Segala puji bagi Allah pemilik alam semesta ini, hanya kepada-Nya kita menyembah dan hanya kepada-Nya pula kita
memohon pertolongan. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya, dan barang
siapa yang disesatkan oleh Allah maka tak ada yang bisa memberinya petunjuk.
Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad utusan Allah beserta keluarga dan sahabat beliau.
Makalah ini disusun oleh kelompok 1 (Satu) yang merupakan tugas kelompok dari mata kuliah pelayanan Keluaraga
Berencana (KB) dengan dosen pengasuh.
Semoga makalah ini dapat mendatangkan manfaat yang besar bagi setiap pribadi dari penyusun makalah maupun dari para
pembaca. Amin Ya Robbal Alamin.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
Latar Belakang
BAB II Pembahasan
PENGERTIA
JENIS – JENIS AKDR
CARA KERJA
MEKANISME KERJA AKDR
INDIKASI
KONTRAINDIKASI
KEUNTUNGAN
KERUGIAN
EFEK SAMPING
PEMASANGAN AKDR
TEKNIK PEMASANGAN AKDR
UPAYA BIDAN DALAM MENANGGULANGI EFEK SAMPING
BAB III Penutup
kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka
BAB1 I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan dan informasi keluarga berencana merupakan suatu intervensi kunci dalam upaya meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan keluarga dan masyarakat, serta merupakan hak asasi manusia.
Telah terjadi perkembangan yang berarti dalam tekhnologi kontrasepsi, misalnya transisi dari estrogen dosis tinggi ke dosisi
rendah pada pil kombinasi, atau dari AKDR inert ke AKDR yang mengeluarkan levonorgestrel. Perkembangan ini telah
menghasilkan pilihan lebih banyak tentang metode kontrasepsi yang lebih aman dan efektif.
Salah satu alat kontrasepsi yang akan di bahas pada makalah ini adalah tentang IUD / AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim).
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti melawan atau mencegah, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur
(sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria) yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah
menghindari/mencegah terjadinyakehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma
tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian AKDR ?
2. Apa Saja Jenis – Jenis AKDR ?
3. Bagaimana Cara Kerja AKDR ?
4. Bagaimana Mekanisme Kerja AKDR ?
5. Apa Indikasi AKDR ?
6. Apa Kontrainikasi AKDR ?
7. Apa Keuntungan AKDR ?
8. Apa Kerugian AKDR ?
9. Apa Efek Samping AKDR ?
10. Kapan Pemasangan AKDR Dilakukan ?
11. Bagaiman Teknik Pemasangannya?
12. Apa Upaya Bidan Dalam Menanggulangi Efek Samping ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian AKDR
2. Mengetahui Jenis – Jenis AKDR
3. Memahami Bagaimana Cara Kerja AKDR
4. Bagaimana Mekanisme Kerja AKDR
5. Mengetahui Indikasi AKDR
6. Mengetahui Kontrainikasi AKDR
7. Mengetahui Keuntungan AKDR
8. Mengetahui Kerugian AKDR
9. Mengetahui Efek Samping AKDR
10. Tahu Kapan Pemasangan AKDR Dilakukan
11. Mengetahui Bagaiman Teknik Pemasangannya
12. Upaya Bidan Dalam Menanggulangi Efek Samping
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
a. Kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti melawan atau mencegah, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur
(sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria) yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah
menghindari/mencegah terjadinyakehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma
tersebut.
C. CARA KERJA
a. AKDR non hormonal (IUD)
1. Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii.
2. Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri
3. AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun AKDR membuat sperma sulit masuk ke dalam
alat reproduksi perempuan dan mengurangi sperma untuk fertilisasi.
F. KONTRAINDIKASI
a. Belum pernah melahirkan
b. Adanya perkiraan hamil
c. Kelainan alat kandungan bagian dalam seperti: perdarahan yang tidak normal dari alat kemaluan, perdarahan di leher rahim,
dan kanker rahim.
d. Perdarahan vagina yang tidak diketahui
e. Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis)
f. Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita PRP atau abortus septic.
g. Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yangdapat mempengaruhi kavum uteri.
h. Penyakit trofoblas yang ganas.
i. Diketahui menderita TBC pelvic.
j. Kanker alat genital
k. Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm
G. KEUNTUNGAN
a. AKDR non hormonal
1. Sangat efektif. 0,6 – 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama (1 kegagalan dalam 125 – 170 kehamilan).
Pencegah kehamilan jangka panjang yang AMPUH, paling tidak 10 tahun
2. IUD dapat efektif segera setelah pemasangan
3. Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti)
4. Tidak mempengaruhi hubungan seksual. Hubungan intim jadi lebih nyaman karena rasa aman terhadap risiko kehamilan
5. Tidak ada efek samping hormonal dengan CuT-380A
6. Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI. Aman untuk ibu menyusui – tidak mengganggu kualitas dan kuantitas ASI
7. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau abortus (apabila tidak terjadi infeksi)
8. Dapat digunakan sampai menopause
9. Tidak ada interaksi dengan obat-obat
10. Membantu mencegah kehamilan ektopik
11. Setelah IUD dikeluarkan, bisa langsung subur
b. AKDR hormonal
1. Mengurangi volume darah haid dan mengurangi disminorrhoe.
2. Untuk mencegah adhesi dinding-dinding uterus oleh synechiae (Asherman’s Syndrome).
H. KERUGIAN
a. AKDR Non hormonal
1. Mengurangi volume darah haid dan mengurangi disminorrhoe.
2. Untuk mencegah adhesi dinding-dinding uterus oleh synechiae (Asherman’s Syndrome).
b. AKDR hormonal
1. Perubahan siklus haid.
2. Haid lebih lama dan banyak.
3. Perdarahan (spotting) antar menstruasi.
4. Disaat haid lebih sakit.
I. EFEK SAMPING
a. Spotting
Keluarnya bercak-bercak darah diantara siklus menstruasi, spoting akan muncul jika capek dan stress. Perempuan yang aktif
sering mengalami spotting jika menggunakan kontrasepsi AKDR.
