SRI SULVIANA
NIM : BT 1402124
KATA PENGANTAR
AssalamuAlaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, hidayah, dan
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah, dengan judul “Asuhan Kebidanan Bayi Baru
Lahir Pada Bayi Ny “S” Dengan Bayi Berat Lahir Rendah DI RSUD
Toja Watampone .
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini
berupaya keras dengan kemampuan sesuai disiplin ilmu yang dimiliki. Oleh
karena itu, dengan segalah kerendahan hati penulis meminta para pembaca agar
kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Pada kesempatan ini, penulis ingin
yang terhormat :
1. Drs.A. Ahmad Ansari SE, selaku Ketua YMI , yang telah memberikan
7. Bapak / Ibu Dosen beserta seluruh staf Akademi Kebidanan Batari Toja
8. Orang tua yang tercinta dan saudara beserta keluarga terdekaat atas segala
dengan penuh kasih sayang serta memberikan doa restu yang senantiasa
kepada penulis mendapaatkan balasan dari Allah SWT. Dan akhir kata,
penulis harapkan semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
6
Penulis
7
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
E. Manfaat .........................................................................................5
BAB II TINJAUANPUSTAKA
1. Pengertian .................................................................................10
1. Pengertian..................................................................................13
2. Klasifikasi.................................................................................14
8
3. Etiologi......................................................................................15
4. Patofisiologi..............................................................................16
5. Manifestasi klinik......................................................................17
4. Kompetensi bidan......................................................................33
G. Evaluasi .........................................................................................
9
BAB IV PEMBAHASAN
F. Implementasi..................................................................................
G. Evaluasi .........................................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................
B. Saran .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAAMPIRAN
Lampiran 5 : Surat Izin Penelitian Dari Kantor Bupati Dan Badan Penelitian
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kerja World Health Organization, dari 8 juta kematian bayi didunia , (48%)
perinatal yang salah satunya adalah BBLR. AKB ini menurun dibandingkan
pada tahun 2016 yang jumlahnya sekitar sebesar 25,6%, setelah itu pneumonia
1
2
menjadi 32 per 1000 kelairan hidup, akan tetapi angka ini masih jauh dari
target pencapaian tahun 2016 yaitu 10 per 1000 kelahiran hidup. (Depkes RI,
2016)
tahun 2013 jumlah kematian bayi sebanyak 566 bayi, dari 4,32 per 1000
kematian bayi atau 4,61 per 1000 kelahiran hidup, antara lain presentase BBLR
(0,83%) pada tahun 2015, cakupan kunjungan bayi (82,81%) pada tahun 2014
dan mengalami penurunan pada tahun 2015 menjadi (75,20%) dari jumlah
kelahiran hidup. Data tahun 2016 persentase BBLR (1,38%) dari kelahiran
Data Dari Dines Kesehatan Kabupaten Bone tahun 2013 jumlah bayi
yang lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah yaitu sebanyak 152 orang, pada
tahun 2014 jumlah bayi yang lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah yaitu
sebanyak 170 orang, pada tahun 2015 jumlah bayi yang lahir dengan Berat
Badan Lahir Rendah yaitu sebanyak 254 orang dan pada tahun 2016 jumlah
bayi yang lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah yaitu sebanyak 356 orang.
kabupaten bone tahun 2013 jumlah kelahiran hidup yaitu sebanyak 106 orang
dan jumlah bayi yang lahir dengan berat bayi lahir rendaah yaitu 281 orang.
