No Dokumen : .8/SOP/I/GRKII/2017
No.Revisi :
SOP TanggalTerbit : 2 Januari 2017
Halaman : 1 dari 2
PUSKESMAS dr.I Nym Suardyatma
GEROKGAK II
NIP.197605252005011014
Pengertian Rujukan emergensi adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab pada
keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera guna
menyelematkan nyawa dan pencegahan kecacatanlebih lanjut ke fasilitas
pelayanan kesehatan yang mempunyai kemampuan lebih tinggi
Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan rujukan emergensi agar pasien
segera mendapatkan tindakan dan terapi yang cepat dan tepat.
Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng No:
440/03.24/Kes/2016 tentang Rujukan Pasien Dari Puskesmas Ke Rumah
Sakit Umum Daerah dan Swasta
2. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Gerokgak II No. tentang
Penanganan Pasien Darurat dan Gawat Darurat
Referensi 1. Permenkes No. 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien
2. Permenkes No. 75 tahun 2014
Prosedur 1. Petugas menetukan kasus emergensi yang perlu dirujuk
2. Petugas melakukan stabilisasi keadaan umum sesuai kasus sebelum
melakukan rujukan :
a. Tekanan darah stabil / terkendali
b. Nadi teraba
c. Pernafasan teratur dan jalan nafas longgar
d. Terpasang oksigen atau jika perlu dipasang infus
3. Laporan hasil kritis dilaporkan via telp/lisan
4. Bila tidak ada dokter penanggung jawab/ dokter tersebut tidak bisa
dihubungi, petugas laboratorium menghubungi perawat jaga tempat pasien
dirawat atau poli tempat pasien berobat
5. Pada lembar hasil pemeriksaan, hasil yang kritis diberi tanda stabilo
6. Laporan hasil kritis didokumentasikan di buku laporan kritis
Didokumentasikan di buku
Lembar hasilpemeriksaan yg kritis laporan hasil kritis
diberi tanda stabilo