Anda di halaman 1dari 9

wwwww e-ISSN: 2550-0813 | p-ISSN: 2541-657X | Vol 8 No 3 Tahun 2021 Hal.

: 427-435
-

NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial


available online http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/index

KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) BERKARAKTER DALAM KEMAJUAN


ORGANISASI1

Putra Aditya Bagus Setyaki, Muh Ghifari Al Farqan

Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

Abstrak

Pemimpin memiliki sifat, kebiasaan, temperamen, watak dan kepribadian sendiri yang unik dan
khas sehingga perilaku dan gayanya yang membedakan dirinya dari orang lain. Gaya atau style
hidupnya ini pasti akan mewarnai perilaku dan tipe kepemimpinannya. Pemimpin dijadikan
contoh untuk bawahan karena ia harus dapat memberikan keteladanan agar dapat dicontoh bagi
bawahannya. Kepemimpinan berkarakter mempunyai empat sifat utama: memiliki sifat yang
jujur, memandang jauh ke depan, dapat memberikan inspirasi, dan cakap. Kombinasi keempat
sifat tersebut membentuk kredibitas. Pemimpin yang kredibel dapat dipercaya. Esensi
kepemimpinan adalah kepercayaan. Cara untuk melakukan kepemimpinan berkarakter ialah
dengan melakukan keteladanan secara nyata terhadap pengikut sehingga mereka terpengaruh
untuk melaksanakanya. Setelah bawahan melakukan berarti kepemimpinan yang berkarakter
memiliki fungsi sebagai sarana pendidikan karakter untuk bawahannya. Seorang pemimpin harus
bisa memberikan motivasi bagi pengikutnya melalui gaya kepemimpinan yang berbasis Kearifan
Lokal Indonesia yaitu gaya kepemimpinnan berbasis karakter dalam mewujudkan ini diperlukan
saat ini gaya manajemen kepemimpinan yang mengintegrasikan 18 nilai-nilai charakter building
ke dalam gaya kepimpinan pengelolaan organisasi sehinggga tercapai visi dan misi dari
Organisasi.

Kata Kunci: Kepemimpinan Berkarakter, Model Kepemimpinan, Kemajuan Organisasi.

*Correspondence Address : putraadityabagussetyaki@gmail.com, muhammad.ghifari.16@gmail.com


DOI : 10.31604/jips.v8i3.2021.427-435
© 2021UM-Tapsel Press
427
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (3) (2021): 427-435

