Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

I. I Latar Belakang
Kekayaan Indonesia akan sumber daya alamnya memang sudah menjadi rahasia umum.
Kekayaan alam yang menjadi salah satu kebanggaan Indonesia adalah kepulauan dan lautan.
Usaha yang akan kami kembangkan ini akan memanfaatkan kekayaan alam yang di miliki
Indonesia tersebut, karena usaha kami ini akan hadir di salah satu pulau yang terletak di
kepulauan seribu, yaitu pulau Tidung.

Di pulau ini kami akan menghadirkan rumah makan yang tidak lain mengandalkan kekayaan laut
sebagai olahan utamanya, Yaitu makan-makan laut (seafood). Rumah makan kami ini tidak
hanya sekedar rumah makan seafood pada umumnya. Kami memiliki konsep yang berbeda,
konsep rumah makan kami adalah selain memanjakan lidah para pengunjung, kami akan
memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk membawa pulang handicraft khas pulau
tidung dengan cara makan terlebih duhulu. Dan yang lebih menyenangkan, handicraft tersebut
adalah hasil tangan pengunjung sendiri. Kami akan menyediakan bahan-bahan bagi para
pengunjung untuk membuat handicraft yang nantinya bias di jadikan souvenir khas pulau tidung.
Pengunjung akan mendapatkan kesempatan tersebut dengan memesan makanan dengan minimal
order sebesar 150rb. Semakin besar jumlah pesanan maka bahan-bahan untuk pembuatan
handicraft akan semakin unik dan berbeda.
Hadir nya rumah makan kami ini diharapkan akan menjadi tempat kunjungan wajib bagi para
pengunjung pulau. Karena pengunjung akan benar-benar merasakan kebanggaan tersendiri atas
souvenir yang mereka buat, terlebih lagi souvenir tersebut didapatkan dengan modal yang tidak
kalah asik yaitu dengan cara memanjakan lidah dengan sajian makanan laut khas pulau tidung.

I.2 Visi, Misi dan Tujuan


a. Visi
Menciptakan sebuah usaha yang unggul, berbeda dan berkesan.
b. Misi
• Memberikan kualitas yang terbaik.
• Memberikan pelayanan yang terbaik
c. Tujuan Usaha
• Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
• Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan
usaha.
• Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk meningkatkan
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
• Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam
berwirausaha

1 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


I. 3 Manfaat Usaha
a. Manfaat Ekonomi
Usaha restoran dalam tempat rekreasi memang sudah di kenal akan hasil yang menjanjikan,
karena keuntunga yang yang di peroleh dari makanan mentah yang di olah menjadi makanan
siap saji cukup besar. dan tidak hanya itu karena kami memberikan penawaran untuk para
pengunjung yaitu mereka akan mendapatkan pernak-pernik atau handycraft yang mereka olah
sendiri. Mereka akan mendapatkan nya apabila membeli makanan kami minimal 150ribu untuk
semua meni. Dan pihak pengelola tidak hanya memikirkan keuntunggan di satu pihak. Tetap
tamu lah sebagai raja yang akan diutamakan ke puasan nya. Dengan usaha ini diharapkan dapat
memberikan keuntungan.
b. Manfaat Sosial
1) Bagi pemilik
Usaha restoran ini di harapkan akan menarik banyak pelanggan para pecintamakanan laut.
Pemilik berharap usaha rumah makan ini akan memperoleh keuntungan yang sesuai. Namun di
samping itu pemilik juga berharap dengan menjalankan usaha rumah makan ini akan menambah
pengalaman berbisnis. Serta menambah kolega bisnis yang akan membantu bisnis-bisnis lain si
pemilik.Serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih
besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti bagaimana cara melayani konsumen, serta bagaimana
supaya karyawan menjadi senang dengan kebijakan yang kita tetapkan, dan lain sebagainya.
2) Bagi masyarakat
Dengan adaya restoran ini manfaat bagi masyarakat sekitar pulau tersebutyaitu pengangguran
akan sedikit berkurang karena restoran yang akan kami bangun ini akan membutuhkan
tenaga kerja. tidak hanya itu kami juga akan bekerja sama dengan nelayan-nelayan sekitar.
Karena bahan yang kami butuhkan berasal dari laut yang nelayan cari.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PLANNING
A. Perencanaan Produksi
1. Cita rasa produk
Cita rasa menjadi andalan rumah makan kami. kami akan menciptakan kekayaan rasa sehingga
tidak ada rasa puas di benak konsumen ketika menyantap hidangan di rumah makan seafood
kami.
2. Tempat usaha
Tempat usaha yang kami rintis ialah ditempat pariwisata yang banyak dikunjungi olehpara
pengunjung yang berlibur
3. Pengawasan kualitas

2 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha kami ini agar dapat dikonsumsi oleh konsumen
dengan baik dan aman, maka kami melakukan pengecekan setiap hari terhadap kualitas maupun
kuantita dari bahan-bahan makanan kami. Agar para konsumen tidakmendapatkan produk yang
tak layak jual dan makan.
4. Marketing Promosi
 Analisis aspek SDM
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya.Manusia
(SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam
kelangsungan usaha ini, yaitu:
 Pemasok
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan kerjasama
dengan pemasok makanan laut, buah-buahan dan sayur-sayuran , sehingga bahan-bahan yang
kami butuhkan mudah didapatkan. pemasok yang kami maksud merupakan orang yang
memasok barang-barang yang kami butuhkan dalam pengolahan menu kami.
 Tenaga kerja
Dalam bisnis ini memiliki tenaga kerja yang memang sudah biasadengan dunia masak memasak.
karena tentunya bisnis rumah makan sangat lah berkaitan dengan bumbu-bumbu dan berbagai
olahan. selain itu tenaga kerja yang kami butuhkan juga orang yang cepat dalam bergerak.
misalnya ketika di tempatkan di posisi pemesanan.
 Masyarakat sekitar
Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan penting
dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik dengan masyarakat
setempat, karna apabila kita tidak mempunyai hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak
disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita
sebagai wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.