Pada tahun 2014 jumlah kelahiran hidup yaitu sebanyak 2323 orang, jumlah
kelahiran mati yaitu sebanyak 80 orang dan jumlah bayi yang lahir dengan bayi
berat lahir rendah yaitu sebanyak 319 orang. Pada tahun 2015 jumlah kelahiran
hidup sebanyak 2500 orang, jumlah kelahiran mati yaitu sebanyak 41 orang
sedangkan pada tahun 2016 bulan januari jumlah bayi yang lahir yang lahir
dengan bayi berat lahir rendah yaitu sebanyak 26 orang (Medical Record RS
Bayi Berat Lahir Rendah, maka penulis bermaksud untuk mengkajilebih dalam
mengenai BBLR dan menuangkannya dalam karya tulis ilmiah dengan judul
“Manajemen Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir pada Bayi Ny “S” dengan
B. Rumusan Masalah
belakang sehingga masalah ini di anggap menerik , dan perlu dan penting
untuk diberikan asuhan kebidanan, rumusan masalah pada KTI ini yaitu
“Bagaimana asuhan kebidanan pada bayi Ny “S“ dengan Bayi Berat Lahir
2017”
4
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
manajemen kebidanan .
2. Tujuan Khusus
1. Sasaran
2. Tempat
3. Waktu
Dilakukan mulai dari pengambilan data awal sampai penyusunan hasil studi
E. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Ilmiah
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Institusi
kasus BBLR
b. Bagi Penulis
Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah
1. Studi kepustakaan
2. Studi kasus
metode SOAP.
a. Anamnese
Suatu pembicaraan yang ditujukan pada ibu dan bapak klien serta
b. Pemeriksaan fisik
auskultasi.
c. Pengkajian psikososial
3. Studi dokumenter
4. Diskusi
Penulis mengadakan tanya jawab dengan dokter dan bidan yang langsung
G. Sitematika Penulisan
Secara garis besar penulisan asuhan kebidanan ini adalah sebagai berikut :
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulis
8
1. Tujuan Umunm
2. Tujuan Khusus
D. Ruang Lingkup
F. Sistematika Penulis
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
10
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
Asuhan segera pada bayi baru lahir normal adalah asuhan yang
Pennilaian :
a. Jaga kehangatan
10
11
pulse (heart rate) atau frekuensi jantung > 100 x/menit, Grimace
(kurang dari 36 c), warna kuning pada kulit (tidak pada konjungctiva),
terjadi pada hari ke 2-3 tidak biru, pucat, memar; pada saat di beri
tidak terlihat tanda-tanda infeksi pada tali pusat seperti: tali pusat
selama 24 jam, tinja lembek, hijau tua, tidak ada lendir atau darah
Tanda-tanda 0 1 2
Nadi / detak Tidak terdapat Lambat dibawah 100. Diatas 100
jantung detak jantung Detak jantung lemah detak jantung
kuat
minor dan untuk laki-laki testis sudah turun, skrotum sudah ada
j. Kulit bayi baru lahir terlihat kemerahan dan licin karena jaringan
1. Pengertian BBLR
a Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat
badannya saat lahir kurang dari 2.500 gram sampai dengan 2.499
gram.
b Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Adalah bayi yang lahir dengan
(berat lahir adalah berat bayi yang di timbang dalam satu jam
setelah lahir).
14
c Bayi Berat Lahir Rendah adalah bayi yang lahir dengan berat
d BBLR adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2.500
2. Klasifikasi
berikut:
1) Prematuritas murni
SMK)
15
1) Dismaturitas
Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari berat badan
3. Etiologi
Rendah(BBLR):
bawaan.
4. Patofisiologi
hipokalsemia, hiperbilirubin.
5. Manifestasi klinik
lanjut.
seharusnya.
4) Menagis lemah.
1) Fisik
a) Bayi kecil
b) Lanugo banyak
3) Sistem syaraf
a) Refleks morro
4) Sistem muskuloskeletal
e) Tungkai abduksi
5) Sistem pernafasan
berikut :
5) Beri oksigen.
bayi.
langkah awal jika bayi BBLR belum bisa menelan adalah tetes ASI
dan jika byi BBLR belum bisa menelan segera rujuk (rujuk ke
d Penimbangan ketat
1) Bayi Sehat
bila perlu).
2) Bayi Sakit
untuk menyusu.
22
pipa lambung:
1) Bayi Sehat
minum.