PENDAHULUAN memberikan instuksi atau perintah


Pemimpin memiliki sifat, tentang hal-hal yang perlu ditingkatkan
kebiasaan, temperamen, watak dan mutunya, juga perlu digunakan untuk
kepribadian sendiri yang unik dan khas menumbuhkan motivasi intrinsik,
sehingga tingkah laku dan gayanya yang yaitu menumbuhkan kesadaran akan
membedakan dirinya dari orang lain. perlunya setiap orang dalam perguruan
Gaya atau style hidupnya ini pasti akan tinggi itu selalu berupaya
mewarnai perilaku dan tipe meningkatkan mutu kinerjanya masing-
kepemimpinannya. Kepemimpinan masing secara individual maupun
adalah kekuatan aspirasional, kekuatan bersama-sama sebagai kelompok
semangat, dan kekuatan moral yang ataupun sebagai organisasi. Pemimpin
kreatif, yang dapat mempengaruhi para adalah penjuru di kelompok. Sebagai
anggota untuk mengubah sikap, pengikut, mereka wajib mencontoh
sehingga mereka searah dengan gerak-gerik yang dilakukan oleh
kemauan dan aspirasi pemimpin. pemimpinnya. Pemimpin memberikan
Padahal semestinya pemimpin teladan yang wajib diikuti oleh
merupakan sosok yang menjadi teladan anggotanya. Sebagai pemimpin harus
panutan bagi yang dipimpinnya. wajib selalu berada di depan agar
Kepemimpinan adalah proses mudah dilihat dan dicontoh oleh
mengarahkan dan mempengaruhi pengikutnya.
aktivitas-aktivitas tugas dari orang-
orang dalam kelompok. Kepemimpinan Pemimpin yang berada di depan
berarti melibatkan orang lain, yaitu dalam teori kepemimpinan pendidikan
bawahan atau karyawan yang yang dikembangkan Ki Hajar
dipimpin (Sunarto, 2005). Dewantara disebut Ing ngarso sung
tulodo, artinya, di depan menjadi
Menurut Kartono (2010), teladan. Sebagai teladan, setiap
pemimpin itu mempunyai sifat, pemimpin harus mempunyai
kebiasaan, temperamen, watak dan kepemimpinan yang berkarakter.
kepribadian sendiri yang unik khas Kepemimpinan berkarakter yang
sehingga tingkah laku dan gayanya yang diharapkan oleh bawahan yang
membedakan dirinya dari orang lain. mewakili benua Amerika, Asia, Eropa,
Gaya atau style hidupnya ini pasti akan dan Australia menurut hasil penelitian
mewarnai perilaku dan tipe Kouzes & Posner (2007:48) adalah: (1)
kepemimpinannya. Sebagaimana kita jujur, (2) memandang ke depan, (3)
ketahui bahwa Pemimpin harus bisa memberi inspirasi, (4), cakap, (5)
memotivasi anggota organisasinya adil,(6) mau memberi dukungan, (7)
untuk membuat perbaikan-perbaikan berpikiran luas, (8) cerdas, (9) lugas,
mutu. Tetapi jika setiap kali dan dalam (10) dapat diandalkan, (11) berani, (12)
setiap hal harus memberikan perintah mau bekerja sama, (13) imajinatif, (14)
atau intruksi, itu akan menimbulkan peduli, (15) bertekad bulat, (16)
kesulitan. Apabila setiap melaksanakan dewasa, (17) ambisius, (18) setia, (19)
pekerjaan dengan baik itu harus mampu mengendalikan diri, dan (20)
perintah dari pimpinan, dan jika tidak mandiri. Dari 20 karakter
ada perintah dari pimpinan tidak kepemimpinan tersebut, artikel ini
dilakukan pekerjaan dengan baik, maka membatasi pembahasannya pada
perbaikan mutu kinerja yang terus karakter (1) jujur, (2) memandang ke
menerus akan sangat sulit untuk depan, (3) memberi inspirasi, dan (4),
diwujudkan. Oleh karena itu agar cakap karena keempat karakter
kepemimpinan itu selain untuk
428
Putra Aditya Bagus Setyaki, Muh Ghifari Al Farqan
Kepemimpinan (Leadership) Berkarakter Dalam Kemajuan Organisasi …………………………………..(Hal 427-435)

