularistik (mikro)

Total atau mencakup semua, Cenderung memeriksa pertanyaan


Premis kesimpulannya harus clear out. dan masalah yang didefinisikan agak
sempit.
Lalu, diantara seni atau sains, dimanakah posisi Akuntansi?
Baik struktur pembuatan aturan maupun praktik akuntansi terkadang menimbulkan
pertanyaan apakah akuntansi adalah seni atau ilmu. Setidaknya pada 1940-an terdapat penulis
menganggapnya sebagai sebuah ilmu.
Salah satu penulis berpendapat bahwa akuntansi dipandang sebagai "seni praktis".
Namun, penulis tidak menyajikan kriteria apa pun untuk membedakan antara seni dan sains.
Seni sangat bergantung pada interpretasi pribadi para praktisi. Namun, dalam sains, dia
berpendapat bahwa harus ada kesepakatan yang relatif tinggi di antara para praktisi tentang
fenomena yang sedang terjadi. Sterling percaya bahwa akuntansi jauh lebih dekat dengan seni
daripada sains karena cara akuntan mendefinisikan masalah, misalnya interpretasi
penyusutan.
Sains merupakan bidang yang menjelaskan tentang terjadinya sebuah fenomena alam
atau sosial yang bebas dari pertimbangan nilai karena sains harus mendeskripsikan gejala
dengan apa adanya. Akuntansi dipandang sebagai sains yang menjelaskan fenomena
akuntansi (pencatatan) secara objektif dan bebas nilai. Akuntansi memiliki potensi untuk
menjadi ilmu, hasil yang harus menyenangkan semua pihak yang terlibat. Namun, akuntansi
sebagian besar berkaitan dengan unsur manusia, yang kurang terkendali daripada fenomena
fisik yang diukur dalam ilmu alam.

Arah Dalam Riset Akuntansi:


1. Pendekatan Model Keputusan
Pendekatan ini menanyakan informasi apa yang dibutuhkan untuk membuat
keputusan, tidak menanyakan informasi apa yang diinginkan pengguna tetapi lebih
berkonsentrasi pada informasi apa yang berguna untuk keputusan tertentu. Dengan
demikian, orientasinya bersifat normatif dan deduktif.

2. Riset Pasar Saham


Sejumlah penelitian empiris (induktif) menyimpulkan bahwa harga dari
sekuritas yang diperdagangkan bergerak dengan cepat mengikuti informasi yang
beredar. Riset ini akan membandingkan risiko akuntansi dengan risiko pasar, seperti
pengaruh kebijakan akuntansi terhadap harga saham. Riset pasar saham sulit
dilakukan akibat harus spesifiknya parameter dan desain riset yang digunakan untuk
mendapatkan hasil yang baik.

3. Riset Perilaku
Sejumlah penelitian empiris (induktif) menyimpulkan bahwa harga dari
sekuritas yang diperdagangkan bergerak dengan cepat mengikuti informasi yang
beredar. Riset ini akan membandingkan risiko akuntansi dengan risiko pasar, seperti
pengaruh kebijakan akuntansi terhadap harga saham. Riset pasar saham sulit
dilakukan akibat harus spesifiknya parameter dan desain riset yang digunakan untuk
mendapatkan hasil yang baik.

4. Teori Agensi
Riset ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan dari manajemen dan pemilik
(pemegang saham dari suatu perusahaan). Teori tersebut menjelaskan bahwa kedua
belah pihak akan melakukan keputusan yang terbaik bagi dirinya, sehingga dapat
terjadi perbedaan keputusan antara manajemen dan pemilik. Bentuk dari pencegahan
teori agensi ini adalah dengan melakukan audit laporan keuangan untuk memastikan
laporan keuangan telah disusun tanpa manipulasi. Riset ini menjelaskan perilaku dari
subjek atas dasar akuntansi dan keuangan dibandingkan menggunakan sosiologi dan
psikologi.

5. Informasi Ekonomi
Kesadaran akan biaya (dan manfaat) dari menghasilkan informasi akuntansi
menyebabkan bidang penyelidikan yang relatif baru bagi para peneliti akuntansi:
ekonomi informasi. Penelitian ekonomi informasi biasanya bersifat analitis/deduktif.
Contoh: adalah perbandingan penggunaan basis akrual dan kas. Basis akrual
merupakan cara efisien untuk mendapatkan informasi tentang arus kas perusahaan
dibandingkan basis kas, dengan informasi yang lebih baik bagi pengguna laporan

6. Akuntansi kritis
Riset ini menjelaskan hubungan antara akuntansi dengan gejala sosial yang
terjadi pada pemegang kepentingan, seperti hubungan kebijakan akuntansi dengan
demo buruh dan semacamnya. Riset ini membuktikan bahwa kebijakan akuntansi
dapat memiliki dampak sosial.

Referensi:
Wolk, Harry I, James L Dodd, and John J Rozycki. Accounting Theory : Conceptual Issues in
a Political and Economic Environment. Thousand Oaks: Sage Publications, 2013

Anda mungkin juga menyukai