2) Bayi Sakit
1) Bayi Sehat
hari tetapi masih tampak lapar, beri tambahan ASI setiap kali
minum.
2) Bayi Sakit
lengkap yaitu:
1) Anamnesis
2) Riwayat kesehatan
3) Pemeriksaan fisik
hasil study
kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien. Pda langkah ini
dilaksanakan berikutnya.
27
bidan yang sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan
kebidanan.
29
Assessment (A)
Planning (P)
2010 hal:248)
Pasal 11
huruf b diberikan pada bayi baru lahir, bayi anak balita, dan anak
prasekolah.
sekolah.
pemberian ASI.
3. Kompetensi bidan
a) Pengetahuan Dasar
infeksi ikterus
b) Keterampilan Dasar
hypoglykemia
kegawatdaruratan
a) Pengetahuan Dasar
pemberian imunisasi
penatalaksanaanya
penatalaksanaanya
penatalaksanaannya
b) Keterampilan Dasar
dengan usia
dan anak
pemeriksaan fisik
dan anak
akan dilakukan
BAB III
TINJAUAN KASUS
No. Register : 27 90 58
Nim : BT 14 02 124
Pengkajian Data
A. Data Subyektif
1. Identitas
a. Identitas pasien
38
39
2. Masalah utama pada bayi : Bayi lahir dengan berat badan 1100
Minggu ( ± 6 Bulan).
3. Riwayat kehamilan
dan lain-lain.
c. Komplikasi
4. Riwayat persalinan
a. Bayi Lahir secara sectio caessarea pada tanggal 19 Mei 2017 Jam 5.30
wita
b. Bayi lahir tidak menangis, ditolong oleh dokter dan bayi dirawat
terpisah
1. Denyut jantung 1 2
2. Usaha nafas 1 1
3. Tonus otot 1 1
4. Refleks 1 1
5. Warna kulit 1 1
Jumlah 5 6
a. Kebutuhan Nutrisi
sebanyak 5 cc.
b. Kebutuhan Eliminasi
1) Eliminasi BAK
3. Warna : Kuning
4. Bau : Amis
2) Eliminasi BAB
3. Warna : mekonium
4. Bau : Busuk
c. Personal hygiene
d. Istirahat
B. Data Obyektif
Lingkar Kepala : 27 cm
Lingkar Dada : 27 cm
Lingkar Lengan : 6 cm
d. Pemeriksaan fisik
1) Kepala
kepala
44
dan caput
2) Muka
Inspeksi : Pucat
3) Mata
4) Telinga
susah kembali
5) Hidung
7) Leher
8) Dada
9) Abdomen
10) Genetalia
(belum sempurna)
11) Anus
12) Ekstermitas
a) Tangan
b) Kaki
lanugo banyak
1. BKB
Data Subjektif
a. Bayi lahir tanggal 19 mei 2017 jam 05.30 wita dan umur kehamilan ± 6
bulan
Data Objektif
Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk
kehamilan itu atau biasa disebut neonatus kurang bulan sesuai untuk masa
Hasmi,2014 hal:18)
2. SMK
Data subjektif
Data Objektif
Bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK) atau dalam bahasa ingris disebut
small-for-gestational-age (SGA) atau small for-date (SFD), yaitu bayi yang lahir
dengan berat badan terletak di bawah persentil ke-10 dalam grafik pertumbuhan
janin dengan lanjutnya kehamilan atau bayi lahir dengan berat badan yang tidak
48
hal: 27)
3. BBLR
Data subjektif
Data objektif
a. Gestasi : 26 Minggu
g. PBL : 38 cm
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya
saat lahir kurang dari 2.500 gram sampai dengan 2.499 gram .(anik maryunanik,
2013,hal: 23)
Bayi Berat Lahir Rendah disebabkan oleh kondisi kesehatan ibu saat hamil. Berat
bayi lahir merupakan cerminan dari komplikasi dan gizi selama hamil serta
pelayanan antenatal yang diterima ibu. Permasalahan lain yang cukup besar