inilah yang menjadi urutan bersama). Jadi, pemimpin melalui


prioritas sebagai pemimpin yang kepemimpinannya mempengaruhi
berkarakter. tingkah laku seseorang atau kelompok
agar dapat melakukan sesuatu sesuai
Kepemimpinan yang ideal apa yang diimginkan oleh pemimpin
menjadi dambaan atau harapan setiap melalui keteladannya. Pemimpin
organisasi. Hal ini, dapat membawa melalui kepemimpinannya
berkah bagi seluruh anggota organisasi berkeinginan supaya bawahannya
yang ada di dalamnya. Seorang dapat melakukan sesuatu sesuai apa
pemimpin harus mempunyai jiwa yang pemimpin harapkan. Bawahan
kepemimpinan (leadership) yang atau pengikut agar sesuai atau
matang, sudah pasti memiliki rasa mendekati dengan sesuatu yang
tanggung jawab yang tinggi di setiap diharapkan oleh pemimpinnya, jika
amanah dan aktivitas yang sudah pemimpin mendemonstrasikan contoh-
menjadi tanggung jawabnya. Akan contoh Seseorang diangkat sebagai
terasa sulit, jika suatu organisasi pemimpin baik formal (ada surat
mengalami kelumpuhan untuk dapat keputusan resmi) maupun sebagai
bangkit lagi. Maka oleh sebab itu, sangat pemimpin nonformal (tanpa surat
dibutuhkan manajemen kepemimpinan keputusan resmi) karena ia memiliki
yang ideal. Kepemimpinan yang dapat kelebihan dibandingkan dengan
membawa kemajuan dan keberhasilan bawahan atau pengikutnya. Salah satu
bagi organisasi. cara untuk melaksanakan pendidikan
karakter adalah melalui kepemimpinan
A. Rumusan Masalah yang berkarakter dengan memberikan
Jika kita lihat dari gagasan di atas keteladanan. Keteladanan adalah
tentang pemimpin yang berkarakter, ucapan, tulisan, bahasa tubuh, sikap,
Bagaimanakah Peranan Pemimpin Yang dan tindakan positif yang dapat
Berkarakter Dalam Kemajuan dicontoh oleh orang lain. Keteladanan
Organisasi? yang dicontohkan adalah karakter: (1)
jujur, (2) memandang ke depan, (3)
B. Tinjauan Teori memberi inspirasi, dan (4) cakap.
KEPEMIMPINAN YANG
BERKARAKTER Karakter akan memungkinkan
Definisi kepemimpinan sudah untuk timbulnya kepercayaan,
banyak dikemukakan oleh ahli menurut sedangkan kepercayaan itu
sudut pandang masing-masing. Namun, memungkinkan akan tampilnya
tidak satupun dari definisi tersebut kepemimpinan. Seperti dalam literatur
yang memuaskan semua orang. kemiliteran, dikenal dengan penelanan
Walaupun demikian, hal ini tetap saja pentingnya karakter : “Character is a
diperlukan. Definisi mutakhir tentang potent combination of strategy and
kepemimpinan oleh Hoy & Miskel character. But if you must be without
(2013:427) menyebutkan : “We define one, be without stategy”. Jadi jelaslah
leadeship broadly as a social process in bahwa karakter dan kredibilitas
which an individualora group kepemimpinan merupakan dua hal
influences behavior to ward a share yang terkait satu sama lain. Karakter
goal. (Kami mendefinisikan merupakan kunci penentu dalam
kepemimpinan secara luas sebagai keberhasilan suatu organisasi.
suatu proses sosial seperti Sebagaimana menurut pendapat
memengaruhi perilaku individual atau Anthony Harrigan, seorang pengusaha
kelompok untuk mencapai tujuan terkemuka di Amerika Serikat (AS),
429
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (3) (2021): 427-435