B. Lokasi Perusahaan
1. Tempat usaha yang kami rintis ialah ditempat pariwisata yang banyak dikunjungi
oleh para pengunjung yg berlibur
2. Mudah mendapat tenaga kerja
3. Dekat dengan pusat kota

C. Dana Yang Diperlukan


2. modal awal
 kursi 100k/Lusin
 meja 5000000k
 CCTV 3JT
 Wastafel 2JT

3 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


 Sapu 20k/batang
 Pel-pelan 20k/batang
 Sabun cuci tangan 50k/dus
 Sabun Superpel 50k/dus
 Sabun colek 30k/dus
 Tisu 70k/dus
 Kecap 40k/dus
 Saus 40k/dus
 Tusukan gigi 25k/dus
 Piring 100k/lusin
 Sendok 70k/lusin
 Wajan 100k/buah
 Oven 3JT
 Alat bakaran 5JT
 Komputer 4JT
 Gelas 100k/lusin
 Areng 100k/karung

3. Rincian belanja sehari-hari


 Cabe 50k/kg
 Gula pasir 200k/karung
 Gula merah 200k/karung
 Bawang putih 70k/Kg
 Bawang merah 80k/kg
 Es batu kristal 15k/karung
 KElapa batok 300k/500buah
 Minyak wijen 250k/dus
 Minyak inggris 250k/dus
 Blueband 300k/dus
 Minyak sayur 300k/drijen
 Kepiting 400k/kwintal
 Udang 200k/kwintal
 Kerang 150k/kwintal
 Ikan 300k/kwintal

4 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


 Kangkung 5k/iket
 Toge 5k/iket
 Daun dewa 5k/iket

D. Strategi Pemasaran
 Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya
untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga
untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat
akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka
konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk menyicipi olahan makanan
laut di rumah makan kita.

 Dengan media Internet


Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan
media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, blog,dll. Karna sebagian besar
masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha
kita.

 Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami juga mempromisikan
usaha kami ini dengan cara menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan yang sudah
dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha seafood dan handicraft ini ke daerah-
daerah lain, dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat
menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan
memperkerjakan karyawan yang baru.

 Pengembangan Produk
Pengembangan produk dari usaha ini ialah dengan memberikan kesempatan bagi para
pengunjung untuk menuangkan kreatifitas dan imajinasi mereka.kami juga tentunya akan
membuat menu utama andalan yang tidak akan di temui konsumen di rumah makan
seafood lainnya.

 Langkah-langkah promosi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami tawarkan kami
mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:

5 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


 Pada saat musim liburan, pengunjung akan dapat kesempatan untuk memperoleh potongan
harga makanan serta beberapa menu gratis dengan cara mengambil undian di dalam
“Opportunity Akuarium”
 setiap minggu pertama di setiap bulannya. bagi konsumen yang berulang tahun akan di berikan
voucher makan sebesar Rp 300.00. dengan syarat harus membawa orang yang sedang berulang
tahun serta menunjukkan ktp orang tersebut.
E. Harga
1. Harga
Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung dari rasa
yang diinginkan oleh konsumen, karna macam-macam dari rasa tersebut tidak sama. Adapun
daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai berikut:
 Ikan bakar
 Bawal bintang 90k/kg
 Baronang 80k/kg
 Krapu 60k/kg
 kue 70k/kg
 Bawal hitam 50k/kg
 Udang jumbo bakar 85k/kg
 Kepiting
 Kepiting saus padang 80k/kg
 Kepiting saus tiram 80k/kg
 kepiting lada hitam 80k/kg
 kepiting masak asap 80k/kg
 kepiting asam manis 80k/kg
 kepiting saus mentega 80k/kg
 Udang
 Udang telur asin 45k/kg
 Udang saus padang 35k/kg
 Udang masak cabe 40k/kg
 Udang lada hitam 35k/kg
 Udang rebus 15k/rebus
 Kerang
 Kerang dara rebus 10k/porsi
 Kerang kepa tauco 20k/porsi
 Kerang bambu lada hitam 25k/porsi
 keram hijau saus padang 20k/porsi

6 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


 kerang macan rebus 30k/porsi
 Macam-macam sayuran
 Cah kangkung polos 10k/porsi
 Cah kangkung seafood 15k/porsi
 Cah kangkung tauco 15k/porsi
 Toge ikan asin 15k/porsi
Daun dewa 15k/porsi
 Aneka minuman
 Kelapa jeruk 10k
 Kelapa muda 10k
 Es teh manis 4k
 Es teh tawar 3k
 teh hangat tawar 2k
 teh hangat manis 3k
 Jus alpukat 10k
 Jus melon 10k
 Jus sirsak 10k
 Jus mangga 10k
 Kelapa kopyor 15k

2.2 ORGANISING
A.Rencana Tenaga Kerja
Dalam bisnis ini memiliki tenaga kerja yang memang sudah biasadengan dunia masak
memasak. karena tentunya bisnis rumah makan sangat lah berkaitan dengan bumbu-bumbu dan
berbagai olahan. selain itu tenaga kerja yang kami butuhkan juga orang yang cepat dalam
bergerak. misalnya ketika di tempatkan di posisi pemesanan.

B..Perencanaan Lay Out


1. Rencana jangka pendek
Usaha bisnis rumah makan yang kami rintis ini bertujuan untuk menambahpengalaman kerja
didalam usaha bisnis bagi kalangan sesama mahasiswa maupun bagi umum, selain dapat
meningkatkan, juga dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan masa
depan dan biaya kuliah.

7 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


2. Rencana jangka menengah
Usaha yang kami rintis ini pastinya akan kami kembangkan demi mewujudkan impian kami
bersama, yaitu ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, strategi pasar dan
pemasaran menjadi kunci awal untuk keberlanjutan usaha kami kedepannya. Pelanggan
ialah raja, maka dari itu kepuasan pelanggan menjadi yang utama dari segalanya,
karena tanpa pelanggan belum tentu usaha ini akan bertahan lama. Tidak lupa pula kami
rajin melakukan promosi usaha kami, baik dari mulut ke mulut, iklan radio, media online,
dan media yang lainnya.

