PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat
ruamah sakit dengan prosedur yang sudah ditetapkan (Burner & Suddart, 2012).
Istilah usus buntu yang dikenal di masyarakat awam adalah kurang tepat
karena usus yang buntu sebenarnya adalah sekum. Apendiks diperkirakan ikut
keperawatan.
cairan inflamasi dan bakteri masuk ke rongga abdomen lalu memberikan respons
nyeri lokal akibat akumulasi abses dan kemudian juga akan memberikan 2
respons peritonitis. Manifestasi yang khas dari perforasi apendiks adalah nyeri
hebat yang tiba - tiba datang pada abdomen kanan bawah (Tzanakis, 2010).
Angka kejadian apendisitis di dunia mencapai 3442 juta kasus tiap tahun
dan Asia prevalensinya lebih rendah akan tetapi cenderung meningkat oleh
apendisitis yang dirawat di rumah sakit sebanyak 4.351 kasus. Jumlah ini
orang. Awal tahun 2014, tercatat 1.889 orang di Jakarta yang dirawat di rumah
tindakan suportif dan pendidikan yang dilakukan perawat untuk membantu pasien
Oleh sebab itu perawat sebaiknya melakukan penyuluhan tentang apa yang harus
dilakukan pasca operasi khususnya mobilisasi dini, pada saat pre operasi.
Sehingga pasien mengetahui apa yang harus mereka lakukan pasca operasi.
bagi pasien untuk mencegah komplikasi (Depkes RI, 2010). Komplikasi yang
dapat muncul pasca operasi diantaranya perdarahan, infeksi pada luka operasi dan
ileus pasca operasi. Insiden ileus pasca operasi berkisar antara 4-32%. Insiden ini
biasanya meningkat pada bedah abdomen dan pelvis, laparotomi, dan penggunaan
anastesi inhalasi. Ileus secara fisiologis pulih dalam 24 – 48 jam pasca operasi.
Ileus ini berkurang seiring dengan penurunan efektivitas anastesi, diet bertahap
dan mobilisasi (Kehlet & Holte, 2011). Hampir semua pasien pasca bedah
dianjurkan untuk mulai melakukan mobilisasi. Dimulai dari latihan ringan di atas
tempat tidur (latihan pernafasan, latihan batuk efektif dan menggerakkan tungkai)
sampai dengan pasien bisa turun dari tempat tidur, berjalan ke kamar mandi dan
Angka kejadian apendisitis di dunia mencapai 3442 juta kasus tiap tahun
dan Asia prevalensinya lebih rendah akan tetapi cenderung meningkat oleh
apendisitis yang dirawat di rumah sakit sebanyak 4.351 kasus. Jumlah ini
orang. Awal tahun 2014, tercatat 1.889 orang di Jakarta yang dirawat di rumah
apendisitis merupakan isu prioritas kesehatan di tingkat lokal dan nasional karena
Hirnle, 2009). Beberapa penelitian yang mendukung manfaat dari mobilisasi dini
diantaranya yaitu penelitian oleh Sulistyawati dkk yang berjudul “Efektivitas
antara klien dengan pemberian mobilisasi dini dan tanpa pemberian mobilisasi
dini.
pada pasien pasca pembedahan (Israfi dalam Akhrita, 2011). Selain itu, hasil
pada 24 jam pertama setelah Total Knee Replacemen (TKR) adalah cara yang
murah dan efektif untuk mengurangi timbulnya thrombosis vena dalam pasca
operasi.
mengembalikan kerja fisiologis organ-organ vital yang pada akhirnya justru akan
(Kusumawan, 2012). Hal ini dibuktikan dari hasil studi yang dilakukan oleh
Barid (2012) yang menyebutkan dari 40 responden pasca bedah (20 perlakuan
dengan mobilisasi dini dan 20 kontrol tanpa intervensi) didapatkan hasil 85%
responden pada kelompok perlakuan mempunyai lama hari rawat 3 hari dan 15%
responden dengan lama hari rawat 4 hari. Adapun pada kelompok kontrol
didapatkan 55% respoden mempunyai lama hari rawat 3 hari, 30% responden
dengan lama hari rawat 4 hari serta 15% responden dengan lama hari rawat
selama 5 hari. Apabila pasien tidak melakukan mobilisasi dini dengan baik, maka
lama hari rawat pasien akan memanjang yang akhirnya dapat menyebabkan
karena takut jahitan operasi sobek atau takut luka operasinya lama sembuh.
Masalah yang sering terjadi adalah ketika pasien merasa terlalu sakit atau nyeri
dan faktor lain yang menyebabkan mereka tidak mau melakukan mobilisasi dini
dan memilih untuk istirahat di tempat tidur (Kozier et al, 1995 dalam Yanty 2010)
Tabel 1.2
Angka Kejadian IDO di RSUD Pariaman
Tahun 2017
Bulan Kejadian IDO Kasus Operasi %
TRM I 0 543 0
bahwa pada tahun 2014 jumlah kasus appendicitis sebanayak 5.980 penderita, dan
berdasarkan data rekapitulasi kejadian Appendisitis baik itu akut maupun kronis
selama tahun 2017 di Bangsal Bedah RSUD Pariaman bahwa angka kejadian
Apendisitis sebanyak 86 orang penderita dan yang sudah dilakukan
Tabel 1.1
Angka Kejadian Appendik Di Bangsal Bedah RSUD Pariaman
Tahun 2017
KASUS
No. BULAN
Rawat OP
1 Januari 14 11
2 Februari 3 4
3 Maret 15 15
4 April 5 1
5 Mei 7 3
6 Juni 8 4
7 Juli 7 5
8 Agustus 6 9
9 September 5 5
10 Oktober 8 13
11 November 7 8
12 Desember 1 1
Total 86 79
Sumber: Medical Record RSUD Pariaman
Infeksi Daerah Operasi (IDO) dengan 1 kasus pada Trimester II dan 4 kasus pada
Trimester III. Data ini didapatkan berdasarkan telusur ke ruangan rawatan bedah
dengan kriteria kejadian 3 hari pasca operasi dan pasien mengalami infeksi pada
maka akan berdampak pada semakin tinggi pula kualitas pelayanan kesehatan
pasca operasi karena alasan nyeri pada bekas operasi dan takut jahitannya lepas.
Setelah dilakukan auskultasi bising usus pasien masih lemah karena kurang nya
dan dijelaskan serta didemonstrasikan tata cara mobilasasi 6 jam pasca operasi
sampai pasien tersebut mampu memperagakan dan 6 jam pasca operasi pasien
melakukan mobilisasi dini walau mengeluhkan sakit pada wilayah bekas operasi
dan pasien ini lebih cepat pergerakan perstaltik usus nya dengan dilakukan
auskultasi serta ditandai dengan adanya flatus pasca operasi. Bahkan pasien ini
mampu melakukan aktivitas seperti halnya kekamar mandi untuk proses
eliminasi.
Pariaman”.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian masalah di atas didapatkan rumusan masalah “Adakah
pengaruh preoperative teaching terhadap pelaksanaan mobilisasi dini pada
pasien post appendectomy di RSUD Pariaman?"
A. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Pariaman
d. Menganalisis perbedaan pelaksanaan mobilisasi dini kelompok perlakuan
intervensi
B. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang nantinya akan diperoleh, peneliti berharap hal
1. Manfaat Teoritis
pasca operasi.
2. Manfaat Praktis
Tujuan dari penyuluhan ini agar pasien lebih siap menghadapi proses
berkurang.