yang mengemukakan bahwa : ”peranan untuk menyakinkan orang-orang agar


karakter merupakan faktor kunci dalam mengusahakan secara tegas tujuan-
jatuh bangunnya bangsa-bangsa, suatu tujuannya dengan penuh semangat.
bangsa dapat bertahan (survive) bukan
karena lebih pandai atau lebih canggih Di sisi lain kepemimpinan itu
dari bangsa lain, tetapi karena merupakan inti dari pada manajemen.
kekuatan dari dalam dirinya”. Jelaslah Sebagaimana menurut pendapat Millet
bahwa, karakter kepemimpinan sebagai (dalam Sarwoto, 1994:45) yang
salah satu kunci untuk keberhasilan mengemukakan : “manajemen adalah
suatu organisasi. Istilah karakter, proses memimpin dan melancarkan
sebagaimana diungkapkan oleh pekerjaan dari orang-orang terorganisir
beberapa para ahli. Pendapat Albert secara formal sebagai kelompok untuk
Einstein “Most people say that is it the memepoleh tujuan yang diinginkan”.
intellect which makes a great scientist. Seorang pemimpin harus bisa
They are wrong : Is it character”. melakukan sesuatu kemajuan untuk
Selanjutnya Martin Luther King Jr, para anggota organisasi yang
mengemukakan : “Intelligence plus dipimpinnya. Sebagaimana menurut
character that is the goal of true Sulaksana, 2002, peranan pemimpin
education”. Dan Imam Ghozali, dalam organisasi, antara lain :
mengemukakan bahwa : “Akhlak a) Membantu kelompok dalam
karakter merupakan sifat yang mencapai tujuan;
tertanam/menghujam di dalam jiwa b) Memungkinkan para
dan dengan sifat itu seseorang secara anggota memenuhi
sepontan dapat dengan mudah kebutuhan;
memancarkan sikap, tindakan dan c) Mewujudkan nilai
perbuatan”. Kemudian dari beberapa kelompok;
ahli di atas, di sini akan diuraikan d) Merupakan pilihan para
mengenai definisi karakter. anggota kelompok untuk
mewakili pendapat mereka
Menurut pendapat Bastaman, dalam interaksi dengan
mengemukakan bahwa : “Karakter pemimpin kelompok lain;
merupakan aktualisasi potensi dari e) Merupakan seorang
dalam dan internalisasi nilai-nilai moral fasilitator yang dapat
dari luar yang menjadi bagian menyelesaikan konflik
kepribadiannya”. Kemudian menurut kelompok.
pendapat Soemarno Soedarsono
mengatakan bahwa : “Karakter Berkaitan dengan organisasi,
merupakan nilai-nilai moral yang secara sederhana organisasi
terpatri dalam diri kita, melalui merupakan sarana, alat, tepat atau
pengalaman, percobaan, pengorbanan, wadah dari pada sekelompok orang
dan pengaruh lingkungan, menjadi nilai untuk bekerjasama guna mencapai
intrinsik yang mewujud dalam sistem tujuan bersama.Agar lebih jelasnya,
daya dorong juang, yang melandasi akan dikemukakan oleh pendapat para
pemikiran, sikap dan perilaku”. ahli. Sebagaimana pendapat
Berbicara mengenai kepemimpinan, Schermerhorn, 2000, mengemukakan
terlebih dahulu akan disajikan menurut bahwa : “organisasi adalah sekumpulan
para ahli. Sebagaimana dikemukakan orang yang bekerjasama untuk
oleh Handayaningrat (1996:452), mencapai tujuan bersama”.
mengemukakan bahwa :
“kepemimpinan merupakan kecakapan METODE PENELITIAN
430
Putra Aditya Bagus Setyaki, Muh Ghifari Al Farqan
Kepemimpinan (Leadership) Berkarakter Dalam Kemajuan Organisasi …………………………………..(Hal 427-435)

Metode penelitian yang kami Seorang pemimpin yang ideal


digunakan adalah metode studi harus Bertanggung jawab, dalam artian
literatur, yaitu dengan mencari di bahwa bertanggung jawab terhadap
berbagai sumber tertulis, berupa arsip, dirinya dan juga terhadap anggotanya
buku, jurnal-jurnal, dan artikel, atau dalam suatu organisasi. Bertanggung
dokumen-dokumen yang relevan jawab salah satu beban terberat, namun
dengan permasalahan yang dikaji. terasa ringan jika dibarengi dengan
iman dan taqwa.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Karakter Kepemimpinan c) Jujur.
Ideal Seorang pemimpin yang ideal
Kepemimpinan dapat dipandang harus jujur, sehingga akan mampu
sebagai suatu instrumen dalam upaya untuk terbuka pada anggotanya dalam
mempengaruhi dan mengendalikan segala kebijakan yang diambil. Seorang
orang atau sekelompok orang agar mau pemimpin yangmempunyai sifat jujur,
bekerjasama dalam mencapai tujuan pasti akan membuat seluruh anggota
tertentu. Selain itu juga kepemimpinan percaya terhadap segala perkataan dan
sangat diperlukan dalam menggerakan tindakannya. Akan cepat diikuti dan
aktivitas suatu organisasi. Jadi, dilaksanakan oleh seluruh anggota
kepemimpinan ini merupakan salah organisasinya.
satu faktor penentu dan terpenting
dalam suatu organisasi. Suatu d) Dapat dipercaya.
organisasi akan berjalan dengan baik, Seorang pemimpin yang ideal
apabila kepemimpinan mempunyai harus dapat dipercaya, sehingga akan
rasa tanggung jawab yang tinggi. Rasa mampu untuk saling percaya dan tidak
tanggung jawab seorang pemimpin ada kecurigaan. Kepercayaan inilah
merupakan salah satu karakter dari yang memacu setiap anggota untuk
kepemimpinan ideal. Tapi tidak kalah lebih maju. Intinya jangan sampai
penting, seorang pemimpin harus membuat suatu tindakan yang salah,
cerdas, agar senantiasa dapat memilih sehingga akan menjadikan
dan memecahkan suatu masalah yang ketidakpercayaan.
dihadapi dalam organisasi yang
dipimpinnya. Untuk lebih jelasnya, e) Inisiatif.
penulis akan membahas tentang Seorang pemimpin yang ideal
karakter kepemimpinan ideal. harus inisiatif, sehingga akan mampu
Kepemimpinan yang ideal sedikitnya untuk memutuskan segala hal dengan
mempunyai 8 (delapan) karakter, yaitu benar. Selain itu juga memiliki
: kemampuan untukmenemukan solusi
a) Cerdas. yang baik demi kemajuan
Kecerdasan didapat dari hasil organisasinya.
belajar, sehingga kaya akan ilmu
pengetahuan. Jika seseorang akan f) Konsisten dan tegas.
cerdas, maka sangat diperlukan Konsisten dalam artian bahwa
semangat belajar dengan tekun dan seorang pemimpin akan mampu
rajin. Dalam hal ini seorang pemimpin menjalankan setiap aturan dan
akan bisa dengan cepat dan tepat kebijakan. Sedangkan tegas yang dalam
membuat suatu. Lagi pula semua artian bahwa seorang pemimpin tidak
permasalahan akan cepat terselesaikan. membebaskan anggotanya, namun juga
tidak mengekang anggotanya.
b) Bertanggung jawab.
431
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (3) (2021): 427-435