3. Rencana jangka panjang


Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kami akan lebih meningkatkan mutu dan
kualitas dari usaha kami ini, tidak lupa pula kami membangun jaringan dengan para pemasok
makanan laut dan pernak-pernik untuk pembuatan handicraft. kami dapat dengan mudah
untuk mendapatkan bahan baku agar usaha ini tidak mengalami kendala apapun dalam
penyediaan
C. Sistem Operasi

8 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


D. Pembuatan Surat ijin lingkungan / pembuatan sk

9 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


Perizinan Restoran (Tanda Daftar Usaha Pariwisata Restoran)

Untuk bisa mengajukan TDUP ada beberapa izin yang perlu anda urus terlebih dulu sebagai
prasyarat pengajuan TDUP. Diantaranya adalah izin gangguan dan izin lingkungan. Semua
perizinan untuk usaha restoran diajukan atau diurus di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (“PTSP”)
di mana usaha restoran anda berkedudukan.

Nah, secara garis besar perizinan penting yang perlu anda ketahui untuk memulai usaha restoran
sebagai berikut:

1. Izin Gangguan (“UUG/HO”) dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup (“SPPL”)
2. Sertifikat Laik Sehat (“SLS”) untuk Izin Usaha Restoran
3. TDUP Restoran
4. TDP untuk Izin Usaha Restoran

E. Struktur Organisasi

2. 3 LEADING
A. Pelaksanaan Bisnis
1.Lokasi

10 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


Tempat usaha yang kami rintis ialah ditempat pariwisata yang banyak dikunjungi oleh para
pengunjung yg berlibur
2. Akses Transportasi
Mudah terjangkau karena ditempat pariwisata dan pusat kota
3.Fasilitas Umum
 Kursi
 Meja
 Cctv
 Wifi
 Toilet
 Musholla

B.Tempat Kedudukan Bisnis


Tempat usaha yang kami rintis ialah ditempat pariwisata yang banyak dikunjungi oleh para
pengunjung yg berlibur

C.. Waktu Pelaksanaan


Senin - Jumat
Buka = 08:00 s/d 21:00 WIB
Sabtu – Minggu
Buka = 08:00 s/d 22:00 WIB

D. Peraturan Pelaksanaan Bisnis

E. Kebutuhan Dana dan Sumbernya


Untuk merealisasikan proyek bisnis dibutuhkan dana untuk investasi. Dana tersebutdiklasifikasikan
atas dasar aktiva tetap berwujud seperti tanah, bangunan, pabrik dan mesin-mesin seperti aktiva
tetap tak berwujud seperti paten, lisensi, biaya-biaya pendahuluan danbiaya-biaya sebelum
operasi. Di samping untuk aktiva tetap, dana juga dibutuhkan untukmodal kerja, yang diartikan
sebagai modal kerja bruto (menunjukkan semua investasi yangdiperlukan untuk aktiva lancer).
Menghitung modal kerja dapat menggunakan metode yangdidasarkan pada waktu yang diperlukan
dana sejak keluar dari kas sampai kembali menjadi kas.

Beberapa sumber dana yang paling penting antara lain adalah:


1.Modal pemilik restoran yang disetorkan.
2. Saham yang diperoleh dari penerbitan saham di pasar modal.

11 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


3. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dan dijual di pasar modal.
4.Kredit yang diterima dari bank.
5.Sewa guna (leasing) adri lembaga non-bank.

F. Perjalanan Dinas
1. Perjalanan dinas dalam negeri terdiri dari:
Perjalanan Dinas Biasa
 adalah perjalanan dinas yang dilakukan
oleh seorang pegawai untuk
melaksanakan tugas-tugas yang
bersifat teknis, administratif, dan
supervisi di luar daerah tempat
kedudukannya.
 Perjalanan Dinas Detasering
adalah perjalanan dinas yang dilakukan
oleh seorang pegawai untuk
melaksanakan tugas perbantuan Unit
Kerja atas permintaan Unit Kerja lain:
unit/unit bisnis/proyek/kantor yang
memerlukannya di lingkungan
perusahaan.
 Perjalanan Dinas Lapangan
adalah perjalanan dinas yang dilakukan
oleh seorang pegawai untuk
melaksanakan tugas survei, eksplorasi,
pekerjaan teknis, project dan
sebagainya yang bersifat menunjang
pekerjaan survei/eksplorasi dimaksud
di lapangan dan pekerjaan-pekerjaan
lain yang sifatnya sama dengan
kegiatan tersebut.
 Perjalanan Dinas Berlayar
adalah perjalanan dinas yang dilakukan
pegawai dalam rangka berlayar sebagai
awak kapal yang terbagi atas
pelayaran lokal dan interinsuler
(antarpulau antarpropinsi), dimana
yang bersangkutan diberikan ketentuan
SPPD berlayar sebagaimana Tabel III
Tarif Perjalanan Dinas nomor 3.
 Perjalanan Dinas Dalam Rangka Rotasi
Wilayah Kerja adalah perjalanan

12 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


dinas yang dilakukan pegawai dalam
rangka rotasi wilayah kerja.
 Perjalanan Dinas Tugas Belajar
adalah perjalanan dinas yang dilakukan
oleh seorang pegawai untuk
melaksanakan tugas mengikuti
program pelatihan dan/atau
pengembangan di luar daerah tempat
kedudukannya.
2.Sedangkan perjalanan dinas luar negeri
tersebut di atas terdiri dari:
 Perjalanan Dinas Luar Negeri Biasa;
 Perjalanan Dinas atas Undangan
dan/atau Tanggungan Pihak Ke-3
(tiga);
 Perjalanan Dinas Dalam Rangka Tugas Biasa

