Anda di halaman 1dari 2

Nama : Manasya Princessa Irawan

Kelas : XI MIPA 1 / 21

Penilaian Tengah Semester Kelas XI

Jawablah pertanyaan dengan benar, baik, jujur dan teliti.

1. Jelaskanlah apa yang kalian ketahui tentang sagata Buhaga dan Sagata Lalagaan menggunakan bahasa
Lampung.

2. Buatlah 4 bait sagata Nyender menggunakan bahasa Lampung dan tulislah maknanya.

3. Berilah penjelasan tentang karya Lisan Dadi yang kalian ketahui.

4. Silahkan terjemahkan karya Lisan dadi berikut :

Burung teki demon dehagi


Apat ngarintok jenganni minok
Dak kon lagi ki ghesan pik ni
Nanggung ujok guyuni rumpok

Mawat ya putus asa


Rantau nunggu kemarau
Juk pantun hun sai tuha
Layau dusung kakalau

5. Berilah penjelasan tentang gambar berikut :


1. Sagata buhaga yakdolah sagata sai buisi khasa cinta, sagata lalagaan yakdolah sagata sai
ngegeginak.

2. Abel lapah pissan helau


Pudak cantik pissan
Digeghing nanyah ulun
Kidang sikap Mak helau

Pesan : Kitu cantik pudak makkung pasti sikap helau

Bapak lapah ke saban


Ibu bukak butik
Sanak main di lamban
Sanak mak dimatik

Pesan : ughus sanak dang di tagankan

Siska demon duku


Peghos pissan ghasanya
Cawani jama niku
Injuk ghasa hidupnya

Pesan : hidup Mak senang selalu

Dedi demon jama zilak


Kidang Mak teghok
Cawani jama nyak
Cinta Mak selalu dicawa

Pesan : demon dilom ngehaman yakdolah pilihan sai ngagak, sebab kittu dicawa makkung dapok
kabar betik anjak ia.

3. Dadi adalah salah satu sastra lisan Lampung yang berbentuk pantun dan memiliki pola a-b-a-b
atau a-b-a-a , a-a-a-b atau sejenisnya. Jadi memiliki 4 sampiran berisi kesedihan atau semangat,
dan memiliki nilai moral atau petuah yang positif bagi semua kalangan masyarakat. Di kalangan
masyarakat dadi dibagi menjadi dua yaitu Dadi muda-mudi dan Dadi Tuha-tuha.

4. BurungBurung teki suka malam


Apat mengantuk namanya ayam
Apa guna jatuh per ini
Hanya untuk mentertawakan rumput
Ada ya putus asa
Sedang menunggu kemarau
Untuk pantun yang tua
Layak dusun jikalau

5. Senjata adat ini juga cukup terkenal dipakai masyarakatnya Lampung untuk melindungi diri, baik
dari serangan musuh maupun serangan binatang buas. Badik selalu akrab dengan keseharian pria
Lampung,terutama para kaum muda yang senantiasa menyelipkan senjata tikam ini di ikat
pinggangnya.Penelitian arkeologis memperkirakan bahwa Badik ini mulai dikenal masyarakat
Lampung dari pengaruh budaya masyarakat Bugis yang merantau ke Lampung di masa lalu.
Kemiripan bentuk dan kesamaan fungsi membuat teori ini cukup meyakinkan.

Anda mungkin juga menyukai