g) Adil. b. Mampu mengorganisasikan


Seorang pemimpin yang ideal pekerjaan yang ada;
harus berbuat adil, sehingga mampu c. Mampu menetapkan waktu
untuk memperlakukan anggotanya pencapaian tujuan;
dengan perlakuan yang sama sesuai d. Mampu mengarahkan
dengan tugas dan bidangnya masing- kinerja;
masing. Begitu juga seorang pemimpin e. Mampu melibatkan para
tidak memihak pada salah satu anggota, anggotanya dalam
melainkan semua anggota. pelaksanaan tugas;
f. Mampu berinteraksi dengan
h) Lugas. orang lain;
Seorang pemimpin yang ideal g. Mampu berintrospeksi
harus lugas, sehingga akan mampu terhadap kinerjanya sebagai
untuk menjelaskan pemikirannya pimpinan;
secara langsung dan tidak bertele-tele. h. Memiliki kepribadian yang
Selain itu juga, seorang pemimpin harus kuat dan tangguh;
mempunyai kebijakan, kepedulian pada i. Mampu menerapkan gaya
kepentingan bersama dan didukung kepemimpinan demokratis
oleh hati nurani yang bersih, tulus dan dan transparan;
ikhlas. j. Mampu berkomunikasi
dengan baik;
2. Manajemen Kepemimpinan k. Mampu mengambil
Manajemen kepemimpinan keputusan berdasarkan
dapat memberikan kontribusi terbaik aspirasi bawahannya.
terhadap peningkatan kualitas pada l.
suatu organisasi. Maju dan mundurnya, Selain dari ke 13 deskripsi di
keberhasilan dan kegagalan suatu atas, terdapat 4 (empat) fungsi
organisasi sangat bergantung pada manajemen kepemimpinan, yang
seorang pemimpinnya, karena antara lain :
pemimpin merupakan pengendali dan a. Sebagai pemimpin
penentu arah yang hendak ditempuh Menurut fungsi ini, seorang
oleh organisasi menuju tujuan yang pemimpin organisasi
ingin dicapai atau diharapkan. dapatmelaksanakan pengawasan
Sebagaimana menurut pendapat (controling), memerintahkan
Siagian, 199 mengemukakan bahwa : (commanding), mengorganisasikan
“arah yang hendak ditempuh oleh (organizing), dan mentransformasikan
organisasi menuju tujuan harus kebutuhan.
sedemikian rupa sehingga mampu
mengoptimalkan pemanfaatan semua b. Sebagai manajer
sarana dan prasarana yang tersedia”. Menurut fungsi ini, seorang
Semakin tinggi kepemimpinan yang manajer dapat mengadakan
dicapai oleh seseorang dalam perencanaan (planning),
organisasi, maka semakin besar juga pengorganisasian (organizing),
nilai dan bobot strategik dari keputusan pengadaan staf (staffing),
yang diambilnya. Manajemen pengarahan/bimbingan (directing),
kepemimpinan mempunyai deskripsi, pengkoordinasian (coordinating)
antara lain : pelaporan (reporting), dan
penganggaran (budgeting).
a. Mampu menetapkan tujuan
strategis organisasi;
432
Putra Aditya Bagus Setyaki, Muh Ghifari Al Farqan
Kepemimpinan (Leadership) Berkarakter Dalam Kemajuan Organisasi …………………………………..(Hal 427-435)

