Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Rujak Serut adalah makanan yang terbuat dari irisan buah yang ditaburi bumbu asam . Cita
rasa rujak seurt sangat khas, terasa pedas, asam, manis dan diiringi dengan rasa khas buah
yang digunakan.

Pada umumnya, rujak Serut terbuat dari buah-buahan yang segar. Ta bur an bumbu asam
sunti khas ya ng pe das, asam da n ma nis membuat orang yang mencicipi rujak ingin
mencoba lagi dan lagi.

Pada umumnya, rujak disantap pada siang atau sore hari, namun ada juga Sebagian orang yang
memakan rujak pada malam hari.
Jika diamati, setiap tahun tingkat permintaan pasar akan jajanan terus meningkat, termasuk
jajanan rujak

Sebenarnya, setiap orang dapat membuat rujak. Namun karena kesibukan masing-masi ng
sehingga banya k ora ng lebih memili h membeli dari pada membuat sendiri,
ditambah lagi bumbu yang dibuat menggunakan resep khusus sehingga tidak banyak orang
yang dapat membuat bumbu rujak yang lezat.
1.2 Tujuan Umum Membuat Rujak Serut
Setelah pelatihan selesai diharapkan Warga Belajar (WB) dapat meningkatkan potensi dan
wirausahawan, kepeloporan, dan kepemimpinan dalam membangun desa dengan biaya yang relatif
murah dan dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar secara memadai sebagai bekal
ketrampilan.

1.3 Tujuan Khusus Pelatihan Membuat Rujak Serut

Setelah selesai pelatihan diharapkan Warga Belajar dapat:

1. Menyebutkan bahan-bahan untuk membuat Rujak Serut

2. Menyebutkan secara berurut cara-cara membuat Rujak Serut

3. Mendemonstrasikan cara membuat Rujak Serut

4. Mengembangkan kepada warga belajar lainnya.

1.4 Alasan dan Manfaat Pelatihan

Alasan pemilihan lokasi dan jenis Pelatihan Kepemudaan membuat kue bolu dari sukun
adalah dikarenakan Desa Watuagung Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek mempunyai
potensi Sumber Daya Alam (SDA) yaitu tananam buah sukun di pekarangan rumah warga dan
belum tersentuh atau tau cara pengolahan buah tersebut, disamping Sumber Daya Manusia (SDM)
usia produktif yang sangat banyak dan belum bekerja.
Manfaat yang dapat diperoleh berdasarkan tujuan diatas adalah sebagai berikut :
1. Bagi penulis

merupakan suatu kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh di

kampus untuk memecahkan masalah yang ada di masyarakat melalui suatu wacana mengenai

bagaimana memanfaatkan potensi yang ada di desa dalam hal ini berupa buah sukun yang

keberadaannya melimpah dan tidak dimanfaatkan.

2. Bagi masyarakat dan desa tempat pelatihan

Memperoleh informasi mengenai cara-cara pengolahan buah sukun agar menjadi produk

makanan dengan nilai ekonomis yang tinggi serta untuk bisa menjadi produk unggulan desa.
BAB III

RINCIAN BIAYA

3.1 Sumber Dana (Penerimaan)

 Praktikan 2 Orang x 2 Pertemuan Rp. 200.000,00

Rp.200.000,00

3.2 Pengeluaran

1. Membeli bahan dan bumbu

 Mentimun 500 gram Rp. 5.000,00

 Nanas 1 Buah Rp. 8.000,00

 Bengkuang 1 Kg Rp. 10.000,00

 Markisa 300 gram Rp 10.000,00

 CUP Rp. 5.000,00

 Jambu biji 1 Kg Rp. 10.000,00

 Kuini 1 Kg Rp. 20.000,00

 Cabai rawit 15 Buah Rp. 3.000,00

 Cabai Merah 2 Buah Rp. 2.000,00

 Gula merah 800 gram Rp. 10.000,00

 Asam Jawa 10 Bks Rp. 10.000,00

 Terasi 1 sdt Rp. 1.000,00

 Garam 2 sdt Rp. 2.000,00

 Jeruk Nipis 5 sdt Rp. 4.000,00 +

Rp. 100.000,00
3.3 Saldo -

Anda mungkin juga menyukai