POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR JURUSAN KEBIDANAN DENPASAR 2021 OBSERVASI MENGENAI PATIENT SAFETY ATAU KESELAMATAN KERJA DI DI TEMPAT PRAKTIK
Kelley dan Hurst dalam Pulungan (2020) mendefinisikan keselamatan
pasien adalah tingkat dimana menghindari, mencegah, dan memperbaiki hasil atau cedera yang merugikan dari proses pelayanan kesehatan. Perkembangan ilmu teknologi yang sangat pesat menyebabkan pelayanan kesehatan di puskesmas menjadi sangat kompleks sehingga jika tidak dilakukan dengan benar dan hati-hati akan berpotensi untuk terjadinya insiden keselamatan pasien (IKP) yang terdiri dari kejadian yang tidak diharapkan (KTD), kejadian nyaris cedera (KNC), kejadian tidak cedera (KTC) dan kondisi potensial cedera (KPC).
Patient safety merupakan hal penting dari pada sekedar efisiensi
pelayanan. Pelaksanaan keselamatan pasien/patient safety di tempat praktik UPTD. Puskesmas I Denpasar Utara telah menerapkan upaya pelaksanaan keselamatan pasien. Hal ini dapat dilihat dari beberapa poli khususnya poli kebidanan dimana perilaku yang tidak aman, lupa kurangnya perhatian/motivasi, kecerobohan, tidak teliti dan kemampuan yang tidak memperdulikan dan menjaga keselamatan pasien berisiko untuk terjadinya kesalahan dan akan mengakibatkan cedera pada pasien belum ada ditemui selama mahasiswa sendiri praktik di puskesmas tersebut.
Pengaturan keselamatan pasien di UPTD. Puskesmas I Denpasar Utara
berdasarkan hasil observasi pencegahan terjadinya insiden keselamatan pasien (IKP) yang terdiri dari kejadian yang tidak diharapkan diterapkan dengan bidan memberikan asuhan sesuai dengan kewenangan dan SOP yang ada pada puskesmas tersebut, kejadian yang tidak diharapkan (KTD) pada ibu hamil pada trimester I telah dilakukan pemeriksaan triple elimination yang terdiri dari pemeriksaan HIV/AIDS, HbsAg dan TPHA yang berkolaborasi dengan teknik laboratorium medik. Hal ini bertujuan agar dapat diketahui lebih dini kondisi ibu hamil sehingga daapat mencegah kejadian yang tidak diharapkan sehingga selanjutnya bisa dilakukan tindakan lebih lanjut seperti jika memerlukan rujukan. Pada poli Imunisasi bidan selalu memastikan nama pasien dan orang tua dan anamnesa untuk menentukan apakah neonatus, bayi dan balita tersebut memang memenuhi syarat untuk melakukan imunisasi dan selalu memastikan benar obat/ tindakan imunisasi yang diberikan. Bidan juga telah menerpakan komunikasi efektif pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan seperti KIE sesuai dengan keluhan dan kondisi pasien.
Pencegahan kejadian nyaris cedera (KNC), kejadian tidak cedera (KTC)
dan kondisi potensial cedera (KPC) dilakukan dengan bidan selalu memastikan posisi pasien dalam posisi baik dan aman. Ibu hamil saat menimbang berat badan harus diperhatikan karena ibu hamil terutama yang sudah memasuki trimester III terkadang dapat kehilangan keseimbangan sehingga harus lebih hati-hati. Hal yang sama juga sangat rentan terjadi resiko cedera pada saat menimbang bayi, sebagai bidan sudah sangat waspada untuk tidak meninggalkan bayi dan selalu waspada karena resiko terjatuh lebih tinggi.
Tujuan patient safety di UPTD. Puskesmas I Denpasar Utara berdasarkan
hasil observasi khususnya dalam pelayanan kebidanan telah mengurangi resiko kerugian pasien dari kesalahan, memberikan pelayanan pasien yang lebih aman termasuk didalamnya asesmen resiko, identifikasi dan manajemen resiko terhadap pasien, pelaporan dan analisis insiden, serta menerapkan solusi untuk mengurangi serta meminimalisir timbulnya resiko. DAFTAR PUSTAKA