c. Sebagai administrator; a. Pembagian kerja; Dalam


Menurut fungsi ini, seorang setiap organisasi setiap anggota
administrator dapat mengadakan mempunyai bidang tugas masing-
formulasi (perumusan) kebijakan masing sesuai dengan tupoksinya.
administrasi, menyediakan, mengelola Pembagian kerja akan sesuai dengan
dan menyimpan dengan baik dan rapi. struktur organisasinya. Setiap orang
akan ditempatkan pada bidang sesuai
dengan keahliannya.
d. Sebagai pengorganisasian.
Menurut fungsi ini, yakni b. Departementalisasi;
mengatur tugas, wewenang dan Adanya pengelompokan pekerjaan ke
tanggung jawab, serta sumber daya. dalam unit-unit kerja, sesuai dengan
Dari pernyataan ini, ada hal yang tugas dan fungsinya.
menarik untuk diperhatikan mengenai
manajer dan pemimpin. c. Distribusi otoritas;
Adanya penyaluran (pembagian,
Menurut pendapat Bennis dan pengiriman) kepada beberapa orang
Nanus (1985 : 221), mengutip bahwa : atau ke beberapa tempat.
”manajer adalah orang yang melakukan
segala sesuatu dengan benar, d. Koordinasi. Adanya
sementara pemimpin adalah orang pengaturandan pengontrolan kegiatan
yang melakukan hal yang benar”. kepada bagian-bagian atau unit-unit
kerja agar tidak saling antara satu
3. Organisasi dengan yang lain.
Kebersamaan dan keberhasilan
suatu pekerjaan akan selesai, jika Dalam teori organisasi dapat
semua orang ataupun kelompok orang dikenal paling sedikit ada 3 (tiga)
saling bekerjasama dalam suatu tempat bentuk organisasi, antara lain :
tertentu. Tempat di mana seseorang a. Bentuk Organisasi Lini
ataupun kelompok melakukan aktivitas (Line Organization; Bentuk organisasi
atau kegiatan untuk mencapai tujuan yang hanya dapat menghubungkan
bersama dinamakan organisasi. Dalam secara langsung menurut garisvertikal
suatu organisasi, semua anggota akan antara pimpinan dengan bawahan.
lebih mudah dan leluasa dalam Bentuk ini merupakan organisasi yang
mengembangkan bakat dan minatnya. paling kecil, misalnya bengkel mobil,
Namun, di sisi lain, ada juga organisasi kedai warung (kafe), dll.
yang tidak efektif. Semua aktivitas
ataupun kegiatannya menjadi vakum b. Bentuk Organisasi Lini
atupun terhenti. Lambat laun akan dan Staff (Line and Staff Organization);
mengalami kebangkrutan bahkan Bentuk organisasi yang dapat
terhenti atau menjadi bubar. Organisasi menghubungkan secara tidak langsung,
yang demikian dinamakan organisasi dengan melalui garis komando antara
tidak sehat.Organisasi yang efektif akan pimpinan, staf dan bawahan. Bentuk ini
membawa kemajuan dan keberhasilan, merupakan bentuk organisasi besar dan
karena didukung oleh struktur bersifat kompleks, misalnya Kantor,
organisasi yang efektif. Untuk lebih Dinas, dll.
efektif dan efisien mengenai struktur
organisasi, terdapat beberapa c. Bentuk Organisasi
tahapan,sebagai berikut: Fungsional (Functional Organization).
Bentuk organisasi yang berdasarkan
433
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (3) (2021): 427-435

