Anda di halaman 1dari 8

JURNAL PRAKTIKUM

KETERAMPILAN ANALISIS KIMIA DASAR


PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP LAJU REAKSI

Disusun Oleh: Kelompok 9 Kelas 16


Nama Praktikan:
Dhiya Kahila Syahari Kartikaputri (5006221074)
Ilham Muzakki Akmal (5008221094)
Keysha Alivanno Pradipta Renjiro (5026221178)
Marsha Syarina Putri (5008221167)
Rayhan Lauzzadani (5026221186)
Roudlotus Salwa Aulia (5008221110)

Tanggal Percobaan:
29 September 2022

Asisten Laboratorium
Andriany Trisnaningtyas

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Percobaan (Marsha Syarina Putri – 5008221167)


Tujuan dari dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengetahui
pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

1.2 Dasar Teori


1.2.1 Laju Reaksi (Dhiya Kahila Syahari K – 5006221074)
Laju reaksi yaitu perubahan konsentrasi reaktan atau produk terhadap
waktu(M/s). Setiap reaksi dapat dinyatakan dengan persamaan umum, persamaan
ini memberitahukan bahwa, selama berlangsungnya suatu reaksi, molekul reaktan
bereaksi. Sedangkan molekul produk, terbentuk sebagai hasilnya. Kami dapat
mengamati jalannya reaksi dengan cara memantau.
Orde reaksi merupakan salah satu cara memperkirakan sejauh mana
konsentrasi zat pereaksi mempengaruhi laju reaksi tertentu. Orde reaksi atau
tingkat reaksi terhadap suatu komponen merupakan pangkat dari konsentrasi
komponen tersebut dalam hukum laju. Laju (atau kecepatan) menunjukkan
sesuatu yang terjadi persatuan waktu. Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu konsentrasi, suhu, luas permukaan, dan katalis.
1.2.2 Energi Aktivasi (Keysha Alivanno Pradipta Renjiro – 5026221178)
Energi aktivasi dipengaruhi oleh konstanta laju reaksi, apabila semakin
besar konstanta laju reaksi maka akan semakin kecil energi aktivasinya. Apabila
energi aktivasi bernilai kecil, maka reaksi akan lebih cepat berlangsung. Pengaruh
dari konstanta laju reaksi terhadap energi aktivasi dapat dilihat dari persamaan
Arrhenius
BAB II
METODOLOGI PERCOBAAN

2.1 Material Safety Data Sheet (MSDS) Bahan (Ilham Muzakki Akmal – 5008221094)
Sesuai dengan data yang diambil dari beberapa sumber acuan, Material Safety
Data Sheet (MSDS) dari bahan yang digunakan dalam percobaan ini disajikan dalam
Tabel 2.1
Tabel 2.1 Material Safety Data Sheet (MSDS) Bahan
Berat Titik Titik
Nama Densitas Potensi Bahaya dan
Struktur Molekul Didih Leleh
Bahan (g/ml) Penanganan
(g/mol) (oC) (oC)
Natrium 158,11 100 48,5 1,7 Bahaya :
tiosulfat Bersifat iritan,
(Na2- apabila :
S2O3) - Terhirup
Menyebabkan
sakit
tenggorokan,
batuk-batuk,
dan
penyumbatan
saluran
pernapasan
- Kontak mata
Menyebabkan
iritasi mata
- Tertelan
Iritasi pada
membran
mukosa
- Kontak kulit
Menyebabkan
iritasi dan
peradangan
pada kulit, serta
gatal-gatal
Penanganan :
- Apabila
terhirup, segera
menuju ke
ruangan
terbuka untuk
mencari udara
segar
- Apabila terkena
mata, segera
basuh mata
menggunakan
air bersih
sampai tidak
ada zat kimia
yang tersisa.
Segera cari
pertolongan
medis
- Apabila
tertelan, minum
air atau susu
dengan
kuantitas tinggi
- Apabila terkena
kulit, segera
cuci
menggunakan
sabun dan bilas
dengan air
mengalir
Asam 36,46 -85,1 -114,2 1,05 Bahaya :
klorida Bersifat korosif dan
(HCl) toksik akut saat :
- Terhirup
Menyebabkan
tenggorokan
kering/sakit
serta iritasi
pada saluran
pernapasan.
Paparan
dengan
konsentrasi
tinggi
menyebabkan
kesulitan
dalam
bernapas, serta
meningkatkan
risiko terkena
pneumonia
- Kontak mata
Menyebabkan
korosi pada
jaringan mata
hingga
kerusakan
mata permanen
- Tertelan
Mengakibatkan
luka bakar
pada mukosa
lambung atau
usus,
pelubangan
esofagus, serta
muntah darah
- Kontak kulit
Mengakibatkan
luka bakar
pada kulit
(korosi kulit)
Penanganan :
- Apabila
terhirup, segera
bawa korban
ke ruangan
terbuka untuk
mendapatkan
udara segar.
Konsultasi
dengan dokter
atau pelayanan
medis
- Apabila
terkena mata,
bilas mata
menggunakan
air bersih
selama kurang
lebih 15 menit.
Segera
periksakan ke
dokter mata
untuk
penanganan
lebih lanjut
- Apabila
tertelan, segera
bilas mulut
dengan air
bersih. Minum
air yang
banyak, jangan
memaksakan
untuk muntah.
Segera
konsultasikan
ke dokter atau
pelayanan
medis
- Apabila
terkena kulit,
segera basuh
bagian yang
terkena
menggunakan
air selama 15
menit, atau
menggunakan
politelina
glikol 400.
Tutup luka
dengan perban
steril, serta
hubungi dokter
untuk
penanganan
lebih lanjut
2.1 Diagram Alir (Rayhan Lauzzadani – 5026221186 & Roudlotus Salwa Aulia –
5008221110)
DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond. 2004. Laporan Praktikum Percobaan 4 Laju Reaksi. Diakses pada 25
September 2022, dari https://www.academia.edu/download/62077719/
Laporan_Praktikum_Laju_Reaksi20200212-59666-3pmvfq.pdf

Ineos.com. (2016, September). Safety Data Sheet Sodium Thiosulfate solution. Diakses
pada 24 September 2022, dari https://www.ineos.com/globalassets/ineos-
group/businesses/ineos-enterprises/businesses/ineos-calabrian/resource-
center/safety-data-sheets/sodium_thiosulfate_solution_sds_2016.pdf

Labchem.com. 2012. Safety Data Sheet Hydrochloric Acid. Diakses pada 24 September
2022, dari http://www.labchem.com/tools/msds/msds/75221.

National Center for Biotechnology Information. 2022. https://ncbi.nlm.nih.gov/ diakses


pada 24 September 2022

Petrucci. 1987. Laporan Praktikum Percobaan 4 Laju Reaksi. Diakses Pada 25 September
2022, dari https://www.academia.edu/download/62077719/
Laporan_Praktikum_Laju_Reaksi20200212-59666-3pmvfq.pdf

Sumberbelajar.seamolec.org. Laju Reaksi. Diakses pada 25 September 2022, dari


https://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/59b63275865eacb82410b2
85/1c9806cb7345e3e09ebd744868587dcb.pdf

Suriadi, Alfius. 2013. Tetapan Laju Reaksi dan Energi Aktivasi. Diakses pada 26
September 2022, dari https://www.academia.edu/8914422/Tetapan_Laju_
Reaksi_dan_Energi_Aktivasi

Anda mungkin juga menyukai