pengaruhnya pada kehamilan adalah masalah gizi. Hal ini disebabkan karena
49
Data Subjektif :
a. Bayi lahir tanggal 19 mei 2017 jam 05.30 wita dan masa kehailan ± 6 bulan
Data Objektif
a. Gestasi : 26 Minggu
g. PBL : 38 cm
Dalam kandungan bayi berada dalam suhu lingkungan yang normal dan
stabil yaitu 36ᴼc sampai dengan 37ᴼc . segera setelah lahir bayi di hadapkan pada
suhu lingkungan yang umumnya lebih rendah. Perbedaan suhu ini memberikan
pengaruh pada kehilangan panas tubuh bayi. Selain itu hipotermi dapat terjadi
panas sangat terbatas karena pertumbuhan otot-otot yang belum cukup memadai,
lemak subkutan yang sedikit, belum matangnya sistem saraf pengaturan suhu
tubuh, luas permukaan tubuh relatif lebih besar dibanding dengan berat sehingga
mudah kehilangan panas. Tanda klinis hipotermia yaitu: suhu tubuh dibawah
normal, kulit dingin, akral dingin, sianosis. (Ika Pantiawati, 2010 hal: 24)
dan perawatan bayi dalam inkubator dengan suhu 33,7ᴼc, pemasangan NGT ,infus
Tujuan
Kriteria
badan lahir
2. Tanda-tanda vital
Intervensi
asuhan
kedalam tubuh
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
Tujuan
Kriteria
lahir
2. Tanda-tanda vital
Implementasi
mengalir
dalam 24 jam
dan bernana
5. Tidak terjadi hipotermi pada bayi dan tetap di rawat dalam inkubator
mengalami penurunan
bernanah.
56
Subjektif (O)
2. Hari pertama haid terakhir tanggal ? Oktober 2016 dan melahirkan pada
tanggal 19 Mei 2017 jam 05.30 wita di RSUD Kelas B Tenriawaru watampone
Objektif (O)
4. A / S :5/6
6. PBL : 38 cm
7. LK : 27 cm
8. LD : 27 cm
9. LILA : 6 cm
Asessment (A)
Planning (P)
33,7ᴼc
9. Melakukan perawatan tali pusat dengan cara membersihkan tali pusat dengan
Subjektif (S)
Objektif (O)
1. KU baik
7. Tanda-tanda Vital
8. Tidak ada tanda-tanda infeksi seperti : merah, bengkak, panas dan bernanah
Assesment (A)
Hipotermi
Planning (P)
9. Melakukan perawatan tali pusat dengan cara membersihkan tali pusat dengan
Subjektif (S)
6. Bayi tidak dapat menyusu dengan ibunya karena refleks isap belum sempurna
Objektif (O)
1. KU baik
3. Tidak ada tanda-tanda infeksi seperti : merah, bengkak, panas dan bernanah
4. TTV
8. Masih dirawat di inkubator dengan suhu 33,7ᴼc, dan masih terpasang selang
Assesment (A)
Planning (P)
9. Melakukan perawatan tali pusat dengan cara membersihkan tali pusat dengan
BAB IV
PEMBAHASAN
antara teori dan tinjauan kasus pada asuhan kebidanan pada bayi Ny “S” dengan
Bayi Berat Lahir Rendah DI Rumah Sakit Umum kelas B tenriawaru Watampone
Kab Bone tanggal 20 Mei s / d 23 Mei 2017. untuk memudah kan pembahasan
mengenai bayi Ny “S” dengan kasus Bayi Berat Badan Lahir Rendah tentang
masalah kesehatan yang meliputi biopsiko sosial dan spiritual. Dalam asuhan
kebidanan yang dilakukan pada bayi Ny”S” penulis tidak mendapat hambatan
karena adanya kerjasama yang baik dari orang tua bayi, keluarga dan bidan
Menurut teori, bayi baru lahir dengan usia kehamilan di bawah atau sama
dengan 24-26 minggu adalah BKB, dengan berat badan <2500 gram, PBL: 38