J. PEMASANGAN AKDR
AKDR dapat dipasang dalam keadaan berikut:
a. Sewaktu haid sedang berlangsung
Pemasangan AKDR pada waktu ini dapat dilakukan pada hari-hari pertama atau pada hari-hari terakhir haid.
Keuntungan pemasangan AKDR pada waktu ini antara lain ialah:
1. Pemasangan lebih mudah oleh karena serviks pada waktu itu agak terbuka dan lembek.
2. Rasa nyeri tidak seberapa keras
3. Perdarahan yang timbul sebagai akibat pemasangan tidak seberapa dirasakan
4. Kemungkinan pemasangan AKDR pada uterus yang asedang hamil tidak ada.
b. Sewaktu postpartum
1. Secara dini (immediate insertion) yaitu AKDR dipasang pada wanita yang melahirkan sebelum dipulangkan dari rumah
sakit.
2. Secara langsung(directinsertion)yaitu AKDR dipasang dalam masa tiga bulan setelah partus atau abortus.
3. Secara tidak langsung (indirect insertion) yaitu AKDR dipasang sesudah masa 3 bulan setelah partus atau abortus atau
pemasangan AKDR dilakukan pada saat yang tidak ada hubungan sama sekali dengan partus atau abortus.Bila pemasangan
AKDR tidak dilakukan dalam waktu seminggu setelah bersalin,menurut beberapa sarjana,sebaiknya AKDR ditangguhkan
sampai 6-8 minggu postpartum oleh karena jika pemasangan AKDR dilakukan antara minggu kedua ,dan keenam setelah
partus,bahaya perforasi atau ekspulsi lebih besar.
c. Sewaktu postabortum
Sebaiknya AKDR dipasang segera setelah abortus oleh karena dari segi fisiologi dan psikologi waktu itu adalah paling
ideal.Tetapi septic abortion merupakan kontraindikasi.
d. Beberapa hari setelah haid terakhir
Dalam hal yang terkhir ini wanita yang bersangkutan dilarang untuk bersenggama sebelum AKDR dipasang. Sebelum
pemasangan AKDR tersebut tertletak dalam uterus setelah terpasang.Perlu dijelaskan kemungkinan terjadinya efek
sampingan seperti perdarahan rasa sakit,AKDR keluar sendiri.
Untuk memilih AKDR yang akan dipasang,terlebih dahulu ditentukan panjangnya rongga uterus yang sebesar mungkin oleh
karena dengan memakai AKDR yang mempunyai ukuran besar,kegagalan dan kecenderungan untuk ekspulsi akan berkurang.
Sebaliknya,ukuran yang lebih kecil sebaiknya dipasang pada akseptor yang mengalami banyak pertdarahan dan rasa sakit.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengertian dari KB yaitu tindakan yang membantu individu atau pasngan untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan,
mengatur interval kelahiran, mengontrol kartu keturunan dalam hubungan dengan umur pasanngan suami istri dan
menentukan jumlah anak dalam keluarga(Hartanto, 2003).
Dalam pelaksanaan program KB biasanya digunakan alat kontrasepsi yang digunakan untuk mengatur /mengendalikan
pertumbuhan penduduk khususnya di Indonesia.
Pengertian dari kontrasepsi adalah cara untuk mencegah terjadinya konsepsi yaitu bertemunya sel sperme dan ovum. Dalam
pelayanan KB ada berbagaimacam cara untuk mencegah konsepsi salah satunya dengan menggunakan AKDR.
Dalam penggunaan AKDR juga terdapat manfaat, keuntungan serta kerugian dari penggunaan AKDR tersebut.
Masalah yang timbul dari penggunaan AKDR tersebut juga diharapkan bisa teratasi dengan beberapa cara antara lain dengan
memperhatikan cara pemakaian yang benar, efek samping serta konseling bagi pengguna oleh tenaga kesehatan.
B. SARAN
1. Bagi pengguna alat kontrasepsi AKDR
Pengguna hendaknya mengetahui terlebih dahulu alat kontrasepsi yang akan di pakai dengan cara bertanya hal yang ingin
diketahui ke tenaga kesehatan.
2. Bagi tenaga kesehatan
a. Sebagai tenaga kesehatan hendakna meningkatkan keterampilannya memasang AKDR yang baik dan sesuai prosedur.
b. Sebelum memasang AKDR pada klien jangan lupa untuk melakukan infomconsent pada klien.
DAFTAR PUSTAKA
http://dhiyah-muharrikah.blogspot.com/2012/05/akdr-alat-kontrasepsi-dalam-rahim.html#ixzz2PselphKc