Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 06:

1. Ines Dwi Damayanti - 202101021120

2.M Rafi Syihabuddin - 202101021140

3. Icha Mawarni - 202101021150

Tugas Analisis Produk Yang Kurang Berkembang Akibat Thinking Fast dan
Thinking Slow

1.DVD (M.Rafi_140)

HD-DVD dan Bluray adalah dua format video yang pernah bersaing untuk menghadirkan video
beresolusi tinggi, pada tahun 2006 Toshiba dan NEC memperkenalkan HD-DVD kepada publik
dan sempat sukses mengungguli Bluray sebagai kompetitor.

Persaingan HD-DVD tidak berlangsung lama karena perlahan Bluray yang mulai mengambil alih
dominasi pasar berkat taktik dari pihak Bluray yang mendekati studio-studio besar dan ternama
untuk merilis film dalam format Bluray dan setelah itu HD-DVD semakin terpuruk hingga akhirnya
menghentikan produksi pada tahun 2008.

Analisis produk :

Menurut kelompok kami produk tersebut tidak laku karena masyarakat menggunakan thinking
fast karena dijaman sekarang ini sudah terdapat banyak situs film atau lagu, seperti Netflix,
Spotify, video, dll.Masyarakat lebih memilih sesuatu yang simple dan praktis,sednagkan untuk
DVD lebih memakan banyak waktu untuk menggunakannya. Masyarakat menggunakan teknik
thinking fast sehingga lebih memilih menonton film secara digital daneninggalkan DVD. Padahal
DVD dulunya sangat penting dna banyak peminat. Untuk melihat film orang orang harus
mempunyai DVD sehingga setiap rumah pasti memiliki DVD.

2.Samsung Galaxy Note 7 (Ines_120)

Ketika pertama kali diluncurkan pada tahun 2016 Samsung Galaxy Note 7 menuai banyak sekali
pujian, banyak yang memberikan review bahwa Galaxy Note 7 merupakan handphone terbaik
yang pernah dibuat.

Hal tersebut tidak berlangsung lama ketika banyak Galaxy Note 7 yang meledak karena
permasalah baterai bahkan smartphone ini sempat dilarang penggunaanya di atas pesawat atas
dasar pertimbangan Transportation Security Administration

Analisis:

salah satu produk samsung ini harus ditarik dari pemasaran dikarenakan alasan yanv cukup serius,
dimana sudah kita tahu bahwa samsung adalah satu satu brand elektronik terpercaya. salah satu
produknya yaitu galaxy note 7. Galaxy Note 7 memiliki masalah di baterai yang mudah panas.
Akibat masalah tersebut, phablet itu rentan terbakar. Sejumlah unit Galaxy Note 7 dilaporkan
terbakar di berbagai negara. Di Indonesia, karena barang belum beredar, Samsung memutuskan
pembatalan seluruh pemesanan Galaxy Note 7. Duit pembelian konsumen dikembalikan secara
utuh, beserta kompensasi khusus dari Samsung. padahal dari tampilan, kegunaan, dan
efektifitas kerja, ponsel tersebut bisa dibilang sangat baik, karena aamaung merupakan salah
satu produk yang awet. produk tersebut juga banyak peminatnya, namun karena salah satu
alasan tersebut produk itu harus ditarik

3.Apple Newton (Icha_150)

harga produk yang sangat tinggi, tidak akan memberhentikan konsumen untuk membeli produk
Apple. Meski begitu, ternyata produk Apple satu ini sempat tidak laku karena harga yang
dibanderolnya.

pada tahun 2003, Forbes mengungkapkan beberapa alasan mengapa Newton tidak laku kepada
PDA-nya (Personal Digital Assistant). Selain harga 700 dolar AS pada saat itu terbilang mahal,
gadget dengan tinggi 8 inci dan lebar 4,5 inci itu juga terlalu besar untuk ukuran gadget
genggam.

Sistem pengenalan tulisan tangan di dalamnya juga dianggap sangat buruk. Bahkan, fitur
tersebut sempat disinggung di salah satu episode serial animasi The Simpsons.

Analisis:
Menurut kelompok kami produk Apple Newton ini menggunakan thinking slow, dikarenakan
produk ini harganya terlampau tinggi sehingga tidak sesuai dengan sistem dan fitur yang diberikan
oleh Apple. Selain itu ukuran dari produk ini kurang diminati oleh user Apple dan customer yang
ingin membelinya

Anda mungkin juga menyukai