G. Fasilitas Peribatan
Disediakan Mushola

2.4 Staffing
A. Peraturan dan Tata Tertib Pegawai
Penampilan dan Pakaian
1. Seluruh karyawan harus menjaga penampilan pribadi mereka. Karyawan harus selalu berpakaian dan
berpenampilan rapi pada setiap acara yang di kelola oleh CV Selera Nusantara sebagai berikut:
- Karyawan pria dan wanita diwajibkan mengenakan celana panjang atau rok (bukan yang ketat) sesuai
dengan jenis acara yang berlangsung dan seragam kemeja kerja sesuai dengan jabatan kerja.
2. Pakaian yang tak rapi atau menonjolkan bagian badan tidak boleh dipakai selama jam kerja
3. Setiap seragam yang dipinjamkan kepada karyawan harus dirawat dengan baik, dan setiap karyawan
wajib menaruh deposit untuk seragam tersebut sebesar Rp. 80.000,-.
4. Setiap karyawan maksimum harus mempunyai 2 seragam lengkap sesuai dengan jabatannya dan
minimum setiap karyawan harus mempunyai 1 appron ( celemet ) lengkap sesuai dengan jabatannya
5. Deposit tersebut akan dikembalikan apabila karyawan mengembalikan seragam dengan kondisi baik
pada saat berhenti kerja.
6. Apabila karyawan menghilangkan seragam yang dipinjamkan, karyawan wajib melapor segera kepada
Manajer berikut dengan alasannya. Apabila alasannya dapat diterima maka Manajer dapat memberikan
1 (satu) seragam lagi kepada karyawan tersebut dengan catatan, seragam tersebut tidak boleh hilang
lagi selama jangka waktu 1 tahun sejak waktu laporan kehilangan seragam tersebut.
7. Apabila karyawan menghilangkan seragamnya lagi sebelum 1 tahun lewat setelah laporan
kehilangannya yang pertama, maka deposit yang diberikan kepada manajemen akan menjadi milik
Perusahaan, dan karyawan diwajibkan untuk melapor kehilangan seragam kepada Manajer untuk

13 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


mengambil seragam yang baru dengan menaruh deposit sebesar Rp. 80.000,- /seragam yang
dipinjamkan kepada karyawan

Kehadiran dan Ketetapan Waktu


1. Perusahaan mengharuskan semua karyawan siap baik di Restoran maupun Catering dan telah mulai
bekerja seperti yang dijadwalkan. Apabila karyawan datang atau siap bekerja setelah jam yang telah
dijadwalkan pada saat memulai kerja atau makan siang/makan malam/istirahat akan dianggap datang
terlambat.
2. Karyawan yang biasa datang terlambat maka akan dikenakan pemotongan sebesar Rp. 5.000,- per
jam, apabila lebih dari 3 (tiga)jam maka dianggap tidak masuk kerja pada hari yang bersangkutan.
3. Bilamana karyawan tidak dapat hadir di tempat kerja karena suatu alasan, karyawan tersebut
bertanggungjawab untuk memastikan agar manajemen diberitahu mengenai alasan ketidakhadirannya
pada jam sebelum dijadwalkan masuk pada hari yang sama. Pemberitahuan ini harus disampaikan
langsung kepada Kepala Departemen, yang kemudian akan memberitahukan kepada Manager
Operasional untuk dicatat.
4. Jika karyawan tidak hadir karena sakit selama lebih dari 1 (satu) hari, maka surat keterangan dokter
harus disampaikan kepada Manajer Operasional.
5. Jika selama jam kerja, karyawan harus meninggalkan tempat kerja (kecuali selama istirahat/makan
karyawan), maka mereka harus memberitahu kepada manajer/penyelia langsung bagiannya.
6. Apabila karyawan tidak hadir dengan alasan apapun baik dengan ijin ataupun tidak maka akan
dikenakan sangsi pemotongan gaji pokok.
7. Lembur dihitung dan diakui hanya jika ada Surat Perintah Kerja Lembur yang disetujui dan
ditandatangani oleh Bapak Muhammad Yuda Ardiyanto

B. Rekrutmen,seleksi dan orientasi


1. Proses rekrutmen yang terjadi dalam restaurant yaitu
dengan langkah awal menganalisa job atau lowongan yang
ada di perusahaan itu diidentifikasi dari karyawannya sudah
keluar dan divisi tersebut sedang membutuhkan karyawan
baru. Setelah mengidentifikasi lowongan apa yang dibuka di
perusahaan, pada tahap kedua yang dilakukan adalah
menentukan syarat apa saja yang dibutuhkan untuk mengisi
jabatan. Lalu akan ditentukan metode apa yang digunakan
oleh perusahaan saat mengadakan rekrutmen, metode yang
digunakan oleh perusahaan ada 2 yaitu metode eksternal dan
metode internal. Metode eksternal berasal dari koran Jawa Pos
dan web yaitu www.id.jobsdb.com. Pemasangan lowongan
pekerjaan di koran hanya selama 2 hari, dan di media internet
berjalan selama seminggu. Rekrutmen pertama pada
September 2018 yang dilakukan ada 2 orang dengan lowongan
karyawan yang memenuhi syarat untuk menjadi karyawan
produksi lalu pada rekrutmen yang kedua, ada sekitar 3 orang
yang terpilih sebagai karyawan marketing. Para calon