cm, LK: 27cm, LD: 27cm adalah bayi berat lahir sangat rendah, dimana bayi
dengan kehamilan kurang dari 37 minggu dan berat badanya sesuai untuk masa
kehamilan dengan kata lain prematuritas murni dan hal ini memang dialami
64
69
oleh klien yang dikaji sehingga terdapat kesesuaian antara teori tersebut dengan
Berdasarkan data yang diperoleh, diagnosa / masalah aktual yang ada pada bayi
Ny “S” adalah Bayi Berat Lahir Sangat Rendah, Bayi Kurang Bulan (BKB)
dan sesuai masa kehamilan dengan konsep teori bahwa neonatus kurang bulan
adalah bayi dengan kehamilan kurang dari 37 minggu dan berat badannya
sesuai untuk masa kehamilan itu atau biasa disebut dengan neonatus kurang
bulan sesuai masa kehamilan (NKB-SMK) dan hal ini memang dialami oleh
klien yang dikaji sehingga terdapat kesesuaian tersebut dengan yang fakta.
Pada tahap ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan maslah potensial
ini adalah potensial terjadinya hipotermi. Berdasarkan teori bahwa bayi berat
sistem pengaturan suhu pada BBLR yang belum matang, disini tidak ada
kesenjangan teori dengan data yang ada dalam menegakkan masalah pada bayi
yang muncul bila tidak segera di tangani. Adapun rencana antisipasi yang
Hal ini bidan perlu melakukan tindakan segera atau kolaborasi dengan dokter
menimbang berat badan bayi setiap hari, mempertahankan suhu tubu bayi
pakaian bayi setiap kali basah, perawatan dalam inkubator dan pemenuhan
kesenjangan antara apa yang ada dalam teori dan yang di temukan dilahan
praktek.
F. Implementasi
melaksanakan asuhan kebidanan sesuai dengan rencana. Pada tahap ini penulis
penulis, bidan, maupun keluarga bayi N “S” yang saling bekerja sama dengan
G. Evaluasi
dimana pada tahap ini dinilai adanya kemajuan dan keberhasilan dalam
71
dilakukan.
Dalam evaluasi selama 3 hari mulai tanggal 20 Mei, 21 Mei dan 22 Mei
2017 setelah kelahiran pada asuhan kebidanan bayi Ny “S” yang telah
perubahan pada berat bada, tidak ditemukan tanda-tanda infeksi, hipotermi dan
tidak ditemukan kesenjangan antara teori dengan studi kasus pada bayi Ny “S”.
.
72
68
BAB V
PENUTUP
lahan praktek melalui studi kasus serta membandingkan antara teori dan praktek
tentang kasus Berat Badan Lahir Rendah di RSUD Tenriawaru watampone Kab.
A. KESIMPULAN
1. Pengkajian dan analisa data dasar pada bayi Ny “S” secara keseluruhan
hipotermi .
5. Rencana yang dilakukan pada bayi Ny “S” dengan Bayi Berat Lahir Rendah
7. Hasil evaluasi yang ditemukan adalah tidak terdapat tanda-tanda infeksi dan
hipotermi, TTV dalam batas normal, barat badan bayi tidak terjadi
68
69
B. SARAN
kondisi bayi.
akan datang.
seimbang.
DAFTAR PUSTAKA
Fauziah Afron, Sudarti. 2013. Asuhan Kebidanan Neonatus Resiko Tinggi Dan
Maryunani Anik. 2010. Ilmu kesehatan anak dalam kebidanan. Jakarta : Trans
Info Media
Maryunani Anik. 2013. Asuhan Bayi Dengan Bayi Berat Lahir Rendah. Jakarta:
(www.ejournal.stikesmucis.ac.id,gambaran-faktor-ibu-terhadap-resiko-
Medika
Info Median