sifat dan macam pekerjaan yang harus B. Saran


dilakukansesuai dengan bidang Menjadi seorang pemimpin
keahlian ataupun spesialisasi. Bentuk haruslah menguasai teori teori
ini merupakan bentuk organisasi besar lapangan tentang kepemimpinan,
dan bersifat kompleks, misalnya tentang bagaimana cara mendekati
Lembaga, Kementerian, Perusahaan bawahan dan berinteraksi dengan
Penerbitan Buku, dll. bawahan. Oleh sebab itu banyak
pemimpin yang belum berpengalaman
SIMPULAN memimpin sebuah organisasi akan
A. Kesimpulan tetapi ketika menjadi seorang
Karakter akan memungkinkan pemimpin dia mampu membuat maju
untuk timbulnya kepercayaan, sebuah organisasi karena pemimpin
sedangkan kepercayaan itu tersebut menguasai teori lapangan. Jadi
memungkinkan akan tampilnya saran yang paling penting adalah tidak
kepemimpinan. Kepemimpinan dapat perduli apakah seorang pemimpin
dipandang sebagai suatu instrumen sudah berpengalaman, akan tetapi jika
dalam upaya mempengaruhi dan seorang pemimpin yang menguasai
mengendalikan orang atau sekelompok teori lapangan maka akan dikatakan
orang agar mau bekerjasama dalam sebagai pemimpin yang
mencapai tujuan tertentu. Terdapat 8 berpengalaman.
(delapan) karakter kepemimpinan
ideal, yaitu : cerdas, bertanggung jawab,
jujur, dapat dipercaya, inisiatif,
konsisten, tegas dan lugas.Dalam
menjalankan prosesnya,
kepemimpinanitu serupa dengan
manajemen dalam segala hal. Namun di
sisi lain, ada juga perbedaan dengan
manajemen. Dalam hal serupa, proses
kepemimpinan mencakup kerja sama
dengan orang lain, begitu jega dengan
manajemen. Selain itu, kepemimpinan
peduli akan pencapaian tujuan yang
efektif, demikian juga dengan
manajemen. Umumnya banyak fungsi
manajemen yaitu aktivitas yang
konsisten dengan definisi
kepemimpinan.Manajemen
kepemimpinan dapat memberikan
kontribusi terbaik terhadap
peningkatan kualitas pada suatu
organisasi. Maju dan mundurnya,
keberhasilan dan kegagalan suatu
organisasi banyakditentukan oleh
pemimpin, karena pemimpin
merupakan pengendali dan penentu
arah yang hendak ditempuh oleh
organisasi menuju tujuan yang akan
dicapai

434
Putra Aditya Bagus Setyaki, Muh Ghifari Al Farqan
Kepemimpinan (Leadership) Berkarakter Dalam Kemajuan Organisasi …………………………………..(Hal 427-435)

DAFTAR PUSTAKA
JURNAL
Kepemimpinan (Leadership) Berbasis
Karakter Dalam Peningkatan Kualitas
Pengelolaan Perguruan Tinggi Hardi Mulyono
Fakultas Ekonomi Universitas Muslim
Nusantara Al Washliyah

Karakter Kepemimpinan Idealdalam


Organisasi Sahadi, Otong Husni Taufiq, Ari
Kusumah Wardani, Univeritas Galuh, Ciamis,
Indonesia

Kepemimpinan Berkarakter Sebagai


Model Pendidikan Karakter Husaini Usman FT
Universitas Negeri Yogyakarta

REFERENSI LAIN
Aime & Sebastian. (2010). Manajemen
Strategik Keorganisasian Publik. Bandung : PT
Refika Aditama.

Handayaningrat, (1996). Pengantar Studi


Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta : PT.
Gunung Agung.

Sarwoto, (1994). Dasar Organisasi dan


Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Damiyati Zuchdi, 2013, Model


Pendidikan Karakter, Perpustakaan Nasional.

Boone, T. & Jonhson, K. 1980. The


Theory and Management of System. Tokyo:
McGraw Hill Book Kogakusta Ltdm.

Hersey, P & Blanchard, P. 1993.


Management of Organizastion Behavior
Utilizing Human Resources. London: Pren-tice
Hall.

435

Anda mungkin juga menyukai