14 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


karyawan tersebut dihubungi oleh pihak HRD untuk
melakukan seleksi dengan melakukan wawancara. Pemilik
perusahaan menambahkan bahwa restauran tidak pernah
merekrut calon karyawan yang ‘fresh graduate’ karena dinilai
belum memiliki pengalaman, dan syarat bekerja di restauran
harus memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun.
2. Proses seleksi yang selama ini dilakukan oleh perusahaan,
perusahaan hanya wawancara, melihat biografi pelamar kerja
yang dilihat dari dan referensi lalu simulasi kerja. proses awal
seleksi yang dilakukan adalah dengan wawancara. Wawancara
yang digunakan perusahaan adalah wawancara semi
terstruktur. Proses seleksi berikutnya yaitu melihat biografi
pelamar dan referensi yang dimiliki. Saat calon karyawan
wawancara akan dilihat juga biografi pelamar yang berisi seputar pengalaman kerja dan latar pendidikan
dari calon karyawan. dokumen – dokumen lain yang menjadi lampiran
seperti ijasah kursus yang pernah dijaani sebagai referensi
yang dimiliki oleh calon karyawan. Dokumen penting lainnya
yaitu Kartu Tanda Penduduk(KTP), Kartu Keluarga(KK) dan
transkrip nilai saat di perguruan tinggi.
3. Proses penempatan karyawan akan dinilai dengan cara
para calon karyawan harus memiliki faktor untuk untuk
dibandingkan dengan calon karyawan lain yaitu faktor
pendidikan dan faktor pengalaman kerja. Faktor pendidikan
sebagai pembanding yaitu IPK minimal 3,00. Pihak yang
berwenang dalam penempatan karyawan di perusahaan yaitu
pemilik perusahaan sebagai pembuat keputusan, manajer
HRD, dan manajer produksi dan manajer marketing. Lalu
dilakukan percobaan masa kerja dilakukan selama 3 bulan,
selama 3 bulan karyawan akan mengalami percobaan masa
kerja sesuai dengan bidang masing – masing. Selama 3 bulan
juga karyawan akan dinilai kinerjanya oleh manajer divisi
untuk dilihat apakah calon karyawan ini mampu atau tidak
dalam menjalankan kerjanya. Penilaian selama 3 bulan ini
juga dinilai bagaimana kecocokan karyawan dengan karyawan
lain.

C. LARANGAN BAGI PEGAWAI


Larangan yang tidak boleh dilanggar oleh setiap pegawai antara lain:
1. Lebih dari 5 (lima) kali datang terlambat,
2. Meninggalkan restauran atau pekerjaannya selama jam kerja dan/atau pulang cepat tanpa ijin
atasan (yang dalam hal ini kepala seksi, kepala bagian atau yang lebih tinggi).
3. Melanggar kesopanan maupun sopan santun dalam pergaulan dan/atau minum-minuman
yang sifatnya memabukkan dilingkungan restauran.
4. Melakukan perbuatan yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain.

15 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


5. Menyimpan, menjual atau memperdagangkan barang-barang apapun dalam perusahaan tanpa ijin
pimpinan perusahaan.
6. Membawa orang lain/luar masuk dalam lingkungan perusahaan tanpa ijin pihak atasan
yang berwenang.
7. Mangkir (tidak masuk bekerja tanpa alasan).
8. Mempengaruhi pegawai lain untuk tidak melakukan kewajibannya.
9. Membawa keluar barang-barang milik perusahaan atau barang-barang milik orang lain/ ketiga tanpa
ijin atasan yang berwenang.
10. Menyalahgunakan waktu kerja untuk kepentingan komersial pribadi.
11. Mempengaruhi pegawai lain untuk melanggar ketentuan-ketentuan restauran.
12. Mengabaikan kewajiban-kewajiban yang ditentukan oleh restaurant .
13. Berkelahi dilingkungan restauran.
14. Mabuk, madat, memakai obat bius atau narkotika atau obat terlarang lainnya di
lingkungan restauran
15. Melakukan perbuatan asusila di lingkungan perusahaan.
16. Melakukan tindakan kejahatan misalnya: mencuri, menggelapkan, menipu,
memperdagangkan barang-barang terlarang baik dalam lingkungan perusahaan maupun diluar
lingkungan perusahaan. 17.. Membongkar/membocorkan rahasia restauran atau
mencemarkan nama baik restaurant dan keluarganya yang seharusnya dirahasiakan.
18. Melakukan/mengadakan permainan judi dalam lingkungan perusahaan.
19. Merokok dan atau menyalakan api pada semua tempat yang ada tanda larangannya.
20.. Membawa senjata tajam, senjata api atau barang berbahaya lainnya didalam lingkungan Restauran.
21. Menyalahgunakan kedudukan /jabatan untuk kepentingan pribadi.

D. Produktivitas
Untuk meningkatkan produktivitas kerja para karyawan,tentunya kita perlu perhatikan
factor”seperti dibawah ini:
 Pelatihan (Training) karyawan
 Lingkungan kerja
 Peralatan kerja
 Konsep positif karyawan
 Motivasi karyawan
 Penghargaan
 Komunikasi yang efektif
 Leadership (kepempinan)
 Rasa tanggung jawan
 Kebijakan restauran

E. Pelatihan dan Pendidikan


Pelatihan dilakukan 14 hari sebelum bekerja, saat pelatihan
di ajarkan teori terlebih dahulu didalam kelas selama 1

16 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


minggu, setelah itu baru praktek selama 1 minggu dengan
didampingi tim training

F, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

KESEHATAN DAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN

Dalam memelihara kesehatan dan kebersihan lingkungan ini, pegawai juga diwajibkan untuk selalu
menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan Perusahaan agar kesehatan pegawai dan kebersihan
lingkungan Restaurant dapat terpelihara.

PERLENGKAPAN KERJA

1. Perlengkapan kerja akan disediakan oleh perusahaan bagi pegawai yang membutuhkan
perlengkapan kerja untuk melakukan pekerjaannya atau untuk memelihara kesehatannya atau untuk
menghindarkan terjadinya kecelakaan kerja.

2. Seorang pegawai harus selalu menggunakan perlengkapan kerja yang telah disediakan dan
harus memelihara perlengkapan kerja yang dipercayakan padanya.

3. Perusahaan tidak akan bertanggungjawab terhadap sesuatu mengenai kesehatan dan keselamatan
seorang pegawai bila seorang pegawai tidak mengindahkan petunjuk kesehatan dan keselamatan kerja
atau tidak menggunakan perlengkapan kerja yang telah disediakan.

PENCEGAHAN KEBAKARAN DAN KECELAKAAN

1. Untuk menjamin adanya kesatuan tindak dalam mencegah atau menanggulangi adanya
kebakaran atau kecelakaan, perusahaan telah membentuk Satuan Tugas atau c.q Bagian SDM yang
bertanggung jawab untuk mencegah atau menanggulangi bahaya kebakaran atau kecelekaan.

