Anda di halaman 1dari 2

EXERCISE 2

Instruction:
Write the Narrative Story about 3 or 5 paragraphs according to the picture
below! (Write the story according to your experience and follow the
appropriate tenses)

Dulu waktu sayang masih kecil sekitar umur 8 tahun atau 9 tahun waktu saya
masih kelas 3 SD. Dulu saya punya teman nama nya Epi kami berdua begitu
akrab kemana mana selalu bersama, bermain bersama, sekolah sama-sama.
Suatu hari saya sama dan Epi pergi berangkat sekolah, waktu berangkat
kami berdua masih sama-sama dan aman-aman saja, waktu di sekolah juga
kami masih baik baik saja.
Tiba saat nya jam istirahat terakhir hampir mau pulang sekolah waktu itu
aku dan epi sepakat habis pulang sekolah aku sama dia mau ke lapangan bola
sekolah dan Epi pun mau.
Tidak terasa jam sekolah pun telah usai waktu itu jam menunjukan pukul
12.00, aku dan Epi langsung pulang ke rumah masing masing.
Saya pulang kerumah langsung makan, mandi, dan tidur siang terlebih
dahulu. Saya bangun jam 3 sore saya cuci muka saya pamit sama orang tua
saya untuk pergi kerumah Epi karena aku sama dia sudah janji mau
kelapangan bola sekolah.
Jam 4.30 hari itu tepatnya hari sabtu saya sampai di rumah Epi lalu kami
berdua pun pergi sama-sama kelapangan bola sekolah setelah sampai disitu
saya dan Epi sangat takjub dengan pemandangan nya karena selama ini kami
tidak pernah ke situ pada saat jam sore pemandangan sore itu cerah dan
didekat lapangan bola disisi lapangan ada ditanami bunga-bunga yang indah
dan saat itu saya berbaring dilapangan diantara bunga-bunga itu disitu mata
saya memandang langit yang tinggi, tersirat sedikit cita-cita untuk masa
depan, saat itu saya masih ingat jelas saya punya cita-cita pengen sekali jadi
astronot karena saat itu saya berpikir jadi astronot pasti seru karena bisa
main ke langit pikiran saya dulu.
Setelah beberapa lama baring disitu saya dipanggil sama Epi ternyata didekat
lapangan bola itu ada pohon manggis, Epi mengajak ku untuk ambil buah
manggis nya.
Setelah itu saya dan Epi pulang kerumah masing-masing sambil membawa
buah manggis yang kami ambil entah punya siapa itu.
Sejak saat itu aku sama Epi sering sekali main ke situ kalau sore karena
memang suasana nya cantik sekali dan sejuk sekali sampai lapangan itu kami
namai Lapangan Eplen yaitu lapangan Epi dan Elen. Sekarang saya sama Epi
sudah berpisah jarang sekali ketemu.
Ooo iya tentang cita-cita yang dulu aku hayalkan waktu dilapangan itu tidak
tercapai hehehe kata mama biaya nya mahal terus mama bilang takut kamu
tidak balik lagi kebumi.

Anda mungkin juga menyukai