2. Setiap pegawai wajib melakukan petunjuk – petunjuk yang diberikan, dalam upaya mencegah
adanya kebakaran atau kecelakaan.

3. Setiap pegawai wajib mengetahui tempat – tempat dan cara – cara pemakaian alat – alat pemadam
kebakaran dan cara memberikan pertolongan bila terjadi kebakaran atau kecelakaan.

4. Setiap pegawai wajib untuk segera memberitahukan pada kepala kerjanya terhadap segala
sesuatu atau adanya tindakan yang dapat menyebabkan timbulnya kebakaran atau terjadinya
kecelakaan.

G.PENGGAJIAN

SISTEM PENGGAJIAN
17 | USAHA RESTORAN SEA FOOD
1. Hak untuk menerima gaji timbul pada saat adanya hubungan kerja dan berakhir pada
saat terputusnya hubungan kerja.

2. Struktur dan besaran gaji diatur dan ditetapkan oleh pengusaha secara tersendiri dengan
mengingat ketentuan upah minimum yang diatur oleh pemerintah.

3. Cara pembayaran :
a. Upah/gaji yang dibayarkan adalah perhitungan upah/gaji dari tanggal 1 s/d akhir bulan.
b. Upah/gaji dibayar paling lambat tanggal 1 setiap bulannya.

4. Perubahan gaji dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan kemampuan persahaan


dengan memperhatikan:
a. Faktor inflasi.
b. Hasil penilaian kerja pegawai.

GAJI PADA HARI LIBUR RESMI


1. Pegawai yang tidak bekerja karena bertepatan hari libur resmi tidak akan mempengaruhi
gaji pegawai tersebut.

2. Hari libur resmi tidak akan diganti dengan hari yang lain meskipun hari libur tersebut
bertepatan dengan hari istirahat mingguan.

GAJI PEGAWAI SELAMA SAKIT

1. Gaji pegawai yang tidak dapat bekerja karena sakit akan tetap dibayar penuh selama
pegawai tersebut dapat memberikan surat keterangan yang sah dari Dokter Perusahaan atau
Klinik Umum/Puskesmas.

2. Pegawai yang menderita penyakit dan membutuhkan perawatan dalam jangka waktu lama (sakit
paru – paru, TBC, dsb) atau pegawai membutuhkan rawat inap di rumah sakit maka, berlaku ketentuan
sebagai berikut:
2.1. 3 Bulan pertama upahnya akan dibayar sebesar 100%
2.2. 3 Bulan kedua upahnya akan dibayar sebesar 75%
2.3. 3 Bulan ketiga upahnya akan dibayar sebesar 50%
2.4. 3 Bulan keempat upahnya akan dibayar sebesar 25%

3. Apabila setelah dipertimbangkan secara medis bahwa belum menunjukkan kondisi yang berarti
bagi kesehatan yang bersangkutan, maka Perusahaan berhak memberhentikan dengan hormat sesuai
prosedur yang berlaku.

TUNJANGAN BAGI PEGAWAI YANG DITAHAN

18 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


1. Dalam hal pegawai ditahan oleh pihak berwajib bukan atas pengaduan Perusahaan maka:
a. Pengusaha dapat mengajukan permohonan izin PHK setelah pegawai ditahan sedikit – dikitnya
selama 60 (enam puluh) hari takwim.

b. Pengusaha tidak wajib membayar upah pegawai tersebut, tetapi akan memberi bantuan
pada keluarga yang menjadi tanggungannya sebagai berikut:
• Untuk 1 orang tanggungan = 25% dari gaji
• Untuk 2 orang tanggungan = 35% dari gaji
• Untuk 3 orang tanggungan = 45% dari gaji
• Untuk 4 orang tanggungan atau lebih = 50% dari gaji

c. Bantuan seperti disebut pada point b akan diberikan paling lama 6 (enam) bulan takwim,
terhitung sejak hari pertama pegawai ditahan pihak berwajib.

TUNJANGAN – TUNJANGAN

Kepada pegawai disamping gaji pokok dapat diberikan tunjangan – tunjangan. Sesuai dengan kondisi
perusahaan pemberian tunjangan–tunjangan dapat berbentuk tunjangan umum, tunjangan jabatan,
tunjangan pengobatan dan lain sebagainya yang diatur dengan aturan tersendiri.

2.5 CONTROLLING
A. Tindakan Disiplin
 Manager akan melakukan pemutusan hubungan kerja dengan seorang pegawai sebagai tindakan
disiplin yang disebabkan oleh kelalaian karyawan terhadap kewajiban atau pelanggaran terhadap
peraturan dan tata tertib restoran.
 Manager akan langsung melakukan pemutusan hubungan kerja dengan seorang pegawai, apabila
pegawai melakukan salah satu dari kesalahan berat.

B. Teguran Tertulis 1,2 Dan 3


1. TEGORAN TERTULIS
1.1 Karyawan diberikan pengarahan dan dicatat oleh perusahaan.
1.2 Karyawan diberitahu bahwa ia akan dikenakan tindakan disipliner tingkat selanjutnya, apabila ia
melakukan pelanggaran lain.
1.3 Peringatan ini akan dihapuskan apabila selama 3 (tiga) bulan ia tidak melakukan pelanggaran.
1.4 Tindakan ini digunakan untuk pelanggaran sejenis tidak terbatas pada contoh-contoh dibawah ini :
1.4.1 Lebih dari 5 (lima) kali datang terlambat dan atau dispensasi non dinas total lebih dari
20 jam/bulan.
1.4.2 Meninggalkan perusahaan atau pekerjaannya selama jam kerja dan atau pulang cepat tanpa
ijin atasan (yang dalam hal ini kepala seksi, kepala bagian atau yang lebih tinggi).

1.4.3 Melanggar kesopanan atau sopan santun dalam pergaulan dan atau minum-minuman yang sifatnya
memabukkan dilingkungan perusahaan.

19 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


1.4.4 Melakukan perbuatan yang dapat membahayakan diri sendiri ataupun orang lain.
1.4.5 Tidak memelihara dengan baik alat-alat yang menjadi tanggung jawabnya.
1.4.6 Menyimpan/menjual/memperdagangkan barang-barang apapun dalam perusahaan tanpa
ijin pimpinan perusahaan.
1.4.7 Lebih dari 2 (dua) kali dalam satu bulan tidak melakukan check in atau check out.
1.4.8 Mengadakan rapat-rapat/pertemuan-pertemuan dalam lingkungan restauran tanpa seijin
pimpinan restaurant.
1.4.9 Tidak melaporkan kepada atasan, adanya hal-hal yang tidak wajar.
1.4.10 Membawa orang lain/luar masuk dalam lingkungan restauran tanpa ijin pihak atasan.
1.4.11 Menimbulkan pemborosan waktu kerja dan material restoran.

2. PERINGATAN TERTULIS (PERTAMA)


2.1 Karyawan diberikan peringatan tertulis I, dan dicatat oleh atasan.
2.2 Karyawan diberitahukan bahwa peringatan ini akan dihapuskan apabila selama 6 (enam) bulan ia
tidak melakukan pelanggaran.
2.3 Tindakan ini digunakan untuk pelanggaran ringan berikutnya sesudah karyawan mendapat tegoran
tertulis. Juga dapat dikenakan langsung untuk pelanggaran sejenis, tidak terbatas pada contoh-contoh
dibawah ini :
2.3.1 Berkali-kali merusak/menghilangkan perkakas kerja
2.3.2 Mangkir
2.3.3 Tidak melaksanakan tugas dengan baik
2.3.4 Mengedarkan daftar sokongan, menempel/memasang poster atau spanduk di
lingkungan perusahaan tanpa ijin pimpinan perusahaan
2.3.5 Mempengaruhi karyawan lain untuk tidak melakukan kewajiban
2.3.6 Menggunakan alat-alat perusahaan tanpa ijin atasan yang berwenang
2.3.7 Menjalankan kendaraan perusahaan tanpa memiliki ijin mengemudi dan tanpa
persetujuan perusahaan
2.3.8 Menjalankan kendaraan/alat-alat milik perusahaan dengan mengabaikan syarat-syarat keselamatan
kerja (kecuali pelanggaran 4.4.4)
2.3.9 Membawa keluar barang-barang milik perusahaan atau barang-barang milik orang
lain/ketiga tanpa ijin atasan yang berwenang
2.3.10 Menyalahgunakan waktu kerja untuk kepentingan komersiil pribadi
2.3.11 Mempengaruhi karyawan lain untuk melanggar ketentuan-ketentuan restauran
2.3.12 Membuat isu-isu yang dapat menimbulkan terjadinya keresahan dalam lingkungan
prestauran dan atau merugikan perusahaan

3. PERINGATAN TERTULIS II (KEDUA)


3.1 Karyawan diberikan peringatan tertulis II, dan dicatat oleh perusahaan
3.2 Karyawan diberitahu bahwa peringatan ini akan dihapuskan apabila selama 9 (sembilan) bulan ia
tidak melakukan pelanggaran.
3.3 Dalam hal yang menyangkut karyawan tidak melakukan tugas-tugasnya dengan baik, pada
karyawan akan diberitahukan bahwa pelanggaran sejenis berikutnya sebagai sanksi akan dikenakan
hukuman administrative.

20 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


3.4 Tindakan ini dipakai untuk pelanggaran ringan berikutnya apabila karyawan berada pada tingkat
peringatan tertulis I.

4. PERINGATAN TERTULIS III (KETIGA) ATAU HUKUMAN ADMINISTRATIF


4.1 Karyawan diberikan peringatan tertulis ketiga, dan dicatat oleh perusahaan.
4.2 Karyawan diberitahukan bahwa ini adalah peringatan terakhir dan pelanggaran berikutnya
akan mengakibatkan ia diskorsing atau bahkan diberhentikan.
4.3 Dalam hal pelanggaran yang menyangkut hal karyawan yang tidak melaksanakan tugas-tugas
dengan baik, ia akan dijatuhi hukuman administratif.
4.4 Peringatan tertulis ketiga ini digunakan untuk pelanggaran ringan berikutnya sesudah karyawan
berada pada tingkat peringatan tertulis kedua. Juga dapat dikenakan langsung pada pelanggaran sejenis
tidak terbatas pada contoh-contoh dibawah ini:
4.4.1 Menolak perintah yang layak dari atasan dan atau orang lain yang ditunjuk olehnya.
4.4.2 Mengabaikan kewajiban-kewajiban seperti:
a. Berulang-ulang datang terlambat walaupun telah diperingatkan tentang kemungkinan pemecatan
b. Berkali-kali mangkir tanpa alasan yang kuat
c. Menolak melakukan pemeriksaan kesehatan
4.4.3 Tidak cakap melakukan pekerjaan walaupun sudah dicoba untuk ditempatkan/dipekerjakan pada
bagian lainnya.
4.4.4 Menjalankan kendaraan perusahaan secara kebut-kebutan/tidak mengindahkan sopan santun
di jalan raya.
4.4.5 Menggunakan kemudahan, perkakas dan keterangan-keterangan perusahaan untuk kepentingan
diri sendiri atau pihak lain.
4.4.6 Dengan sengaja atau karena lalai mangakibatkan dirinya dalam keadaan sedemikian sehingga
ia tidak dapat menjalankan pekerjaannya.
4.4.7 Melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan perusahaan dan perjanjian kerja,
sedangkan kepadanya telah diberikan peringatan I (pertama) dan II (kedua)
4.4.8 Berkelahi dilingkungan perusahaan

C. Skorsing
Skorsing (pembebasan tugas) dapat dikenakan pada:
5.1 Pegawai yang dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan yang dapat mengakibatkan
pemutusan hubungan kerja. Dalam hal ini juga untuk menunggu proses ijin pemutus hubungan
kerja.
5.2 Pegawai yang melakukan pelanggaran mempunyai tingkat yang sama dengan peringatan terakhir,
dengan pertimbangan bahwa dengan pemberian sanksi ini diharapkan lebih efektif untuk memperbaiki
disiplin kerja.
5.3 Lamanya masa skorsing maksimal 6 (enam) bulan dengan upah 75%.

D. PHK
Pemutusan hubungan kerja dapat digunakan untuk pelanggaran yang tidak terbatas pada contoh-contoh
dibawah ini:
21 | USAHA RESTORAN SEA FOOD
6.1 Pada saat melamar pekerjaan atau waktu mengadakan perjanjian kerja, memberikan
keterangan palsu atau dipalsukan.
6.2 Mabuk, madat, memakai dan mengedarkan obat bius atau narkotika/psikotropika
dilingkungan perusahaan maupun diluar lingkungan perusahaan.
6.3 Melakukan perbuatan asusila dilingkungan restoran.
6.4 Melakukan tindakan kejahatan misalnya: mencuri, menggelapkan, menipu,
memperdagangkan barang terlarang baik dalam lingkungan perusahaan maupun diluar lingkungan
restoran.

E. Jaminan Sosial
JAMSOSTEK
1. Perusahaan wajib untuk mengikutkan program Jaminan Sosial Tenaga Kerja kepada semua
pegawai berdasarkan Peraturan Pemerintah yang berlaku yang terdiri:
a. Jaminan Kecelakaan Kerja
b. Jaminan Kematian
c. Jaminan Hari Tua
d. Jaminan pemeliharaan Kesehatan Tenaga Kerja diatur tersendiri sesuai dengan kemampuan
Perusahaan
2. Iuran untuk program Jamsostek ini akan ditanggung bersama oleh perusahaan dan pegawai yang
besarnya iuran masing – masing berdasarkan atas peraturan yang berlaku.

KECELAKAAN KERJA
1. Yang dimaksud dengan kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang menimpa seorang pegawai
pada saat:
a. Pegawai tersebut meninggalkan rumah atau tempat tinggalnya untuk menunju tempat kerja dengan
melalui jalan yang biasa dilaluinya.
b. Pegawai bekerja atau berada ditempat kerja.
c. Pegawai dalam perjalanan pulang ke rumah atau tempat tinggalnya dengan melalui jalan yang
biasa dilaluinya.
2. Jika terjadi kecelakaan atas diri seorang pegawai, maka perusahaan akan berpegang pada ketentuan –
ketentuan yang berlaku.

F.HAK CUTI BAGI KARYAWAN


1. Sesuai dengan ketentuan pegawai dapat menjalani cuti menurut jenisnya, yaitu cuti dalam
tanggungan perusahaan.
2. Jenis cuti dalam tanggungan perusahaan adalah:
a. Cuti tahunan
b. Cuti bersalin dan atau cuti keguguran
c. Cuti sakit
d. Cuti khusus
3. Pegawai dapat menjalani dispensasi karena alasan penting sesuai ketentuan yang berlaku.

22 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


G.TUNJANGAN – TUNJANGAN

Kepada pegawai disamping gaji pokok dapat diberikan tunjangan – tunjangan. Sesuai dengan kondisi
perusahaan pemberian tunjangan–tunjangan dapat berbentuk tunjangan umum, tunjangan jabatan,
tunjangan pengobatan dan lain sebagainya yang diatur dengan aturan tersendiri.

H. THR
1. Pengusaha akan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pegawai yang berhak dan masih
bekerja pada Perusahaan pada saat pembayaran dilakukan.
2. Pegawai yang berhak serta besarnya THR adalah sebagai berikut:
2.1 Pegawai yang telah bekerja selama 12 bulan atau lebih, terhitung sampai tanggal Hari Raya
tersebut, akan mendapat THR sebesar 1 bulan upah
2.2 Pegawai yang telah bekerja lebih dari 3 bulan namun kurang dari 1 tahun, terhitung sampai
tanggal Hari Raya tersebut, akan mendapat THR sebesar:
Bulan Masa Kerja Penuh x 1 bulan upah
12
3. Tunjangan Hari Raya tidak akan diberikan kepada pegawai yang masih dalam masa percobaan
dan/atau pegawai yang sudah tidak mempunyai hubungan kerja dengan Perusahaan pada saat THR
dibayarkan.
4. Pemberian THR akan dilakukan oleh Pengusaha minimal 2 minggu sebelum Hari Raya tersebut.

I.PENGHARGAAN MASA KERJA

1. Pengusaha mengharagai masa kerja bagi karyawan sebagai berikut:


a. masa kerja 10 tahun
b. masa kerja 20 tahun
c. masa kerja 30 tahun
2. Bentuk penghargaan akan disesuaikan dengan kemampuan Mananger.
3. Penghargaan tersebut diserahkan bertepatan pada hari hari jadi perusahaan.

J.PELAYANAN KESEHATAN
Sesuai dengan kemampuannya, Pengusaha menyediakan fasilitas kesehatan.

K.BANTUAN LAINNYA
Untuk menjaga kondisi pegawai yang bekerja lembur secara terus menerus sampai melebihi jam makan
akan diberikan ekstra fooding.

23 | USAHA RESTORAN SEA FOOD


http://easybiz.id/segala-hal-yang-perlu-anda-ketahui-untuk-mengurus-izin-usaha-restoran-di-jakarta/

http://www.terbaru7.com/2014/09/struktur-organisasi-restoran.html

http://tutor26.blogspot.com/2012/10/Contoh-Tata-Tertib-Aturan-Perusahaan-Swasta.html

https://www.coursehero.com/file/25450480/Aspek-Keuangan/

https://dataonlinerestoran.blogspot.com/2009/08/peraturan-cv-selera-nusantara.html?m=1

24 | USAHA RESTORAN SEA FOOD

Anda mungkin juga menyukai